NIM : 191910101101
Mata Kuliah : K3L Laboratorium dan Industri
Ergonomi dan Fisiologi Kerja
Pengertian Ergonomi
Ergonomi berasal dari bahasa yunani yaitu ergon dan nomos. Ergon yang berarti kerja dan
nomos yang mempunyai arti aturan atau hukum alam. Ergonomic merupakan ilmu yang
mempelajari tentang interaksi manusia dengan system, profesi, prinsip, data dan metode
dalam merancang system untuk kebutuhan manusia agar lebih optimal dan sesuai dengan
kebutuhan dan keterampilan manusia. Untuk pengertian Ergonomi tentang pekerjaan adalah
ilmu yang mempelajari tentang menyerasikan lingkungan kerja dan kondisi orang tersebut.
Yang bertujuan untuk tercapainya produktivitas setinggi – tingginya dengan keadaan manusia
yang tetap sehat, aman, nyaman.
Tujuan Ergonomi
Meningkatkan efisiensi pekerja
Memperbaiki keselamatan dan kesehatan kerja
Menganjurkan agar bekerja dengan aman, nyaman dan bersemangat
Memaksimalkan bentuk kerja yang meyakinkan.
Berikut adalah tujuan yang dapat dicapai dengan penerapankan ergonomi, antara lain :
Kesejahteraan fisik dan mental ditingkatkan guna mencegah cedera dan penyakit
akibat pekerjaan, mengurangi beban kerja fisik dan mental, mencari promosi dan
kepuasan kerja
Peningkatan kesejahteraan sosial dengan meningkatkan kualitas sosial dan koordinasi
kera yang baik, untuk meningkatkan jaminan sosial baik pada masa usia produktif
maupun setelah tidak produktif
Terciptanya keseimbangan rasional aspek teknis, ekonomi, dan antropologis dari
setiap sistem kerja yang dilaksanakan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas
hidup yang tinggi
Manfaat Ergonomi
Manfaat ergonomi dalam bekerja adalah cepat selesai dengan resiko pekerjaan yang lebih
ringan, dan waktu yang efisien. Manfaat ergonomic sebagai berikut :
Faal kerja merupakan kajian ergonomic yang meneliti tentang energy manusia yang
dilakukan dalam melakukan pekerjaan. Tujuan dari faal kerja adalah untuk merancang
system kerja agar meminimalisir konsumsi energy yang di keluarkan.
Antropometri merupakan bidang ergonomic yang bertujuan untuk merancang
peralatan dan fasilitas sehingga sesuai dengan pemakainya. antropometri dibedakan
menjadi 2 yaitu :
Antropometri statis merupakan pengukuran tubuh dalam kondisi yang diam
atau statis. Dimensi tubuh yang diukur pada saat posisi statis adalah berat
badan, tinggi badan, ukuran kepala, panjang lengan dll
Antropometri dinamis merupakan kebalikan dari antropometri statis.
Antropometri dinamis mengukur bagian tubuh yang bergerak yaitu tulang,
sendi dan otot
Kekuatan
Kekuatan pekerja yang paling lemah perlu diperhitungkan untuk mengerjakan tugas tugas
yang menggunakan tenaga. Misalkan ; mengangkat dan mengangkut beban yang berat.
Daya Tahan Otot
Lama waktu otot terus menerus mengerahkan pada gerakan statis, lama waktu oto terus
menerus mengelurkan tegnaga pada saat gerakan dinamis.
Gangguan persendian
Ada beberapa gangguan persendian. Berikut adalah gangguan persendian :
Dislokasi merupakan ketika tulang keluar dari posisi normalnya pada sendi.
Terkilir/keseleo adalah cedera pada legamen, otot, atau jaringan ikat yang
menghubungkan otot dan tulang.
Ankilosis arkitis kelainan tulang yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D.
Komsumsi Energi
Kebutuhan energy manusia dapat diukur dengan nilai kalori oksigen, yaitu pada waktu 1 loter
oksigen yang dikonsumsi oleh tubuh manusia, energy yang dihasilkan adalah 20 kilo joule
energy sama dengan konsumsi oksigen per liter x 20 kilo joule : 1 kg calori maka 4,184 x 19-
3 kj
Maka kebutuhan energy yang diperlukan manusia dengan porsi pekerjaan yang berbeda dapat
dilihat berikut :
Laki-laki , dengan jenis pekerjaan :
Ringan : 2400 kalori/hari
Sedang : 2600 kalori/hari
Berat : 3000 kalori/hari
Wanita, dengan jenis pekerjaan :
Ringan : 2000 kalori/hari
Sedang : 2400 kalori/hari
Berat : 2600 kalori/hari
Fungsi warna
Warna merupakan dapat menyimpulkan dengan mengetahui warna apa yang disukai. Warna
dapat menyimbolkan kerapian, keteraturan, membantu Identifikasi Indikasi keselamatan
Kekontrasan warna – memudahkan pekerjaaan Efek psikologi. Warna juga dapat digunakan
sebagai kode, yaitu Kode Warna Merah : tanda bahaya Kuning : peringatan Hijau : rescue
services, safety exit, dll. Biru : Arah penunjuk, advice, sign.