Anda di halaman 1dari 4

RENCANA KERJA OPERASIONAL

PENGENDALIAN MENINGITIS STREPTOCOCUS SUIS


DI PROVINSI BALI TAHUN 2021

I. PENDAHULUAN
Setelah adanya laporan dari rumah sakit, tentang adanya
beberapa warga yang mengalami penurunan kesadaran datang untuk
dirawat dan berasal dari desa yang sama setelah dirawat, maka
segera dilakukan penyelidikan epidemilogi dan ditemukan beberapa
faktor risiko kejadian tersebut. Penelusuran lebih lanjut di wilayah
lainnya menunjukkan kejadian ini terjadi berulang kali dan seringkali
tidak menunjukkan gejala klinis yang berat. Perhatian dari pemerintah
daerah dan Majelis Desa Pekraman Tingkat Kabupaten/Kota dan
Provinsi mendorong untuk segera dilakukan upaya pengendalian.

II. MASALAH

Penyakit Meningitis Streptokokus Suis telah mulai


diindentifakasi sejak tahun 2017 di Provinsi Bali. Beberapa kabupaten
yang pernah melaporkan kejadian tersebut adalah Kabupaten
Buleleng, Badung, Tabanan, Gianyar, Denpasar dan Karangasem.
Hasil pemantauan dari rumah sakit menunjukkan kejadian ini telah
terjadi di semua kabupaten/kota. Penyakit ini telah menimbulkan
beberapa kejadian luar biasa sejak mulai dapat diidentifikasi.
Case Fatality Rate di beberapa kejadian luar biasa masih
diatas 10%. Attack Rate berkisar antara 3% s/d 10%. Dari semua
kejadian gejala sisa yang ditimbulkan terutama penurunan
pendengaran permanen mendekati 80%.
Hasil pemantauan terhadap kebiasaan masyarakat
mengkonsumsi daging dan darah hewan yang belum matang
sempurna merupakan kebiasaan yang masih ditemukan. Kemampuan
rumah potong hewan terbatas sedangkan pemotongan hewan untuk
kegiatan adat sangat tinggi, sehingga banyak hewan yang dipotong di
rumah tangga tanpa melalui pemeriksaan sebelumnya. Pada hewan
yang sakit secara klinis tidak menunjukkan gejala dan skrining
Meningitis Streptokokus Suis belum merupakan bagian dari kegiatan
rutin yang dilakukan oleh Poskeswan.

III. TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan :
a. Untuk mengendalikan kejadian Meningitis Streptokokus Suis
sehingga tidak menjadi masalah kesehatan.
b. Mencegah kematian akibat Meningitis Streptokokus Suis
c. Mencegah kecacatan akibat Meningitis Streptokokus Suis

2. Sasaran :
a. Tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
b. Tenaga terkait di Pos Kesehatan Hewan
c. Pemangku adat di masing-masing desa
d. Masyarakat umum
IV. RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Tujuan Sasaran Sumber Waktu Penanggung Rencana Ket


Biaya Pelaksanaan Jawab Monev
Sosialisasi ke petugas Menyamakan 120 APBD Agustus s/d Kepala Dinas Awal
kesehatan di tingkat faskes persepsi puskesmas Provinsi dan September Kesehatan November
(Puskesmas, rumah sakit tentang se-Bali APBD 2021 Kabupaten/ 2021
dan klinik) pentingnya 85 rumah Kabupaten/ Kota se-Bali
pengendalian sakit Kota se Bali
MSS 120 klinik
Rapat koordinasi dengan Mendorong Semua APBD Agustus 2021 Kepala Dinas Akhir
Dinas Peternakan dilakukan tenaga Provinsi dan Kesehatan Agustus
Provinsi/Kabupaten/Kota pemantauan terkait di APBD dan Kepala 2021
rutin melalui Dinas Kabupaten/ Dinas
skrining MSS Kesehatan Kota se Bali Peternakan
pada hewan dan Dinas
potong Peternakan
Rapat koordinasi dengan Menyamakan Majelis Desa APBD September Kepala Dinas Akhir
Majelis Desa Adat Tingkat persepsi Adat Tingkat Provinsi dan 2021 Kesehatan September
Provinsi/ Kabupaten/Kota tentang Kabupaten/ APBD dan Kepala 2021
pentingnya Kota Kabupaten/ Dinas
pengendalian Kota se Bali Peternakan
MSS
Promosi kesehatan ke Menyamakan Tokoh APBD September Kepala Dinas Akhir
Tokoh masyarakat terutama persepsi masyarakat Provinsi dan 2021 Kesehatan September
terkait adat tentang /adat Tingkat APBD dan Kepala 2021
pentingnya Desa Kabupaten/ Dinas
pengendalian Kota se Bali Peternakan
MSS

Promosi kesehatan ke Menyamakan Masyarakat APBD September Kepala Akhir


masyarakat umum persepsi umum Provinsi dan s/d Desember Puskesmas Desember
tentang APBD 2021 2021
pentingnya Kabupaten/
pengendalian Kota se Bali
MSS

Anda mungkin juga menyukai