"WAWASAN KEMARITIMAN"
DISUSUN OLEH :
NAMA : FITRI
KELAS : B
NIM : A1M119034
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita sampaikan kepada Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat karunia dan nikmat-Nya
sehingga kita dapat menyelesaikan makalah atau laporan mengenai Desa Parida Adalah Desa Maritim
mata kuliah Wawasan Kemaritiman.
Adapun isi dari makalah atau laporan ini belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan para pembaca
sehingga masukan dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk memperbaiki penulisan
makalah atau laporan selanjutnya.
Atas perhatian dan bantuan dari masyarakat desa Parida kami ucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maritim merujuk kepada kata maritime yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti navigasi
atau maritim.Pemahaman maritim yaitu segala aktifitas pelayaran dan perniagaan yang
berhubungan dengan kelautan atau biasa disebut dengan pelayaran niaga.Berdasarkan
Terminologi maritim Berarti Ruang / Wilayah permukaan laut Yang Terdapat activities seperti
Pelayaran, Lalu Lintas, jasa-jasa kelautan, Dan Lain sebagainya.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki wilayah laut seluas 5,8
juta km² yang terdiri dari wilayah teritorial sebesar 3,1 juta km² dan wilayah ZEEI 2,7 juta km²,
memiliki 17.480 pulau dan memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km. Dengan potensi yang
besar, secara otomatis tersimpan keanekaragaman hayati laut maupun non hayati yang
menjadikan sektor kelautan sebagai penunjang perekonomian penting bagi Indonesia.
Dahulu kita telah mengenal beberapa sektor ekonomi kelautan secara tradisional antara
lain penangkapan ikan, pelayaran rakyat, industri pengolahan hasil laut dan wisata bahari.
Belakangan ini telah mengembangkan industri baru yang berbasis eksploitasi sumber daya
kelautan yakni produksi gas alam dan minyak bumi, budidaya kelautan, perikanan tangkap, dan
pariwisata.
B. Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan desa maritim?
B. Mengapa desa Parida disebut desa maritim?
C. Tujuan
A. Untuk mengetahui pengertian desa maritim.
B. Untuk mengetahui bahwa desa Parida adalah desa maritim.
BAB II
PEMBAHASAN
Gamabar 1. Kapal
c. Penambangan Pasir
Masyarakat desa Parida bekerja sama dalam menggali dan mengangkut pasir. Pasir yang
telah digali atau dikumpulkan diangkut dengan menggunakan kapal lalu dikumpulkan di
penampuang yang dibuat khusus oleh masyarakat ditepi dermaga kapal. Pekerjaan ini
dilakukan masyarakat secara berkelompok. Pasir yang telah dikumpulkan dibeli dan
dijual langsung ditempat penampungan pasir tersebut, sebab alat transportasi memiliki
jalur yang baik hingga sampai pada penampungan pasir tersebut. Jadi masyarakat tidak
memiliki kendala dalam proses penjualan pasir tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desa maritim adalah desa yang memiliki wilayah laut, desa yang mampu mengolah laut dengan baik,
desa yang masyarakatnya bekerja sebagai nelayan dan masyarakat yang mampu mengolah hasil laut
dengan baik. Desa maritim harus memiliki penduduk yang bisa mengolah laut dengan baik dan
memanfaatkan laut sebaik-baiknya.
Masyarakat juga harus menjaga kelestarian laut dengan tidak menebang pohon bakau, tidak membuang
sampah sembarangan dan melesatarikan populasi hewan laut.
B. Saran
Masyarakat harus memiliki ilmu atau pengetahuan dalam mengelolah laut sehingga masyarakat
lebih baik lagi dalam memanfaatkan hasil laut yang melimpah.
DAFTAR PUSTAKA
https://sg.docworkspace.com/d/sIEGC7YBWia3whQY
kinays-aratuza.blogspot.com/2014/06/wawasan-kemaritiman.html?m=1