(Posita)
1. Bahwa pada tanggal 15 Oktober 2020, Daniel Simatupang dalam hal
ini PENGGUGAT I dan Robert Nico Sinaga dalam hal ini TERGUGAT
I merencanakan mengadakan perjanjian kerja sama pembangunan
rumah dinas Gereja Protestan Persekutuan (GPP) yang terletak di Jl.
Merapi 12 N0 20 Kelurahan Kebun Tebeng Kecamatan Ratu Agung,
Kota Bengkulu, yang mana perjanjian tersebut masih dalam bentuk
Perjanjian dibawah tangan;------------------
2. Bahwa TERGUGAT I atas nama Robert Nico Sinaga adalah benar
sebagai ketua panitia pembangunan rumah dinas Gereja Protestan
Persekutuan (GPP) yang ditunjuk langsung melalui rapat yang
diadakan TERGUGAT 1 dan Neza Luckitaningsyas selaku penanggung
jawab pembangunan rumah dinas gereja protestan dalam hal ini
TERGUGAT II;
3. Bahwa PENGGUGAT I dalam hal ini Daniel Simatupang dan Robert
Nico Sinaga dalam hal ini TERGUGAT 1 saling sepakat mengenai
harga borongan untuk pembangunan rumah dinas gereja protestan
(GPP) sebesar Rp.90.000.000.- (Sembilan puluh juta rupiah);
4. Bahwa dengan nominal Rp.90.000.000.- (Sembilan puluh juta rupiah)
PENGGUGAT I dalam hal ini Daniel Simatupang merasa terlalu berat
jika menggunakan modal pribadi, dan kemudian menawarkan
pembagian modal kepada PENGGUGAT 2 dalam hal ini Masna Hati
Nduru, serta memberitahukan kepada TERGUGAT I atas nama Robert
Nico Sinaga jika PENGGUGAT 2 dalam hal ini Masna Hati Nduru ikut
serta dalam perjanjian mereka;
5. Bahwa padal tanggal 17 Oktober 2020, PENGUGAT I, PENGGUGAT
II, TERGUGAT I, TERGUGAT II, serta asisten TERGUGAT II bersama-
sama mendatangi Kantor Notaris Aqilah Putri Andani, S.H., M.Kn,
untuk membuat Akta Otentik terhadap perjanjian kerja sama antara
kedua belah pihak;
6. Bahwa didalam Akta Otentik tersebut disebutkan pembagian modal
borongan tersebut PENGGUGAT 1 dalam hal ini Daniel Simatupang
sebesar 60%, PENGGUGAT 2 dalam hal ini Masna Hati Nduru
sebesar 40% ;
7. Bahwa didalam Akta Otentik itu disebutkan bahwa pembayaran tahap
pertama yang disetorkan para TERGUGAT I dan II dalam hal ini Robert
Nico Sinaga dan Neza Luckitaningsyas sebesar 30% dan untuk
pembayaran sisanya sebesar 40% kemudian setelah terlaksana
pembangunan 100% harus melunasi dan sekaligus membayar retensi
atau jaminan sebesar 5%;
8. Bahwa selama melakukan pekerjaan itu TERGUGAT 1 dalam hal ini
Robert Nico Sinaga sudah membayar biaya pembangunan rumah
dinas gereja protestan (GPP)sebesar Rp.57.565.000,-;------------
9. Bahwa pada tanggal 20 Oktober 2019, pihak TERGUGAT I dalam hal
ini Robert Nico Sinaga menyetorkan DP awal berupa Uang Cash
sebesar Rp. 15.000.000. kepada PENGGUGAT I dalam hal ini Daniel
Simatupang, Pembelian Batu Bata I seharga Rp.2.340.000, Pembelian
Batu Bata II seharga Rp. 2.500.000 dan Semen 30 sak seharga
Rp.1.275.000. di Toko Bangunan Cemerlang;--
10. Bahwa pada tanggal 29 Oktober 2020, pihak TERGUGAT I dalam hal
ini Robert Nico Sinaga menyetorkan setoran kedua berupa uang cash
sebesar Rp.5.000.000 kepada kepada PENGGUGAT I dalam hal ini
Daniel Simatupang;
11. Bahwa Pada tanggal 1 November 2020, Pihak TERGUGAT II dalm hal
ini Neza Luckitaningsyas menyetorkan setoran ketiga berupa uang
cash sebesar Rp.10.000.000 kepada kepada PENGGUGAT I dalam
hal ini Daniel Simatupang;---------------------------------------------
12. Bahwa pada tanggal 10 November 2020, Pihak TERGUGAT I dalam
hal ini Robert Nico Sinaga membayar Casbon sebesar Rp.600.000,
dimana pembagiannya Cashbon Via Sekjen Rp.500.000 dan Casbon
Tukang melalui Jesian Rp. 100.000.-;-------------------
13. Bahwa pada tanggal 19 November 2020, pihak TERGUGAT I dalam
hal ini Robert Nico Sinaga, melakukan beberapa pembayaran
keempat,dengan rincian :
Progress Payment IV Nominal
1 Cash Payment 9.000.000
2 Bayar Upah Dhani Suganda 500.000
3 SDS 20x50, 200 biji 100.000
4 Beli Cat dasar melalui Mamang 225.000
5 5 Lembar Rabung 85.000
6 GRC Board 25 Keping 640.000
Jumlah 10.550.000