Bagian Teori Pengeluaran Pemerintah
Bagian Teori Pengeluaran Pemerintah
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengeluaran Rutin
pemerintahan, yang terdiri dari belanja pegawai yaitu untuk pembayaran gaji
pegawai termasuk gaji pokok dan tunjangan, belanja barang, yaitu untuk
sehari – hari, subsidi, pembayaran angsuran dan bunga utang negara, belanja
pemerintah tetap terpelihara secara baik dan belanja perjalanan yaitu untuk
2. Pengeluaran Pembangunan
pemerintah untuk pembangunan fisik dan non fisik dalam rangka menambah
menyangkut output yang dihasilkan untuk kepentingan hajat hidup orang banyak.
Apabila pemerintah telah menetapkan suatu kebijakan untuk membeli barang dan
sumber daya ekonomi yang ada agar pemanfaatannya bisa optimal dan
sumber daya, kesempatan dan hasil – hasil ekonomi secara adil dan
wajar.
keadaan equilibrium.
dan maju.
permintaan dan penawaran barang publik menentukan jumlah barang publik yang
A. Teori Keynes
(G) terhadap Y serta mengamati dari waktu ke waktu dapat diketahui seberapa
pemerintah (G) dengan tingkat yang lebih tinggi dari pendapatan nasional,
perekonomian.
lapangan pekerjaan.
Teori ini dikemukakan oleh Rostow dan Musgrave yang didasarkan pada
menengah dan tahap lanjut. Pada tahap awal perkembangan ekonomi, persentase
investasi pemerintah terhadap total investasi besar sebab pada tahap ini
namun investasi swasta semakin besar. Peran swasta yang semakin besar ini
menyebabkan kegagalan pasar juga semakin besar yang pada akhirnya membuat
pemerintah harus menyediakan barang dan jasa publik lebih banyak dan lebi baik.
C. Teori Wagner
pemerintah yang semakin besar terhadap GNP. Menurutnya apabila dalam suatu
Keterangan:
PkPP = Pengeluaran pemerintah per kapita
PPk = Pendapatan nasional per kapita
1,2,..,n = Indeks waktu (tahun)
d. Perkembangan demografi;
industri dan hubungan antara industri dengan masyarakat akan semakin rumit dan
semakin besar.
Hukum Wagner ini ditunjukkan oleh digram berikut ini dimana kenaikan
Kurva 2
0 1 2 3 4 5 Waktu
Sumber : Mangkusoebroto
Gambar 2.1
Kurva Teori Wagner
semakin besar, sehingga teori Peacock dan Wiseman merupakan dasar dari
toleransi pajak, yaitu suatu tingkat dimana masyarakat dapat memahami besarnya
membayar pajak. Tingkat toleransi pajak ini merupakan kendala bagi pemerintah
yang semakin meningkat walaupun tarif pajak tidak berubah, dan meningkatnya
penerimaannya dengan cara menaikkan tarif pajak sehingga dana swasta untuk
investasi dan konsumsi menjadi berkurang. Keadaan ini disebut efek pengalihan
swasta dialihkan pada aktivitas pemerintah. Selain itu banyak aktivitas pemerintah
yang baru kelihatan setelah terjadinya perang, yang disebut efek inspeksi
(concentration effect).
pemerintah setelah perang sehingga tingkat pajak tidak turun kembali. Ini
G Pengeluran Pemerintah
A B
Pengeluaran Swasta
0 t t+1 Tahun
Sumber : Mangkusoebroto
Gambar 2.2
Perkembangan Pengeluaran Pemerintah Menurut Peacock Dan Wiseman
Pada grafik diatas terlihat bahwa dalam keadaan normal dari tahun t ke
garis AG. Apabila pada tahun terjadi perang maka pengeluaran pemerintah naik
sebesar AC dan kemudian naik seperti ditunjukkan pada segmen CD. Setelah
perkembangan pengeluaran pemerintah apabila tidak terjadi perang. Hal ini akibat
masyarakat.
yang lebih banyak dan penyebaran daya beli yang lebih luas. .
penghasilan dan sasaran pajak yang lain pada akhirnya akan menaikan
kesehatan masyarakat.
3. Pengeluaran yang tidak self liquiditing maupun yang tidak produktif, yaitu
akan naik.
Misalnya pengeluaran untuk anak-anak yatim piatu. Jika hal ini tidak
Belanja Pembangunan.
(1) Belanja Pegawai yaitu untuk pembayaran gaji atau upah pegawai
penyelenggaraan pemerintah.
mendapatkan barang dan jasa, jadi tidak ada direct quid quo.
dan disetujui oleh DPR atau DPRD. Semula dalam RAPBN/RAPBD setelah
Sementara itu menurut Sadono Sukirno (1994 : 168 - 169) ada beberapa faktor
semakin banyak pajak yang diterima maka semakin besar pengeluaran yang
dilakukan.
ekonomi dalam jangka panjang. Maka diperlukan dana yang besar yang salah
dan mengurangi pengagguran perlu diadakan perbaikan jalan dan sarana lainnya
guna meningkatkan minat investasi swata, Sering kali penerimaan yang berasal
dari pajak tidak mencukupi maka terkadang keputusan untuk mencetak uang baru
perekonomian. Seperti perang yang melanda suatu Negara. Hal ini tentu
berdampak pada besarnya alokasi dana yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
Sumber daya manusia bagi suatu bangsa merupakan salah satu faktor yang
norma, nilai luhur dan cita – cita pun bisa sekaligus tertanam, yang ikut andil
pendidikan di banyak negara dunia ke tiga menyerap sekitar 15–27 persen dari
yang menyebutkan bahwa dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya
dan Belanja Negara (APBN) pada sektor pendidikan dan minimal 20 persen dari
APBD. Hal ini tak lain bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
menerus tentu akan membuat suatu bangsa tidak siap bersaing dengan bangsa –
kepentingan pemerintah tetapi juga aspek ekonomi khusus yang dimiliki oleh
sektor pendidikan karena karakteristik yang ada pada sektor pendidikan yaitu
sebagai berikut:
2. Eksternalitas
publik
pendidikan yang baik dalah wujud nyata peran serta pemerintah dalam
pemerintah. Tidak hanya bagi usia dewasa namun juga anak – anak. Sebagai
Negara berkembang yang sangat rentan akan masalah kesehatan, sarana kesehatan
Jika dibandingkan dengan dengan masa sebelum orde baru, maka sejak
orde baru hingga saat saat ini, perkembangan dalam bidang kesehatan di
Indonesia sudah mengalami banyak kemajuan. Hal ini diukur dari indikator
kesehatan antara lain tingkat kematian bayi, kecukupan gizi anak – anak dan
remaja, kondisi sanitasi umum, jumlah dokter dan juru rawat, serta jumlah rumah
di luar gaji, sementara besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi dan
Umur merupakan salah satu karakteristik pokok penduduk. Dalam hal ini
penduduk berada pada kelompok usia tua. Sedangkan penduduk muda apabila
Apabila di suatu Negara penduduk dengan usia tua (45 tahun ke atas)
jumlahnya lebih banyak dibandingkan penduduk yang berusia lebih muda, maka
hal itu menunjukkan bahwa tingkat kelahiran di negara tersebut rendah dan
rendah. Penduduk suatu wilayah dianggap penduduk muda apabila penduduk usia
dibawah 15 tahun mencapai sebesar 40 persen atau lebih dari jumlah seluruh
menjadi tiga bentuk: (1) Ekspansif, jika sebagian besar penduduk berada pada
kelompok umur muda, (2) Konstriktif, jika sebagian kecil penduduk berada dalam
kelompok umur muda, dan (3) Stasioner, jika banyaknya penduduk pada tiap
banyaknya orang yang tidak produktif (usia dibawah 15 tahun dan diatas 65
tahun) yang harus ditanggung oleh setiap orang yang produktif secara ekonomi
0 0-4
1 5-9
2. . .dst 10 - 14 . . .dst
dibandingkan dengan kelompok umur yang lebih tua. Banyaknya penduduk pada
menyebabkan dasar piramida penduduk lebih lebar dan meruncing di bagian atas.
Penduduk muda akan mempunyai beban besar dalam investasi sosial untuk
Yaitu pemerintah harus membangun sarana dan prasarana pelayanan dasar mulai
dari perawatan Ibu hamil dan kelahiran bayi, bidan dan tenaga kesehatan lainnya,
pendidikan anak usia dini, sekolah dasar termasuk guru-guru dan sarana sekolah
yang lain.
komposisi umur dibentuk oleh akumulasi kelahiran dan kematian yang cukup
kelompok umur produktif menurut Badan Pusat Statitik adalah penduduk dengan
usia 15–64 tahun. Penduduk pada kelompok umur inilah yang menanggung
kebutuhan penduduk usia muda dan tua yang tercermin dalam angka beban
penting bagi pebangunan suatu negara. Karena merekalah yang berperan aktif
Menurut Badan Pusat Statistik, Penduduk yang masuk kategori umur tua
adalah mereka yang berumur 65-75 tahun keatas. Negara yang sebagian besar
penduduknya berada pada kelompok umur tua pada umumnya adalah negara –
negara maju karena umumnya negara - negara maju memiliki angka life
expaectancy yang tinggi. Semakin banyak penduduk dalam kelompok umur tua
kesehatan fisik dan kejiwaan lanjut usia (lansia), pengaturan tempat tinggal dan
lain lain yang perlu mendapat perhatian baik dari pemerintah pusat maupun
daerah.
jenis kelamin penduduk secara grafik. Melaui piramida penduduk dapat dilihat
bagaimana komposisi umur dan jenis kelamin penduduk di suatu negara. Dari
sinilah dapat tergamabr jelas seberapa besar proporsi penduduk pada masing –
penduduk :
- Dasar piramida dimulai untuk umur muda (0–4 tahun), semakin keatas
- Puncak piramida sering dibuat dengan system open end interval, artinya
- Bagian kiri untuk laki – laki dan bagian kanan untuk perempuan.
15 15
(1) (2)
60 60 60
15 15 15
Model 1
Dasar piramida ini lebar dengan slope yang tidak terlalu curam atau
pengendalian terhadap kematian dan kelahiran. Bentuk piramida seperti ini juga
menunjukka umur median rendah serta dependentcy ratio yang tinggi. Contohnya
piramida penduduk India tahun 1951 dan piramida penduduk Indonesia tahun
1971.
Dasar piramida ini lebih lebar dibanding model 1 dan slope setelah
kelompok umur 0–4 tahun hingga ke puncak juga lebih curam. Ini terjadi pada
tinggi karena terjadinya tingkat kematian bayi dan anak – anak yang menurun
tetapi pada tingkat fertilitas belum terjadi penurunan. Di Negara seperti ini
median age sangat rendah sedangkan dependentcy ratio tertinggi di dunia. Contoh
Negara dengan bentuk piramida seperti ini yaitu Brazilia, Meksiko dan Srilangka.
Model 3
Bentuk sarang tawon kuno (old fashioned beehive) adalah sebutan bagi
piramida ini. Merupakan ciri dari negara dengan tingkat kelahiran dan kematian
yang rendah. Memiliki median age sangat tinggi dan dependentcy ratio sangat
rendah terutama pada kelompok – kelompok umur tua. Bentuk seperti ini dimiliki
Model 4
pyramid. Terdapat pada negara – negara yang telah mengalami penurunan tingkat
kelahiran dan kematian selama 100 tahun terakhir. Ciri - cirinya adalah median
age cenderung menurun serta dependentcy ratio yang semakin tinggi. Contohnya
Amerika Serikat.
Model 5
Piramida ini dimiliki oleh negara yang mengalami penurunan drastis pada
adalah jepang.
1. Jurnal Penelitian yang ditulis oleh Jaka Sriyana (2008) yang berjudul
dari tahun 1995 - 2000 dan melakukan proyeksi data hingga tahun 2050.
peningkatan hingga 7,8 persen dari GDP sampai tahun 2050. Hal ini membuat
anggaran pemerintah yang awalnya deficit 3,3 persen dari GDP meningkat
anggaran untuk proyek – proyek lain. Hal ini membuat pemerintah berusaha
dari pekerja. Sedikit tabungan berarti sedikit investasi, yang pada gilirannya
akan mengurangi pasokan barang dan jasa secara agregat, inilah yang
umur penduduk yang mengarah pada ageing population terhadap fiskal dan
Jumlah penduduk
pada kelompok
umur muda (0-14
tahun) Pengeluaran Pemerintah Pada
Bidang Pendidikan
Jumlah penduduk
pada kelompok
umur pertengahan
(15-64 tahun) Pengeluaran Pemerintah
Pada Bidang Kesehatan
Jumlah penduduk
pada kelompok
umur tua (65-75
tahun keatas)
Gambar 2.4
Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis
menjadi objek penelitian, dimana tingkat kebenaranya perlu dibuktikan dan diuji
secara empiris.
paribus.
paribus.