Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR INFORMASI

PERHITUNGAN SKALA PETA

KOMPETENSI DASAR

3.2 Menerapkan perhitungan Skala Peta

4.2 Mengitung Skala Peta

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Setelah seluruh materi pelajaran ini dijelaskan, diharapkan peserta didik dapat :

1. Menerapkan perhitungan Skala Peta

WAKTU ( 4 JP @ 45 Menit )

KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Membaca dan memahami teori perhitungan Skala Peta

 Menghitung contoh skala Peta

MATERI POKOK

Generalisasi Peta

Hal – hal yang dilakukan dalam generalisasi adalah :

1. Pemilihan . Yaitu pemilihan terhadap obyek yang harus dipertahankan atau


dihilangkan . Tetapi hasil akhir obyek tersebut harus tetap mempertahankan ciri
aslinya.
2. Penyederhanaan . Yaitu melakukan penghilangan sebagian bentuk
ketidakteraturan akibat proses pengecilan skala .
3. Kombinasi . Yaitu menyatukan sebuah areal . Biasanya terhadap area
pemukiman .
4. Pembesaran . Yaitu menampilkan obyek tidak dengan ukuran sebenarnya tetapi
perlu dilakukan pembesaran . Umumnya terhadap obyek berupa jalan .
Perubahan skala dari 1:50.000 ke skala 1:250.000 tidak dibenarkan dilakukan
langsung, namun harus melalui beberapa tahap. Dimulai dengan pengecilan ke skala
1:100.000 lalu dilanjutkan ke skala 1:250.000 . Perubahan peta tidak dibenarkan
dilakukan untuk sebaliknya , yaitu dari skala yang lebih kecil ke skala yang lebih
besar.

Mengukur jarak pada peta

1. Jarak lurus .

Mengukur jarak lurus antara 2 titik dilakukan dengan cara meletakkan sepotong
kertas yang bertepi lurus tepat pada pada 2 titik tersebut . Pada masing – masing titik
diberi tanda dengan garis pendek . Lalu letakkan kertas tadi pada skala grafis peta
dengan titik sebelah kanan ada pada salah satu titik angka skala di sebelah kanan ,
sehingga titik yang sebelah kiri berada pada pembagian sebelah kiri titik nol . Total
jarak adalah dari pembagian angka yang besar (sebelah kanan ) dan ditambah
dengan yang ada pada pembagian sebelah kiri dari titik nol .

Berikut adalah langkah kerja pengukuran jarak

Untuk mengukur jarak jalan yang tidak lurus , maka anggaplah obyek tersebut
sebagai beberapa potongan garis – garis lurus atau hampir lurus.

Contoh :mengukur jarak dari ulin keliang bawang

Letakkan sepotong kertas yang bertepi lurus pada potongan pertama .Berilah tanda
pada titik awal dan titik akhir potongan pertama tersebut
Tandai di kertas dan peta

Berikutnya putar kertas terhadap titik akhi tadi sampai kertas terletak berhimpit
dengan potongan kedua .

Tandai titik akhir poongan kedua ini, dan ulangi terus proses ini sampai titik terakhir
ditandakan pada tepi ketas.

Jarak total sepanjang jalan sekarang telah berpindah pada kertas tersebut sebagai
garis yang lurus, selanjutnya dapat dibaca terhadap garis skala.
2. Menggunakan skala tersendiri

Menggunakan penggaris skala atau protaktor . Dapat digunakan untuk mengukur


jarak pendek pada peta. Sedangkan untuk mengukur jarak yang panjang , perlu
diketahui bahwa pada saat mengukur kertas peta bisa mengembang atau menyusut
cukup besar . Skala yang digambar pada peta juga akan mengembang dan menyusut
bersama peta tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu digunakan
skala peta yang sesuai dengan detil pada peta.

3. Menggunakan garis – garis grid

Memetakan Indonesia jika dalam satu sekala


yang mencakup seluruhnya dalam selembar
maka perbandingan jarak dan ukurannya hanya
satu centimeter di peta akan jutaan sentimeter di
alam. Maka jika membutuhkan rincian lebih lagi
misalnya satu centimeter di peta sama dengan
10.000 sentimeter di alam maka akan
menghasilkan berlembar-lembar peta.
Sumber Google EarthPulauJawa

Dan untuk menyambungkan satu dengan lainnya agar bisa mendapat gambaran rinci
dari kawasan yang lebih luas, maka pembuatan peta harus teliti dan hati-hati.
Peta rupa bumi akan dibuat dengan mengukur, meramu, menggambar dan mencetak.
Inilah yang dilakukan Badan Informasi Geospasial (BIG). Mulai dari pembuatan
citra, kemudian diukur agar sesuai sekala, dan di isi informasi dan akhirnya dicetak.

Anda mungkin juga menyukai