Anda di halaman 1dari 1

RADAR SULBAR

OPINI Selasa, 1 Oktober 2019 4



PEMBACA dapat mengirimkan saran, kritik dan komentar terhadap pelayanan umum pemerintahan,


kamtibnas, dan lainnya melalui sms dan email.
KIRIM KOREKSIAN, SETIAP artikel/opini yang dikirim disertai foto dan identitas pengirim. Naskah yang dikirim ke redaksi menjadi
Kritikan: 0811 4216 444 Opini, Kritikan & Saran: SMS
EM
AIL


SARAN, KRITIK & OPINI milik harian Radar Sulbar, karena itu naskah yang sama tidak boleh/belum pernah diterbitkan ke media lain. Langganan: 0852 9920 0290 radarsulbar01@gmail.com

PENULISAN opini yang dikirim minimal 850 kata dan maksimal 950 kata.

KB Adalah
Sebuah Kebutuhan
TANGGAL 26 September, diperingati sebagai Hari berbasis kualitas. Tuntutan kualitas di UNMET NEED lingkungan sekeliling.
satu sisi adalah keniscayaan, namun Salah satu konsekuensi logis pe-
Kontrasepsi Sedunia (World Contraceptive Day). Tahun ini menjadi tantangan amat berat dalam rubahan ini adalah fenomena unmet TEORI MASLOW
mengusung tema “Meningkatkan Pelayanan KB dan era jaminan kesehatan nasional saat need yang menghambat pelayanan KB Memahami program KB sebagai ke-
Kesehatan Reproduksi Guna Mencapai Indonesia Sehat”. ini, pada sisi yang lain. berkualitas di Indonesia. Unmet need butuhan, dimana terlihat jumlah un-
Aspek kualitas merupakan keniscay- adalah indikator kebutuhan ber-KB met need yang tinggi, dapat diasosia-
aan, sebab menurut John C. Caldwell yang tidak terpenuhi. sikan pada Teori Psikologi Abraham
(1982) yang dikenal sebagai Bapak De- Dimana, Pasangan Usia Subur (PUS) Maslow dalam makalahnya, “A Theo-
mografi Australia, dalam bukunya ìthe- usia 15-49 tahun yang tidak ingin pu- ry of Human Motivation” pada 1943.
ory of fertility declineî, menyatakan nya anak lagi dan ingin anak ditunda, Dikenal sebagai Teori Hierarki Ke-
telah terjadi perubahan perilaku mela- tidak menggunakan kontrasepsi kare- butuhan Maslow, menyatakan kebu-
hirkan di tengah masyarakat, sebagai na tidak terlayani atau tidak terjangkau tuhan manusia di tingkat rendah ha-
OLEH: salah satu akibat dari pengaruh mod- oleh fasilitas kesehatan. rus terpenuhi atau paling tidak cukup
ernisasi dan gaya hidup (life style). Hasil Survei Demografi dan Kese- terpenuhi terlebih dahulu, sebelum ke-
Caldwell menjelaskan sejarah za- hatan Indonesia (SDKI) menunjuk- butuhan di tingkat lebih tinggi.
Nasrullah man dulu, dimana aliran kekayaan kan bahwa secara nasional, angka un- Maslow menyebut ada lima tingkat
(Alumnus Magister Demografi,
Universitas Indonesia) mengalir dari anak ke orang tua (anak met need sebesar 11,4% pada 2012 kebutuhan dasar manusia yang digam-
sebagai tenaga kerja yang menguntung- atau sedikit menurun menjadi 10,6% barkan sebagai sebuah hirarki tingkat
kan, terutama di daerah pertanian/ pada 2017. kebutuhan, yaitu; kebutuhan fisiologis,
agraris, seperti Indonesia), kini men- Jika dikonversikan dengan jumlah kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan
jadi terbalik, aliran kekayaan mengalir PUS saat ini yang mencapai 51 juta, akan rasa memiliki dan kasih sayang,
dari orang tua ke anak, karena orang tua maka hampir 5,5 juta pasangan mem- kebutuhan akan penghargaan, dan ke-
cenderung lebih mementingkan kuali- butuhkan KB, belum terlayani. butuhan akan aktualisasi diri (Wikipe-
Sekilas, tema ini mensyaratkan pesan al melahirkan, dan mengatur kehami- tas anak-anaknya di masa mendatang. Fenomena unmet need bersifat dia, 2019).
mendalam tentang arti dan penting- lan melalui promosi, perlindungan Dalam jangka panjang, ini mer- multi dimensional. Dipengaruhi oleh Dari sini, penulis menganggap bah-
nya perilaku hidup sehat bagi seluruh dan bantuan sesuai dengan hak re- ingankan beban pemerintah dalam berbagai faktor, seperti karakteristik wa kebutuhan ber-KB dapat dikategor-
rakyat Indonesia. Salah satunya me- produksi untuk mewujudkan keluar- pemenuhan kebutuhan dasar, seperti demografi, sosial ekonomi, sikap, ak- ikan sebagai kebutuhan akan rasa ka-
lalui peningkatan pelayanan keluarga ga berkualitas. pangan, sandang, pelayanan kesehat- ses, dan kualitas pelayanan. sih sayang.
berencana dan kesehatan reproduksi Sementara, kesehatan reproduksi an, pendidikan, dan sebagainya. Alasan utama kebanyakan orang ti- Oleh karena itu, dalam era milen-
yang berkualitas dan merata. adalah keadaan sehat secara fisik, men- Dengan demikian, ini menunjukkan dak ingin ber-KB adalah masalah ke- ial saat ini, dimana setiap orang, ter-
Program ini adalah salah satu pro- tal, dan sosial secara utuh, tidak semata- telah terjadi perubahan pola pikir dan sehatan dan takut efek samping (de- utama pada kelas menengah ke atas,
gram pemerintah dalam upaya menu- mata bebas dari penyakit atau kecacat- perubahan kebutuhan akan pelayan- tiknews, 2019). senantiasa butuh penghargaan dan
runkan angka kelahiran, angka kes- an yang berkaitan dengan sistem, fung- an keluarga berencana di masyarakat, Adioetomo (2009) menyatakan se- aktualisasi diri.
akitan, dan angka kematian ibu, bayi, si, dan proses reproduksi. baik pada ukuran keluarga ideal (ide- bab-sebab yang sering disampaikan Maka, menjadi hal yang cukup berat
dan anak. Kesemua ini menunjukkan bahwa al family size) maupun norma keluar- para perempuan unmet need adalah bagi pelaksana program KB, bagaima-
Dalam konteks legislasi, keluar- pendekatan program pelayanan keluar- ga kecil itu sendiri, yang tentunya mes- faktor kesehatan, kenyamanan me- na memenuhi kebutuhan masyara-
ga berencana adalah upaya menga- ga berencana dan kesehatan reproduk- ti terpenuhi dan sesuai dengan kebu- makai alat kontrasepsi, kemiskinan kat dan keluarga akan pelayanan KB
tur kelahiran anak, jarak dan usia ide- si, telah mengarah pada pendekatan tuhan keluarga masa kini (millenial). ataupun penolakan dari suami atau berkualitas. (***)

Fee Kemacetan
SAYA harus membiasakan lagi cara lama: mengemudikan Makanya, waktu sewa mobil di Irland- saya alami kembali. Di Kota London saya mendapat pen-
ia Utara pun dapatnya juga yang manual. Yang mengajarkan itu bos saya --yang galaman baru: membayar fee kemacetan.
mobil secara manual. Ini berbeda sekali dengan di Amerika. sudah seperti ayah sendiri: mendiang Besarnya Rp 200.000/hari.
Yang saya tidak pernah melihat ada mo- Bapak Eric Samola. Beliau juga seorang Agar tidak menambah kemacetan di
bil yang manual. pereli mobil. London.
Sekalian nostalgia. Suatu saat paha kiri saya pernah beliau Itu karena salah saya sendiri: memba-
Kalau terakhir saya mengemudikan pukul: akibat telapak kaki kiri saya selalu wa mobil dari luar kota masuk ke London.
mobil manual enam bulan lalu. Saat me- menempel di pedal kopling. Semulasayatidaktahuperaturanitu.Ta-
Dahlan Iskan’s Way nyusuri Sumba. Dari ujung barat ke ujung “Lepaskan,” kata beliau keras. hunya waktu mau membayar parkir.
timur. Mobil pinjaman teman di sana. “Tidak biasa pak. Bahaya,” jawab saya. Yang membayar parkirnya harus pak-
Awalnya kagok. Setelah itu biasa lagi. “Harus dibiasakan,” kata beliau. ai Apps.
Toh di Inggris sistem kemudinya pakai se- Sejak itu saya selalu ikuti cara menge- Berarti harus memasukkan nomor plat
“Tidak ada yang matic,” ujar mana- timbangan?”. tirkanan.Dijalurkiri.SepertidiIndonesia. mudi beliau. Kaki kiri injak kopling kalau mobil. Lalu ketahuan: mobil dari luar Lon-
jer Europcar di kota Cardiff, Inggris, itu. “Sangat,” jawabnya. “Orang Inggris ini Selama beberapa hari itu hanya sekali lagi diperlukan saja. don.
Inianeh.Dinegaramajusulitmendapat miskin-miskin,” katanya, datar. hampirbahaya.Yaknisaatperjalanandari Itu akan menghemat rem. Penurunan Parkir di pinggir jalan Rp 90 ribu/jam.
mobil matic. “Inggris itu kaya raya. Indonesia yang Bournemouth ke Southampton. Setelah kecepatan tidak dengan rem --tapi den- Maksimum 4 jam: Rp500 ribu.
WaktukeInggris,yangduluuuu,sayati- miskin.” dari Cardiff, Somerset dan Plymouth. gan gigi yang lebih rendah. MakamembawamobilkeLondonamat
dak memperhatikan. Waktu itu saya han- “Negara Inggris yang kaya. Rakyatnya ti- Mobil tiba-tiba berhenti sendiri. Mesin Beliau tidak hanya mengajari saya ber- sangat repot. Lebih praktis pakai kereta
ya numpang mobil orang. dak.Tapirakyatnyamemangterjamin.Fasil- mati. Di bundaran. Telat ganti gigi. Ham- bisnis. Juga bagaimana berkarakter. bawah tanah. Atau bus kota.
Sekarang saya harus nyetir sendiri. Ter- itas yang mereka terima cukup,” katanya. pir ditabrak truk yang lagi membelok. Selama berhati-hari menjelajah jalan Membawa mobil sendiri menghabis-
utama kalau ke jurusan pedalaman. Yang Maksudnya: ke dokter gratis. Rumah Saya lupa pelajaran pertama menge- raya di Inggris saya tidak pernah mene- kan waktu. Untuk muter-muter cari tem-
tidak ada jalur bus dan kereta. sakit gratis. Sekolah gratis. mudikan mobil: ganti ke gigi yang lebih mukan medan yang sulit. Tidak ada tan- pat parkir. Atau terlalu banyak berhenti di
“OrangInggrislebihsukamengemudi- Tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan rendah sebelum berbelok. Jangan ketika jakan seperti di Sumba. Atau Sumut. Atau lampu bangjo.
kanmobilmanual,”ujarmanajertersebut. dalam hidup. sedang berbelok. Atau sudah berbelok. Toraja. Atau di Yellow Stone. Atau di Rocky Kaki kiri pun penat. Begitu sering harus
“Rasanya tidak masuk akal,” kata saya. “Sebenarnya tidak gratis. Rakyat mem- Atau, pindahlah ke gigi yang lebih ren- Mountain. menginjak kopling.
“Harganya lebih murah. Asuransinya bayar pajak,” katanya. dah --sebelum menanjak. Jangan ketika Juga tidak ada yang berkelok-kelok Di London berlaku prinsip Gubernur
juga lebih ringan,” tambahnya. DiInggris,katanya,lebih80persenmo- sudah di tanjakan. seperti di Sumba. Atau Flores --yang saya Anies Baswedan: alat transportasi ter-
“Apakah harga begitu menjadi per- bil adalah manual. Baru tahu. Mesinbisamati.Itubahaya.Itulahyang nama Kelok Seribu itu. penting adalah kaki. (***)

RADAR SULBAR Terbit Sejak 10 Juni 2004


Wartawan Radar Sulbar dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan
menerima maupun meminta imbalan dari narasumber - Umum/Display FC
Tarif Iklan:
= Rp. 30.000 /mmk
- Umum/Display BW = Rp. 20.000 /mmk
- Duka Cita = Rp. 6.000 /mmk
Pemimpin Umum: Mustafa Kufung. PENERBIT: PT. Radar Sulawesi Barat, Chairman : H.M Alwi Hamu, Pembina : H. Syamsu Nur, H. Andi Syaifuddin Makka, Komisaris Utama : H.M - Reguler/Paket = Rp. 8.000 /mmk
Wakil Pemimpin Umum: Muh Ilham Idris. Subhan Alwi, Komisaris : H. Muhammad Hatta, H. Naskah M. Nabhan, H. Harun Hamu, Ombudsman (BPP Fajar Group): H. Sukriansyah S Latief - Mungil FC = Rp. 4.000 /mmk
Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Chaerul Marfan. (Ketua), H. Suwardi Tahir (Wakil Ketua), Sri Suhartini (Sekretaris), Mufti Hendrawan, Titik Ati (Anggota), Idris Hamid (Auditor). Penasihat Hukum : - Mungil BW = Rp. 2.000 /mmk
Ridwan J. Silamma, SH. - Kolektif = Rp. 1.000.000 /ktk
Redaktur Pelaksana: Jasman Al Mandary. - Baris = Rp. 5.000 /baris
Sekretaris Redaksi: Rismayanti Mahdy Direktur : Mustafa Kufung. Iklan dan Sirkulasi: Muh Ilham Idris (Penanggungjawab), Mawarni Simargolang (Wakil), Rukman, Darman Tajuddin. Event dan Promosi: - Advertorial 1 Hal FC = Rp. 17.500.000
Web Site: www. radarsulbar.co.id Sudirman Samual (Penanggungjawab), Rismayanti Mahdy. Keuangan: Yuli Sulianti (Penanggungjawab), Mifta Masyita Ichsan. - Advertorial 1/2 Hal FC = Rp. 8.750.000
- Advertorial 1 Hal BW = Rp. 14.500.000
Dewan Redaksi: Mustafa Kufung, Muh Ilham Idris, Sudirman Samual, Chaerul Marfan, Jasman Al Mandary, Muh Amri Makkaruba, Abd Kadir Tanniewa, Muh Syahrul - Advertorial 1/2 Hal BW = Rp. 7.250.000
Redaktur: Muh Amri Makkaruba, Abd Kadir Tanniewa, Gunawan, Jamhur Anjasmara, Aspar. - Ucapan 1 Hal FC = Rp. 16.000.000
Muh Syahrul Gunawan, Jhamhur Anjasmara, Aspar. - Ucapan 1/2 Hal FC = Rp. 8.000.000
Alamat Kantor Redaksi (Kantor Pusat): Gedung Graha Pena, Jl. Jend. Sudirman No. 50, Mamuju, Sulawesi Barat, Tlp 0426-22138. HotLine (WA): 0811 4216 444. Kantor - Ucapan 1 Hal BW = Rp. 14.000.000
Reporter: Imran Jafar, Arif Budianto, Zul Fadli, Muh - Ucapan 1/2 Hal BW = Rp. 7.000.000
Biro: Polewali: Jl. Andi Depu No.39, Telp (0428) 23203, 0813 4274 5023. Majene: Jl. Yusiq, Depan Pasar Camba, Kabupaten Majene Telp (0422)22 503, 0813 4220
Mabrur. Desain Grafis: Irwansyah HB. Layouter: Rahmat 5888. Mamasa: Jl. Poros Mamasa Ruko Jhien (Dekat Kantor DPRD Mamasa), 0852 4264 9637. Topoyo: Jl. Poros Tumbu, 0823 4947 2030, Pasangkayu, Jl. Andi Depu No.
(Koordinator), Chalid Mawardi,
Aladin Nur, Murdani, Adi Akbar
50, 0852 5543 8615. Kantor Perwakilan, Makassar: Graha Pena, Jl. Urip Sumuhardjo No. 20, 0821 8896 8266 (Chaerul Marfan), Jakarta: Jl. Kebayoran Lama No. 17, Telp.
021-5322632 (Andi Syamsuri), Surabaya: Gedung Mandiri Tower 1 Jl. Basuki Rahmat No. 129-137 Lantai 5 Ruang 501 Telp. (031) 5465239 Fax: (031) 5323 674. Percetakan:
Rekening Bank:
PT. Fajar Utama Intermedia Cabang Sulbar, Jalan H. Andi Depu No. 39 Polewali. Harga Langganan: Rp. 110.000/Bulan. Harga Eceran: Rp. 5.000/Eksamplar. PT. Radar Sulawesi Barat,
BRI Cabang Mamuju, No. 0218-01-012598-50-9

www.radarsulbar.co.id

Anda mungkin juga menyukai