Jtptiain GDL s1 2006 Sugiharton 794 BAB2 - 119 6
Jtptiain GDL s1 2006 Sugiharton 794 BAB2 - 119 6
KESEHATAN MENTAL
DAN
A. Kesehatan Mental
Upaya-upaya tersebut ada yang bersifat mistik yang irasional, ada juga
yang bersifat rasional, konsepsional dan ilmiah (Mubarok, 2000: 13). Pada
psikologis seperti yang dialami oleh masyarakat Barat, maka solusi yang
2000: 14).
15
16
agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan. Setidaknya tiga dari yang disebut
Islam amat kaya dengan tuntunan kesehatan (Shihab, 2003: 181). Namun
demikian para ahli belum ada kesepakatan terhadap batasan atau definisi
kesehatan mental (mental healt). Hal itu disebabkan antara lain karena
mengusahakan mental yang sehat. Perbedaan itu wajar dan tidak perlu
antara lain:
jiwa adalah bebas dari gejala-gejala penyakit jiwa dan gangguan kejiwaan.
Pengertian kedua dari kesehatan jiwa adalah dengan cara aktif, luas,
dia juga tidak melakukan hal-hal yang tidak wajar, akan tetapi ia
1977: 20-22).
lazim dianut para ahli. Kelima rumusan itu disusun mulai dari rumusan-
rumusan yang khusus sampai dengan yang lebih umum, sehingga dari
rumusan-rumusan sebelumnya.
tempat ia hidup. Definisi ini tampaknya lebih luas dan lebih umum
orang dari sifat ragu-ragu dan bimbang, serta terhindar dari rasa
kepada kebahagiaan diri dan orang lain, serta terhindar dari gangguan
dan pemanfaatan segala daya dan pembawaan yang dibawa sejak lahir,
11-13).
(tidak ada konflik) dan merasa bahwa dirinya berharga, berguna dan
Orang yang sehat mentalnya ialah orang yang dalam ruhani atau dalam
20
rumusan bahwa mental hygiene atau ilmu kesehatan mental adalah ilmu
menggapainya.
21
cabang termuda dari ilmu jiwa yang tumbuh pada akhir abad ke-19 M dan
para Nabi sejak Nabi Adam as. sampai Nabi Muhammad saw. telah
kesehatan mental.
satu totalitas psikofisik yang kompleks. Pada abad kedua puluh, ilmu ini
kebahagiaan.
a. Sikap kepribadian yang baik terhadap diri sendiri dalam arti dapat
dianggap sebagai kondisi sehat. Dengan demikian kondisi jiwa yang sehat
tertentu (psikosis)
merupakan unsur utama dari kondisi jiwa yang sehat. Dalam hal ini
lain. Penyesuaian diri yang pasif dalam bentuk serba menarik diri atau
sehat, karena biasanya akan berakhir dengan isolasi diri atau menjadi
bermartabat yang memiliki berbagai potensi dan kualitas yang khas insani
karena potensi dan kualitas-kualitas insani ada yang baik dan ada yang
buruk.
tersebut dapat diajukan secara operasional tolok ukur kesehatan jiwa atau
sifat, dan sebagainya) yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan
lingkungan.
135).
jiwa, yaitu:
a. Orientasi Klasik
lingkungan sekitarnya.
ideal bahwa orang yang benar-benar sehat mentalnya adalah orang yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berusaha
kualitas-kualitas negatif dirinya, karena sadar bahwa hal itu dapat menjadi
Ada benarnya juga bila orang dengan kesehatan mental yang baik
agama dan sosial budaya yang luhur. Pada dirinya seakan-akan telah
tertanam dengan suburnya moralitas dan rasa adil dan makmur memberi
emosinya.
bukanlah akal pikiran semata-mata, akan tetapi yang lebih penting dan
seseorang tampak matang dan wajar (Daradjat, 1982: 13). Sehingga dapat
kondisi yang sehat. Kondisi optimum ini dapat dijadikan sebagai acuan
keluarganya.
memadai), yang mencakup: (a) harga diri yang memadai, yaitu merasa
ada nilai yang sebanding pada diri sendiri dan prestasinya, (b)
berlebihan, dan mampu mengenai beberapa hal yang secara sosial dan
personal tidak dapat diterima oleh kehendak umum yang selalu ada
perasaan yang memadai, dengan orang lain), Hal ini ditandai oleh
tidak senang pada suatu saat, tetapi dia hams memiliki alasan yang
tepat.
realitas) Kontak ini sedikitnya mencakup tiga aspek, yaitu .dunia fisik,
sosial, dan diri sendiri atau internal. Hal ini ditandai (a) tiadanya
eksternal tidak dapat dimodifikasi. Kata yang baik untuk ini adalah:
memuaskannya). Hal ini ditandai dengan (a) suatu sikap yang sehat
dunia fisik dalam kehidupan ini, seperti makan, tidur, dan pulih
yang sehat untuk memuaskan tanpa rasa takut dan konflik; (d)
perasaan rendah diri, dan sebagainya; dan (b) penilaian yang realistis
terhadap milik dan kekurangan. Penilaian diri yang jujur adalah dasar
kemampuan untuk menerima diri sendiri sebagai sifat dan tidak untuk
personal tidak dapat diterima. Hal itu akan selalu terjadi sepanjang
kehidupan di masyarakat.
prinsip moral dan kata hati yang tidak terlalu berbeda dengan
h. Adequate life goal (memiliki tujuan hidup yang wajar). Hal ini berarti
(a) memiliki tujuan yang sesuai dan. dapat dicapai; (b) mempunyai
usaha yang cukup dan tekun mencapai tujuan; dan (c) tujuan itu
yang lain adalah jelek setidaknya; (b) dalam beberapa hal bergantung
perbedaan budaya.
secara luas; (2) hangat dalam berhubungan dengan orang lain; (3)
ketrampilan dan pekerjaan; (5) mampu menilai diri secara objektif dan
kepuasan kebutuhannya; (3) kurang dari kecemasan; (4) kurang dari rasa
lain; dan (9) dapat melakukan kontak dengan realitas (Notosoedirjo, 1999:
24-31).
b. Kepuasan.
dan simpati. Sebab cinta kasih dan simpati menumbuhkan rasa diri
36
1989: 29-30).
(28:ﺏ )ﺍﻟﺮﻋﺪ
ﻦ ﺍﹾﻟ ﹸﻘﻠﹸﻮ ﻤِﺌ ﺗ ﹾﻄ ﹶﺃ ﹶﻻ ِﺑ ِﺬ ﹾﻛ ِﺮ ﺍﻟﹼﻠ ِﻪ...
Artinya “……ketahuilah bahwa dengan mengingat Allah itu hati
menjadi tentram” (QS. Ar-Ra’du : 28).(Depag, 1997:
373).
Qur'an memberi petunjuk bahwa dzikir itu bukan hanya ekspresi daya
1975: 104).
Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan
yang banyak dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-
orang yang berakal (ulul albab)” (al-Baqarah : 269) (Daradjat, 1975: 104).
kebahagiaan ada dua syarat, yaitu : iman dan amal. Iman adalah
hari kiamat, dan qodlo qodhar, ini semua berkaitan dengan kebahagiaan
tingkah laku termasuk yang lahir dan yang batin, yang nampak dan tidak
Amal itu ada dua macam, amal ibadah (devational acts), yaitu
kebahagiaan jiwa itu sendiri. Adapun jenis amal yang kedua ialah yang
tersebut (iman dan amal) akan mendapat balasan dari Allah SWT.
Sebagaimana firman-Nya.
ﺎﺤِﺘﻬ
ﺗ ﺠﺮِﻱ ﻣِﻦ
ﺗ ﺕ
ٍ ﺎﺟﻨ ﻢ ﻬ ﺕ ﹶﺃﻥﱠ ﹶﻟ
ِ ﺎﺎِﻟﺤﻋ ِﻤﻠﹸﻮﹾﺍ ﺍﻟﺼ ﻭ ﻮﹾﺍﻣﻨ ﺸ ِﺮ ﺍﱠﻟﺬِﻳﻦ ﺁ
ﺑﻭ
yang sehat merupakan hasil sampingan dari kondisi pribadi yang matang
kalbunya iman dan taqwa kepada Tuhan. Sikap dan tingkah lakunya
dan kasih sayang. Kesan demikian pasti jiwanya pun sehat. Suatu tipe
dapat dihampiri melalui berbagai upaya yang dilakukan secara sadar, aktif
dan terencana sesuai dengan prinsip yang terungkap dalam firman Allah
terbaik baginya. Dalam hal ini manusia diberi kebebasan untuk secara
sadar aktif melakukan lebih dahulu segala upaya untuk meningkatkan diri
dan merubah nasib sendiri dan barulah setelah itu hidayah Allah akan
tercurah padanya.
harus sesuai dan berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits. Selain itu dalam
tujuan, dan cara-caranya harus selalu sesuai dengan nilai-nilai agama dan
dan bahkan menganggapnya sebagai suatu hal yang biasa saja. Jadi
Echols dan Shadily, 1992: 150 dan 283). Dahulu istilah counseling di
penyuluhan memberi kesan hanya satu pihak yang aktif yaitu orang yang
lain ke arah tujuan yang bermanfaat bagi hidupnya di masa kini, dan masa
inggris guidance yang berasal dari kata kerja “to guide” yang berarti
diprakarsai oleh Frank Parson pada tahun 1908. Sejak itu, rumusan demi
ditekuni para peminat dan ahlinya. Dalam kaitan ini Priyatno dan Erman
yang memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan baik kepada
hidupnya.
Arthur J. Jones yang dikutip oleh Abu Ahmadi dan Ahmad Rohani, bahwa
bimbingan (Ahmadi dan Rohani, 1991: 28). Dengan kata lain, konseling
Bimbingan Konseling yang Islami, maka ada baiknya kata Islam diberi
arti lebih dahulu. Menurut etimologi, Islam berasal dari bahasa Arab,
terambil dari asal kata salima yang berarti selamat sentosa. Dari asal kata
itu dibentuk kata aslama yang artinya menyerahkan diri, tunduk, patuh
dan taat. Kata aslama itulah menjadi pokok kata Islam mengandung
segala arti yang terkandung dalam arti pokoknya, sebab itu orang yang
adalah yang aqliyah seperti filsafat dan ilmu, dalam hal ini filsafat Islam
dan ilmu atau landasan ilmiah yang sejalan dengan ajaran Islam.
47
berlandaskan pula pada berbagai teori yang telah tersusun menjadi ilmu.
Sudah barang tentu teori dan ilmu itu, khususnya ilmu-ilmu atau teori-
teori yang dikembangkan bukan oleh kalangan Islam yang sejalan dengan
(Musnamar,.1992; 6)
Islam.
dilalui untuk mencapai suatu tujuan, karena kata metode berasal dari meta
yang berarti melalui dan hodos berarti jalan (M. Ariffin, 1994: 43).
metode tersebut dalam praktek. Dalam pembicaraan ini kita akan melihat
bimbingan dan konseling, metode bimbingan dan konseling Islam ini akan
Syukir, 1983: 104). Demikian pula bimbingan dan konseling Islam bila
langsung, dan (2) metode komunikasi tidak langsung atau metode tidak
langsung.
a. Metode langsung
b. Metode individual
dan lingkungannya;
c. Metode kelompok
teknik:
sebagai forumnya.
belajar.
Islam berusaha membantu individu agar bisa hidup bahagia, bukan saja di
dunia, melainkan juga di akhirat. Karena itu, tujuan akhir bimbingan dan
1992: 33-34).
tugas atau kegiatan sejenis) dari bimbingan dan konseling Islam itu
sebagai berikut:
kembali masalah.
sesuatu yang memang telah ditetapkan Allah (nasib atau taqdir), tetapi
kelemahan yang ada pada dirinya bukan untuk terus menerus disesali,
dan kekuatan atau kelebihan bukan pula untuk membuatnya lupa diri
bahwa nasib baik buruk dirinya itu ada hikmahnya yang bisa jadi
ﺌﹰﺎﺷﻴ ﻮﹾﺍﺤﺒ
ِ ﺗ ﻰ ﺃﹶﻥﻋﺴ ﻭ ﻢ ﺮ ﱠﻟ ﹸﻜ ﻴﺧ ﻮ ﻭﻫ ﺌﹰﺎﺷﻴ ﻮﹾﺍﺮﻫ ﺗ ﹾﻜ ﻰ ﺃﹶﻥﻋﺴ ﻭ ...
(216:ﻮ ﹶﻥ )ﺍﻟﺒﻘﺮﺓﻌﹶﻠﻤ ﺗ ﻢ ﹶﻻ ﺘﻭﺃﹶﻧ ﻌﹶﻠﻢ ﻳ ﻪ ﺍﻟﻠﹼﻢ ﻭ ﱠﻟ ﹸﻜﺷﺮ ﻮ ﻭﻫ
Artinya: Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik
bagimu dan boleh jadi juga kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,
sedangkan kamu tidak mengetahui. (Q.S. Al Baqarah, 2 :
216).
56
ﻑ
ﻮ ﺧ ﻭ ﹶﻻ ﺑ ِﻪﺭ ﺪ ﻋِﻨﻩﺟﺮ ﹶﺃﻦ ﹶﻓﹶﻠﻪ ﺴ
ِﺤ ﻣ ﻮ ﻭﻫ ِﻟﹼﻠ ِﻪﻬﻪ ﺟ ﻭ ﻢ ﺳﹶﻠ ﻦ ﹶﺃ ﻣ ﺑﻠﹶﻰ
(216:ﻮ ﹶﻥ )ﺍﻟﺒﻘﺮﺓﺰﻧ ﺤ ﻳ ﻢ ﻫ ﻭ ﹶﻻ ﻢ ﻴ ِﻬﻋﹶﻠ
Artinya: (Tidak demikian) bahkan barang siapa yang menyerahkan
din kepada Allah, sedangkan ia berbuat kebajikan, maka
baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati. (Q.S. Al Baqarah, 2 : 112).
ﺮﻛﹸﻢ ﺼ
ﻨﻦ ﺫﹶﺍ ﺍﱠﻟﺬِﻱ ﻳﻢ ﹶﻓﻤ ﺨ ﹸﺬﹾﻟ ﹸﻜ
ﻳ ﻭﺇِﻥ ﻢ ﺐ ﹶﻟ ﹸﻜ
ﻼ ﻏﹶﺎِﻟ
ﻪ ﹶﻓ ﹶ ﻢ ﺍﻟﻠﹼ ﺮ ﹸﻛ ﺼ
ﻨﺇِﻥ ﻳ
(160:ﻮ ﹶﻥ )ﺁﻝ ﻋﻤﺮﺍﻥﺆ ِﻣﻨ ﻤ ﻮ ﱢﻛ ِﻞ ﺍﹾﻟ ﺘﻴﻋﻠﹶﻰ ﺍﻟﹼﻠ ِﻪ ﹶﻓ ﹾﻠ ﻭ ﻌ ِﺪ ِﻩ ﺑ ﻦﻣ
Artinya: Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang
dapat mengalahkanmu. Jika Allah membiarkanmu (tidak
memberi pertolongan), siapakah gerangan yang dapat
menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu
hendaklah kepada Allah sajalah orang-orang mukmin
bertawakkal. (Q.S. Ali lmran, 3 :160).
ﻢ ﻫ ﻭﺣ ﹶﺬﺭ ﻢ ﻓﹶﺎ ﻭﹰﺍ ﱠﻟ ﹸﻜ ﻋﺪ ﻢ ﻭﻟﹶﺎ ِﺩ ﹸﻛ ﻭﹶﺃ ﻢ ﺍ ِﺟ ﹸﻜﺯﻭ ﻦ ﹶﺃ ﻮﺍ ِﺇﻥﱠ ِﻣﻣﻨ ﻦ ﺁ ﺎ ﺍﱠﻟﺬِﻳﻳﻬﺎ ﹶﺃﻳ
ﺎﻧﻤ{ ِﺇ14} ﻢ ﺭﺣِﻴ ﺭ ﻪ ﹶﻏﻔﹸﻮ ﻭﺍ ﹶﻓِﺈﻥﱠ ﺍﻟﻠﱠﻐ ِﻔﺮ ﺗﻭ ﻮﺍﺼ ﹶﻔﺤ ﺗﻭ ﻌﻔﹸﻮﺍ ﺗ ﻭﺇِﻥ
(15-14:ﻢ )ﺍﻟﺘﻐﺎﺑﻦ ﻋﻈِﻴ ﺮ ﺟ ﹶﺃﺪﻩ ﻋِﻨﺍﻟﻠﱠﻪﻨ ﹲﺔ ﻭﺘﻢ ِﻓ ﺩ ﹸﻛ ﻭﻟﹶﺎ ﻭﹶﺃ ﻢ ﺍﹸﻟ ﹸﻜﻣﻮ ﹶﺃ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara
isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh
bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka, dan
jika kamu memaafkan dan tak memarahi serta mengampuni
(mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. Sesungguhnya hartamu, dan anak-
anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan disisi Allah-lah
pahala yang besar. (Q.S.At Tagabun, 64:14-15).
spiritual (ukhrawi).
masalahnya tersebut.