PENGENDALIAN PEMASARAN

DOSEN PENGAMPU:

Bambang Kusumo Wijoyo, S.E., M.M.

OLEH:

KELOMPOK 2

DANIYA ISAF (2012070509)

OKTAVIANI (2012070508)
BELLA LARASSATI (2012070534)
DEBY CYNTIA DEWI (2012070505)
TRIYANI

PERBANAS INSTITUTE
BEKASI

2021
LATAR BELAKANG

Perkembangan perusahaan yang semakin pesat, menimbulkan pesaingan yang ketat antar
perusahaan untuk memenangkan hati konsumen. Hal tersebut ditunjukkan dengan semakin
banyaknya perusahaan yang menghasilkan produk-produk sejenis, guna memenuhi kebutuhan
konsumen. Dengan banyaknya pilihan produk yang ada dipasar, akan membuat konsumen
menemui kesulitan dalam menganalisa produk yang ingin mereka beli. Salah satu yang dapat
dilakukan perusahaan untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan mengembangkan identitas
yang kuat melalui merek maupun inovasi yang mereka buat.

Kejayaan suatu perusahaan tentunya akan menemui titik jenuhnya bahkan titik penurunan
penjualan, tidak menutup kemungkinan pada perusahaan yang kita lihat sangat stabil dan
mempercayai bahwa hampir seluruh masyarakat menggunakan produk ini yaitu Pespodent.

Di zaman yang semakin modern ini perusahaan yang berani bersaing di bidang produk pasta gigi
bukan hanya Pepsodent. Sudah banyak perusahaan lain bermunculan untuk meramaikan
persaingan di segmen pasta gigi, di sinilah, Pepsodent lupa untuk menciptakan inovasi dan
perkembangan pada produknya untuk mempertahankan pelanggannya.

PEMBAHASAN

Dalam ilmu pemasaran, setiap produk yang diciptakan secara pasti akan mengalami siklup hidup
masing-masing walaupun rentang waktunya tidak diketahui di masa yang akan datang. Berikut
adalah siklus hidup produk (product life cycle) dari Pepsodent yang pernah terjadi.

Tahap Perkenalan (Introduction)

Pada tahap ini produk baru lahir dan belum ada target konsumen yang tahu sehingga dibutuhkan
pengenalan produk dengan berbagai cara kepada target pasar dengan berbagai cara. Perkenalan
(promosi). Pada tahap ini, pepsodent melakukan promosi di media elektronik yang berupa iklan
dan media cetak yang berupa iklan di koran, majalah, spanduk.

Tahap Pertumbuhan (Growth)

Ketika berada pada tahap pertumbuhan, konsumen mulai mengenal produk yang perusahaan buat
dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang kuat.
Akan semakin banyak penjual dan distributor yang turut terlibat untuk ikut mengambil keuntungan
dari besarnya animo permintaan pasar. Pertumbuhan Pepsodent di masyarakat terus mengalami
peningkatan. Meski sekarang telah banyak beredar pasta gigi lain, tapi pepsodent tetap stabil.
Pendistribusian pepsodent juga sangat meluas.
Tahap Kedewasaan (Maturity)

Di tahap dewasa produk perusahaan mengalami titik jenuh dengan ditandai dengan tidak
bertambahnya konsumen yang ada sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu dan jumlah
keuntungan yang menurun serta penjualan cenderung akan turun jika tidak dibarengi dengan
melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Karena sudah banyak
pesaing, para pedagang mulai meninggalkan persaingan dan yang baru tidak akan banyak terlibat
karena jumlah konsumen yang tetap dan cenderung turun. Pendewasaan (harga)

Tahap Penurunan (Decline)

Pada kondisi decline produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain
sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun
drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati. Pada saat itu, Pepsodent hanya memiliki
beberapa varian ukuran di samping para pesaingnya sudah memiliki banyak sekali varian seperti
Whitening Toothpaste, Fresh Toothpaste, bahkan berbagai macam manfaat terdepan. Kala itu,
Pepsodent mulai kehilangan daya tarik dan mengalami penurunan penjualan karena berpindahnya
pelanggan ke merek lain.

Namun Pepsodent tidak bergerak lamban. Kemunduran produk sampai saat ini Pepsodent belum
mengalami kemunduran yang sangat berarti. Dalam siklus penurunan suatu produk, perusahaan
dapat melakukan langkah-langkah yang juga disampaikan oleh Philip Kotler dan Armstrong (2008)
bahwa strategi yang dapat dilakukan dalam siklus pertumbuhan, siklus kedewasaan dan siklus
penurunan adalah dengan mendiversifikasikan merek maupun produk, meningkatkan perbedaan
manfaat dan merek, menawarkan perluasan produk dan layanan, dan sebagainya.

Hal yang dapat Pepsodent lakukan yaitu:

Meningkatkan Konsumsi dengan cara membujuk konsumen untuk meningkatkan penggunaan

produknya dengan berbagai manfaat yang ditawarkan. Saat ini yang kita ketahui adalah Pepsodent
melakukan kampanye-kampanye Kesehatan gigi dengan jargonnya “Senyum Indonesia, Senyum
Pepsodent” yang sangat tidak asing bagi masyarakat. Strategi ini mengambil hati masyarakat
dengan budaya ramah tamah yang dimiliki Indonesia, juga penyuluhan berkala dari pihak
Pepsodent ke berbagai pelosok di Indonesia untuk memperkenalkan kepada anak-anak untuk
menyikat gigi.

Selain itu, Pepsodent juga akhir-akhir ini tidak kalah untuk mencari target konsumen baru secara
kelompok. Naiknya kecenderungan mayoritas masyarakat Indonesia yang Muslim, membuat
berbagai produk menjualkan “ke-halal-an” produknya, begitupun Pepsodent. Dengan
mengeluarkan varian Pasta Gigi Pepsodent Siwak, Pepsodent pun membidik sebagian besar
masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim dengan merek Pepsodent yang sudah sangat dikenal
dan selain branding pasta gigi “Odol”, Pepsodent pun merupakan salah satu pemegang branding
yang kuat dalam bidang pasta gigi. Pada saat sekarang ini, Pepsodent juga tidak hanya memasarkan
produk pasta gigi saja, terdapat beberapa produk baru dari Pepsodent, seperti toothbrush dan
mouthwash. Dengan semua inovasi baru ini, Pepsodent mencakup seluruh jangkauan perawatan
kesehatan mulut para konsumennya dan mempertahankan konsumen tanpa merasa keberatan
terhadap persaingan yang terjadi.