APOTEK PADANGAN 2
Disusun Oleh:
KELAS: XI - Citrus
Pembimbing Guru
Prakerin DU/DI Pembimbing
Mengetahui :
Kepala Sekolah SMK Sentosa Dharma Bojonegoro
Kompetensi Kesahlian Farmasi dan Dental Asisten
B. TUJUAN PRAKERIN
Penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) bertujuan untuk :
A. SEJARAH APOTEK
Apotek adalah suatu tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan
penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat
(Permenkes No. 1332/Menkes/SK/X/2002). Pekerjaan kefarmasian tersebut
meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,
pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat,
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan
obat, bahan obat dan obat tradisional (Undang-undang No.23/1992).Yang
termasuk sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional asli
Indonesia, alat kesehatan dan kosmetika (Permenkes No. 1332/Menkes/
SK/X/2002).
Apotek sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan berkewajiban
menyediakan sumber informasi mengenai perbekalan farmasi bagi pasien, tenaga
kesehatan yang lain dan masyarakat pada umumnya. Apotek juga dituntut mampu
memberikan pelayanan swamedikasi, hal ini didorong oleh kecenderungan
masyarakat yang lebih memilih swamedikasi untuk penjagaan dan
peningkatan kesehatan. Seorang apoteker di apotek memiliki kewenangan
dan tanggung jawab penuh terhadap perbekalan farmasi, selain juga harus
dapat menjalankan fungsi sebagai seorang manager yang baik melalui kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian semua kegiatan di
apotek. Seorang apoteker yang profesional diperlukan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan yang juga harus ditunjang dengan pola pikir dan perilaku yang
sesuai dengan kode etik profesi serta undang-undang yang berlaku. Selain untuk
sarana pelayanan kesehatan, apotek juga merupakan salah satu sarana pengabdian
- apoteker yang telah disumpah. Tugas dan fungsi apotek menurut Peraturan
Pemerintah RI Nomor 25 tahun 1980, yaitu:
1. Tempat pengabdian profesi seorang Apoteker yang telah mengucapkan
sumpah jabatan.
2. Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan atau pengubahan
bentuk, pencampuran dan penyerahan obat.
3. Sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan
obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata.
Mengingat pentingnya peranan apotek dalam upaya pelayanan kesehatan dan
pendistribusian obat secara langsung kepada masyarakat, maka diharapkan
seorang apoteker (APA) dalam menjalankan tugasnya di apotek dituntut
profesionalismenya yang meliputi pengetahuan dan ketrampilan kefarmasian yang
memadai, pemahaman manajerial yang cukup, kemampuan berkomunikasi yang
baik dan sikap kemauan untuk membangun sesama, sehingga dapat mengelola
apotek sebagai sarana pelayanan kesehatan yang baik.
Mengingat hal-hal tersebut di atas apoteker memerlukan bekal pendidikan,
pengetahuan dan pengalaman praktis dalam hal pengelolaan apotek agar dapat
melaksanakan tugasnya secara professional. Obat yang diberikan kepada
masyarakat berada dalam kondisi yang memenuhi syarat sehingga harapan untuk
mencapai pengobatan optimal dapat tercapai.
A. KESIMPULAN
Apotek merupakan sarana pelayanan kesehatan khususnya pada bidang
kefarmasian dan sebagai praktek seorang apoteker dan asisten apoteker untuk
melaksanakan tugasnya. Dalam menjadi tenaga kesehatan yang profesional harus
mempunyai etos kerja yang baik, cekatan, ulet dan bertanggung jawab.
B. SARAN
Dalam rangka peningkatan kualitas peran di apotek dalam menghadapi
pasien dalam umumnya, penulis sampaikan saran - saran sebagai berikut :
https://www.materitugastugas.com/2020/07/laporan-pkl-apotek.html (27/05/2021)
12:00 WIB
https://gudangartikels.blogspot.com/2018/06/contoh-laporan-pkl-praktek-
kerja.html (27/05/2021) 12:00 WIB