Anda di halaman 1dari 3

Implikasi Prinsip Belajar Bagi Siswa dan

Guru
 by Amelia Puluhulawa
 05 Juli 2019
 1 Komentar

Artikel ini akan membahas tentang pentingnya implikasi prinsip belajar bagi siswa dan guru,
yang tentunya sangat penting untuk kita ketahui bersama. Simak yuk !
Teknik Guru Menguasai Kelas [3]

Nah sebelum kita masuk ke inti artikel, kita harus tau dulu nih perbedaan belajar dan
pembelajaran. Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang muncul karena pengalaman.
Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari pada itu, yakni mengalami, hasil
belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan kelakuan, kegiatan belajar
dapat dihayati oleh orang yang sedang belajar dan juga dapat diamati oleh orang lain. Sedangkan
pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang
berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan
mendukung terjadinya proses belajar siswa. [1]

Setelah kita mengetahui perbedaan dari belajar dan pembelajaran. Sekarang kita harus tau apa sih
pengertian dari prinsip belajar?

Dalam melaksanakan pembelajaran, pengetahuan tentang teori dan prinsip-prinsip belajar dapat
membantu guru dalam memilih tindakan yang tepat. Banyak teori dan prinsip-prinsip belajar
yang dikemukakan oleh para ahli yang satu dengan yang lain memiliki persamaan dan
perbedaan. Dari berbagai prinsip belajar tersebut terdapat beberapa prinsip yang relatif berlaku
umum yang dapat digunakan sebagai dasar dalam upaya pembelajaran. Prinsip-prinsip itu
berkaitan dengan perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan langsung/berpengalaman,
pengulangan, tantangan, balikan atau penguatan, serta perbedaan/individual [1]
Kemudian bagaimana sih implikasi prinsip belajar bagi guru dan siswa?

 Perhatian dan Motivasi. (1) Implikasi bagi siswa: siswa dituntut untuk memberikan
perhatian terhadap semua rangsangan yang mengarah kearah tujuan belajar. Adanya
tuntuntan untuk selalu memberikan perhatian ini, menyebabkan siswa harus
membangkitkan perhatiannya kepada segala pesan yang dipelajarinya. (2) Implikasi bagi
guru: merangsang atau menyiapkan bahan ajar yang menarik. Mengkondisikan proses
belajar aktif. Mengupayakan pemenuhan kebutuhan siswa dalam belajar (misalnya
kebutuhan untuk dihargai, tidak merasa tertekan) [2].
 Keaktifan. (1) Implikasi bagi siswa: berwujud perilaku-perilaku seperti mencari sumber
informasi yang dibutuhkan, menganalisis hasil percobaan, ingin tau hasil dari suatu
percobaan, karya tulis, membuat kipling, dll. (2) Implikasi bagi guru: memberikan
kesempatan melakukan pengamatan, penyelidikan atau inkuiri dan eksperimen. Serta
memberikan tugas individual dan kelompok melalui kontrol guru [2].
 Keterlibatan langsung/pengalaman. (1) Implikasi bagi siswa: dengan keterlibatan
langsung ini secara logis akan menyebabkan siswa memperoleh pengalaman. Contohnya
siswa melakukan reaksi kimia pada suatu zat. (2) Implikasi bagi guru: menggunakan
media secara langsung dan melibatkan siswa untuk melakukan berbagai percobaan atau
eksperimen [2].
 Pengulangan. (1) Implikasi bagi siswa: kesadaran siswa untuk bersedia mengerjakan
latihan-latihan yang berulang untuk satu macam permasalahan. Dan semoga siswa tidak
merasa bosan dalam melakukan pengulangan. (2) Implikasi bagi guru: merancang
kegiatan pengulangan dan mengembangkan soal-soal latihan dan bervariasi [2].
 Tantangan. (1) Implikasi bagi siswa: tuntutan yang dimilki dan kesadaran pada diri
siswa akan adanya kebutuhan untuk selalu memperoleh, memproses dan mengolah pesan.
Siswa juga harus memiliki keingintahu-an yang dihadapi. (2) Implikasi bagi guru:
memberikan tugas-tugas pemecah masalah kepada siswa [2].
 Balikan atau Penguatan. (1) Implikasi bagi siswa: segera mencocokkan jawaban
dengan kunci jawaban, dan menerima kenyataan terhadap nilai yang dicapai. (2)
Implikasi bagi guru: memberikan kepada siswa jawaban yang benar, serta mengoreksi
sekaligus membahasa pekerjaan siswa [2].
 Perbedaan individual. (1) Implikasi bagi siswa: menentukan tempat duduk di kelas,
menyusun jadwal pelajaran. (2) Implikasi bagi guru: para siswa harus terus didorong
dalam memahami potensi dirinya dan untuk selanjutnya mampu merencanakan dan
melaksanakn suatu kegiatan [2].

Anda mungkin juga menyukai