Anda di halaman 1dari 9

ASSALAMUALAIKUM WR. WB.

KONSEP DASAR SAINS MI/SD


Dosen Pengampu: Dr. Rini Nafsiati Astuti, M.Pd

MACAM-MACAM GAYA
Nama : Muhamad Mahrus Ali
NIM : 19140130
GAYA

dapat berupa

Dorongan Tarikan

dapat mengubah

Gerak Benda Bentuk Benda Arah Benda

berdasarkan

Arah Kecepatan
Gerak Benda Gerak Benda
PENGERTIAN GAYA
Gaya merupakan benda yang bergerak akibat dari adanya gerakan tarikan ataupun dorongan. Suatu
benda akan terpengaruh jika ada kerja dari gaya, baik itu pengaruh yang berupa gerak benda, bentuk benda,
maupun arah benda itu sendiri.
Contohnya seperti ketika kita sedang bermain sepak bola dilapangan, dan saat salah satu dari kita
menjadi eksekutor tendangan penalti, maka, secara tidak langsung kita telah melakukan gaya berupa gerakan
dorongan ke benda yang dinamakan bola dan membuat bola tersebut bergerak dan berubah arah.

Terjadi gaya berupa gerakan dorongan Yang menyebabkan benda yang bernama
kearah benda yang dinamakan bola bola tersebut bergerak dan berubah arah

sedangkan untuk contoh gaya yang menyebabkan suatu benda berubah bentuk adalah saat kita
meremas-remas benda yang bersifat lentur seperti kertas, maka akan mengubah bentuk dari kertas itu sendiri
MACAM-MACAM
GAYA

Antara Lain

Gaya Magnet Gaya Gravitasi Gaya Gesekan


disebabkan oleh disebabkan oleh disebabkan oleh

Magnet Gaya Tarik Dua Buah Benda


dibuat dengan cara Permukaan Bumi yang bersentuhan
dipengaruhi oleh
Induksi
Massa
Menggosok
Ketinggian
Mengalirkan
arus listrik Bentuk benda
MACAM-MACAM GAYA
Berdasarkan sumbernya, gaya diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya
gesekan.
1. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh magnet. Gaya magnet dibuat dengan cara induksi, gosokan,
dan mengalirkan arus listrik. Induksi dilakukan dengan cara menempelkan benda-benda yang terbuat dari logam (besi
atau baja) dengan magnet. Benda yang terbuat dari logam ini akan menjadi bersifat magnet. Namun, jika magnet
tersebut dilepaskan, maka sifat kemagnetan benda tersebut juga akan menghilang (bersifat sementara). Lalu gaya
magnet yang dibuat dengan cara menggosokkan magnet ke suatu batang besi atau baja dapat menyebabkan batang
besi atau baja mempunyai sifat kemagnetan. Semakin lama waktu penggosokan, maka semakin lama pula sifat
kemagnetan bertahan di dalam batang besi atau baja tersebut. Sedangkan gaya magnet yang dibuat dengan cara
mengalirkan arus listrik, magnet yang ditimbulkan karena aliran arus listrik tersebut biasa disebut elektromagnet.
Elektromagnet bersifat sementara. Artinya, jika arus listrik diputus, sifat magnet itu akan hilang. Kita dapat membuat
elektromagnet mempunyai kekuatan lebih besar dengan menambah jumlah baterai dan menambah jumlah lilitan.

Cara Induksi: Batang besi menjadi Cara Gosokan: Batang besi menjadi bersifat
Cara dengan mengalirkan arus listrik: Setelah
bersifat magnet dan dapat menarik klip magnet setelah digosokkan pada magnet
dialiri listrik paku menjadi bersifat magnet
2. Gaya Gravitasi
Gaya Gravitasi bisa juga disebut dengan gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta. Bumi yang mempunyai massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang
sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini
juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa seperti meteor, satelit buatan manusia, dan bulan. Gaya tarik ini
menyebabkan benda-benda tersebut selalu berada di tempatnya.
Gaya gravitasi yang terjadi pada benda yang jatuh dari ketinggian tertentu tentunya berbeda-beda. Hal ini
disebabkan karena gaya gravitasi dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk benda tersebut. Gaya gravitasi juga bisa
dipengaruhi dari massa (berat) benda, contohnya ada 2 buah benda dengan massa yang berbeda, dilemparkan ke udara
secara bersamaan, maka akan menimbulkan gaya gravitasi yang berbeda pula, benda dengan massa yang lebih berat
akan jatuh terlebih dahulu ke permukaan bumi (tanah) dibandingkan dengan benda dengan massa yang lebih ringan.

Contoh dari gaya gravitasi: Buah kelapa jatuh


ke bawah karena pengaruh gaya gravitasi
3. Gaya Gesekan
Gaya gesek merupakan gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda saling bersentuhan.
Pada gaya gesek, semakin kasar permukaan suatu benda, maka semakin besar pula gaya geseknya. Hal ini berarti
gerakan benda semakin terhambat jika gaya gesekannya semakin besar. Demikian juga sebaliknya, jika permukaan
suatu benda semakin licin, maka gaya gesekan yang terjadi juga semakin kecil. Hal ini berarti gerakan benda tersebut
juga semakin mudah bergerak jika gaya gesekannya semakin kecil.

Contoh dari gaya gesek: pada saat mendorong kardus


terjadi gaya gesek, semakin kasar permukaan kardus,
maka semakin besar pula gaya geseknya, begitupun juga
sebaliknya, semakin halus permukaan kardus, maka
semakin kecil pula gaya geseknya.
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyanto Heri dkk, (2008), BSE; Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Sd dan MI Kelas V,
Jakarta: Depdiknas
Devi K. Poppy dkk, (2008), BSE; Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Sd dan MI Kelas IV,
Jakarta: Depdiknas
Azmiyawati Choiril dkk, (2008), BSE; IPA Salingtemas 5 Untuk SD/MI Kelas V, Jakarta:
Depdiknas

DAFTAR GAMBAR
Devi K. Poppy dkk, (2008), BSE; Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Sd dan MI Kelas IV,
Jakarta: Depdiknas
Sulistyanto Heri dkk, (2008), BSE; Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Sd dan MI Kelas V,
Jakarta: Depdiknas
Azmiyawati Choiril dkk, (2008), BSE; IPA Salingtemas 5 Untuk SD/MI Kelas V, Jakarta:
Depdiknas
id.depositphotos.com
SEKIAN TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Anda mungkin juga menyukai