Anda di halaman 1dari 5

Makalah Penjasorkes

Pergaulan Sehat
Fernando Adijuwono
Jessica Aurelia
Jonathan Evan Christian
Matthew Devin
Syren Monica
PERGAULAN
SEHAT
 Pergaulan adalah sebuah hubungan sosial yang dijalin seseorang dengan orang lain
yang berlangsung dalam jangka waktu relatif lama sehingga terjadi saling
mempengaruhi satu dengan lainnya.

 Pergaulan sehat adalah pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi


perkembangan kepribadian seseorang yang sesuai dengan nilai, norma, kesusilaan
serta kesopanan yang berlaku.

 Menurut Abdul Halim (dalam Mulyaningtyas dan hadiyanto, 2007) pergaulan yang
sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak dalam dua kutub yang ekstrem, yaitu
terlalu sensitif (menutup diri) atau terlalu bebas.

 Bentuk Pergaulan Sehat :


1) Kelompok Belajar
2) Pergaulan dalam kegiatan sosial (kerja bakti, gotong royong, karang taruna)
3) Pergaulan dalam kegiatan pengembangan diri
4) Pergaulan dalam kegiatan keagamaan

 Etika dan Sikap


Etika
Etika berasal dari bahasa perancis yang artinya pedoman / aturan tentang sopan
santun, yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma yang
berlaku (norma agama, kesopanan, adat, hukum).

Mengapa Etika pergaulan harus diperhatikan ?


1) Manusia harus dituntut untuk saling berhubungan.
2) Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi oleh siapapun yang bergaul
dengan kita.
3) Tata karma & tingkah laku sehari – hari merupakan cermin pribadi kita sendiri.

Sikap
Pergaulan yang ditandai dengan proses, tujuan, nilai, serta norma yang baik adalah
peraulan yang sehat. Dalam pergaulan kita akan berinteraksi dengan orang lain,
maka kita harus menjaga sikap kita yang dapat diterima oleh orang lain.

Sikap yang harus ditunjukkan dalam pergaulan sehat :


1) Hormat pada orang lain. Sikap ini akan menentukan sebuah keharmonisan
pergaulan tersebut.
2) Menyesuaikan diri dengan linkungan. Ketika mampu menempatkan diri dengan
lingkungan pergaulan, kita akan mudah diterima dalam lingkungan tersebut.
3) Rendah hati. Sikap ini kita lakukan dengan tidak egois, menghargai orang lain,
dan saling berbagi.
4) Perhatian terhadap orang lain. Sebuah pergaulan akan harmonis dengan
memberi sebuah perhatian yang positif kepada orang lain.
5) Tidak membeda – bedakan sesama. Sikap ini akan membina kebersamaan
sehingga tidak akan timbul diskriminasi antarindividu.
6) Memberi bantuan sesuai batas kemampuan. Jika melihat orang lain kesusahan,
setidaknya kita membantu sesuai batas kemampuan kita.
7) Meminta maaf saat melakukan kesalahan. Sikap ini menjadikan seseorang lebih
berani untuk berinteraksi dengan orang lain.
8) Berterima kasih jika dibantu orang lain. Sikap ini menandakan bahwa kita
menghargai usaha orang lain yang membantu kita.
9) Menyapa saat berjumpa dengan orang lain. Hubungan kita dengan seseorang
akan harmonis jika kita saling menyapa saat berjuma.
10)Mengetuk pintu saat memasuki ruangan orang lain. Jika sikap ini dilanggar, akan
memandang pandangan orang lain negatif tentang tata karma kita.

 Prinsip pergaulan sehat :


1) Adanya kesadaran beragama bagi remaja. Bagi anak remaja diperlukan adanya
pemahaman, serta ketaatan terhadap ajaran – ajaran agama.
2) Memiliki rasa setia kawan. Jika kita memiliki rasa setia kawan yang kuat, maka
dapat terjalin hubungan sosial remaja yang sangat baik.
3) Memilih teman maksud dari memilih teman adalah untuk mengantisipasi agar
kita tidak terpengaruh dengan sifat yang tidak baik/sehat. Walaupun begitu, tapi
teman yang pegaulannya buruk tidak harus kita asingkan.
4) Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif bagi mereka yang mengisi waktu
senggangnya dengan bacaan yang buruk (misalnya novel/komik seks), maka hal
itu akan berbahaya, dan dapat menghalang mereka untuk berbuat baik.
5) Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya remaja harus menjaga jarak
dengan lawan jenisnya.
6) Menstabilkan emosi jika memiliki masalah, kita tidak boleh emosi.

 Manfaat pergaulan sehat :


1) Membentuk suatu perilaku yang baik yang sesuai dengan norma dan nilai – nilai
yang berlaku.
2) Mengenali ciri dari kepribadian diri sendiri.
3) Meningkatkan rasa percaya diri dan mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
4) Mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan diri dalam pembentukan
pribadi yang baik dan berguna di masyarakat.

 Cara bisa dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat dan Baik:
1) Adanya bimbingan agama sedini, sehingga anak mempunyai control perilaku
yang kuat dalam pergaulan apabila melakukan kesalahan agar merasa takutnya
kepada Tuhan.
2) Memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup baik dari keluarga maupun
lingkungan sekitarnya.
3) Memberikan suatu pengawasan, teman – temannya siapa, tempat bermainnya
dimana.
4) Cobalah untuk mengenali bakat & minat sehingga bisa menyalurkannya dengan
positif.

 Dampak pergaulan yang tidak sehat :


1) Hilangnya semangat belajar & malas. Malas beraktivitas dan menghilangkan
semangat dalam kewajibannya.
2) Terbiasa melakukan hal yang melanggar norma sosial. Akan membenarkan
sebuah perilaku yang salah / melanggar norma sosial.
3) Memiliki kepribadian yang menyimpang. Perilaku yang buruk menimbulkan diri
sendiri memiliki kepribadian yang menyimpang.’
4) Tidak memiliki rancangan masa depan yang positif. Pergaulan tidak sehat akan
mencoreng nama keluarga, dan memiliki masa depan yang suram.
5) Dijauhi masyarakat sekitar. Masyarakat akan member tanda negatif & mereka
akan menjauh dan menolak untuk berinteraksi dengan seseorang yang terlibat
dalam pergaulan tidak sehat.

 Upaya untuk menanggulangi pengaruh negative :


1) Membakitkan kesadaran kepada yang bersangkutan bahwa apa yang telah ia
lakukan adalah menyimpang.
2) Memutuskan rantai yang menghubungkan antara individu dengan lingkungan
yang menyebabkan ia berperilaku menyimpang.
3) Melakukan pengawasan melakat sebagai control secara terus-menerus agar anak
terhindar dari perilaku yang menyimpang.
4) Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasihat secara persuasive,
sehingga anak tidak merasa bahwa ia dibawah proses pembimbingan.

Anda mungkin juga menyukai