Anda di halaman 1dari 19

LELANG

Kelompok 5 Haper Reg D


Anggota Kelompok 5:
● Brigitta Eva Sonya S. - 1906384642 ● Radifan Daffa R - 190638548
● Kirei Litvia Ummi Sitkha - 1906385664 ● Muhamad Daffa Firdaus - 1906384876
● Marion Mutiara Matauch - 1906385613 ● Farhan Pratama - 1906384705
● Syahdan Dafa Qatrunnada - 1906384932 ● Faris Atha Muhana Y - 1906385430
● Amanda Dwi Cahyaningsih - 1906385191 ● Alya Zafira - 1906384831
● Anggara Dwiwidodo S. P. - 1906385166 ● Ardheva Khalish Adiwena - 1906384895
● Elfina Dewi Roseningrum - 1906384983 ● Putu Baruna Nugraha - 1906385494
● Putri Syahla Almalika - 1906385090
Menurut Ps. 1 angka 1 PMK 27/2016
Lelang adalah penjualan barang

Definisi Lelang
yang terbuka untuk umum dengan
penawaran harga secara tertulis
dan/atau lisan yang semakin
Peraturan Menteri Keuangan Nomor meningkat atau menurun untuk
27/PMK.06/2016 Tahun 2016 tentang mencapai harga tertinggi, yang
Petunjuk Pelaksanaan Lelang didahului dengan Pengumuman
(“PMK 27/2016”) Lelang.
ASAS YANG DIGUNAKAN DALAM LELANG
1. Asas Publisitas (Publicity), artinya setiap
pelelangan harus didahului dengan pengumuman
lelang, baik dalam bentuk iklan, brosur, atau
undangan. Di samping untuk menarik peserta
lelang sebanyak mungkin, pengumuman lelang
juga dimaksudkan untuk memberi kesempatan
sosial kontrol sebagai bentuk perlindungan
publik.
2. Asas Persaingan (Competition), yaitu karena
para peserta lelang bersaing dan peserta lelang
dengan penawaran tertinggi yang sudah sesuai
atau di atas harga limit yang akan dinyatakan
sebagai pemenang.
CONT’D ASAS..

3. Asas Kepastian (Certainty), artinya independensi Pejabat Lelang seharusnya mampu


membuat kepastian bahwa penawar tertinggi dinyatakan sebagai pemenang, bahwa
pemenang lelang yang telah melunasi kewajibannya akan memperoleh barang beserta
dokumennya.
4. Asas Pertanggungjawaban (Accountability), artinya pelaksanaan lelang dapat
dipertanggungjawabkan karena Pemerintah melalui Pejabat Lelang berperan untuk
mengawasi jalannya lelang dan membuat Akta Otentik yang disebut Risalah Lelang.
5. Asas Efisiensi (Efficiency), artinya karena lelang dilakukan pada suatu saat dan tempat
yang ditentukan dan transaksi terjadi pada saat itu juga maka diperoleh efisiensi biaya dan
waktu, karena dengan demikian barang secara cepat dapat dikonversi menjadi uang.
Lelang Dalam HIR
Pasal 200 HIR
Pada dasarnya, barang sitaan memang akan Terdapat pula catatan dalam Pasal 200 ayat (11) HIR
dijual melalui perantaraan kantor lelang. Pasal yang menyatakan bahwa, dalam hal tereksekusi enggan
200 ayat (1) HIR disebutkan bahwa penjualan untuk meninggalkan barang (barang tidak bergerak)
barang yang disita dilakukan dapat dilakukan
yang telah dijual lelang, maka Ketua Pengadilan Negeri
dengan :
setempat memerintahkan Juru Sita, agar barang
- perantaraan kantor lelang tersebut dapat ditinggalkan dan dikosongkan oleh si
- oleh pejabat yang menyita barang itu, atau tereksekusi. Sebab, setelah eleskusi penjualan lelang
- orang lain yang cakap dan dapat
dipercaya, satu sama lain menurut telah dilakukan, maka kepemilkan pun telah berpindah
pertimbangan ketua. kepada si pembeli (Pasal 20 ayat (10) HIR). Oleh
karenanya terdapt kewajiban bagi tereksekuso untuk
Akan tetapi, hakim dalam hal menjual barang
meninggalkan barang sitaan itu.
sitaan juga dapat menunjuk orang lain yang
cakap dan dapat dipercaya.
Klasifikasi Lelang
Pasal 1 angka (4), (5) dan (6) Peraturan Menkeu No. 106/PMK.06/2013
lelang diklasifikasikan menjadi:

1. Lelang Eksekusi, merupakan lelang untuk melaksanakan putusan/


penetapan pengadilan, dokumen-dokumen lain yang dipersamakan
dengan itu, dan/atau melaksanakan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan. Jenis lelang inilah yang dimaksud Pasal 200
ayat (1) HIR.
2. Lelang Noneksekusi Wajib adalah lelang untuk melaksanakan
penjualan barang yang oleh peraturan perundang-undangan
diharuskan dijual secara lelang.
3. Lelang Noneksekusi Sukarela adalah lelang atas barang milik
swasta, orang atau badan hukum/badan usaha yang dilelang secara
sukarela.
Tata Cara Pengajuan Lelang
1. Memberitahu juru lelang mengenai detail
hari, tanggal beserta jam penjualan barang
yang dimaksudkan untuk dilelang.
2. Juru lelang tidak berhak untuk menolak
permintaan pelelangan barang di dalam
wilayah hukum kantor lelang tersebut.
3. Penjual lelang berhak untuk menentukan
syarat lelang, menentukan cara pelelangan
barang, mengubah cara pelelangan
terhadap barang yang telah dilelang jika
penjual lelang belum meluluskan barang
tersebut.
4. Pelelangan haruslah terbuka untuk umum
Pendaftaran Permintaan Lelang
Kewajiban pendaftaran permintaan lelang pada
Kantor Lelang sesuai Pasal 5 Peraturan Lelang Stb.
1908 Nomor : 189. Kantor Lelang mendaftarkan
permintaan lelang itu dalam buku yang khusus untuk
itu dan sifat pendaftaran itu terbuka untuk umum. Hal
ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan
kepada siapa saja supaya melihat pendaftaran
tersebut, sehingga bagi yang berminat untuk ikut
dalam pelelangan tersebut dapat menentukan
sikapnya.

Eksekusi dan Lelang dalam Hukum Acara Perdata


[Prof. Dr. H. Abdul Manan, SH, S.Ip, M.Hum]

Designed by pch.vector / Freepik


Pengumuman Lelang?
Merupakan pemberitahuan kepada masyarakat
tentang akan adanya Lelang dengan maksud
untuk menghimpun peminat lelang dan
pemberitahuan kepada pihak yang
berkepentingan.

Pengumuman lelang ini dilakukan melalui


harian yang terbit di kota itu atau kota yang
berdekatan dengan daerah dimana tanah itu
terletak sebagaimana termuat dalam pasal
195 HIR / pasal 206 RBg dan pasal 217 RBg.
Dokumen Persyaratan Lelang
Ketika terjadi permintaan lelang, maka setelah Ketua Pengadilan mengumumkan
lelang selanjutnya meminta Kantor Lelang Negara untuk menjual lelang
barang-barang tersebut.
Dokumen yang dibutuhkan:
- Salinan Putusan Pengadilan
- Salinan Penetapan Eksekusi
- Salinan Berita Acara Sita
- Salinan Penetapan Lelang
- Salinan Pemberitahuan kepada pihak yang berkepentingan
- Perincian besarnya jumlah tagihan
- Bukti pemilikan dari barang lelang
Penetapan Hari Lelang
Yang berhak menetapkan hari lelang adalah
Kantor Lelang Negara yang berwenang.
Ketua Pengadilan boleh mengusulkan hari
lelang agar dilaksanakan pada hari yang
ditentukan oleh Pengadilan, tetapi
sepenuhnya terserah kepada Kantor Lelang
Negara untuk menetapkannya dan Kantor
Lelang Negara tidak terikat dengan
permintaan Ketua Pengadilan, dia dapat
menentukan waktu lelang dilaksanakan
sendiri tanpa dipengaruhi oleh pihak lain.
Designed by macrovector / Freepik

Eksekusi dan Lelang dalam Hukum Acara Perdata


[Prof. Dr. H. Abdul Manan, SH, S.Ip, M.Hum]
● Bisa dikatakan sebagai “Berita Acara
Lelang”. Merupakan landasan otentik
penjualan lelang
● Sebagai syarat sah suatu pelaksanaan
lelang

Risalah Lelang
● Dibuat oleh Juru Lelang
● Penandatanganan risalah lelang
melewati 2 cara ( Pasal 38 Peraturan
Lelang)
○ Penandatanganan setiap lembar oleh juru
lelang
○ Penandatanganan risalah lelang oleh juru
lelang dan pihak penjual. Ketidakhadiran
pihak penjual dicatat dalam risalah sebagai
ganti tanda tangan.
Hak dan Kewajiban Pemohon Lelang
Yang dimaksud dengan pemohon lelang (penjual) adalah orang atau badan yang mengajukan permohonan kepada
kantor lelang negara untuk menjual barang secara lelang. Pemohon lelang ini bisa berstatus pemilik barang yang
dikuasakan atau yang karena Undang-undang diberi wewenang untuk menjual barang yang bersangkutan.

Hak-hak pemohon penjual barang :

● Memilih cara penawaran lelang.


● Menetapkan syarat-syarat lelang jika dianggap perlu.
● Menerima uang hasil lelang (pokok lelang).
● Menerima uang jaminan dalam hal pemenang lelang mengundurkan diri.
● Meminta kutipan atau salinan risalah lelang.

Kewajiban-kewajiban pemohon lelang.

● Mengajukan permohonan atau permintaan lelang kepada kantor lelang negara.


● Melengkapi syarat-syarat atau dokumen-dokumen yang diperlukan.
● Mengadakan pengumuman lelang di surat kabar setempat dan atau di media cetak/elektronik, atau juga
melalui selebaran dan undangan lelang negara.
● Menetapkan harga limit yang wajar atas barang-barang yang dilelang. Dalam hal ini sebaiknya memperhatikan
saran dari kantor lelang negara.

Eksekusi dan Lelang dalam Hukum Acara Perdata Oleh : Prof. Dr. H. Abdul Manan, SH.,SIP.,M.Hum
Hak dan Kewajiban Pembeli Lelang
Hak-hak pembeli lelang:

● Melihat dokumen-dokumen tentang kepemilikan barang dan meminta keterangan dan penjelasan
tambahan.
● Melihat atau meneliti barang yang akan dilelang.
● Meminta salinan risalah lelang dalam hal yang bersangkutan menjadi pemenang lelang.
● Meminta kembali uang jaminan lelang atau kelebihan uang jaminan.
● Mendapatkan barang dan bukti pelunasan serta dokumen-dokumennya apabila ditunjuk sebagai
pemenang lelang.

Kewajiban-kewajiban pembeli lelang:

● Menyetor uang jaminan lelang kepada Kantor Lelang Negara atau PL Kelas II apabila disyaratkan
untuk itu.
● Hadir dalam pelaksanaan lelang atau kuasanya.
● Mengisi surat penawaran di atas kertas bermaterai dengan huruf yang jelas dan tidak ada coretan
dalam hal penawaran lelang secara tertutup atau tertulis.
● Membayar pokok lelang, bea lelang, uang jaminan secara tunai, dalam menjadi, pemenang lelang.
● Mentaati tata tertib pelaksanaan lelang.
E-Auction
● Inovasi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,
khususnya dalam hal modernisasi pelaksanaan
lelang.

● Keunggulan e-auction adalah pelaksanaan lelang


menjadi lebih praktis, karena peminat lelang dapat
menawar dari mana saja, tanpa perlu hadir langsung.

● Pedoman pelaksanaan e-auction -> Peraturan


Menteri Keuangan (PMK) Nomor 90/PMK.06/2016
tentang Pedoman Pelaksanaan Lelang dengan
Penawaran Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta
Lelang Melalui Internet.
cont’d..
● e-auction dapat digunakan untuk lelang
eksekusi, lelang noneksekusi wajib, maupun
lelang noneksekusi sukarela.
● Hanya dapat dilakukan terhadap barang yang
berada di wilayah kerja Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) atau
wilayah jabatan Pejabat Lelang Kelas II.
● Permohonan e-auction hanya dapat diajukan
oleh penjual yang berdomisili di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
● Penawaran e-auction terdiri atas penawaran
tertutup (close bidding) dan penawaran
terbuka (open bidding).
website e-auction oleh Kemenkeu >> https://lelang.go.id/
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai