2 Dapnia Untuk Pak Gurami
2 Dapnia Untuk Pak Gurami
YANG DIKULTUR
MASSAL PADA MEDIA PUPUK FERMENTASI TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN LARVA IKAN
GURAME (Osphronemus gouramy)
ABSTRAK
Daphnia sp. merupakan salah satu pakan alami yang sering digunakan sebagai pakan.
Pada saat ini Daphnia sp. mulai sulit didapatkan di alam, oleh karena itu perlu dilakukan kultur
massal terhadap Daphnia sp. Sehingga baik secara kuantitas maupun kualitas dapat dimanfaatkan
sebagai pakan oleh larva ikan gurame. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis pengaruh hasil
kultur terbaik terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan larva ikan gurame. Hewan uji yang
digunakan adalah larva ikan gurame (O. gouramy) dengan berat 0,06±0,00 g/individu. Penelitian
ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan
3 kali ulangan yaitu perlakuan A (1,2 g/l kotoran ayam dan 1,2 g/l bekatul), B (1,2 g/l kotoran
ayam; 0,9 g/l bekatul dan 0,3 g/l bungkil kelapa), C (1,2 g/l kotoran ayam; 0,6 g/l bekatul dan 0,6
g/l bungkil kelapa), D (1,2 g/l kotoran ayam; 0,3 g/l bekatul dan 0,9 g/l bungkil kelapa), E (1,2 g/l
kotoran ayam dan 1,2 g/l bungkil kelapa) dan F(2,4 g/l kotroran ayam). Pemberian Daphnia sp.
sebagai pakan alami adalah sebanyak ±2975 ind/wadah/sekali pemeberian pada minggu pertama
dan ±3967 ind/wadah/sekali pemberian pada minggu kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terjadi perbedaan sangat nyata (P<0,01) pada laju pertumbuhan larva ikan gurame (O. gouramy),
namun tidak berbeda (P>0,05) untuk tingkat kelulushidupan. Laju pertumbuhan relatif larva ikan
gurame (O. gouramy) memiliki nilai rerata berkisar antara 9,13% - 11,55% dengan tingkat
kelulushidupan berkisar antara 98,67% - 99,67%. Berdasarkan pada hasil penelitian, maka dapat
disimpulkan bahwa perlakuan D dengan nilai 11,55% merupakan perlakuan terbaik dan dianjurkan
untuk meningkatkan laju pertumbuhan larva ikan gurame (O. gouramy).
Kata kunci: Daphnia, fermentasi, gurame, kelulushidupan, larva, Osphronemus, pertumbuhan,
pupuk.
1
(2013) sebanyak 86.773 ton. sebagai pakan awal sangat
tercapai dengan adanya pasokan larva ikan. Salah satu contoh pakan
benih ikan gurame yang memiliki alami untuk larva ikan gurame
kualitas baik. Kualitas yang baik adalah kutu air (Daphnia sp.).
tersebut salah satunya ditunjukkan Daphnia sp. pada saat ini mulai sulit
dengan laju pertumbuhan dan tingkat didapatkan di alam, oleh karena itu
pertumbuhan larva ikan gurame saat kualitas dari Daphnia sp. Gunawanti
larva ikan gurame yang baik, salah menghasilkan bahan organik yang
dan sesuai dengan bukaan mulut Nutrisi tersebut dapat berasal dari
2
yang ditambahkan ke dalam media MATERI DAN METODE
oleh Daphnia sp. Putra (2010) bekatul dan bungkil kelapa yang
tingkat kelulushidupan larva ikan kombinasi 1,2 g/l kotoran ayam dan
perlakuan terbaik dari pemberian Daphnia sp. hasil kultur pada media
3
dari 0,9 g/l bekatul dan 0,3 g/l 1,2 g/l bungkil; dan perlakuan F:
hasil kultur pada media pupuk media pupuk 2,4 g/l kotoran ayam
kotoran ayam dan kombinasi dari 0,6 Agus (2014) menyatakan bahwa
g/l bekatul dan 0,6 g/l bungkil kandungan nutrisi Daphnia sp. baik
Tabel 1. Kandungan Nutrisi Daphnia sp. Sebelum maupun Setelah Dikultur pada Media Pupuk
Fermentasi
Kandungan Sebelum Dikultur pada Media Pupuk Organik Fermentasi
Nutrisi Dikultur A B C D E F
Protein (%) 62,23 65,45 73,90 69,45 71,07 71,26 68,23
Lemak (%) 6,23 7,57 4,24 7,89 6,40 6,04 7,22
KH (%) 14,69 5,30 12,77 9,68 3,66 7,78 10,02
Abu (%) 9,80 9,90 8,64 8,79 9,27 9,29 9,83
Serat kasar (%) 7,05 11,78 0,45 4,19 9,60 5,63 4,73
dikeringkan sebelum dilakukan
Fermentasi Pupuk
fermentasi. Fermentasi dilakukan
Pupuk yang digunakan terdiri
dengan menggunakan bakteri probiotik.
kotoran ayam, bekatul dan bungkil
Berdasarkan uji pendahuluan oleh
kelapa. Kotoran ayam dan bungkil
Herawati dan Agus (2014), perhitungan
kelapa yang digunakan terlebih dahulu
4
perbandingan probiotik : molase adalah Pemeliharaan Larva Gurame (O.
sebelumnya telah diaktivasi selama 3 larva ikan gurame (O. gouramy) yang
minggu. Pupuk yang telah difermentasi Pemberian pakan pada minggu pertama
kolam atau bak kultur Daphnia sp. kali pemberian dan sebanyak ± 3967
liter dan padat tebar 100 ekor/liter. Daphnia sp. sebanyak 5 kali dalam
pada hari ke 8 dengan dosis setengah pemeliharaan larva ikan gurame (O.
pergantian air kultur Daphnia sp. larva ikan gurame (O. gouramy)
1.
5
(P<0,01) terhadap laju pertumbuhan
Gambar 1. Nilai Laju Pertumbuhan Relatif yaitu Daphnia sp. yang dikultur pada
Larva Ikan Gurame (O. gouramy)
media pupuk fermentasi. Perlakuan
Berdasarkan Gambar 1 rerata nilai
yang berbeda pada media kultur
laju pertumbuhan relatif pada masing-
Daphnia sp. diduga mampu
masing perlakuan dari yang terendah
memberikan nutrien yang berbeda pula
adalah perlakuan E sebesar 9,13%,
pada Daphnia sp., sehingga Daphnia sp.
perlakuan B 9,44%, perlakuan C 9,47%,
yang dihasilkan memiliki kandungan
perlakuan F 10,11%, perlakuan A
nutrisi yang berbeda pula dalam
10,27%, dan perlakuan D 11,55%. Hasil
meningkatkan laju pertumbuhan larva
analisis ragam nilai laju pertumbuhan
ikan gurame (O. gouramy). Mufidah et
relatif pada larva ikan gurame selama
al. (2009) menyatakan bahwa
penelitian menunjukkan bahwa
ketersediaan makanan yang bernutrisi
pemberian Daphnia sp. hasil kultur
tinggi sangat dibutuhkan larva untuk
pada media pupuk fermentasi
perkembangan organ tubuh yang masih
memberikan pengaruh sangat nyata
sederhana menuju kesempurnaan.
6
Kultur Daphnia sp. yang Anggraeni dan Nurlita (2013)
dilakukan terhadap pupuk organik pada yang rusak. Kelebihan dari energi
bermanfaat bagi makhluk hidup. Ulum pupuk fermentasi dapat dilihat pada
sp. (dapat dilihat pada Tabel 1) akan tingkat kelulushidupan pada masing-
oleh larva ikan gurame (O. gouramy). adalah perlakuan E sebesar 98,67%;
7
A sebesar 99,67%. Hasil analisa dipengaruhi oleh kualitas air, kebutuhan
Daphnia sp. tidak berpengaruh (P>0,05) Kualitas air yang diukur diusahakan
terhadap tingkat kelulushiduan larva berada pada kisaran optimal yang sesuai
Kualitas air yang diukur meliputi suhu, pergantian air yang rutin. Penyiponan
pH, oksigen terlarut (DO), dan dan pergantian air dalam penelitian ini
gouramy) (dapat dilihat pada Tabel 3). menggunakan bantuan aerasi. Nirmala
Tabel 2. Nilai RGR, SR dan Tingkat Konsumsi Pakan Alami Larva Ikan Gurame (O. gouramy) Selama
Penelitian
Pakan W0 Wt RGR SR TKP 1 TKP 2
Pemberian Daphnia sp. hasil 0,06± 0,36± 10,27± 99,67± 148,64± 198,24±
pupuk A 0,01 0,03 0,70 0,58 0,01 0,06
Pemberian Daphnia sp. hasil 0,06± 0,33± 9,44± 99± 148,62± 198,22±
pupuk B 0,06 0,02 0,75 0,73 0,50 0,08
8
Pemberian Daphnia sp. hasil 0,06± 0,29± 9,47± 99± 148,57± 198,18±
pupuk C 0,08 0,02 0,68 1,00 0,01 0,10
Pemberian Daphnia sp. hasil 0,06± 0,38± 11,55± 99,33± 148,67± 198,29±
pupuk D 0,01 0,01 0,74 0,58 0,10 0,01
Pemberian Daphnia sp. hasil 0,06± 0,32± 9,13± 98,67± 148,57± 198,15±
pupuk E 0,01 0,01 0,85 0,58 0,60 0,00
Pemberian Daphnia sp. hasil 0,06± 0,32± 10,11± 99± 148,63± 198,230±
pupuk F 0,01 0,02 0,70 1,00 0,01 0,01
W0 (Bobot awal ikan uji), Wt ( Bobot akhir ikan uji), RGR (Pertumbuhan relatif), SR (Tingkat
kelulushidupan), TKP 1 (Tingkat konsumsi pakan alami minggu pertama), TKP 2 (Tingkat konsumsi
pakan alami minggu kedua).
Kualitas Air
Daphnia sp. yang diberikan
Nilai kualitas air selama masa
sebagai pakan alami, secara efektif
pemeliharaan larva ikan gurame (O.
dapat dimanfaatkan oleh larva ikan
gouramy) dapat dilihat pada Tabel 3.
gurame (O. gouramy). Nutrisi yang
terkandung pada Daphnia sp. tersebut Tabel 3. Pengukuran kualitas air selama masa
pemeliharaan
Variabel Kisaran Kelayakan
(Tabel 1) akan terserap ke dalam tubuh Menurut Pustaka
Suhu (oC) 27 – 28 25 – 28 *
larva ikan gurame (O. gouramy). pH 8,40 – 8,50 6,5 – 8,5 **
DO (mg/L) 3,01 – 3,07 4 – 6*
Nutrisi yang terserap tersebut, pada Amoniak 0 – 0,1 ≤ 2 **
(mg/L)
Keterangan: * : Fitriadi et al. (2014)
akhirnya akan dijadikan sebagai sumber ** : Tatangindatu (2013)
pertumbuhan dari larva itu sendiri. tersebut, maka kualitas air sebagai
akan terjadi apabila didukung dengan pada kisaran optimal dalam menunjang
9
pemeliharaan. Aquarista (2012) Daphnia sp. hasil kultur pada media
upaya untuk memperbaiki kualitas air sangat nyata (P>0,01) terhadap nilai laju
optimal, namun larva ikan gurame (O. perlakuan D dengan nilai 11,55±0,74%
10
Fitriadi, M. W., F. Basuki dan R. A. Mufidah, N. Budiatin, B. S. Rahardja
Nugroho. 2014. Pengaruh dan W. H. Satyatini. 2009.
Pemberian Recombinant Growth Pengkayaan Daphnia sp. dengan
Hormone (rGH) Melalui Metode Viterna terhadap Kelangsungan
Oral dengan Interval Waktu yang Hidup dan Pertumbuhan Larva
Berbeda terhadap Kelulushidupan Ikan Lele Dumbo (Clarias
dan Pertumbuhan Larva Ikan gariepinus). Jurnal Ilmiah
Gurame var Bastard (Osphronemus Perikanan dan Kelautan, 1(1):59 –
gouramy Lac, 1801), Jurnal of 65.
Aquaculture Management and
Technology, 3(2): 77-85. Nirmala, K. dan Rasmawan. 2010.
Kinerja Pertumbuhan Ikan Gurame
Gunawanti, Rr. C. 2000. Pengaruh (Osphronemus gouramy Lac.) yang
Konsentrasi Kotoran Puyuh yang Dipelihara pada Media Bersalinitas
Berbeda Terhadap Pertumbuhan dengan Paparan Medan Listrik,
Populasi dan Biomassa Daphnia Jurnal Akuakultur Indonesia, 9(1):
sp. [Skripsi]. Institut Pertanian 46-55.
Bogor: Bogor, 52 hlm.
Putra, D.N. 2010. Kajian Probiotik,
Herawati, V.E dan M. Agus. 2014. Prebiotik dan Sinbiotik Untuk
Analisis Pertumbuhan dan Meningkatkan Kinerja
Kelulushidupan Larva Lele Pertumbbuhan Ikan Nila
(Clarias gariepenus) yang Diberi (Oreochromis niloticus). [Thesis].
Pakan Daphnia sp. Hasil Kultur Sekolah Pasca Sarjana, Institut
Massal Menggunakan Pupuk Pertanian Bogor, Bogor, 109 hlm.
Organik Difermentasi. Jurnal Pena
Unikal.,26(1): 1-11. Setyowati, D. N., Ign. Hardaningsih dan
S. B. Priyono. 2007. Sintasan
Herawati, V.E. 2013. Analisa Dua Pertumbuhan Benih Pasca Larva
Media Kultur Teknis untuk Beberapa Subspesies Gurami
Chaetoceros sp. dan Skeletonema (Osphronemus gouramy), Jurnal
sp. Menngkatkan Kualitas Nutrisi Perikanan, 9(1):149-153.
Artemia sp. Produk Lokal Sebagai
Pakan Larva Udang Vanname Soetrisno, C.K. 2014. Laporan Tahunan
(Litopenaeus vannamei) Stadia Direktorat Produksi Tahun 2013,
PL1-PL10. Disertasi. Universitas Januari 2014, Direktorat Jendral
Diponegoro. Perikanan Budidaya, Jakarta, P. 1-
42.
Herawati, V.E., Sarjito, J. Hutabarat, Subandiyono dan S. Hastuti. 2010.
S.B. Prayitno. 2012. Effect of Buku Ajar Nutrisi Ikan. Lembaga
Using Guillard and Walne Pengembangan dan Penjaminan
Technical Culture Media on Mutu Pendidikan Universitas
Growth an Fatty Acid Profiles of Diponegoro, Semarang, 233 hlm.
Microalgae Skeletonema sp. in
Mass Culture. J. Coast. Dev., Tatangindatu, F., O. Kelesaran, dan R.
16(1): 48-54. Rompas. 2013. Studi Parameter
Fisika Kimia Air pada Areal
Budidaya Ikan di Danau Tondano,
11
Desa Paleloan, Kabupaten
Minahasa. Budidaya Perairan,
2(1):8 – 19.
12