b) Penjadwalan menambah kapasitas dan fleksibilitas yang terkait dan memberikan waktu
pengiriman yang lebih cepat sehingga pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih baik.
ISU-ISU PENJADWALAN
KRITERIA PENJADWALAN
Teknik penjadwalan yang benar bergantung pada volume pesanan, sifat alami operasi, dan
kompleksitas pekerjaan secara keseluruhan, Meminimalkan waktu penyelesaian, Memaksimalkan
utilisasi, Meminimalkan waktu persediaan barang setengah jadi ( work in process – WIP ),
Meminimalkan waktu tunggu pelanggan.
PENGURUTAN PEKERJAAN
Menjadwal system jasa berbeda dengan manufaktur dalam beberapa cara yaitu:
a) Dibidang manufaktur penekanan pada sedang jasa penekanan pada karyawan bahan baku
b) Sistem jasa jarang menyimpan persediaan Sistem jasa lebih banyak menyerap tenaga kerja
dengan variabilitas tinggi.
BAB 13
Menurut Rosnani Ginting (2007:231), Just In Time (JIT) merupakan integrasi dari serangkaian
aktivitas desain untuk mencapai produksi volume tinggi dengan menggunakan minimum persediaan
bahan baku, Wok In Proses (WIP), dan Produk Jadi. Selain itu dijelaskan pula oleh William J.
Stevenson dan Sum Chee Choung (2014:343), bahwa Just In Time (JIT) merupakan sebuah sistem
pemprosesan yang sangat terkoordinasi dimana barang bergerak melalui sistem dan jasa dilakukan
tepat pada saat dibutuhkan.
Tata letak JIT memindahkan bahan secara langsung ke lokasi yang diperlukan.
a) Pengurangan Jarak
b) Peningkatan Fleksibilitas
Pekerja yang bekerja bersama dilatih silang sehingga mereka dapat menghadirkan efisiensi dan
fleksibilitas pada sel kerja. Tata letak JIT membuat para pekerja dapat bekerja sama sehingga mereka
dapat saling berbagi permasalahan dan peluang untuk dilakukannya peningkatan
a) Mengurangi Variabilitas
b) Mengurangi Persediaan
b) JIT meningkatkan kualitas. Seiring JIT mengurangi antrean dan waktu penyetelan
c) Kualitas yang lebih baik memerlukan lebih sedikit penyangga sehingga sistem JIT yang lebih
baik dan lebih mudah diterapkan akan terbentuk.
a) Fitur-fitur operasi ramping dapat diterapkan pada sektor jasa sama halnya dengan sektor
lainnya. Berikut beberapa contoh yang diterapkan pada aspek pemasok, tata letak, persediaan, dan
penjadwalan.
b) Pemasok
c) Tata Letak
d) Persediaan
e) Penjadwalan BAB 13
Menurut Rosnani Ginting (2007:231), Just In Time (JIT) merupakan integrasi dari serangkaian
aktivitas desain untuk mencapai produksi volume tinggi dengan menggunakan minimum persediaan
bahan baku, Wok In Proses (WIP), dan Produk Jadi. Selain itu dijelaskan pula oleh William J.
Stevenson dan Sum Chee Choung (2014:343), bahwa Just In Time (JIT) merupakan sebuah sistem
pemprosesan yang sangat terkoordinasi dimana barang bergerak melalui sistem dan jasa dilakukan
tepat pada saat dibutuhkan.
Tata letak JIT memindahkan bahan secara langsung ke lokasi yang diperlukan.
a) Pengurangan Jarak
b) Peningkatan Fleksibilitas
Pekerja yang bekerja bersama dilatih silang sehingga mereka dapat menghadirkan efisiensi dan
fleksibilitas pada sel kerja. Tata letak JIT membuat para pekerja dapat bekerja sama sehingga mereka
dapat saling berbagi permasalahan dan peluang untuk dilakukannya peningkatan
a) Mengurangi Variabilitas
b) Mengurangi Persediaan
b) JIT meningkatkan kualitas. Seiring JIT mengurangi antrean dan waktu penyetelan
c) Kualitas yang lebih baik memerlukan lebih sedikit penyangga sehingga sistem JIT yang lebih
baik dan lebih mudah diterapkan akan terbentuk.
b) Pemasok
c) Tata Letak
d) Persediaan
e) Penjadwalan