Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

 AINUN JAHRIYAH

 ELISABETH OKTOVIA SUSANTI ( 18 510 003)

 RISKA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia serta
inayahNya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah berisikan
“lembaga keuangan non bank” yang di bahas dalam mata kuliah Ekonomi
Moneter

Makalah ini di harapkan menjadi tambahan pustaka ilmu bagi pembaca


umumnya, dan kami selaku penyusun khususnya.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah


ini. Oleh karena itu sangat berbahagia jikalau dosen pengajar memberikan
koreksi dan arahan untuk kebaikan ke depannya kelak. Kami berharap juga
saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun untuk perbaikan
makalah ini.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih.

Makassar, 12 April 2020


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari- hari baik bank maupun lembaga keuangan non
bank bukanlah sesuatu yang asing, yang dimana Lembaga keuangan adalah
badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan atau
tagihan (claims) dibandingkan aset nonfinancial atau aset riil. Lembaga
keuangan memberikan kredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam
surat-surat berharga.

Di samping itu, lembaga keuangan juga menawarkan berbagai jasa


keuangan antara lain menawarkan berbagai jenis skema tabungan, proteksi
asuransi, program pension, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme
transfer dana. Lembaga keuangan merupakan bagian dari sistem keuangan
dalam ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai jasa-jasa
keuangan. Dalam masyarakat sederhana, aktivitas seperti gambar di atas
tidak adanya peran Bank dan lembaga keuangan, mungkin tidak terlalu
menjadi masalah. Namun dalam masyarakat yang semakin berkembang
saat ini, peran Bank dan lembaga keuangan lainnya sangatlah penting,
khusunya sebagai lembagai mediasi antara pihak yang memiliki dana dan
yang membutuhkan dana.
Jika dilihat dari pentingnya lembaga keuangan maka dalam makalah ini
akan dibahas mengenai lembaga keuangan non bank.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, yakni
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengertian khusus dan umum lembaga keuangan
bukan bank (LBKK)?
2. Apa jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank?
3. Bagaimana sifat usaha dan peranan dari lembaga keuangan bukan
bank
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Umum dan Khusus Lembaga Keuangan Bukan Bank
(LKBB)
Lembaga keuangan bukan bank adalah suatu badan yang melakukan
kegiatan di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung
menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan
menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi
perusahaan. Tujuan lembaga keuangan nonbank adalah untuk mendorong
perkembangan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan-
perusahaan ekonomi lemah.
Menurut Surat Keputusan Mentri Keuangan RI No. KEP-
38/MK/1V/1972, Lembaga Keuanngan Bukan Bank [LKKBB] adalah semua
lembaga [badan] yang melekukan kegiatan dalam bidang keuangan yang
secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara
mengeluarkan surat-surat berharga, kemudian menyalurkan kepada mssyarakat
terutama untuk membiayai investasi perusahaan-perusahaan. Bentuk usaha
lembaga keuangan bukan bank
di Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Badan hukum Indonesia yang didirikan oleh warga negara Indonesia atau
badan hukum Indonesia dalam bentuk kerja sama dengan badan hukum asing.
b. Badan hukum asing dalam bentuk perwalian dari lembaga keuangan yang
berkedudukan di luar negeri.
Kegiatan usaha yang dilakukan

Kegiatan usaha yang dilakukan olrh lembaga keuangan


bukan bank adalah sebagaiberikut.
a. Menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat-surat berharga
b. Memberikan kredit jangka menengan dan panjang kepada perusahaan atau
proyek yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta.
c. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dan badan hukum
pemerintah untuk mendapatkan kredit dari dalam maupun luar negri.
d. Melakukkan penyertaan modal di perusahaan-perusahaan dan penjualan
saham-saham di pasar modal.
e. Melakukkan usaha lain di bidang keuangan setelah mendapat persetujuan
Mentri Keuangan.
f. Menjadi perantara bagi perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan tenaga
ahli di bidang keuangan.

B. Jenis-jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank


 Lembaga Pembiayaan Sewa Guna Usaha ( Leasing Leasing)

Leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik
secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna
usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee (nasabah)
selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Finance
lease adalah kegiatan sewa guna dimana lessee (nasabah) pada akhir masa
kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha
berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya operating lease tidak
mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha.
• Manfaat Leasing :
1. Menghemat modal
2. Diversifikasi sumber-sumber pembiayaan
3. Persyaratan lebih mudah dan fleksibel
4. Biaya lebih murah
 Pegadaian
Pegadaian adalah suatu lembaga keuangan yang memberikan pinjaman
kepada nasabah dengan jaminan barang atau surat-surat berharga.
Pegadaian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Terdapat barang-barang berharga yang digadaikan,
2. Nilai jumlah pinjaman tergantung nilai barang yang
digadaikan,
3. Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali.
Tujuan utama usaha pegadaian adalah untuk mengatasi/membantu
agar masyarakat yang sedang membutuhkan uang segera mendapatkan
pinjaman secara cepat dan terhindar dari rentenir. Perusahaan pegadaian
yang bergerak di Indonesia adalah Perum Pegadaian.
 Asuransi
Di Indonesia pengertian asuransi menurut Undang-Undang No. 2 Tahun
1992 tentang Usaha Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, di
mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan
menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan. Uang pertanggungan yang dibayar nasabah
disebut premi. Jenis asuransi yang berkembang di Indonesia dibagi menjadi dua
bentuk, yaitu menurut fungsi dan kepemilikan.
• Keuntungan Asuransi
Bagi Pemilik Asuransi :
1. keuntungan dari premi yang dibayar nasabah
2. keuntungan dari hasil penyertaan modal ke perusahaan lain
3. keuntungan dari hasil bunga investasi surat-surat berharga

Bagi Nasabah:

1. memberi rasa aman

2. merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik lagi
terhindar dari resiko kerugian

3. memperoleh penghasilan di masa datang

4. memperoleh penggantian akibat kerugian kerusakan atau Kehilangan


C. Sifat Usaha dan Peranan dari lembaga keuangan bukan bank
Peran lembaga keuangan bukan bank atau LKBB sesuai dengan jenis
usaha yang dilakukannya ialah ikut serta mengembangkan perekonomian
berasaskan demokrasi ekonomi untuk menunjang pembangunan nasional
melalui upaya penghimpunan dan penyediaan dana untuk pembiayaan
investasi perusahaan, konsumsi masyarakat umum, maupun risiko pihak
tertentu. Fungsi utama lembaga keuangan bukan bank ( LKBB ) adalah
sebagai peghimpun dan penyalur dana masyarakat. Pelaksanaan fungsi
menghimpun dan menyalurkan dana tersebut tergantung pada jenis usaha
pembiayaan yang dijalankannya.

Fungsi
Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) mempunyai fungsi sebagai
berikut:
 Memberikan pinjaman atau kredit kepada masyarakat yang berpendapatan
rendah, agar mereka tidak terjerat rentenir atau pelepasan uang.
 Membiayai pembangunan industri dan memperlancar pembangunan
ekonomi lewat pembangunan pasar uang dan pasar modal.
 Membantu duania usaha dalam meningkatkan produktivitas barabg/jasa
 Memperlancar distribusi barang
 Mendorong terbukanya lapangn pekerjaan

Pemberian kredit kepada masyarakat berpendapatan rendah sifatnya


menolong, sehingga tidak memperhatikan penggunaannya baik produktif
atau konsumtif. Kredit yang diberikan ada yang berjaminan dan ada pula
yang tidak berjaminan. Pemberian kredit kepada investor untuk
membangun industri dilaksanakan dengan cara membeli saham atau
obligasi yang diterbitkan lewat pasar modal. Selain cara tersebut, pemberian
kredit jangka pendek dapat secara langsung lewat pasar uang.
KESIMPULAN
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha atau lembaga
keuangan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung
ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif Usaha – Usaha Yang
Dilakukan Lembaga Keuangan Bukan Bank antara lain: Menghimpun dana
dengan jalan mengeluarkan kertas berharga, Sebagai perantara untuk
mendapatkan kompanyon ( dukungan dalam bentuk dana ) dalam usaha
patungan, Perantara
untuk mendapatkan tenaga ahli
Adapun Peran – Peran Lembaga Keuangan Bukan Bank antara lain:
Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang / jasa,
Memperlancar distribusi barang, Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan
Lembaga keuangan bukan bank terdiri dari beberapa jenis, yaitu
lembaga pembiayaan yang terdiri dari leasing, factoring, pembiayaan
konsumen dan kartu kredit, perusahaan perasuransian yang diantaranya
asuransi keuangan dan asuransi jiwa serta reasuransi, dana pensiun yang terdiri
dari dana pensiun pemberi kredit dan dana pensiun lembaga keuangan, dana
perusahaan efek, reksadana, perusahaan penjamin, perusahaan modal ventura
dan pegadaian.
DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kasmir .2012.Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya.Jakarta: PT. Raja


Grafindo Persada http://tiaphari.com/2008/01/26/lembaga-keuangan-non-
bank-dan-bank-perusahaan- keuangan- di-indonesia
http://id.shvoong.com/business-management/investing/2007/07/20-
pengertian lembaga- keuangan-bukan-bank.

Anda mungkin juga menyukai