Analisa SWOT
Analisa SWOT
1 M 1(MAN)
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Kebijakan rumah sakit
0,4 4 1,6
tentang struktur
organisasi ruangan
pelaksanaan dalam
melaksanakan MAKP
2. Adanya perawat yang
0,4 4 1,6
mengikuti pelatihan,
BLS (100%), BCLS
(41,1%), ECG (33,3%),
MANAJ BANSAL (2.4
%)
TOTAL S–W
1 2 3,8
3,8 – 2
WEAKNESS = 1.8
1. Jumlah tenaga perawat
0,5 2 1
lulusan D3 Keperawatan
masih mendominasi
yaitu sebanyak 51 orang
(78,4%), sedangkan
lulusan S1 Keperawatan
Ners hanya 13 orang
(20%), lulusan D4
keperawat 1(1,53%)
2. Kurangnya tenaga
0,5 1
perawat berdasarkan
jumlah pasien yang ada.
(Menurut standard
kemenkes Rata rata
perawat dalam 1 hari
sebanyak 20 perawat
sedangkan perhitungan
ABK rata-rata perawat
ruangan hanya 11
perawat dalam 1 hari)
1
75
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
TOTAL 2
1 3,6
TOTAL
O–T
TREATHENED 3,6 –
1. Semakin tinggi tuntutan 2.6= 1
0,3 3 0,9
dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
kesehatan yang lebih
baik
0,2 2 0,4
2. Makin tingginya
kesadaran masyarakat
akan hukum
0,2 2 0,4
3. Persaingan antar RS
yang semakin kuat
4. Makin tingginya
0,3 3 0,9
pengetahuan masyarakat
akan pentingnya
kesehatan
1 2.6
TOTAL
76
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
0,1 2 0,2
TOTAL
1 2,6
WEAKNESS
1. Jumlah tensimeter dan
thermometer yang
kurang
0,4 2 0,8
2. Lingkungan cukup
bersih tetapi pada
beberapa waktu terlihat
0,2 2 0,4
adanya WC yang kurang
77
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
bersih
3. Disekitar bed pasien,
tampak keluarga pasien
meletakkan barang- 0,4 2 0,8
barang yang kurang
tersusun rapi (jemuran,
hantuk, dan pakaian)
TOTAL
1 2.0
78
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
hospitalisasi
TOTAL 1 2
3 M3
MAKP
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Sudah ada model MAKP 0,1 4 0,8
yang digunakan yaitu
model tim
2. Mayoritas perawat
mengerti dengan model 0,2 4 0,8
MAKP yang digunakan
diruangan (Seluruhnya
perawat sudah banyak
yang memahami, mengerti
dengan hasil presentase
dalam ketegori “Baik”
sebanyak 100 %.) S–W
3. Ketenagaan keperawatan 0,2 4 0,8 3,8 – 3
sudah memenuhi syarat = 0,8
untuk MAKP (S1
keperawatan 13 orang
(20%)
4. Mempunyai SPO setiap 0,1 3 0,3
tindakan ( Dari tabel 3.15
diketahui bahwa hampir
semua indikator laporan
insiden yang digunakan
telah memenuhi standar
yang disyaratkan atau
dengan kata lain tidak ada
insiden yang tidak
diharapkan terlebih yang
menimbulkan kematian.
5. Terlaksana komunikasi 0,1 3 0,3
yang adekuat : perawat dan
tim kesehatan lain ( hasil
angket bahwa timbang
terima dilaksanakan tepat
waktu, dihadiri oleh semua
79
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
TOTAL 1 3 3,8
WEAKNESS
1. Adanya Perawat belum 0,5 3 1,5
mengikuti pelatihan
MAKP (Perawat yang
mengikuti MANAJ
BANSAL 3%)
2. Masih adanya perawat 0,5 3 1,5
yang lulusan
D3Keperawatan.
TOTAL 1 3
Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Ada kebijakan pemerintah
tentang profesionalisasi 0,3 3 0,9
perawat
2. Adanya kebijakan RS
tentang pelaksanaan 0,4 4 1.6
MAKP
3. Adanya mahasiswa S1
Keperawatan praktik 0,3 3 0,9
manajemen keperawatan O–T
3.4 –
TOTAL 1 3.4 2,6 =
0.8
THREATENED
1. Makin tingginya kesadaran 0,2 2 0,4
masyarakat akan hukum
2. Bebasnya pers yang dapat 0,2 2 0,4
langsung menyebarkan
informasi dengan cepat
3. Tuntutan masyarakat akan 0,6 3 1,8
pelayanan yang maksimal
TOTAL 1 2,6
80
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
TIMBANG TERIMA
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Ka 0,3 4 1.2
tim memimpin kegiatan
timbang terima setiap shift
malam ke pagi dan pagi ke
sore 0,2 3 0,6
2. Pel
aporan jaga setiap shift 0,2 3 0,6
sudah dilakukan
3. Ti S–W
mbang terima merupakan 0.3 4 1.2 3.6– 2=
kegiatan rutin yang sudah 1,6
dilakukan
4. Ti
dak memakai buku
timbang terima melainkan 1 3.6
langsung menggunankan
rekam medis pasien
1 2 2
TOTAL
WEAKNESS
1. Pelaksanaan timbang 1 2
terima masih terbilang
lama
TOTAL
1
0,5 2
Ekternal Faktor (EFAS)
O–T
OPPORTUNITY
1.5 2.5 –
0,5 3
1. Sarana dan prasarana 2.0 =
0,5
penunjang tersedia
2. Adanya kerja sama yang
2.5
1
baik antar perawat
TOTAL
0,5 2
81
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
1
THREATENED
1. Meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang
tanggung jawab dan
tanggung gugat perawat 0,5 2 1
sebagai pemberi asuhan
keperawatan
2. adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat
untuk mendapatkan 1 2
pelayanan keperawatan
TOTAL
Ronde Keperawatan
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. SDM banyak mempunyai 0,5 4 2
pengalaman dalam
bidang keperawatan
KMB 0,5 3 1,5
2. Adanya ronde
keperawatan dilakukan
jika ada mahasiswa
praktik diruangan.
1 3,5 S–W
TOTAL 3,5 –
3,4 =
WEAKNESS 0,1
1. Jarang ada kasus pasien 0.4 4 1,6
yang memerlukan
perhatian khusus
2. Belum adanya kebijakan 0,6 3 1,8
dari rumah sakit untuk
82
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
dilakukan ronde
keperawatan
1 3,4
TOTAL
TOTAL 1 3
Sentralisasi obat
Internal faktor ( IFAS )
STRENGHT
1. Adanya buku injeksi dan 0,2 3 0,6
buku oral
2. Tersedianya sarana dan 0,2 4 0,8
prasarana untuk
mengelolahan sentralisasi
obat
3. Kepala ruangan 0.2 4 0,8
mendukung kegiatan
sentralisasi obat
4. Adanya kemauan perawat 0,2 4 0,8 S–W
untuk melakukan =
sentralisasi obat 3–2
TOTAL 1 3 =1
83
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
WEAKNESS
1. Masih ada salah satu 1 2 2
jenis obat yang
diletakkan dimeja pasien
seperti sirup, hal tersebut
dikarenakan jam makn
pasien berbeda-beda
sehingga agar waktu yang
dimiliki perawat lebih
efektif dan efisien, dan
bisa memaksimalkan
tindakan yang lain.
TOTAL 1 2
TREATHENED
1. Kesadaran
0,5 masyarakat
2 1
akan hukum
2. Adanya
0,5tuntutan akan
2 1
pelayanan yang
profesional
TOTAL 1 2
SUPERVISI
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. RSUD Sidoarjo adalah RS
Paripurna dan menjadi RS
rujukan didaerah Jawa 0,3 3 0.9
Timur.
2. Adanya kemauan perawat
untuk berubah lebih baik 0,3 3 0.9
84
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
khususnya Asuhan
keperawatan
3. Supervisi telah dilaksanakan
secara rutin dan terjadwal 0,4 4 1,6
TOTAL S–W
1 3.4 3.4 – 1
= 2.4
WEAKNESS
1. Alur supervisi masih
berpedoman kepada teori
dan belum memiliki alur 1 1 1
sendiri
TOTAL
1 1
TOTAL 1 1
PENERIMAAN PASIEN
BARU
Internal Faktor (IFAS)
85
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
STRENGTH
1. Adanya format untuk
penerimaan pasien 0,5 4 2
baruerawat melakukan
anamnesa terhadap pasien
baru
2. Perawat
merencanakan intervensi 0,5 4 2
baik mandiri maupun S–W
kolaboratif 4–3=
1 4 1
TOTAL
WEAKNESS
1. Karu tidak
0,5 menyambut
3 1,5
pasien baru yang datang
dari ugd hanya anggota tim
yang mengantarkan ke
ruangan.
2. Perawat tidak
memperkenalkan pasien 0,5 3 1.5
baru dengan pasien baru
yang sekamar. 1 3
TOTAL
86
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
TOTAL
DISCHARGE PLANNING
TOTAL 1 1,4
WEAKNESS
1. Ket 1 2 2
erbatasan waktu dan
tenaga keperawatan
1 2
TOTAL
O–T
Eksternal Faktor 3– 2.0
= 1.0
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1 1 3 3
keperawatan yang praktik
TOTAL 1 3
TREATHENED
1. Makin tingginya
87
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
TOTAL 1 2.0
Dokumentasi Keperawatan
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Tersedianya sarana
dan prasarana 0.2 4 0,8
dokumentasi untuk
tenaga kesehatan
(sarana administrasi
penunjang)
2. Format asuhan
keperawatan sudah 0.2 4 0,8
ada
3. Adanya dokumentasi 0.3 4 1,2 S–W
tindakan pada pasien 4-3.0=
4. Adanya kesadaran 0,2 4 0,8 1.0
perawat tentang
tanggung jawab dan
tanggung gugat
5. Sudah ada sistem 0,1 4 0,4
pendokumentasian
SOR
TOTAL 1 4
WEAKNESS
1. Perawat langsung 1 3 3
melakukan evaluasi
SOAP setelah proses
timbang terima.
TOTAL 1 3
88
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
TOTAL 1 2
4 M4 (Money)
Internal Faktor
STRENGTH
1. Sumber pendanaan 0,3 3 0,9
paling banyak berasal
dari BPJS.
2. Sumber dari pasien BPJS 0,4 4 1,6
PBI (jamkesmas), non
PBI (mandiri, askes,
jamsostek)..
3. Penyelesaian 0,3 4 1,2 S-W =
administrasi melalui 1 3.7-2 =
admin di ruang merah 1.7
putih
TOTAL 1 3,7
WEAKNESS
1. Daftar perincian biaya
tindakan atau perawatan
1 2 2
di Ruang merah
putihbelum
tersampaikan baik
secara lisan maupun
89
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
TOTAL 1 2
Eksternal Faktor
OPPORTUNITY
1. Sebagian besar 0,4 3 1,2
pembiayaan ruangan
berasal dari BPJS.
2. Adanya kesetaraan 0,6 4 2,4
pelayanan pasien.
1 3,6
TOTAL
THREATENED
1. Adanya tuntutan yang
leih tinggi dari O-T =
masyarakat untuk 1 3 3 3.6-3.0
mendapatkan pelayanan = 0.6
kesehatan yang lebih
baik sehingga
memutuhkan pendanaan
yang lebih besar untuk
mendanai sarana dan
prasarana.
TOTAL 1 3
5 M5 (Mutu)
90
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
STRENGTH
1. Pasien yang dirawat di
ruang merah putih 0,5 4 2
30.5% merasa sangat
puas, 66.7% puas, 2.7% S –W
Tidak puasterhadap 4–2=
pelayanan perawatyang 2
diberikan 0,5 4 2
2. Lama rata-rata
perawatan pasien 4 hari
TOTAL 1 4
WEAKNESS
TOTAL
1 2
91
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
TOTAL 1 3
TREATHENED O–T
1. Adanya tuntutan 0,3 2 0,6 3 – 1,2
peningkatan standart = 1,8
masyarakat yang harus
dipenuhi
2. Persaingan RS dalam
memberikan pelayanan 0,3 2 0,6
keperawatan
92
2.1 Diagram Layang Pelaksanaan Model MAKP
2,0
M5
1,6
1,4
1,2 PPB
DP M1
1,0
0,8 M3
SO SPV
0,6 M2 M4
RD
0,4 TT
0,2
W
S
1 -0,9 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2 2,4 2,6 2,8 3
Gambar: 2.11 Gambar Diagram Layang Analisa SWOT MAKP Ruang Teratai Atas RSUD
SIDOARJO
Keterangan :
: M1
: M2
: M3
: PENERIMAAN PASIEN BARU
: TIMBANG TERIMA
: RONDE KEPERAWATAN
: SUPERVISI
: SENTRALISASI OBAT
: DISCHARGE PLANING
: DOKUMENTASI KEPERAWATAN
: M4
: M5
94