Anda di halaman 1dari 17

HASIL PRAKTIKUM

1. PENYIAPAN SERBUK BAHAN


 TUJUAN
Mahasiswa melakukan penyiapan simplisia untuk sediaan obat bahan alam
 KEGIATAN TANGGAL
Rabu, 07 Oktober 2020
 HASIL :

No Aspek Hasil
1. Nama Wortel
Indonesia
2. Nama latin Daucus Carrota L
3. Nama daerah  Jawa menyebutnya dengan “wertol atau wortol”
 Sunda disebut “bortol” sedangkan
 Masyarakat Madura menyebutnya “ortel”

4. Bagian Umbi
tumbuhan
yang
digunakan
5. Nama Daucus Carrota L
simplisia
6. Morfologi a. Daun
tumbuhan Daun tanaman wortel merupakan daun
majemuk, menyirip ganda dua atau tiga, dan
bertangkai. Anak-anak daun berbentuk lanset
dengan tepi daun bercangap. Setiap tanaman
memiliki 5 – 7 tangkai daun yang berukuran agak
panjang, kaku dan tebal dengan permukaan yang
halus, sedangkan helaian daun lemas dan tipis.
Fungsinya sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis untuk menghasilkan zat-zat yang
diperlukan dalam pembentukan organ vegetatif dan
generatif.
b. Batang
Batang tanaman wortel sangat pendek
sehingga hampir tidak tampak, berbentuk bulat,
tidak berkayu, agak keras, dan berdiameter (1 –
1,5) cm. Umumnya warnanya berwarna hijau tua.
Batang tidak bercabang tetapi ditumbuhi oleh
tangkai-tangkai daun yang berukuran panjang
sehingga terlihat seperti bercabang-cabang. Batang
memiliki permukaan 8 yang halus dan mengalami
penebalan pada tempat tumbuh tangkai daun.
Fungsinya sebagai jalan untuk mengangkut air dan
zat makanan dari tanah ke daun dan zat hasil
asimilasi dari daun ke seluruh bagian tubuh
tanaman.
c. Akar
Akar tanaman wortel termasuk sistem
perakaran tunggang dan serabut. Akar tunggang
akan mengalami perubaan bentuk dan fungsi
menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan,
bentuknya akan berubah menjadi besar dan bulat
memanjang hingga mencapai diameter 6 cm dan
memanjang sampai 30 cm tergantung varietasnya.
Akar tunggang yang telah berubah bentuk dan
fungsi inilah yang dikenal sebagai “umbi wortel”.
Akar serabut menempel pada akar tunggang yang
telah membesar (umbi), tumbuh menyamping dan
berwarna kekuning-kuningan (putih gading).
Fungsinya mneyerap zat-zat hara dan air yang
diperlukan tanaman untuk melangsungkan proses
fotosintesis serta memperkokoh berdirinya
tanaman.
d. Bunga
Bunga tanaman wortel tumbuh pada ujung
tanaman, berbentuk payung berganda, dan
berwarna putih atau merah jambu agak pucat.
Bunga memiliki tangkai yang pendek dan tebal.
Kuntum-kuntumnya terletak pada bidang lengkung
yang sama. Bunga yang telah mengalami
penyerbukan akan menghasilkan buah dan biji-biji
yang berukuran kecil dan berbulu. (Dewi, 2014)
7. Ekologi dan - Produksi wortel (Daucus carota L.) di Indonesia
persebaran pada tahun 2009 hingga tahun 2013 memiliki
ratarata sebesar 446,734 ton, dengan luas panen
28.978 ha, dan memiliki produkivitas 15,38 t/ha
(BPS, 2014).
- Beberapa provinsi seperti Jawa Tengah, Jawa
Barat, dan Jawa Timur merupakan produsen wortel
terbesar di Indonesia.
8. Budidaya Budidaya wortel yang paling cocok dilakukan di
dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1000 meter
di atas permukaan laut. Tanaman wortel menyukai
tanah yang mengandung bunyak humus dan gembur
dengan tingkat keasaman antara pH 5,5–6,5.
1. Persiapan lahan
- Persiapan lahan sebaiknya dilakukan beberapa
minggu sebelum tanam untuk  memberikan
kesempatan bagi bahan organik dapat
terdekomposisi dengan baik.
- Persiapan tanah diperlukan untuk mendapatkan
tanah yang subur dan gembur  (kelembaban tanah
yang cukup dan aerasi yang baik).
2. Penanaman benih
- Benih wortel berasal dari biji, bentukya Kalil-kutil
dan cenderung menempel karena mempunyai
serabut seperti pada bulukaannya.
- Untuk pertanaman wortel, sebaiknya biji langsung
ditanam dengan cara disebar di lahan pertanaman,
hal ini dianjurkan karena bila menggunakan
persemaian, biasanya saat pemindahan semaian ke
lahan tanam banyak terjadi kerusakan perakaran
sehingga  pertumbuhan tanaman tidak baik.
- Biji wortel ditanam dengan kedalaman tanam
kurang lebih 3-5 cm, atau bahkan ditanam di
permukaan tanah tanpa ditutup kembali.
3. Pemupukan
Tanah yang baik untuk budidaya wortel adalah
tanah yang kaya bahan organik, dengan salinitas
rendah dan tidak mengandung senyawa toksik.
Pupuk kandang digunakan sebagai pupuk dasar
sebanyak 1,5 kg/m2. Pupuk buatan berupa Urea 100
kg/ha, TSP 100 kg/ha dan KCl 30 kg/ha.
4.  Pemeliharaan
- Pengairan dilakukan sesuai dengan kondisi tanah
sampai kondisi  kapasitas lapang. Jika udara sangat
panas, penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari.
- Penyiraman juga bisa ddilakukan dengan
menggenangi parit.
- Penyiangan gulma dapat dilakukan bersamaan
dengan penjarangan tanaman.
- Penjarangan dilakukan dengan mencabut tanaman
yang lemah dan meninggalkan tanaman yang sehat
dan kokoh. Penjarangan dilakukan untuk memberi
jarak dan tercukupinya sinar matahari.
- Pembumbunan perlu dilakukan untuk menutupi
umbi akar agar tidak muncul warna hijau pada
umbi.
5.  Pengendalian Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPT)
- Fumigasi dilakukan untuk mengendalikan
nematoda dalam tanah.
- Penggunaan ekstrak marigold (Tagetes sp.) dapat
juga digunakan untuk mengendalikan nematoda
dalam tanah.
- Rotasi tanaman dapat dilakukan untuk mencegah
berkembangnya organisme pengganggu tanaman
(OPT).
- Penyakit-penyakit yang dapat menyerang tanaman
wortel antara lain Cercospora carotae, Alternaria
dauci, dan busuk hitam atau hawar daun.
- Pengendaliannya dapat dilakukan dengan menanam
biji yang sehat, pergiliran tanaman, sanitasi kebun
dan mencabut tanaman yang terserang.
6. Panen dan Pascapanen
- Wortel dapat dipanen setelah berumur 100 hari
(tergantung varietas). Panen yang terlambat
dilakukan akan menyebabkan umbi berkayu
sehingga tidak disukai konsumen.
- Panen dilakukan dengan cara mencabut umbi
beserta dengan akarnya dan akan  lebih mudah
dilakukan jika tanah sebelumnya digemburkan.
- Sebaiknya panen dilakukan pada pagi hari.
9. Cara 1. Siapkan alat dan bahan
Penyiapan 2. Wortel dikupas dan dicuci
simplisia menggunakan air mengalir
3. Wortel dipotong secara melintang
4. Kemudian dikeringkan dibawah sinar
matahari selama 8 jam
5. Setelah wortel kering, haluskan
menggunakan blender
6. Masukkan serbuk tersebut kedalam
wadah/plastik.
10. Struktur
Kandungan
kimia

11. Penggunaan a. Mengurangi Resiko Kanker


dan khasiat Wortel memiliki kandungan hidrat arang,
secara fosfor, 𝛽-karoten yang menjadikannya sangat baik
tradisional untuk kesehatan tubuh. Kandungan 𝛽-karoten
dipercaya ampuh untuk mencegah tubuh dari
serangan kanker. Orang yang mengkonsumsi
wortel 2 kali sehari, dapat menurunkan 17% resiko
penyakit kanker payudara, kanker paru-paru, dan
kanker usus besar karena terdapat zat falcarinol
merupakan pestisida alami yang hanya dihasilkan
oleh wortel untuk melindungi akar dari penyakit
jamur.
b. Menekan Resiko Penyakit Jantung
Zat antioksidan dalam wortel membantu
menurunkan tekanan darah tinggi yang dapat
memicu penyakit jantung, sehingga dapat
mengurangi resiko kolesterol jahat dalam tubuh.
c. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
System imun tubuh diperkuat dengan
mengkonsumsi wortel dicampur ketumbar dapat
mencegah virus-virus berbahaya menyerang tubuh.
Antioksidan yang terkandung untuk menjaga dan
membuang radikal bebas.
d. Menjaga Kesehatan Mata
Wortel kaya akan kandungan b-karoten
yang diubah menjadi vitamin A dalam hati.
Vitamin A ditransformasikan dalam retina, untuk
Rhdopsin (pigmen ungu) yang diperlukan untuk
mempertajam penglihatan di malam hari. 𝛽-karoten
juga dapat melindungi dari degenerasi macula dan
katarak yang merupakan masalah kesehatan mata
pada orangtua.
e. Kesehatan Ginjal
Sifat penyembuhan dalam wortel sangat
membantuk untuk membersihkan dan menyaring
ginjal.
f. Menjaga Kesehatan Kulit dan Mencegah Kesehatan
Kulit
Wortel pada kulit dapat bermanfaat pada
kandungan vitamin A yang mampu menjaga kulit
agar tetap cantik dan bersinar, sumber antioksidan
untuk memperlambat efek penuaan dini, serta
menghilangkan noda hitam pada kulit, akibat
pigmentasi. (Anonim, 2018).

2. EKSTRAKSI DAN UJI KUALITAS EKSTRAK


 TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memilih metode ekstraksi yang tepat
2. Mahasiswa mampu melakukan ekstraksi simplisia
3. Mahasiswa memahami parameter – parameter kualitas simplisia dan ekstrak
4. Mahasiswa mampu melakukan uji kualitas ekstrak
 KEGIATAN TANGGAL
Rabu, 14 Oktober 2020
 HASIL :

No Aspek Hasil
1. Nama Wortel
tanaman
2. Nama latin Daucus Carrota L
3. Bagian yang Umbi
digunakan
4. Nama Daucus Carrota L
simplisia
5. Nama ekstrak Ekstrak kental wortel
6. Metode Metode yang digunakan adalah maserasi menggunak
ekstraksi pelarut polar yaitu etanol 96%, dengan Perbandingan 1 : 2,
yang sesuai yang kemudian dilakukan Remaserasi dengan
perbandingan 1 : 1.
Metode penyarian dengan maserasi, yakni dengan
merendam serbuk simplisia selama 24 jam, Remaserasi 24
jam jadi lama pemyarian 42 jam.
Metode penguapan pelarut menggunakan waterbath.
Hasil ekstrak kental disimpan dalam wadah tertutup rapat
7. Parameter Susut Pengerringan :
nonspesifik Dik :
kualitas Bobot sampel basah : 500 ml /gr
ekstrak Bobot sampel kering : 46 gr

Bobot sampel basah−bobot sampel kering


X 100 %
Bobot sampel basah
500−46
¿ X 100 %
500
= 90,8%
8. Parameter Organoleptik :
spesifik - Bau : khas
kualitas - Rasa : manis
ekstrak - Warna : coklat kekuningan
- Bentuk : carian kental

 EVALUASI UJI KUALITAS EKSTRAK


a. Ekstraksi
1. Simplisia yang digunakan : wortel
2. Pelarut yang digunakan : etanol 96%
3. Volume pelarut yang digunakan : 800 ml
4. Bobot ekstrak yang dihasilkan : 46 gr
5. Randemen :
Dik :
 Berat Ekstrak yang didapat = 46 gr
 Berat simplisi = 400 gr
Berat ekstrak yang didapat
% Randemen = X 100 %
Berat simplisia yang diekstraksi
46 gr
= X 100%
400 gr
= 11,5 %
b. Penetapan kadar air ekstrak
c. Bobot jenis ekstrak
Berat piknometer (W1) : 17 gr
Berat piknometer + air (W2) : 42 gr
Berat air (W2-W1) (W3) : 42 – 17 = 25 gr
Volume piknometer : 25 ml
Kerapatan air (W3/V) : 25gr / 25ml = 1 gr/ml
Berat piknometer + ekstrak : 48 gr
Volume pknometer : 25 ml
Berat ekstrak (W5) : 34 gr
Kerapatan ekstrak (W5/V) : 34gr/25ml = 1,36 gr/ml
Bobot jenis ekstrak (Ƿ ekstrak / Ƿ air) : 1,36/ 1 = 1.36 gr/ml

3. FORMULASI SEDIAAN OBAT TRADISIONAL


 TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menyusun formula yang rasional sediaan obat tradisional
2. Mahasiswa mampu melakukan uji kualitas sediaan obat
 KEGIATAN TANGGAL
Rabu, 14 Oktober 2020
 HASIL:

BAGIAN I : PENCARIAN INFORMASI

No Aspek Hasil
1. Nama simplisia Daucus Carrota L
2. Nama ekstrak Ekstrak kental wortel
3. Khasiat yang Sebagai sumber vitamin A
dipilih
4. Kandungan Wortel mengandung pigmen beta karoten dan
kimia dan vitamin A
struktur

5. Dosis Ekstrak wortel 20%


6. Bentuk sediaan Serbuk
7. Formula R/ Ekstrak wortel 20%
Jeruk nipis qs
Sukrosa ad 5gr
8. Prosedur 1. Siapkan alat dan bahan
pembuatan 2. Timbang masing – masing bahan
sediaan 3. Ekstrak wortel ditambahkan sukrosa gerus halus
sampai homogen
4. Tambahnkan jeruk nipis secukupnya, gerus halus
sampai homogen
5. Kemudian serbuk diletakkan di atas nampan dan
dioven pada suhu 50°C selama 5 menit.
6. Setelah serbuk kering, masukkan kedalam mortir,
gerus halus homogen
7. Kemudian lakukan pengayakan, menggunakan
ayakan no 60
8. Selanjutnya serbuk yang dihasilkan dimasukkan
kedalam plastik klip sebanyak 5 gr per bungkusnya
dan ditutup secara cepat dan rapat.
9. Masukkan kedalam kemasan
10. Beri etiket dan label.

BAGIAN II : KERJA LABORATORIUM

1. PENGERINGAN EKSTRAK
Bobot ekstrak kental : 5gr
Bobot bahan pengisi : 20gr
2. FORMULASI SEDIAAN DAN KEGUNAAN TIAP BAHAN

Bahan Jumlah Fungsi


Ekstrak Wortel 20% Zat aktif
Jeruk Nipis qs Perasa
Sukrosa Ad 5 gr Pemanis
3. PROSEDUR PEMBUATAN SEDIAAN
 PROSEDUR SERBUK JAMU
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang masing – masing bahan
3. Ekstrak wortel ditambahkan sukrosa gerus halus homogen
4. Tambahkan jeruk nipis secukupnya, gerus halus homogen
5. Kemudian serbuk diletakkan diatas nampan dan dioven pada suhu 50°C
selama 5 menit
6. Setelah serbuk kering, masukkan kedalam mortir, gerus halus homogen
7. Kemudian lakukan pengayakan, menggunakan ayakan no 60
8. Selanjutnya servuk dimasukkan kedalam plastik klip sebanyak 5gr per
bungkusnya dan ditutup secara cepat dan rapat
9. Masukkan kedalam kemasan
10. Beri etike dan label
4. EVALUASI SEDIAAN
1. KESERAGAMAN BOBOT
 Ditimbang isi dari 5 bungkus satu persatu
 Campur isi ke 5 bungkus tadi dan ditimbang sekaligus
 Dihitung bobot isi rata- rata

HASIL

1) 5gr 3) 4,9 gr 5) 5 gr Bobot total : 24,4gr


2) 4,5 gr 4) 5 gr Bobot Rata- rata : 4.8 gr
2. WAKTU ALIR SERBUK
 Disediakan serbuk minimal 20 – 30 gr
 Disediakan corong dan beaker glass
 Ditutup lubang bawah corong dengan jari tangan
 Dimasukkan serbuk kedalam corong
 Disiapkan beaker glass, diletakkan dibawah lubang corong
 Dibuka lubang corong yang ditutp dengan jari tangan bersama dengan
menjalankan stopwatch
 Dicatat waktu alir serbuk. Dilakukan 2x (duplo)
 Syarat :
1. > 10 = bebas mengalir
2. 1,4 – 4 = kohesif
3. 4 – 10 = mudah mengalir

HASIL :

1. 00. 07.67 Kesimpulannya :


2. 00. 03.13 Mudah mengalir
3. UJI PEMAMPATAN
 Ditimbang 20 – 30 gr massa, masukkan kedalam gelas ukur
 Diketukkan sebanyak 20 kali
 Dihitung tinggi awal dan akhir massa dalam gelas ukur
 Dilakukan 2x (duplo)
T1
 Perhitungan = X 100%
T0
KET : T0 = Tinggi awal Syarat : <20% aliran baik
T1 = Tinggi akhir
HASIL
T1 45
1. T0 = 45ml X 100% = X 100% = 88,8%
T0 40
T1 = 40ml
T1 40
2. T0 = 40ml X 100% = X 100% = 87,5%
T0 45
T1 = 35ml
4. BOBOT JENIS SERBUK
HASIL :

Piknometer kosong (gr) 17 gr


Piknometer + serbuk (gr) 32 gr
Berat serbuk (gr) 14 gr
Volume serbuk yang dapat 25 ml
dimasukkan kedalam piknometer
(ml)
Bobot jenis (gr/ml) 14gr / 25ml = 0,56 gr/ml
Bobot jenis relatif 0,56 / 1 = 0,56gr/ml

5. HOMOGENITAS
 Disiapkan serbuk dan ayakan
 Timbang 20 – 30 gr serbuk
 Letakkan serbuk pada pengayak paling atas
 Getarkan 5-30 menit, tergantung dai ketahanan ganul pada getaran
 Timbang serbuk yang tertahan pada tiap-tiap pengayak
 Diamati jika semua serbuk dapat melewati ayakan tersebut, maka serbuk
memenuhi syarat
 Hitung persentase serbuk pada tiap-tiap pengayak
berat serbuk yg tertinggal diayakan
%= X 100 %
berat total serbuk

HASIL :
Persentase sisa serbuk (%) pada masing – masing pengayak
10 gr
 Mesh ke – 1 : X 100 % = 40 %
25 gr
4 gr
 Mesh ke – 2 : X 100 % = 16 %
25 gr
7 gr
 Mesh ke – 3 : X 100 % = 28 %
25 gr

4. DESAIN KEMASAN
 TUJUAN
Mahasiswa memahami persyaratan kemasan sediaan obat tradisional dan mampu
membuat desainnya
 KEGIATAN TANGGAL
Rabu, 14 Oktober 2020
 HASIL:

No Aspek Hasil
1. Nama sediaan JAMTEL
2. Bentuk sediaan Jamu serbuk
3. Komposisi Tiap 5 gr mengandung
- Ekstrak wortel 1 gr
- Jeruk nipis qs
- Sukrosa ad 5gr
4. Khasiat yang dipilih Untuk memelihara kesehatan mata
5. Kemasan primer Plastic klip
6. Kemasan sekunder Dus obat

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai