Anda di halaman 1dari 6

LATIHAN 7

ISNA RAHMI 2006104030072

1. SEJAUH MANA SAYA MEMAHAMI PARAGRAF

PARAGRAF adalah suatu rangkaian kalimat yang memiliki suatu gagasan utama. Dalam artikel
ataupun model tulisan lainnya, teman-teman pasti sudah tidak asing menemui rangkaian
paragraf yang berisi tentang keseluruhan isi dari tulisan tersebut. Terdapat berbagai jenis
paragraf, yang diklasifikasikan menurut letak gagasan utamanya dan menurut tujuannya.

PARAGRAF adalah suatu satuan bahasa tulis yang berdiri beberapa kalimat yang tersusun
secara lengkap,utuh,dan padu.
ciri ciri paragraf :
1. Di awali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik (.).
2. Letak kata dalam kalimat pertama berjarak lima spasi dari kiri ( menjorok ke kanan )
untuk jenis karangan biasa.Sedangkan untuk karangan ilmiah seperti : Makalah, Skripsi
dan Tesis, letaknya berjarak 8 spasi.
3. Di dalam paragraf terdapat ide pokok atau gagasan utama yang terletak pada kalimat
utama 
4. Kalimat selanjutnya disebut kalimat penjelas, yang berfungsi untuk menerangkan isi
kalimat utama tadi.
5. Memenuhi beberapa syarat paragraf yang baik, yaitu: kesatuan ( kohesi ), kepaduan
(koherensi), kelengkapan, kevariasian.

2. PENGERTIAN PARAGRAF DENGAN LENGKAP

Paragraf atau sebutan lainnya alinea adalah kumpulan dari beberapa kalimat yang saling
berhubungan satu sama lain. Di dalam suatu paragraf terdiri dari beberapa bentuk kalimat, yaitu:
kalimat pengenal, kalimat utama, kalimat penjelas dan kalimat penutup. Yang mana dari
gabungan kalimat - kalimat itu akan membentuk suatu gagasan pokok / pikiran utama dari
penulis.

Berdasarkan letak kalimat utamanya Paragraf terdiri dari beberapa macam, yaitu : Paragraf
Deduktif, Paragraf Induktif dan Campuran. Paragraf Deduktif adalah paragraf yang letak kalimat
utamanya di awal paragraf. Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya di
akhir paragraf. Sedangkan Paragraf Campuran merupakan perpaduan paragraf deduktif dan
induktif, yaitu paragraf yang letak kalimat utama nya di awal dan akhir paragraf.

Jenis-jenis paragraf dapat di cermati dan di baca di bawah ini


 Paragraf Narasi adalah suatu jenis paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau suatu
peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri dari narasi kejadian dan narasi
runtut cerita. Paragraf narasi kejadian yaitu paragraf yang menceritakan suatu kejadian
ataupun suatu peristiwa, sedangkan paragraf narasi runtut cerita yaitu paragraf yang pola
pengembangannya dimulai dari urutan tindakan ataupun perbuatan yang menciptakan
ataupun menghasilkan sesuatu.
 Paragraf Eksposisi adalah suatu paragraf yang bertujuan untuk memaparkan,
menyampaikan informasi, mengajarkan, menjelaskan dan juga menerangkan suatu topik
kepada yang membacanya dengan tujuan untuk memberikan informasi sehingga
memperluas pengetahuan si pembaca. Untuk memahami paragraph ini si pembaca harus
melakukan proses berpikir dan juga melibatkan pengetahuan.
 Paragraf Agumentasi adalah suatu jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan,
ataupun pendapat penulis dengan disertai bukti dan juga fakta (yang benar terjadi).
Tujuannya yaitu supaya si pembaca yakin bahwa ide, gagasan, dan pendapat tersebut
adalah benar adanya dan terbukti.
 Paragraf persuasi adalah suatu bentuk atau jenis karangan yang mempunyai tujuan
membujuk pembaca supaya ingin berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya.
Supaya tujuannya bisa tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian
dengan menggunakan data dan juga fakta.

3. CIRI CIRI PARAGRAF

Ciri-ciri paragraf, diantaranya sebagai berikut ini

 Yang pertama kalimat pertamanya bertakuk/letaknya agak dalaman, ke dalam lima


ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa.
 Lalu yang kedua paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
 Yang ketiga setiap paragraf memakai sebuah kalimat topik dan juga selebihnya
merupakan kalimat pengembang yang mempunyai fungsi menjelaskan, menguraikan
ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.
 Dan yang keempat paragraf memakai pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat
penjelas. Kalimat tersebut berisi mengenai detail-detail kalimat topik. Paragraf bukanlah
kumpulan kalimat topik. Paragraf hanya berisikan satu kalimat topik dan juga beberapa
kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi mengenai detail yang sangat spesifik serta
tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.

4. MAKSUD DENGAN SYARAT


KESATUAN,KEPADUAN,KETUNTASAN,KERUNTUTAN,DAN KONSISTENSI
DALAM SUDUT PANDANG PEMBUATAN SEBUAH PARAGRAF
 Kesatuan Paragraf Paragraf yang baik harus memenuhi syarat kesatuan, kepaduan, dan
kelengkapan dimana tiap paragraf hanya mengandung satu pikiran utama yang
diwujudkan dalam kalimat topik. Ciri-ciri kalimat topik, yakni kalimat yang dibuat harus
mengandung permasalahan yang berpotensi untuk dapat diuraikan lebih lanjut dan
kalimat topik dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri tanpa memerlukan kata
penghubung, baik kata penghubung antarkalimat maupun kata penghubung intrakalimat.
 Kepaduan Paragraf Kepaduan adalah suatu hubungan selaras antar kalimat yang saling
mengikat satu dengan lainnya sehingga mampu menyampaikan gagasan utama dengan
efektif dan sistematis. Kepaduan juga erat kaitannya dengan efektivitas kalimat
(penggunaan kalimat efektif) serta penggunaan kata hubung (konjungsi) dan diksi yang
tepat. Ada dua macam konjungsi yang dapat digunakan di dalam suatu paragraf,
diantaranya adalah konjungsi intrakalimat, yaitu konjungsi yang menghubungkan anak
kalimat dengan induk kalimat seperti : sehingga, tetapi, karena, agar, dan sebagainya.
Serta konjungsi antar kalimat, yaitu konjungsi yang menghubungkan antara kalimat yang
satu dengan kalimat lainnya, seperti : oleh karena itu, namun, disamping, bahkan, jadi,
kemudian, dan sebagainnya.
 Konsistensi Sudut Pandang Sudut pandang adalah sutu teknik yang digunakan pengarang
dalam menampilkan pelaku dalam ceritanya. Ada tigas macam sudut pandang yaitu sudut
pandang orang pertama, orang kedua dan orang ketiga. Agar paragraf dapat dipahami
pembaca, penulis harus konsisten menggunakan sudut pandang orang tertentu dalam
menulis sebuah paragraf. Konsistensi sudut pandang merupakan syarat terbentuknya
sebuah paragraf yang baik.
 Ketuntasan Paragraf yang tuntas artinya di dalam paragraf itu telah mencakup semua
yang diperlukan untuk mendukung gagasan utama. Ketuntasan dapat diwujudkan dengan
klasifikasidan ketuntasan bahasa.
 Keruntutan Urutan penyajian informasi dalam paragraf yang baik mengikuti tata urutan
tertentu. Ada beberapa model urutan penyajian informasi dalam paragraf. Model- model
urutan itu adalah urutan waktu, tempat, umum-khusus, pertanyaan dan jawaban, dan
urutan sebab-akibat. Paragraf disebut runtut jika penulis menyajikan informasi secara
urut, tidak melompat-lompat sehingga pembaca mudah mengikuti jalan pikirannya. Jika
paragraf menggunakan model urutan tempat, misalnya, sebaiknya informasi tentang
objek disajikan secara horisontal, seolah-olah pandangan mata penulis bergerak dari kiri
ke kanan, atau sebaliknya. Boleh juga secara vertikal dari bawah ke atas atau sebaliknya.
Yang penting adalah bahwa informasi disajikan secara berurut

5. MENYEBUTKAN JENIS JENIS PARAGRAF BERDASARKAN LETAK KALIMAT


TOPIK

 Paragraf Deduktif : paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu,lalu


menyajikan rincian mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (urutan umum-khusus)
 Paragraf Induktif : merupakan paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu,baru
di akhiri dengan pokok permasalahan
 Paragraf deduktif induktif : merupakan paragraf yang letak kalimat pokoknya pada
bagian awal dan akhir paragraf
 Paragraf penuh kalimat topik : merupakan paragraf penuh dengan kalimat topik sering
juga di sebut dengan paragraf deskriptif
6. PENGERTIAN DAN PERAN ISTILAH KALIMAT UTAMA,KALIMAT
PENJELAS,KALIMAT PENEGAS DALAM SEBUAH PARAGRAF

 kalimat utama biasanya berisi kalimat yang utuh, kalimat yang mengandung gagasan
utama, atau inti permasalahan yang ingin dibahas. jadi, peran kalimat utama disini
sebagai kalimat yang memberikan informasi/permasalahn/ide pokok apa yang akan
dibahas yang nantinya,dan akan di kembangkan pada kalimat-kalimat selanjutnya.

 kalimat penjelas bisa dibilang memiliki peran untuk menjabarkan poin-poin penting yang
sudah disampaikan pada kalimat utama, lebih tepatnya untuk memberikan gambaran
permasalahan yang sangat detail dan terperinci.

 kalimat penegas, menurut saya hanya untuk mempercantik. sebab, kalimat penegas ini
jarang sekali digunakan. biasanya berisi 'call back' dari poin permasalahan yang terdapat
di kalimat utama

7. MEMBUAT MASING MASING SATU PARAGRAF


NARASI,DESKRIPSI,EKSPOSISI,PERSUASI

 PARAGRAF NARASI

Menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah
pembaca mengalami sendiri peristiwa itu.

Contoh:
Ketika tanggal 7 agustus nanti, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada
tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk
mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi
aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang
perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai
tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai
Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku
mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Dengan canda
tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap
harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen
yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore
menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai.
Dalam benakku, aku kan kembali esok.
 PARAGRAF DESKRIPSI
Menjelaskan atau memaparkan tentang sesuatu dengan tujuan member informasi (menambah
wawasan).

Contoh:
Parangtritis adalah nama desa di kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di
desa ini terdapat pantai Samudera Hindia yang terletak kurang lebih 25 km sebelah selatan kota
Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain
objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai
keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang
besar juga adanya gunung-gunung pasir yang tinggi di sekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa
disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik,
mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis. Selain
itu ada pemandian yang disebut parang wedang konon air di pemandian dapat menyembuhkan
berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kulit, air dari pemandian tersebut mengandung
belerang yang berasal dari pengunungan di lokasi tersebut. Air panas dari parang wedang
dialirkan ke pantai parangtritis untuk bilas setelah bermain pasir dan juga mengairi kolam kecil
bermain anak-anak. Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk
menyusuri pantai dari timur ke barat. selain itu juga parangtritis sebagai tempat untuk olahraga
udara/aeromodeling.

 PARAGRAF EKSPOSISI
mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta

Contoh:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan ramai
berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian masyarakat
Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni
dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik
musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya
sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan
kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan.
Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para
masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa
disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu
berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban
mati tenggelam.

 PARAGRAF PERSUASI
karangan yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang agar melakukan sesuatu
yang dikehendaki penulis.
Contoh:
Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan ramai
berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian masyarakat
Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni
dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik
musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya
sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan
kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan.
Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para
masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa
disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung (pusaran air) yang tempatnya selalu
berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban
mati tenggelam. Oleh karena itu, selayaknya warga masyarakat tidak lagi percaya hal-hal gaib
dan bisa mengedepankan penalaran logika atau akal sehat. Pemerintah daerah pun sebaiknya
memberikan pemahaman yang benar mengenai penyebab bencana laut kepada warga di sekitar
pantai. Informasi tersebut dapat diteruskan kepada wisatawan guna meningkatkan kewaspadaan
mereka.

Anda mungkin juga menyukai