Anda di halaman 1dari 9

D.

Translasi Grafik Fungsi Trigonometri

Dalam menentukan grafik fungsi trigonometri selain menggunakan tabel dapat


pula menggunakan cara tranlasi (pergeseran) grafik fungsi trigonometri.

I. Tranlasi Horizontal

Fungsi-fungsi trigonometri baku f(x)=sin x,f(x)= cos x, dan f(x)=tan x. maka

grafik fungsi f(x – h) diperoleh dari grafik fungsi f(x) yang ditranlasikan sejauh

h satuan arah horizontal ke kanan.sedangkan grafik fungsi f(x +h) diperoleh dari
grafik fungsi f(x) yang ditranlasikan sejauh h satuan arah horizontal ke kiri.

Agar lebih jelas perhatikan gambar grafik dibawah ini !

Misal , grafik y=cos (x + 90°) dan grafik y=cos(x - 90°),jika dilihat dari bentuk fungsi

 y=cos (x+90°), adalah hasil tranlasi kekiri sejauh 90° dari fungsi y=cos 90°
(warna hijau),
 y=cos (x – 90°), adalah hasil tranlasi kekanan sejauh 90° dari fungsi y=cos
90° (warna kuning)

1 y= cos x

y= cos(x-h)

y=cos(x+h)

-1 90° 90°
-90° 0° 90° 180°
270° 360°

II. Tranlasi Vertikal

Misalkan k adalah bilangan real positif yang tidak sama dengan nol dan

f(x) adalah grafik-grafik fungsi trigonometri baku maka:

a.Grafik fungsi f(x) + k, diperoleh dari grafik fungsi f(x) yang ditranlasikan sejauh

k satuan arah vertikal keatas

b.Grafik fungsi f(x) – k , diperoleh dari grafik fungsi f(x) yang ditranlasikan sejauh

k satuan arah vertikal ke bawah.

y
k f(x)+k

k f(x)
k
f(x)-k
x

III. Komposisi Dua Tranlasi berurutan

Tranlasi horizontal dan tranlasi vertikal dapat dilaksanakan secara Berurutan


atau pun sebaliknya didalam mengambar grafik fungsi trigonometri, grafik fungsi
yang dihasilkan

Oleh dua tranlasi itu menghasilkan grafik fungsi yang sama.

 Jika grafik fungsi f(x) ditranlasikan horizontal maka diperoleh grafik fungsi f(x
± h), kemudian ditranlasikan vertikal sehingga diperoleh grafik fungsi akhir

f(x ± h)±k.

 Jika grafik fungsi f(x) ditranlasikan vertikal maka diperoleh grafik fungsi f(x)±
k, kemudian ditranlasikan horizontal sehingga diperoleh grafik fungsi akhir

f(x ± h)±k.
Contoh

Grafik fungsi y = sin (x - 30)°+2, diperoleh dari grafik fungsi f(x)=sin x yang
ditranlasikan sejauh 30° horizontal ke kanan dilanjutkan dengan tranlasi sejauh 3
satuan vertikal ke atas.

y
3
y=(sinx+30°)+
1
1
y = (sin x-30°)
x
-1
y=sin x

IV. Grafik fungsi trigonometri f(x) = a sin x

grafik fungsi y = a sin x, dengan a ⋲ R dan a ≠ 0, dapat diperoleh dari

Grafik fungsi baku f(x)=sin x, dengan cara mengalikan ordinat tiap titik pada grafik

fungsi f(x)=sin x, dengan bilangan a sedangkan absisnya tetap.

periode grafik fungsi f(x)= a sin x sama dengan periode grafik fungsi

f(x) = sin x, yaitu 2𝞹(360°).

V. Grafik fungsi trigonometri f(x)=a cos x

grafik fungsi y = a cos x, dengan a ⋲ R dan a ≠ 0, dapat diperoleh dari


30° 0° 30° 60° 90° 150° 180° 240° 270° 330° 360°
Grafik fungsi baku f(x)=cos x, dengan cara mengalikan ordinat tiap titik pada grafik

fungsi f(x)=cos x, dengan bilangan a sedangkan absisnya tetap.

periode grafik fungsi f(x)= a cos x sama dengan periode grafik fungsi

f(x) = cos x, yaitu 2𝞹 (360°).


VI. Grafik fungsi trigonometri f(x)=a tan x

grafik fungsi y = a tan x, dengan a ⋲ R dan a ≠ 0, dapat diperoleh dari

Grafik fungsi baku f(x)=tan x, dengan cara mengalikan ordinat tiap titik pada grafik

fungsi f(x)=tan x, dengan bilangan a sedangkan absisnya tetap.

periode grafik fungsi f(x)= a tan x sama dengan periode grafik fungsi

f(x) = tan x, yaitu 2𝞹 (360°).

VII. Grafik fungsi f(x) = sin kx. f(x) = cos kx dan f(x) = tan kx.

Grafik fungsi f(x) = sin kx dengan a⋲ R dan a≠0 dapat diperoleh dari

grafik fungsi trigonometri f(x) = sin x. dengan cara periode grafik fungsi f(x)=sin kx
yaitu :

periode grafik fungsi f(x) = sin kx, berlaku juga untuk grafik fungsi

f(x)=cos kx, dan f(x)=tan kx.


PERTEMUAN 8 : BILANGAN KOMPLEKS

A.Pengertian Bilangan Kompleks

Bilangan kompleks merupakan bilangan yang terdiri atas bagian riil dan
bagian imajiner.Bagian imajiner bercirikan hadirnya bilangan khayal I yang
didefenisikan sebagai : i = √ −1

B.Aljabar

Bilangan kompleks ditulis sebagai pasangan terurut dua bilangan riil, z = x +


iy,dengan x = Rez (bagian riil dari bilangan kompleks), y = Im z (bagian imajener
dari bilangan kompleks). Pada aljabar dikenal bilangan kompleks :

Z = x + yi ( i=√ −1 )

Keterangan :

x = suku nyata (real)

yi = suku khayal (imajiner)

Dimana x,y nyata.

Perhatikan gambar berikut:


y y
P = (Z=x+yi) P=(x.y)

|Z|
y r
Sumbu mata y

θ θ
x
x

Bilangan kompleks Z= x + yi secara geometri dinyatakan dengan suatu titik P dari



vector OP dalam bidang kompleks l system sumbu kompleks seperti ditunjukkan
→ → → →
pada gambar 1 (ingat: OP = z =x + y ).Sedangkan gambar 2 pasangan bilangan real
x,y menyatakan titik P pada bilangan real.

Selanjutnya,|Z| = r = |Z| = r = √ x 2+ y 2 → Nilai ini disebut modulus bilangan


kompleks Z

Sudut θ disebut argument bilangan kompleks Z.

Maka,x + yi = r ( cosθ + i.sin θ )

Z = x + yi yaitu pernyataan bilangan kompleks dalam aljabar

Z = r ( cosθ + i sin θ ) yaitu pernyataan bilangan kompleks dalam tigonometri

C.Trigonometri

Periode sinus dan kosinus dalam 2π maka bentuk umum bilangan kompleks
dalam tigonometri adalah :

Z = r (√ cosθ+ n .2 π + i √ sinθ+n .2 π ),∈ B

Contoh soal 1

Ubahlah Z = 2√ 2 + 2√ 2 i ke bentuk trigonometri?

Pembahasan

|Z| = r = √ x 2+ y 2

Diketahui : x = 2√ 2

y = 2√ 2

Sehingga diperoleh,

y
|Z| = r = √ x 2+ y 2 tanθ =
x

2√ 2
|Z| = r = (2 √ 2)2 +¿ ¿ ¿
√ tan θ =
2√ 2

|Z| = r = √ 2+2 tan θ = 1

π
Z| = r = √ 4 θ=
4

Z| = r = 2

π π
Jadi,Z = Cos +i sin
4 4
Karena tan θ = 1¿ 0,kemungkinan θ dikuadran I dan III

Berikut menentukan hasil perkalian dan hasil pembagian dua bilangan kompleks bila
kedua-duanya dalam bentuk trigonometri.

Z1 = r1 (cos θ1 + i sin θ1)

Z2 = r2 (cos θ2 + i sin) θ2
×
Z1 Z2 = r1 r2 (cos θ1 + i sin θ1) (cos θ2 + i sin θ2)

= r1 r2 [cos θ1 cos θ2 + i(sin θ1 cos θ2 + cos θ1 sin θ2) + i2 sin θ1 sin θ2]

= r1 r2 [cos θ1 cos θ2 + i sin (θ1 + θ2) - sin θ1 sin θ2]

= r1 r2 [cos θ1 cos θ2 - sin θ1 sin θ2 + i2 sin( θ1+θ2)]

= r1 r2 [cos (θ1 + θ2) + i sin( θ1+θ2)]

Ternyata, hasil kali dua bilangan kompleks merupakan bilangan kompleks juga yang
modulusnya sama dengan hasil kali modulus argumennya sama dengan jumlah
argument dua bilangan kompleks semula.

Z1 = r1 (cos θ1 + i sin θ1)

Z2 = r2 (cos θ2 + i sin) θ2
÷
Z 1 r 1 (cosθ 1+ isinθ 1) ( cosθ 2−i sinθ 2)
= . ×
Z 2 r 2 (cosθ 2+ isinθ 2) ( cosθ 2−i sinθ 2)

Z 1 r 1 cosθ 1 cosθ 2+i ( sinθ1 cosθ 2−cosθ 1 sinθ 2 ) + sinθ 1 sinθ 2


= .
Z2 r2 sin 2θ 2+cos 2 θ 2

Z1 r1
= .¿
Z2 r2

Ternyata, hasil bagi dua bilangan kompleks merupakan bilangan kompleks juga
yang modulusnya sama dengan hasil bagi modulus dan argumennya sama dengan
selisih argument dua bilangan kompleks semula.

Contoh soal

1 1 1 1
Jika Z1 = 3(cos π + i sin π ) dan Z2 = 4 (cos π + i sin π ),maka tentukan:
2 2 3 3

Z1
a. Modulus Z1Z2 d. Modulus
Z2
Z1
b. Argumen Z1Z2 e. Argumen
Z2

Z1
c. Z1Z2 f.
Z2

Pembahasan

Z1 1 1
a. Modulus Z1Z2 = |Z1Z2 | e. Argumen = π- π
Z2 2 3

1
=3×4 = π
6

Z1 3 1 1
= 12 f. = ( cos π + i sin π)
Z2 4 6 6

1 1
b. Argumen Z1Z2 = π+ π
2 3

5
= π
6

5 5
c. Z1Z2 = 12 ( cos π + i sin π )
6 6

Z1 Z1 3
d. Modulus =| ∨¿ =
Z2 Z2 4

Dalil de Moivre dapat digunakan untuk mencari akar pangkat n dari suatu bilangan
kompleks → √n z=?

1
Jika dalil de Moivre diberlakukan untuk a rasional positif,maka berarti √n z=¿Z n ,n∈
Asli.Jika z = r [cos(θ+k.2π)- i sin (θ+k.2π)

1 1 θ+ k .2 π θ+ k .2 π
Maka √n z=¿Z =r cos
n n n [ +i sin
n
,k∈B ]

Anda mungkin juga menyukai