Contoh hazard:
1) Batuan rapuh di tambang bawah tanah
Batuan rapuh di bawah tanah mempunyai potensi bahaya yang besar bagi keselamatan
para pekerja karena banyak kemungkinan yang dapat terjadi dari batuan rapuh tersebut
2) Bahan kimia
Bahan kimia termasuk hazard karena potensi untuk menyebabkan gangguan kesehatan
dan keselamatan bagi para pekerja dan orang yang ada di sekitar bahan kimia tersebut’
kebanyakan bahan kima bersifat toxic
3) Listrik
Listrik termasuk hazard krena potensi bahayanya yang bisa kapanpun mengancam
keselamatan orang yang ada di sekitarnya.
4) Beban berat
Beban berat termasuk hazard karena banyak potensi bahaya dari beban tersebut bagi
keselamatan manusia
5) Api
Api mempunyai potensi bahaya yg cukup tinggi bagi keselamatan dan kesehatan
manusia.
f. Teori kesehatan kerja
1. SEBELUM ADANYA TEORI HEINRICH
Menurut Dan Petersen (1971) bahwa sebelum tahun 1991 tentang keselamatan kerja dalam
industri hamper tidak diperhatikan.
Pekerja tidak dilindungi dengan hukum. Tidak ada santunan kecelakaan bagi pekerja. Bila
terjadi kecelakaan, perusahaan menganggap bahwa kecelakaan itu:
2. TEORI HEINRICH
Pada tahun 1931, edisi pertama dalam buku industrial Accident Prevention, oleh H.W
Henrich (dan Peterson, 1971) ia menulis bahwa metode yang paling bernilai dalam
pencegahan kecelakaan adalah analog dengan metode yang dibutuhkan untuk pengendalian
mutu, biaya dan kualitas produksi. Pemikirannya pada saat itu tidak menitik beratkan berapa
santunan yang layak diberikan kepada pekerja agar kecelakaan dapat dikurangi.
3. TEORI FRANK E. BIRD PETERSEN
Beliau merupakan salah seorang Amerika yang mengatakan bahwa dalam penerapan teori
Henrich terdapat kesalahan prinsipil. Orang terpaku padapengambilan salah satu domino
yang seolah-olah menanggulangi penyebab utama kecelakaan, yakni kondisi atas perbuatan
tak aman. Tetapi mereka lupa untuk menelusuri sumber yang mengakibatkan kecelakaan.
Frank E. Bird Peterson mengadakan modifikasi dari teori Domino Heinrich
denganmenggunakan teori manajemen, yang intinya sebagai berikut ( M. Sulaksmono, 1997):
Heinrich ( 1931 )
Pada setiap kecelakaan yang menimbulkan cedera, terdapat lima faktor
secara berurutan yang digambarkan sebagai lima domino yang berdiri sejajar :
kebiasaan, kesalahan seseorang, perbuatan dan konisi taka aman ( hazart ),
kecelakaan, cedera.
Birds ( 1967 )
Memodifikasikan teori Domono Heinrich dengan mengemukakan teori
manajemen yang berisikan lima faktor dalam urutan sutau kecelakaan, antara
lain : Manajemen, sumber penyebab dasar, gejala, kontak dan kerugian.