LUARAN
DEMOGRAFIS:
JUMLAH, KOMPOSISI
DAN PERSEBARAN
PENDUDUK
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
KKB BKKBN
Disampaikan dalam
Pelatihan Dasar-Dasar
Demografi bagi ASN
BKKBN
2020
Biodata Pengajar
I. Jumlah, struktur, dan
persebaran penduduk
1. Jumlah dan pertumbuhan
penduduk
2. Struktur umur penduduk
3. Struktur jenis kelamin
Topik-topik penduduk
Pembahasan 4. Persebaran penduduk
II. Komposisi penduduk
1. Pendidikan
2. Perkawinan
3. Ketenagakerjaan
JUMLAH,
STRUKTUR, DAN
PERSEBARAN
PENDUDUK
Jumlah dan pertumbuhan
penduduk
206,3
1,49 1,38 1,5
200 179,4 1,49
1,08
147,5
150 0,94
119,2 1,0
0,81
97,0 0,68
100 0,54
0,41 0,5
50
0 0,0
Periode
Papua 3.393
Papua Barat 986
Maluku Utara 1.252
Maluku 1.787
Sulawesi Barat 1.378
Gorontalo
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
1.186
2.704
8.889
Jumlah
Sulawesi Tengah 3.082
Sulawesi Utara
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
2.513
708
3.665
penduduk
Kalimantan Selatan 4.269
Kalimantan Tengah
Kalimantan Barat
Nusa Tenggara Timur
2.686
5.105
5.513
menurut
Nusa Tenggara Barat 5.226
Bali
Banten
Jawa Timur
4.414
12.895
39.956
provinsi
D.I. Yogyakarta 3.919
Jawa Tengah
Jawa Barat
DKI Jakarta 10.576
34.738
49.562 Indonesia 2020
Kepulauan Riau
Kepulauan Bangka Belitung
Lampung
Bengkulu
2.310
1.470
1.994
8.535
(dalam ribu
Sumatera Selatan
Jambi
Riau
Sumatera Barat
3.604
8.601
6.951
5.546
jiwa)
Sumatera Utara 14.798
Aceh 5.388
0 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000
Indonesia 1,08
Papua 1,47
Papua Barat 2,39
Maluku Utara 1,42
Maluku 1,12
Sulawesi Barat 1,46
Gorontalo 0,91
Sulawesi Tenggara 1,56
Sulawesi Selatan 0,85
Sulawesi Tengah 1,38
Sulawesi Utara 0,84
Kalimantan Utara 1,91
0,77
1,15
1 P 1
Linier Pt = P0(1 + rt) r= t − 1 t Ganda =
t P0 r
Dimana:
P0 = penduduk pada tahun dasar (t =
0),
Pt log(2) exp = bilangan pokok dari sistem
Geometrik Pt = P0(1 + r) t r =t −1 t Ganda=
P0 log(1 + r ) logaritma natural (2,7182),
ln = logaritma natural,
log = logaritma,
t = selisih antara tahun dasar dan
1 P ln( 2) tahun tertentu t,
Eksponensial Pt = P0 × exp(rt) r= ln t t Ganda = tGanda = waktu yang dibutuhkan agar
t P0 r jumlah penduduk menjadi dua
kali lebih banyak daripada
jumlah penduduk pada waktu
tahun dasar
• Dalam demografi konsep
umur yang digunakan
adalah umur tunggal
Struktur (exact age), yaitu umur
pada saat ulang tahun
umur dan terakhir.
jenis • Secara konvensional
umur dapat
kelamin diklasifikasikan menjadi
satu tahunan (0, 1, 2, …,
penduduk 100) dan lima tahunan
(0–4, 5–9, 10–14, …, 75
tahun ke atas).
Exact age dan single age
40 47 32
44 32 32
30 36 38 36
34 33
20
10 8 8 10 22
10 5 6 6 7 19
14 17
12
0
SP SP SP SP SP SP SUPAS 2020 2025 2030 2035 2040 2045
1961 1971 1980 1990 2000 2010 2015
RKUMuda RKUTua RKU
Indonesia 45,5
Piramida
penduduk
kelompok umur
lima tahunan
Indonesia SP
SP 1980
1961–SUPAS
2015 dan
proyeksi 2020–
2045
SP 1961 SP 1971
Piramida
penduduk
kelompok umur
lima tahunan
Indonesia SP
SP 1980
1961–SUPAS
2015 dan
proyeksi 2020–
2045
SP 1990 SP 2000 2020 2025 2035 2040
2030 2045
SP 2010 SUPAS 2015
CARA MEMBUAT
GAMBAR DINAMIKA
KEPENDUDUKAN
DENGAN EXCEL
Contoh: Membuat
piramida penduduk
Indonesia pada tahun
2020
Langkah 1: Buat Tabel 1 yang
berisi penduduk Indonesia
menurut kelompok umur dan
jenis kelamin pada tahun 2020
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
Laki-laki (L)
35-39
Perempuan (P)
30-34
25-29
20-24
15-19
14-19
5-9
0-4
75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
Laki-laki (L)
35-39 Perempuan (P)
30-34
25-29
20-24
15-19
14-19
5-9
0-4
70-74
65-69
60-64
55-59
15-19
14-19
5-9
0-4
70-74
Laki-laki Perempuan
60-64
55-59
– Klik kotak
50-54
45-49
40-44
– Tekan Del
35-39
– “Laki-laki” biasanya ditaruh di kiri
piramida 30-34
• Klik Insert
25-29
• Klik Text Box
• Ketik “Laki-laki” pada bagian sebelah 20-24
RJK
102
101,0 101,1 100,8
101 100,6 100,5
100,1
99,8
100 99,4 99,4
99,1
98,8
99
98 97,3 97,2
97
96
95
Rasio jenis kelamin menurut kelompok umur
Indonesia 1961, 2020, dan 2045
(laki-laki per 100 perempuan)
40
20
Distribusi 70%
persentase 60%
0%
1961 1971 2010 2020 2045
Sumatera Jawa
Bali dan Nusa Tenggara Kalimantan
Sulawesi Maluku dan Papua
Sulawesi Maluku Utara; 0,5 Papua Barat; 0,4
Barat; Maluku; 0,7
0,5 Papua; 1,3
Sulawesi
Tenggara; 1,0 Gorontalo; 0,4
Aceh; 2,0
Sulawesi Tengah; 1,1 Sulawesi
Sulawesi Utara; 0,9 Selatan; 3,3
Kalimantan Sumatera Barat; 2,1
Sumatera
Kalimantan Utara; 0,3
Utara; 5,5
Timur; 1,4
Kalimantan Selatan; 1,6 Riau Jambi; 1,3
penduduk
Lampung; 3,2 0,5
B a l i; 1,6
Kepulaua
n Riau;
0,9
provinsi
Indonesia Jawa Timur; 14,8
Jawa Barat; 18,4
2020
Penduduk
berumur 5 tahun Perdesaan 10,4 25,9 30,0 17,6 13,2 3,0
ke atas menurut
pendidikan Perkotaan 5,6 19,5 20,2 17,2 28,0 9,4
tertinggi yang
ditamatkan
Perempuan 9,3 22,9 25,3 17,3 18,8 6,5
menurut tempat
tinggal dan jenis
kelamin Laki-laki 6,4 22,1 24,3 17,5 23,3 6,4
Indonesia SUPAS
2015 0% 20% 40% 60% 80% 100%
Tidak/belum pernah sekolah Tidak punya ijazah SD
SD SMP
SMA Perguruan tinggi
Indonesia 24,4 6,2
Kepulauan Riau
Indonesia SUPAS Bangka Belitung
22,4
29,6
5,9
4,7
Lampung 26,6 4,0
2015 Bengkulu 26,3 6,9
Sumatera Selatan 26,0 5,5
Jambi 25,0 6,3
Riau 24,6 5,7
Sumatera Barat 29,1 7,3
Sumatera Utara 23,6 5,9
Aceh 23,5 7,9
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Tidak/belum pernah sekolah Tidak punya ijazah SD SD SMP SMA Perguruan tinggi
Indonesia 8,75
Papua 6,85
Kalimantan Barat 7,8
Nusa Tenggara Timur 7,98
Nusa Tenggara Barat 7,98
Jawa Tengah 8,03
Gorontalo 8,11
Jawa Timur 8,11
Sulawesi Barat 8,22
2019 Aceh
Sulawesi Utara
Sumatera Utara
9,59
9,63
9,71
DI Yogyakarta 9,83
Kalimantan Timur 9,88
Papua Barat 9,92
Maluku 10,03
Kepulauan Riau 10,13
DKI Jakarta 11,11
0 2 4 6 8 10 12
Lama sekolah rata-rata (tahun)
Ukuran pendidikan
angka partisipasi sekolah,
angka partisipasi kasar,
dan angka partisipasi
murni
Angka partisipasi sekolah (school
enrollment ratio/SER) adalah banyak
penduduk usia jenjang pendidikan i yang Angka
sedang bersekolah per 100 penduduk
usia jenjang pendidikan i. partisipasi
SER=
PS i
100
sekolah
Pi
(school
PSi adalah banyak penduduk usia
jenjang pendidikan i yang sedang enrollment
bersekolah. Pi adalah banyak penduduk
usia jenjang pendidikan i. ratio/SER)
Angka partisipasi kasar (gross enrollment
ratio/GER) adalah banyak murid
terdaftar pada jenjang pendidikan k per
100 penduduk usia sekolah pada jenjang
pendidikan k.
Angka
GER=
Mk
100
partisipasi
Pk
Papua
Papua Barat
Maluku Utara
Maluku
Sulawesi Barat
Gorontalo
Sulawesi Tenggara
Distribusi Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
persentase Sulawesi Utara
Kalimantan Utara
penduduk Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tengah
berumur 10 Kalimantan Barat
Nusa Tenggara Timur
tahun ke atas Nusa Tenggara Barat
Bali
menurut Banten
Jawa Timur
D.I. Yogyakarta
status Jawa Tengah
Jawa Barat
perkawinan DKI Jakarta
Kepulauan Riau
Bangka Belitung
Indonesia Lampung
Bengkulu
SUPAS 2015 Sumatera Selatan
Jambi
Riau
Sumatera Barat
Sumatera Utara
Aceh
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Belum kawin Kawin Cerai hidup Cerai mati
Gorontalo 3,60
Sulawesi Barat 3,29
Kalimantan Tengah 2,63
Bengkulu 2,56
Jawa Timur 2,31
Papua Barat 2,20
berstatus
Nusa Tenggara Barat 1,74
Kalimantan Barat 1,61
Sulawesi Tengah 1,56
INDONESIA 1,49
kawin/cerai Bali
Sumatera Selatan
1,39
1,38
Lampung 1,32
AK K PT
TPAK = 1.000 TKK = 1.000 TPT = 1.000
TK AK AK
Tipologi bonus demografis
DALAM
“DEMOGRAPHIC CHANGE AND DEVELOPMENT:
A GLOBAL TYPOLOGY”
BY S. AMER AHMED, MARCIO CRUZ, BRYCE
QUILLIN AND PHILLIP SCHELLEKENS
POLICY RESEARCH WORKING PAPER 7893
WORLD BANK GROUP
DEVELOPMENT ECONOMICS
DEVELOPMENT PROSPECT GROUP
NOVEMBER 2016
9/2/2020 74
9/2/2020 75
Klasifikasi negara menurut tahap bonus
demografis (World Bank 2016)
9/2/2020 76
Tipologi demografis beberapa negara
Negara Klasifikasi Tipe % perubahan TFR 1985 TFR 2015
ekonomi demografis % penduduk 15-64
tahun 2015-2030
Afghanistan Rendah Pra 17,53 7,47 4,25
9/2/2020 79
Tipologi bonus demografis provinsi
9/2/2020 80
Parameter tipologi bonus demografis
provinsi
9/2/2020 81
Klasifikasi ekonomi: PDRB per kapita
• Rendah
– Lebih rendah dari Rp.5.888.370 (kuartil 1)
• Rendah-menengah
– Antara Rp. 5.888.370 (kuartil 1) – Rp. 8.083.360
(median)
• Menengah-tinggi
– Antara Rp.8.083.360 (median) – Rp.9.657.850 (kuartil
3)
• Tinggi
– Lebih tinggi dari Rp. 9.657.850 (kuartil 3)
9/2/2020 82
Klasifikasi fertilitas: Angka fertilitas
total
• Kurang dari 2,1 anak per perempuan
• Antara 2,1 dan 4,0 anak per perempuan
• Lebih dari 4,0 anak per perempuan
9/2/2020 83
Klasifikasi struktur umur penduduk
9/2/2020 84
Pencapaian bonus demografis provinsi
Persentase perubahan
9/2/2020 85
18 NUSA TENGGARA BARAT Rendah 0,299 2,5 Awal
9/2/2020 87
Parameter tipologi bonus demografis
kabupaten/kota
• PDRB atas dasar harga berlaku per kapita
tahun 2017
• Persentase perubahan persentase penduduk
usia produktif (15-64 tahun) periode 2012-
2017
• Angka fertilitas total (anak per perempuan)
tahun 2015
9/2/2020 88
Klasifikasi ekonomi
• Rendah
– Lebih rendah dari Rp.23.640.000 (kuartil 1)
• Rendah-menengah
– Antara Rp.23.640.000 (kuartil 1) – Rp. 34.310.000
(median)
• Menengah-tinggi
– Antara Rp.34.310.000 (median) – Rp. 50.716.000
(kuartil 3)
• Tinggi
– Lebih tinggi dari Rp.50.716.000 (kuartil 3)
9/2/2020 89
Klasifikasi fertilitas: Angka fertilitas
total
• Kurang dari 2,1 anak per perempuan
• Antara 2,1 dan 4,0 anak per perempuan
• Lebih dari 4,0 anak per perempuan
9/2/2020 90
Klasifikasi struktur umur penduduk
9/2/2020 91
Pencapaian bonus demografis
kabupaten/kota di Indonesia
9/2/2020 92
Kabupaten/kota: Pra-bonus
demografis
Persentase perubahan persentase
No. Provinsi Kabupatenupaten/kota Klasifikasi ekonomi penduduk usia 15-64 tahun Angka fertilitas toal 2015 Tipe demografi Jumlah
28 SUMATERA UTARA TAPANULI UTARA Rendah -7,864 4,475 Pra 1
29 SUMATERA UTARA TOBA SAMOSIR Menengah - tinggi -0,852 4,320 Pra 2
33 SUMATERA UTARA DAIRI Rendah - menengah 4,586 4,217 Pra 3
38 SUMATERA UTARA HUMBANG HASUNDUTAN Rendah - menengah 1,085 4,794 Pra 4
40 SUMATERA UTARA SAMOSIR Rendah - menengah 7,558 4,451 Pra 5
309 NUSA TENGGARA TIMUR SUMBA BARAT DAYA Menengah - tinggi 5,217 4,420 Pra 6
312 NUSA TENGGARA TIMUR SABU RAIJUA Rendah -3,839 4,621 Pra 7
487 PAPUA 02. Kabupaten Jayawijaya Rendah - menengah Belum terbentuk tahun 2012 Estimasi terlalu rendah Pra/awal 8
493 PAPUA 11. Kabupaten Puncak Jaya Rendah 14,605 Estimasi terlalu rendah Pra/awal 9
496 PAPUA 14. Kabupaten Mappi Rendah - menengah 5,985 Estimasi terlalu rendah Pra/awal 10
497 PAPUA 15. Kabupaten Asmat Rendah -5,908 4,245 Pra 11
498 PAPUA 16. Kabupaten Yahukimo Rendah 9,299 Estimasi terlalu rendah Pra/awal 12
499 PAPUA 17. Kabupaten Pegunungan Bintang Rendah -6,368 Estimasi terlalu rendah Pra/awal 13
500 PAPUA 18. Kabupaten Tolikara Rendah Belum terbentuk tahun 2012 Estimasi terlalu rendah Pra/awal 14
504 PAPUA 27. Kabupaten Supiori Menengah - tinggi 10,029 4,155 Pra 15
505 PAPUA 28. Kabupaten Mamberamo Raya Tinggi 26,575 Estimasi terlalu rendah Pra 16
506 PAPUA 29. Kabupaten Nduga Rendah 14,813 Data tidak tersedia Pra 17
507 PAPUA 30. Kabupaten Lanny Jaya Rendah 1,072 Estimasi terlalu rendah Pra 18
508 PAPUA 31. Kabupaten Mamberamo Tengah Rendah -5,180 Estimasi terlalu rendah Pra 19
509 PAPUA 32. Kabupaten Yalimo Rendah -22,561 Estimasi terlalu rendah Pra 20
510 PAPUA 33. Kabupaten Puncak Rendah -5,870 Estimasi terlalu rendah Pra 21
511 PAPUA 34. Kabupaten Dogiyai Rendah -7,373 Estimasi terlalu rendah Pra 22
512 PAPUA 35. Kabupaten Intan Jaya Rendah -0,792 Estimasi terlalu rendah Pra 23
513 PAPUA 36. Kabupaten Deiyai Rendah 0,688 5,009 Pra 24
9/2/2020 93
Kabupaten/kota: Bonus demografis awal
Persentase perubahan
persentase
No. Provinsi Kabupatenupaten/kota Klasifikasi ekonomi penduduk usia 15-64 tahun Angka fertilitas toal 2015 Tipe demografi Jumlah
1 ACEH SIMEULUE Rendah -0,015 2,520 Awal 1
2 ACEH ACEH SINGKIL Rendah -2,594 3,400 Awal 2
3 ACEH ACEH SELATAN Rendah 4,582 2,422 Awal 3
4 ACEH ACEH TENGGARA Rendah -4,277 2,741 Awal 4
5 ACEH ACEH TIMUR Rendah 0,484 2,935 Awal 5
6 ACEH ACEH TENGAH Rendah - menengah 6,319 2,729 Awal 6
7 ACEH ACEH BARAT Menengah - tinggi -5,263 2,060 Awal 7
8 ACEH ACEH BESAR Rendah - menengah -3,258 2,364 Awal 8
9 ACEH PIDIE Rendah 2,982 2,362 Awal 9
10 ACEH BIREUEN Rendah - menengah 3,013 2,522 Awal 10
11 ACEH ACEH UTARA Rendah - menengah -4,907 2,370 Awal 11
12 ACEH ACEH BARAT DAYA Rendah -2,633 2,186 Awal 12
13 ACEH GAYO LUES Rendah - menengah 2,833 2,769 Awal 13
14 ACEH ACEH TAMIANG Rendah 1,121 2,967 Awal 14
15 ACEH NAGAN RAYA Menengah - tinggi -0,284 1,722 Awal 15
16 ACEH ACEH JAYA Rendah - menengah 2,096 2,514 Awal 16
17 ACEH BENER MERIAH Rendah - menengah 3,709 2,809 Awal 17
18 ACEH PIDIE JAYA Rendah 2,667 2,485 Awal 18
19 ACEH BANDA ACEH Tinggi 9,759 2,009 Awal 19
20 ACEH SABANG Menengah - tinggi 4,440 2,493 Awal 20
21 ACEH LANGSA Rendah - menengah 1,426 2,536 Awal 21
9/2/2020 94
22 ACEH LHOKSEUMAWE Menengah - tinggi 6,583 2,083 Awal 22
43 SUMATERA UTARA PADANG LAWAS UTARA Menengah - tinggi -5,445 3,512 Awal 37
9/2/2020 95
Kabupaten/kota: Bonus
demografis akhir
Persentase perubahan
persentase
Angka fertilitas toal Tipe
No. Provinsi Kabupatenupaten/kota Klasifikasi ekonomi penduduk usia 15-64 tahun 2015 demografi Jumlah
37 SUMATERA UTARA NIAS SELATAN Rendah -7,820 1,715 Akhir 1
69 SUMATERA BARAT PADANG Tinggi 6,820 1,813 Akhir 2
75 SUMATERA BARAT PARIAMAN Menengah - tinggi -2,370 2,610 Akhir 3
78 RIAU INDRAGIRI HILIR Tinggi -0,059 2,238 Akhir 4
81 RIAU KAMPAR Tinggi -0,990 2,496 Akhir 5
92 JAMBI MUARO JAMBI Menengah - tinggi -0,543 2,001 Akhir 6
101 SUMATERA SELATAN MUARA ENIM Tinggi -0,197 2,461 Akhir 7
104 SUMATERA SELATAN MUSI BANYUASIN Tinggi -1,184 2,268 Akhir 8
105 SUMATERA SELATAN BANYU ASIN Rendah - menengah -1,383 2,320 Akhir 9
114 SUMATERA SELATAN PAGAR ALAM Rendah -3,578 2,221 Akhir 10
115 SUMATERA SELATAN LUBUKLINGGAU Rendah - menengah -0,869 1,991 Akhir 11
124 BENGKULU BENGKULU TENGAH Menengah - tinggi -4,009 1,692 Akhir 12
134 LAMPUNG PESAWARAN Rendah - menengah -2,109 2,699 Akhir 13
135 LAMPUNG PRINGSEWU Rendah - menengah -1,010 2,586 Akhir 14
136 LAMPUNG MESUJI Menengah - tinggi -1,444 2,805 Akhir 15
139 LAMPUNG BANDAR LAMPUNG Menengah - tinggi -0,632 2,168 Akhir 16
KEPULAUAN BANGKA
141 BELITUNG BANGKA Menengah - tinggi -0,881 2,480 Akhir 17
KEPULAUAN BANGKA
142 BELITUNG BELITUNG Menengah - tinggi -1,148 2,078 Akhir 18
KEPULAUAN BANGKA
144 BELITUNG BANGKA TENGAH Menengah - tinggi -3,531 2,241 Akhir 19
148 KEPULAUAN RIAU KARIMUN Menengah - tinggi -5,052 2,568 Akhir 20
9/2/2020 96
150 KEPULAUAN RIAU NATUNA Tinggi -16,197 2,782 Akhir 21
151 KEPULAUAN RIAU LINGGA Menengah - tinggi -5,821 2,579 Akhir 22
153 KEPULAUAN RIAU BATAM Tinggi -0,395 2,248 Akhir 23
154 KEPULAUAN RIAU TANJUNG PINANG Tinggi -3,099 2,195 Akhir 24
155 DKI JAKARTA KEPULAUAN SERIBU Tinggi -2,255 2,686 Akhir 25
156 DKI JAKARTA JAKARTA SELATAN Tinggi -3,995 1,809 Akhir 26
157 DKI JAKARTA JAKARTA TIMUR Tinggi -1,939 1,848 Akhir 27
158 DKI JAKARTA JAKARTA PUSAT Tinggi -1,769 1,780 Akhir 28
159 DKI JAKARTA JAKARTA BARAT Tinggi -4,114 1,877 Akhir 29
162 JAWA BARAT SUKabupatenUMI Rendah -2,229 2,436 Akhir 30
167 JAWA BARAT CIAMIS Rendah -1,725 2,339 Akhir 31
168 JAWA BARAT KUNINGAN Rendah -0,574 2,213 Akhir 32
171 JAWA BARAT SUMEDANG Rendah - menengah -1,838 2,100 Akhir 33
173 JAWA BARAT SUBANG Rendah -0,138 2,427 Akhir 34
174 JAWA BARAT PURWAKARTA Tinggi -0,425 2,365 Akhir 35
177 JAWA BARAT BANDUNG BARAT Rendah - menengah -4,821 2,465 Akhir 36
193 JAWA TENGAH PURWOREJO Rendah -3,306 2,277 Akhir 37
204 JAWA TENGAH REMBANG Rendah - menengah -2,334 2,076 Akhir 38
205 JAWA TENGAH PATI Rendah - menengah -1,362 1,960 Akhir 39
211 JAWA TENGAH KENDAL Menengah - tinggi -1,526 2,343 Akhir 40
9/2/2020 97
Kesimpulan dan implikasi
• Indonesia
– Bonus demografis awal
• Provinsi
– Bonus demografis awal
– Bonus demografis akhir
• Kabupaten/kota
– Pra-bonus demografis
– Bonus demografis awal
– Bonus demografis akhir
• Implikasi
– Persiapan bonus demografis
– Pemanfaatan peluang
9/2/2020 98
Gribble dan Bremner (2012)
Pandemi
Covid-19
9/2/2020 99
Pemanfaatan jendela kesempatan demografis dalam
masa pandemi Covid-19
9/2/2020 100
30
35
0
5
20
25
50
10
15
40
45
Jambi
9/2/2020
Nusa Tenggara Timur
Aceh
Lampung
Bangka Belitung
Kalimantan Barat
Kalimantan Timur
Riau
Bali
Bengkulu
Papua Barat
Sumatera Selatan
- 0,2 0,2 0,6 0,7 0,8 0,8 0,9 0,9 1,0 1,0 1,3
Sulawesi Tengah
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Utara
Sulawesi Barat
Gorontalo
Sumatera Utara
Papua
Sulawesi Tenggara
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Jawa Barat
1,3 1,3 1,4 1,5 1,7 1,8 1,8 1,8 2,0 2,0 2,2
(per 17 Mei 2020)
Sulawesi Utara
2,8
Maluku Utara
3,2
Maluku
3,4
Sumatera Barat
4,0
Kalimantan Tengah
INDONESIA
sejuta penduduk menurut provinsi
Banten
Kepulauan Riau
Jawa Timur
4,1 4,3 4,7 4,8 4,9
Sulawesi Selatan
6,0
Angka kematian karena sebab Covid-19 per
Kalimantan Selatan
8,4
DKI Jakarta
101
43,8
60
80
100
0
20
40
120
140
9/2/2020
Jambi
Kalimantan Utara
6 10
Papua Barat
11
Bali
12
Kalimantan Timur
Papua
Nusa Tenggara Timur
16 17 19
Nusa Tenggara Barat
21
Sumatera Selatan
Sulawesi Tenggara
26 27
Sulawesi Barat
Kalimantan Barat
30 31
Bengkulu
Bangka Belitung 34 35
Sulawesi Tengah
D.I. Yogyakarta
40 43
Maluku Utara
Kalimantan Tengah
48
Sumatera Barat
Aceh
Sulawesi Selatan
54 56 56
Jawa Tengah
Riau
61 61 61
Sulawesi Utara
INDONESIA
66 67
Jawa Barat
Maluku
71 75
Lampung
provinsi (per 17 Mei 2020)
77
DKI Jakarta
83
Gorontalo
Jawa Timur
Angka fatalitas kasus menurut
Banten
90 94
Kepulauan Riau
95 97
Kalimantan Selatan
Sumatera Utara
102
119
200
500
400
600
800
900
0
100
700
300
1.000
9/2/2020
-
Jambi
Nusa Tenggara Timur
Aceh
Lampung
Bangka Belitung
Bali
Kalimantan Barat
Bengkulu
Kalimantan Timur
Papua Barat
Sulawesi Tengah
Nusa Tenggara Barat
Riau
Sulawesi Barat
Gorontalo
Sumatera Selatan
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Kalimantan Utara
2 3 9 11 13 13 14 15 15 18 18 20 21 22 23 25 26 26
Papua
28 31
Sulawesi Tenggara
32
Sumatera Utara
35
Sulawesi Utara
36
Jawa Barat
Maluku
49 50
Maluku Utara
Jawa Timur
Sumatera Barat
INDONESIA
Kalimantan Tengah
59 64 64 74 85
Sulawesi Selatan
menurut provinsi (per 17 Mei 2020)
93
Banten
Proporsi meninggal karena Covid-19
Kepulauan Riau
Kalimantan Selatan
125125
DKI Jakarta
103
889
Persentase penduduk usia 65 tahun ke atas dan
CFR menurut provinsi
CFR
140 CFR-Covid = 2,6506Old + 33,038
120 R² = 0,0194
100
80
60
40
20
0
0,0 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0 12,0
Persentase penduduk usia 65 tahun ke atas
9/2/2020 104
The percentage of population age 70 years
and above and COVID-19 case fatality rate
COVID-19 CFR
COVID19CFR = 3,24POld + 14,96
200 R² = 0,196
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
0 5 10 15 20 25
Percentage of population age 70 years and above
Kesimpulan