TA Formaldehid Fixx
TA Formaldehid Fixx
PENDAHULUAN
Adapun peta untuk pabrik formaldehide yang akan didirikan berlokasikan dengan
titik koordinat 00°−10’−34” lintang utara dan 117°−20’−36” bujur timur di jalan Tari
Jepen, Desa Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan
Timur, Indonesia.
Lokasi
pembangunan
pabrik
BAB 2
DESKRIPSI PROSES
Pada proses ini awalnya udara dihisap dari lingkungan dan larutan
metanol yang berasal dari tangki penyimpan dialirkan, selanjutnyak udara dan
metanol diuapkan di vaporizer. Kemudian uap yang terbentuk dipanaskan di
alat perpindahan panas dengan memanfaatkan gas panas hasil reaksi. Proses ini
menggunakan udara berlebih dan suhu dikontrol secara isotermal sekitar 340°C,
kemudian campuran uap metanol dan udara berlebih diumpankan ke dalam
reaktor yang berisikan katalis molydenum oxide dan iron oxide. Di dalam
reaktor terjadi reaksi oksidasi antara uap metanol dengan udara menjadi
formaldehide. Hasil reaksi yang mengandung formaldehide kemudian
didinginkan dengan cepat sebelum diumpankan ke dalam menara absorber
untuk diserap dengan air sehingga diperoleh larutan formaldehide di dasar
kolom absorber. Konsentrasi formaldehide diatur dengan mengontrol jumlah air
proses yang ditambahkan pada puncak kolom absorber. Kemudian produk
formaldehide yang dihasilkan diumpankan ke dalam unit anion exchange untuk
mengurangi kandungan asam format. Produk akhir yang dihasilkan
mengandung konsentrasi sekitar 37% berat formaldehide dan 0,5-1% berat
methanol. (Ullmann, vol 15, p.13, 1971).
Kelebihan dan kekurangan dari proses haldor topsoe yaitu sebagai berikut:
Kelebihan Kekurangan
1. Konversi lebih tinggi (98,4%) 1. Konsentrasi produk formaldehide
2. Suhu operasi lebih rendah dari yang dihasilkan kurang bervariasi.
proses silver catalyst (300-400°C) 2. Katalis mudah dirancuni oleh
3. Yield lebih tinggi dibandingkan kontaminasi logam sehingga harus
proses silver catalyst (94,4%) menggunakan peralatan dari
4. Umur katalis lebih panjang (12-15 stainless steel.
bulan).
absorber akan dibuang sebagai off gas. Produk bawah dari absorber dialirkan menuju
cooler untuk melakukan pendinginan hingga suhu 45°C, kemudian dipompa menuju
deionizer yang bertujuan untuk menyerap asam formiat yang terkandung dalam
produk formaldehide. Produk keluaran dari deionizer merupakan produk
formaldehide dengan kadar 37% yang kemudian dipompakan menuju tangki
penyimpan produk.
40000
20000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Dari grafik linear diatas diperoleh persamaan regresi linear yaitu: y=mx+c,
dimana x adalah tahun, sehingga dapat diperkirakan produksi formaldehide pada
tahun 2024 adalah:
y = mx+c
y = -17986(2024)+40.000.000
y = 3596336 ton/tahun
Dari data konsumsi diatas dapat dibuat grafik linear dimana tahun sebagai
variable x dan data konsumsi sebagai variable y, antara lain sebagai berikut:
Konsumsi
180000
160000
f(x) = − 17856.58 x + 36137131.9
140000 R² = 0.97
120000
konsumsi
100000 Linear (konsumsi)
80000
60000
40000
20000
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Dari grafik linear diatas diperoleh persamaan regresi linear yaitu: y=mx+c,
dimana x adalah tahun, sehingga dapat diperkirakan konsumsi formaldehide pada
tahun 2024 adalah:
y = mx+c
y = -17857(2024)+40.000.000
y = 3857432 ton/tahun
Ekspor
9
8
7
6 f(x) = 1.18 x − 2376.1 ekspor
5 R² = 0.35
Linear (ekspor)
4
3
2
1
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Dari grafik linear diatas diperoleh persamaan regresi linear yaitu: y=mx+c,
dimana x adalah tahun, sehingga dapat diperkirakan ekspor formaldehide pada
tahun 2024 adalah:
y = mx+c
y = 1,18(2024)-2376
y = 12,32 ton/tahun
Dari data impor diatas dapat dibuat grafik linear dimana tahun sebagai
variable x dan data impor sebagai variable y, antara lain sebagai berikut:
Impor
400
350
300
250 impor
f(x) = 55.43 x − 111665.81 Linear (impor)
200 R² = 0.37
150
100
50
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Dari grafik linear diatas diperoleh persamaan regresi linear yaitu: y=mx+c,
dimana x adalah tahun, sehingga dapat diperkirakan impor formaldehide pada tahun
2024 adalah:
y = mx+c
y = 55.43(2024)-111666
y = 528.368 ton/tahun
Berdasarkan proyeksi produksi, konsumsi, ekspor dan impor pada tahun 2024.
Maka kapasitas produksi formaldehide pada tahun 2024 adalah:
Kapasitas produksi = demand – supply
= (konsumsi + ekspor) – (produksi + impor)
= (3.857.432 + 12,32) – (3.596.336 + 528.368)
= 260.579,9 ton/tahun
Kapasitas minimum produksi = 25% x 260.579,9 ton/tahun
= 65.114,96 ton/tahun
= 66.000 ton/tahun
Kapasitas produksi dari pabrik formaldehide pada tahun 2024 adalah sebesar
65.114,96 ton/tahun. Dimana kapasitas produksi minimum dari pabrik
formaldehide yang akan dibangun pada tahun 2024 hanya akan memenuhi
sebanyak 25% dari 65.114,96 ton/tahun yaitu sebesar 66.000 ton/tahun.
2.2.2 Kapasitas Komersial
Kapasitas produksi dari suatu pabrik yang akan didirikan tidak boleh terlalu
kecil karena akan mengakibatkan pabrik tidak akan mendapatkan keuntungan.
Penentuan kapasitas pabrik yang akan dibangun dipengaruhi oleh kapasitas pabrik
sejenis yang sudah beroperasi. Berikut ini adalah daftar perusahaan-perusahaan
yang memproduksi formaldehide di Indonesia:
Tabel 5. Daftar pabrik produsen formaldehide di indonesia
Nama Perusahaan Kapasitas (ton)
PT. Arjuna Utama Kimia 23.000
PT. Pamolite Adhesive Industry 36.000
PT. Batu Penggal Chemical Industry 28.000
PT. Duta Pertiwi Nusantara 50.000
PT. Dyno Mugi Indonesia 28.000
PT. Gelora Citra Kimia Abadi 48.000
PT. Dover Chemical 50.000
PT. Intan Wijaya Chemical Industry 61.500
PT. Benua Multi Lestari 68.000
PT. Wiranusa Trisatya 60.000
PT. Korindo Abadi 15.000
PT. Kayu Lapis Indonesia 40.000
PT. Kurnia Kapuas Utama Glue 38.000
PT. Lakosta Indah 28.000
PT. Palmolite Adhesive Industry 36.000
PT. Sabak Indah 45.000
PT. Uforin Prajen Adhesive 30.000
PT. Susel Prima Permai 38.000
PT. Superin 36.000
PT. Nusa Prima Pratama 28.000
PT. Cakram Utama Jaya 10.500
PT. Korindo Ariabimasari 15.000
Mengacu pada industri formaldehide yang sudah beroperasi seperti yang telah
dilampirkan diatas maka pabrik formaldehide yang akan dibangun dengan
kapasitas 66.000 ton/tahun sudah sesuai dengan kapasitas pabrik formladehide
yang sudah beroperasi.
2.2.3 Spesifikasi Umpan dan produk
Bahan baku utama yang digunakan pada proses pembuatan formaldehide
adalah metanol dan udara, sedangkan bahan pendukung yang digunakan adalah
katalis iron oxide dan molibdenum oxide.
2.2.3 Kondis Lingkungan Ambien
Kondisi lingkungan ambien di wilayah Desa Guntung, Kecamatan Bontang
Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Iklim di wilayah
kota bontang dikategorikan sebagai iklim tropika humida dengan temperatur udara
27°C, tekanan 1 atm, kecepatan angin 0-4 km/jam, ketinggian tanah 0-106 m
diatas permukaan laut, kondisi air di sungai guntung dengan kedalaman rata-rata
1-2 m, dekat dengan pelabuhan guntung (BMKG, 2019).
2.2.4 Mode Operasi
Mode operasi yang digunakan pada pra-rancang industri formaldehide dari
metanol dan udara menggunakan proses haldor topsoe dilakukan secara kontinyu
selama 330 hari selama setahun.