Anda di halaman 1dari 24

MATEMATIKA

SILABUS MATA PELAJARAN


PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C
SETARA SMA/MA

MATA PELAJARAN
MATEMATIKA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN
TAHUN 2017

MATEMATIKA i
KATA PENGANTAR
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

Pembelajaran pada pendidikan kesetaraan dilaksanakan dalam berbagai strategi, sesuai dengan karakteris k peserta didik,
oleh karena itu dalam rangka memberikan arah pencapaian kompetensi dari se ap mata pelajaran perlu adanya panduan
bagi tutor untuk menjabarkan rencana pembelajaran dalam bentuk silabus. Silabus merupakan suatu produk pengembangan
kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok
serta uraian materi yang perlu dipelajari peserta didik dalam mencapai standar kompetensi dan kemampuan dasar.
Silabus ini adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup
standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran dan indikator dan kegiatan pembelajaran. Pada silabus ini dak
mencatumkan alokasi waktu, penilaian dan sumber belajar dengan harapan waktu belajar, penilaian serta sumber belajar
ditentukan oleh tutor bersama peserta didik.
Pada model silabus ini juga memuat tentang kerangka pengembangan kurikulum, pembelajaran dan kontekstualisasi pada
pendidikan kesetaraan, agar para penyelenggara pendidikan kesetaraan dan para tutor memahami dasar-dasar pengembangan
pendidikan kesetaraan. Model silabus ini disajikan untuk ap mata pelajaran pada se ap jenjang pendidikan kesetaraan, satuan
pendidikan dapat mengembangkan lebih detail ap ngkatan kompetensi atau bentuk lain yang seuai dengan kebutuhan
satuan pendidikan.

Direktur

Abdul Kahar
NIP. 196402071985031005

ii SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA iii
DAFTAR ISI I. MODEL SILABUS KURIKULUM
PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET C

A. PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................... iii
Kurikulum pendidikan kesetaraan dikembangkan mengacu dan melalui kontekstualisasi kurikulum pendidikan formal yang
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................... iv mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta disesuaikan dengan masalah, tantangan, kebutuhan dan karakteris k
I. MODEL SILABUS KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET C pendidikan kesetaraan. Lulusan pendidikan kesetaraan diharapkan dapat mengisi ketersediaan ruang-ruang publik di masyarakat
dengan berbagai ak fitas sosial, ekonomi, dan budaya secara krea f dan inova f sehingga pendidikan kesetaraan bukan hanya
A. Pendahuluan ........................................................................................................................ 1 sebagai pendidikan alterna f untuk mengatasi masalah, tetapi juga bersifat futuris k untuk meningkatkan kualitas hidup dan
B. Kompetensi Mata Pelajaran ................................................................................................. 2 mendorong perkembangan kemajuan masyarakat.
C. Karakteris k Pembelajaran dan Penilaian Mata Pelajaran ................................................... 3
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interak f, inspira f, menyenangkan, menantang,
D. Kontekstualisasi Pembelajaran pada Kurikulum Pendidikan Kesetaraan ............................. 8 memo vasi pesertadidik untuk berpar sipasi ak f, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, krea vitas, dan
E. Silabus Mata Pelajaran ......................................................................................................... 9 kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu se ap satuan
II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN pendidikan perlu menyusun perencanaan dan melaksanakan proses pembelajaran serta merencanakan dan melaksanakan
A. TINGKATAN V (Setara Kelas X-XI SMA/MA) ....................................................................................... 13 penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan mutu, ketepatan, efisiensi dan efek vitas strategi pembelajaran dalam
rangka mencapai kompetensi lulusan.
B. TINGKATAN VI (Setara Kelas XII SMA/MA) ......................................................................................... 31
Dalam menyusun perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran pendidikan kesetaraan, perlu memadukan kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara menyeluruh melalui unjuk kerja yang utuh. Pendidik/tutor dalam merancang
pembelajaran dan menyediakan sumber belajar seper sarana dan prasarana pembelajaran, alat peraga, bahan, media, sumber
belajar lingkungan sosial dan alam, maupun sumber belajar lainnya, hendaknya memperha kan kondisi, kebutuhan, kapasitas
dan karakteris k kelompok belajar dan masyarakatnya minat dan kebutuhan peserta didik.
Kontekstualisasi kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan digunakan sebagai dasar untuk menyusun silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memperha kan karakteris k pembelajaran kesetaraan, yaitu menggunakan

iv SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 1


pendekatan tema k, fungsional, kontekstual, berbasis kebutuhan dan perkembangan usia peserta didik, karakteris k Berbagai manfaat yang dapat diperoleh dengan belajar matema ka, yaitu menggunakan cara berpikir sistema s yang
pembelajaran orang dewasa dan menerapkan strategi pembelajaran melalui tatap muka, tutorial dan belajar mandiri secara mendorong untuk menyelesaikan masalah secara sistema s; menggunakan penalaran deduk f untuk mengambil kesimpulan
terpadu. Dengan demikian, silabus dan RPP untuk suatu mata pelajaran atau tema pembelajaran tertentu disesuaikan dengan dari hal-hal yang bersifat umum sehingga menghindarkan kita untuk menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus/
kebutuhan dan karakteris k dari kelompok belajar, pendidik, budaya dan lingkungan belajar masyarakatnya. kasus; mela h untuk ber ndak secara teli , cermat dan dak ceroboh, sabar dalam menyelesaikan tahapan permasalahan
Model silabus yang dikembangkan ini diharapkan dapat menjadi acuan, pedoman, inspirasi, referensi atau diadaptasi, rumit dan kompleks. Pada program paket C setara SMA/MA, kompetensi yang harus dicapai dalam belajar matema ka padalah:
diadopsi dan digunakan pendidik/tutor, satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan dalam menyusun silabus 1. Menggunakan persamaan dan per daksamaan linear satu variabel yang memuat nilai mutlak, sistem persamaan linear
pembelajaran dan RPP yang lebih tepat, krea f, efek f, efisien, inova f dan sesuai dengan kebutuhan, kapasitas dan karakteris k ga variabel, fungsi, logika matema ka, induksi matema ka, program linear dua variabel, matriks, barisan dan deret
peserta didik dan satuan pendidikan. dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
2. Menggunakan matriks pada transformasi geometri, bidang datar, tranformasi geometri, geometri ruang dalam
B. KOMPETENSI MATA PELAJARAN
pemecahan masalah
Secara umum, tujuan kurikulum mencakup empat dimensi kompetensi, yaitu sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan 3. Menggunakan sta s k deskrip f dari data berkelompok, kaidah pencacahan, dan peluang dalam pemecahan masalah
dan keterampilan, yang dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Dalam kehidupan sehari-hari
belajar matema ka, pemahaman konsep sering diawali secara induk f melalui pengamatan pola atau fenomena, pengalaman 4. Menggunakan perbandingan trigonometri pada segi ga siku-siku dan sudut-sudut yang berelasi, iden tas, aturan
peris wa nyata atau intuisi. Cara belajar secara deduk f dan induk f digunakan dan sama-sama berperan pen ng dalam sinus dan cosinus, fungsi trigonometri dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
matema ka sehingga terbentuk sikap kri s, krea f, jujur, dan komunika f pada peserta didik terutama dalam pengembangan 5. Menggunakan limit, turunan, dan integral tak tentu fungsi aljabar dalam pemecahan masalah
penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan siswa sehari-hari.
C. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN MATA PELAJARAN
Kompetensi yang harus dicapai dalam belajar matema ka adalah memahami dan menggunakan konsep, algoritma, operasi
Pembelajaran matema ka hendaknya berangkat dari hal-hal yang bersifat kongkret menuju abstrak melalui problem solving
atau prosedur dan strategi matema ka secara luwes, akurat, efisien, efek f, dan tepat; melakukan penalaran matema s
sederhana yang juga menyentuh persoalan penalaran untuk membangun pola berfikir kri s peserta didik. Pendidik dituntut
dalam membuat generalisasi berdasarkan pola, fakta, fenomena atau data yang ada, membuat dugaan dan memverifikasinya;
lebih banyak menggunakan berbagai sumber belajar, media dan alat peraga yang sesuai dan relevan dengan karakteris k
melakukan manipulasi matema ka, menganalisis komponen yang ada dalam pemecahan masalah dalam konteks matema ka
kompetensi serta memperha kan pilar-pilar pembelajaran berikut.
maupun di luar matema ka; mengkomunikasikan gagasan, penalaran, argumentasi atau pembuk an melalui kalimat lengkap,
1. menyajikan konsep dengan logika matema ka sederhana dan bahasa yang mudah dipahami.
simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah; serta menumbuhkan sikap posi f seper
2. menciptakan lingkungan belajar yang menarik serta menumbuhkan keasyikan dalam belajar, suasana senang, rasa
sikap logis, kri s, cermat, teli , sistema s, taat azas, konsisten, menjunjung nggi kesepakatan, toleran, dan dak mudah
ingin tahu sehingga akan terus mengeksplor serta melakukan inves gasi dalam kegiatan belajar dalam memecahkan
menyerah dalam memecahkan masalah.
soal-soal dan masalah-masalah dalam materi terkait.

2 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 3


3. Pembelajaran ak f yang berpusat pada peserta didik dengan merancang ak fitas peserta didik baik kegiatan berpikir c. teknik peragaan /demonstrasi yang dikombinasikan dengan teknik pembelajaran lainnya dengan memberikan
maupun berbuat (hands on dan minds onac vi es) sehingga peserta didik ak f bertanya, ak f belajar, mengemukakan kemungkinan kepada peserta didik untuk berpar sipasi ak f dalam pembelajaran. Demonstrasi digunakan
gagasan, merespon gagasan orang lain dan membandingkannya dengan gagasannya sendiri. Bentuk kegiatan yang utamanya bila peserta didik dak terampil menggunakannya, atau alat itu dapat “membahayakan” atau karena
mendukung belajar ak f misalnya: bermain peran, menulis dengan kata – kata sendiri, belajar kelompok, memecahkan keterbatasan banyaknya alat.
masalah, diskusi, memprak kan ketrampilan, melakukan kegiatan inves gasi dan eksplorasi. Peran pendidik adalah d. percobaan (eksperimen) dengan alat secara individual atau kelompok dan/atau ak fitas hands on mathema cs
sebagai fasilitator, memantau ak fitas belajar, memberikan umpan balik dalam mendorong menemukan solusi, dan (matema ka dengan sentuhan tangan atau pengutak-a kan obyek dengan tangan) dalam rangka penemuan
mengajukan pertanyaan menantang. konsep atau prinsip matema ka melalui kegiatan eksplorasi, inves gasi, dan konklusi yang melibatkan ak vitas
4. merancang pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk mengembangkan gagasannya (krea f dan inova f) fisik, mental dan emosional dengan melibatkan ada ak vitas fisik.
dengan memanfatkan sumber belajar yang ada melalui penyajian situasi yang menarik (kontekstual) sesuai dengan e. teknik pemecahan masalah dengan menerapkan berbagai strategi pemecahan masalah. Strategi ini akan sangat
pengalaman dan pengetahuan peserta didik (informal), memberi kebebasan untuk mengembangkan gagasan dan bermanfaat jika dipelajari para peserta didik maupun pendidik agar dapat digunakan dalam kehidupan nyata mereka
pengetahuan baru, bersikap respek dan menghargai ide – ide peserta didik, memberikan waktu yang cukup unuk peserta didalam mereka menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Beberapa strategi yang sering digunakan adalah:
didik berpikir dan menghasilkan karya, serta mengajukan pertanyaan – pertanyaan untuk menggugah krea vitas.
1) membuat diagram, sketsa atau gambar corat-coret untuk mempermudah pemahaman masalah dan
5. efek fitas, yaitu pembelajaran yang berfokus pada kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses mendapatkan gambaran umum penyelesaian.
pembelajaran berlangsung (seper dicantumkan dalam tujuan pembelajaran) dengan menggunakan cara yang efisien.
2) mencobakan pada soal yang lebih sederhana, pada contoh khusus tertentu dari masalah agar lebih mudah
Untuk meningkatkan efek fitas, seorang pendidik dapat menggunakan beberapa teknik pembelajaran berikut. dipelajari, sehingga gambaran umum penyelesaian yang sebenarnya dapat ditemukan.
a. teknik menjelaskan secara terbatas untuk menghindarkan ceramah, dengan menggunakan bahasa sederhana, 3) membuat tabel, untuk membantu menganalisis skenario penyelesaian dan untuk melihat berbagai
jelas dan mudah dimenger serta komunika f, ucapan yang jelas dan lengkap dengan intonasi yang tepat, divariasi kecenderungan yang terdapat dalam table itu.
dengan metode tanya jawab, menggunakan alat bantu seper lembar peraga(chart). 4) menemukan pola, untuk menentukan keteraturan yang terlihat dalam suatu situasi dilanjutkan dengan
b. teknik bertanya, dengan tujuan, teknik pengajuan, jenis dan ngkat pertanyaan yang disesuaikan dengan peserta pencarian aturan-aturan dalam memudahkan menemukan penyelesaiannya dan bukan dak mungkin
didik seper pertanyaan tertutup (bersifat konvergen), pertanyaan terbuka (bersifat divergen) memiliki jawaban memunculkan adanya aturan lainnya.
terbuka dan diharapkan menghasilkan banyak cara untuk menjawabnya dan jawabnya lebih dari satu, pertanyaan 5) memecah tujuan umum yang hendak dicapai menjadi satu atau beberapa tujuan bagian. Tujuan bagian ini
ngkat rendah untuk mengukur ingatan, pertanyaan ngkat nggi untuk menuntut pemahaman atau pemikiran, dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk mencapai tujuan yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan bahwa
alasan atau kesimpulan peserta didik. seringkali suatu situasi yang amat kompleks dan permasalahannya juga dak sederhana.

4 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 5


6) memperhitungkan se ap kemungkinan, dengan menggunakan berbagai aturan-aturan yang dibuat sendiri Asesmen atau penilaian pembelajaran dirancang dan dilaksanakan dalam bentuk pengumpulan dan pengolahan informasi
selama proses pemecahan masalah sehingga dak akan ada satupun alterna f yang terabaikan. untuk mengukur dan memberi keputusan pencapaian hasil belajar peserta didik. Ruang lingkup penilaian mencakup penilaian
7) berpikir logis, dengan menggunakan penalaran maupun penarikan kesimpulan yang sah atau valid dari kompetensi sikap (a tude) yang ditekankan melalui pembiasaan, pembudayaan dan keteladanan, serta penilaian kompetensi
berbagai informasi atau data yang ada. pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) yang dilaksanakan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk
menentukan posisi rela f se ap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan.
8) bergerak dari belakang, yang dimulai dengan menganalisis bagaimana cara mendapatkan tujuan yang hendak
dicapai. Dengan strategi ini, kita bergerak dari yang diinginkan lalu menyesuaikannya dengan yang diketahui. Penilaian hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matema ka dapat dilakukan dengan teknik penilaian tes
9) mengabaikan (mengelimiasi) hal yang dak mungkin, dari berbagai alterna f yang ada, alterna f yang sudah dan nontes. Teknik penilaian tes terdiri atas tes tulis, tes lisan, tes praktek atau penugasan lainnya. Untuk materi soal yang
jelas-jelas dak mungkin hendaknya dicoret/diabaikan sehingga perha an dapat tercurah sepenuhnya untuk membutuhkan lebih banyak waktu penilaian dapat diberikan melalui penugasan yang menuntut peserta didik melakukan
hal-hal yang tersisa dan masih mungkin saja. kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu dalam bentuk kegiatan terstruktur seper pekerjaan rumah (PR)
atau proyek tertentu, baik secara individual ataupun kelompok. Penilaian pengetahuan melipu :
10) mencoba-coba, strategi ini biasanya digunakan untuk mendapatkan gambaran umum pemecahan masalahnya
dengan mencoba-coba berdasarkan informasi yang diketahui. 1. pemahaman dalam mendeskripsikan konsep, menentukan hasil operasi matema ka (menggunakan algoritma
f. teknik penemuan terbimbing, dalam teknik ini, peranan pendidik adalah menyatakan persoalan, kemudian standar), mengiden fikasi sifat-sifat;
membimbing peserta didik untuk menemukan penyelesaian dari persoalan itu dengan perintah-perintah atau 2. penyajian dan penafsiran dalam membaca dan menafsirkan berbagai bentuk penyajian/representasi matema ka
dengan penggunaan lembar kerja (LK). Peserta didik mengiku pertunjuk yang tersedia dalam lembar kerja dan seper konsep dan prosedur, tabel dan grafik, melukiskan bangun-bangun geometri, menyusun model matema ka
menemukan sendiri penyelesaiannya. Penemuan terbimbing biasanya dilakukan berkaitan dengan bahan ajar suatu situasi/keadaan;
yang pembelajarannya dikembangkan secara induk f. 3. penalaran dan pembuk an dalam mengiden fikasi contoh dan bukan contoh, menduga dan memeriksa kebenaran
Dalam menyusun lembar kerja, tugas/pertanyaan untuk isian atau jawaban peserta didik, tergantung dari keadaan kelas suatu pernyataan, mendapatkan atau memeriksa kebenaran dengan penalaran induksi, menyusun algoritma proses
secara umum atau ngkat kemampuan peserta didik. Jika peserta didiknya peserta didiknya berkemampuan nggi, pertanyaannya pengerjaan/pemecahan masalah matema ka, menurunkan atau membuk kan rumus dengan penalaran deduksi.
juga berbobot untuk memberikan rangsangan yang masih terjangkau peserta didik dan dak sangat mudah bagi mereka. Jika Penilaian keterampilan digunakan untuk mengukur kemampuan menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas
peserta didiknya berkemampuan kurang, pertanyan atau tempat kosong yang harus diisi peserta didik cenderung pada hal-hal tertentu. Penilaian dilaksanakan dalam bentuk tes prak k; produk; projek mulai dari merancang, melaksanakan dan
yang memerlukan ngkat pemikiran dak terlalu nggi. Jika LK digunakan secara klasikal, maka pertanyaan atau tugas isian yang melaporkan; penilaian portofolio dari sekumpulan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflek f-integra f
bervariasi, dak terlalu nggi dan dak terlalu rendah ngkat kesukarannya sehingga dapat dikerjakan oleh sebagian besar peserta untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau krea vitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu; dan/atau
didik. Untuk sebuah kelas dapat disusun beberapa jenis ngkat kesukaran LK dengan muatan yang bertujuan sama di k akhirnya. teknik lainnya sesuai karakteris k kompetensi.

6 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 7


D. KONTEKTUALISASI PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM PENDIDIKAN KESETARAAN Pembelajaran mandiri difokuskan pada kompetensi atau materi pembelajaran yang dipas kan oleh pendidik dapat dipelajari
Kontekstualisasi kurikulum dilakukan sesuai dengan tantangan pendidikan kesetaraan tanpa mengubah atau menurunkan sendiri oleh peserta didik dengan bahan ajar atau modul yang telah disiapkan sehingga pendidik cukup melakukan penilaian hasil
standar kualitas atau kompetensi lulusan yang hendak dicapai sebagaimana terdapat dalam pendidikan formal. Dengan belajar peserta didik dalam bentuk tes maupun non tes. Pembelajaran mandiri dapat dilakukan peserta didik secara individual
demikian, akan mudah dioperasionalisasikan dan diwujudkan di dalam praktek penyelenggaraan pendidikan kesetaraan dari ataupun berkelompok serta membutuhkan disiplin diri, inisia f, mo vasi kuat dan strategi belajar yang efisien dari berbagai
segi konten, konteks, metodologi dan pendekatan dengan menekankan pada konsep-konsep terapan, tema k dan induk f bahan ajar yang relevan, serta mengiku program tutorial dari pendidik, pusat sumber belajar ataupun media lainnya.
yang terkait dengan permasalahan sehari-hari. Kontekstualisasi yang dilakukan mencakup konseptualisasi, rincian materi, Peran utama pendidik dalam proses pendidikan kesetaraan adalah mendorong kemandirian belajar, berpikir dan berdiskusi;
kejelasan ruang lingkup, deskripsi kata kerja operasional dan rumusan kalimat sehingga mudah diajarkan/dikelola oleh pendidik menjadi pembimbing, fasilitator, dan mediator dalam membangun pengetahuan, sikap dan keterampilan akademik dan profesional
(teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapaiannya (measurable assessable), dan bermakna secara mandiri; memberikan bimbingan dan panduan agar peserta didik secara mandiri memahami materi pembelajaran;
untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik. memberikan umpan balik, dukungan dan bimbingan, memo vasi peserta didik mengembangkan keterampilan belajarnya.
Pembelajaran kesetaraan menerapkan prinsip pedagogik (mendidik) dan andragogik (belajar mandiri) sesuai latar belakang
E. SILABUS MATA PELAJARAN
peserta didik yang terdiri atas usia sekolah dan dewasa. Strategi pembelajaran harus relevan kebutuhan kehidupan keseharian
peserta didik, mengkaitkan dengan cara-cara memperoleh pengetahuan dan keterampilan, menerapkan kenyamanan belajar Silabus merupakan garis-garis besar kegiatan pembelajaran dari mata pelajaran/tema tertentu untuk mencapai kompetensi
dan sistem evaluasi diri dalam suasana saling menghorma , menghargai, dan mendukung. dalam kurikulum melalui materi pembelajaran dan dilengkapi dengan indikator pencapaian kompetensi untuk memandu
penilaiannya. Pengembangan silabus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, kapasitas dan karakteris k peserta didik, satuan
Pembelajaran pada program pendidikan kesetaraan menggunakan pendekatan pembelajaran tatap muka antara pendidik, pendidikan dan budaya masyarakat, sehingga silabus antar satuan pendidikan bisa berbeda.
peserta didik dan sumber belajar; tutorial yang berupa bantuan atau bimbingan belajar oleh tutor kepada peserta didik dalam
membantu kelancaran proses belajar mandiri; dan/atau belajar mandiri. Dalam menyusun perencanaan, pendidik perlu mengelola Silabus digunakan sebagai acuan untuk menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berisi rincian materi
materi pembelajaran untuk tatap muka, tutorial dan/atau mandiri sesuai dengan kondisi, kebutuhan, kapasitas dan karakteris k pembelajaran, langkah kegiatan pembelajaran dan proses penilaian pembelajaran untuk mencapai seperangkat kompetensi
dari peserta didik, lingkungan belajar dan budaya masyarakat, serta kompleksitas dari kompetensi dan materi pembelajaran. dasar dan/atau indikator pencapaian kompetensi melalui tema/subtema tertentu yang kontekstual, dengan menggunakan
bahan ajar, modul, sarana, media dan alat pembelajaran, serta sumber belajar lainnya. RPP disusun oleh pendidik/tutor untuk
Pembelajaran tatap muka difokuskan pada kompetensi atau materi pembelajaran yang sulit dan kompleks sehingga perlu satu pertemuan atau lebih sesuai dengan dinamika dan kebutuhan, kondisi, kapasitas dan karakteris k peserta didik. Langkah
dibahas secara intensif bersama peserta didik. Pembelajaran tutorial difokuskan pada kompetensi atau materi pembelajaran pengembangan silabus minimal adalah sebagai berikut.
yang dak terlalu sulit atau kompleks sehingga strategi pembelajaran dimulai dengan pendalaman materi oleh peserta didik
secara mandiri sebelum proses tutorial dan pelaksanaan tutorial dalam bentuk pembahasan, pemberian umpan balik dan 1. Mengkaji dan menentukan kompetensi dasar (KD), yaitu mengurutkan pasangan KD pengetahuan dan KD keterampilan
verifikasi pencapaian hasil belajar peserta didik oleh pendidik. berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau ngkat kesulitan materi.

8 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 9


2. Pada mata pelajaran PPKn, mengurutkan pasangan KD sikap spiritual, KD sikap sosial, KD pengetahuan dan KD disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, kapasitas dan karakteris k peserta didik, satuan pendidikan dan budaya
keterampilan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau ngkat kesulitan materi. Urutan pasangan KD dak masyarakat. Dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran perlu diperha kan:
harus selalu sesuai dengan urutan dalam kurikulum. a. melakukan analisis konteks terhadap ak vitas pembelajaran yang mungkin dilaksanakan sesuai dengan karakteris k
3. Menentukan materi pembelajaran yang memuat konsep, fakta, prinsip atau prosedur yang bersifat umum dan lengkap KD dan kapasitas satuan pendidikan (ketersediaan sarana, sumber belajar, pendidik, dan sebagainya)
sesuai dengan keluasan dan kedalaman KD. Materi harus aktual, kontekstual, dan faktual, terkini serta relevan dengan b. merumuskan ak vitas pemebelajaran secara garis besar yang runtut, bervariasi, interak f, dan komprehensif
kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; sesuai karakteris k peserta didik.
4. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang merupakan karakteris k, ciri, tanda atau ukuran keberhasilan c. rancangan kegiatan pembelajaran memperha kan karakteri k pendidikan kesetaraan yang pelaksanaannya
peserta didik dalam menguasai suatu kompetensi yang digunakan sebagai acuan penilaian kompetensi. Strategi bersifat tatap muka, tutorial, dan belajar mandiri.
dalam merumuskan indikator adalah SMART, yaitu simple (sederhana), measurable (dapat diukur atau diama d. perlu dipas kan kegiatan pembelajaran yang dirancang menjadi sarana untuk mencapai KD secara op mal.
pencapaiannya), a ributable dan reliable (merupakan rumusan utama/kunci/pokok yang dapat dipas kan bahwa Silabus dapat diperkaya atau dilengkapi dengan perkiraan alokasi waktu untuk menuntaskan pencapaian kompetensi,
kompetensi tercapai melalui rumusan indikatornya dan handal), dan mely (dapat dilakukan proses penilaian dengan garis besar penilaian yang memberikan petunjuk tentang bentuk, jenis instrumen penilaian dan rumusan tugas yang perlu
waktu cukup dan efek f). Kriteria perumusan indikator: dikembangkan, serta sumber belajar yang melipu alat, media, bahan ajar (buku, modul), sarana pembelajaran, sumber
belajar alam dan sosial, serta lainnya yang disesuaikan dengan karakteris k kompetensi, indikator dan kapasitas peserta didik.
a. Satu KD minimal dirumuskan dua indikator karena indikator merupakan rincian dari KD. Jumlah dan variasi rumusan
Dengan demikian, pembelajaran matema ka menjadi mudah diajarkan/dikelola oleh pendidik (teachable); mudah dipelajari
indikator disesuaikan dengan karakteris k, kedalaman, dan keluasan KD, serta disesuaikan dengan karakteris k
oleh peserta didik (learnable); terukur pencapaiannya (measurable assessable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn)
peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
b. Kata kerja yang digunakan dalam indikator dak lebih nggi dari kata kerja dalam KD. Misalkan, KD “mendeskripsikan
….”, maka dak disarankan merumuskan kata kerja indikator “menganalisis perbedaan ….” Pendidik menyusun sendiri rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara rinci dan dirancang khusus sesuai dengan
c. Perumusan indikator bersifat kontekstual disesuaikan dengan karakteris k kompetensi dan ketersediaan sarana, kebutuhan, kondisi, kapasitas dan karakteris k pendidik, peserta didik, satuan pendidikan dan budaya masyarakat melalui tema/
media, alat pembelajaran, dan sumber belajar lainnya serta disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas peserta subtema tertentu yang kontekstual sebagai penjabaran dari silabus. RPP disusun oleh pendidik/tutor untuk satu pertemuan
didik, lingkungan belajar dan satuan pendidikan. atau lebih. Komponen RPP minimal adalah sebagai berikut.
d. Rumusan indikator berbeda dengan tujuan pembelajaran yang lebih menekankan pada gambaran proses dan hasil 1. Iden tas lembaga/kelompok belajar dan alokasi waktu
belajar yang diharapkan dilaksanakan selama proses belajar sesuai KD
2. Tema/subtema
5. Mengembangkan kegiatan pembelajaran untuk mencapai seperangkat kompetensi berdasarkan materi pembelajaran
Tema/subtema dipilih dan ditetapkan secara kontekstual berdasarkan silabus yang disesuaikan dengan kondisi, kapasitas
dan indikator pencapaian kompetensi untuk memandu penilaiannya. Pengembangan kegiatan pembelajaran
dan karakteris k kelompok belajar dan masyarakatnya, serta dikaitkan dengan minat dan kebutuhan peserta didik.

10 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 11


3. Materi pembelajaran
Materi pembelajaran dipilih berdasarkan silabus dan memuat secara rinci konsep atau topik pembelajaran sesuai II. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR,
dengan tema/subtema pembelajaran. MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
4. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
Perangkat kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi dari se ap dimensi sikap, pengetahuan dan Berikut ini adalah model silabus pembelajaran matema ka wajib untuk program Paket C Setara SMA/MA yang dapat
keterampilan dipilih dan diuraikan yang sesuai dengan tema pembelajaran pada silabus. Kriteria dan rumusan indikator diadopsi, diadaptasi, diperkaya, dilengkapi atau disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteris k pendidikan kesetaraan, peserta
pencapaian kompetensi dapat diubah atau disesuaikan dengan tema, materi, kebutuhan dan karakteris k pembelajaran. didik, lingkungan belajar, kapasitas satuan pendidikan dan sosial budaya masyarakat, serta acuan dalam mengembangkan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran.
5. Langkah pembelajaran
Langkah pembelajaran dipilih dan diuraikan secara rinci tahapan ak fitas belajar peserta didik yang sesuai dengan A. MODEL SILABUS MATEMATIKA WAJIB UNTUK TINGKATAN 5 SETARA KELAS X TAHUN 2017
dengan tema, materi, kebutuhan dan karakteris k pembelajaran keaksaraan. Langkah pembelajaran dapat memuat Nama Satuan Pendidikan : SKB/PKBM …………………………..
kegiatan awal, in dan penutup. Mata Pelajaran : Matema ka
6. Penilaian Setara Kelas/Semester : Kelas X/……
Penilaian pembelajaran berisi alat/instrumen dan rubrik penilaian yang disesuiakan dengan karakteris k kompetensi Kompetensi In :
dan indikator yang harus dicapai peserta didik. KI 1 : Menghaya dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
7. Media, alat dan sumber belajar
responsif, dan pro-ak f sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efek f
Media, alat dan sumber belajar merupakan sarana dan prasarana pembelajaran, alat peraga, media, bahan ajar dan dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
sumber belajar dari lingkungan sosial dan alam yang disesuaikan dengan karakteris k kompetensi, kapasitas dan KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
karakteri k kelompok belajar. rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

12 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 13


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menjelaskan makna dari 3.1.1. menemukan konsep sistem Persamaan nilai mutlak dari Membaca dan mempelajari materi Sistem Melakukan pengumpulan informasi sebagai bahan
persamaan dan pertidaksamaan persamaan linear dari bentuk linear satu variabel Persamaan Linear dan Pertidaksamaan Linear Satu solusi menyelesaikan masalah yang berkaitan
nilai mutlak dari bentuk masalah kontekstual Pengertian nilai mutlak Variabel dari modul yang sudah disediakan. dengan pertidaksamaan linear satu variabel yang
linear satu variabel dengan 3.1.2. menggunakan konsep dan persamaan linear satu Mengidentifikasi, menghubungkan antara memuat nilai mutlak.
menggunakan contoh atau sistem persamaan linear variabel masalah-masalah kontekstual dan merumuskan Menentukan penyelesaian pertidaksamaan yang
konsep sistem persamaan linear satu variabel. memuat bentuk linear satu variabel.
peristiwa kontekstual kemudian dalam penyelesaian soal Penyelesaian persamaan nilai Menentukan penyelesaian pertidaksamaan yang
menjabarkannya kedalam 3.1.3. mengidentifikasi masalah mutlak dari bentuk linear satu Misal: jual beli ikan di pasar; perbandingan
panjang dan lebar kolam renang; etc memuat nilai mutlak
bentuk persamaan dan yang berhubungan dengan variabel Mengidentifikasi, mengumpulkan informasi dan
pertidaksamaan linear satu sistem persamaan linear Penyelesaian masalah yang Mencermati modul dan menggunakan ide-ide
merumuskan model matematika dari suatu masalah
matematika untuk mengidentifikasi langkah-
variabel lainnya terkait dengan persamaan kontekstual dalam matematika, mata pelajaran lain
langkah dan menyelesaikan sistem persamaan atau kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan
nilai mutlak dari bentuk linear
linear satu variabel. pertidak-samaan satu variabel dan menyelesaikannya.
4.1 Menyelesaikan masalah 4.1.1. Membuat model matemati- satu variabel Mengidentifikasi, menghubungkan antara
kontekstual yang berkaitan ka dan menyelesaikannya masalah-masalah kontekstual dan merumuskan 3.2 Menjelaskan dan menentukan 3.2.1. mengidentifikasi dan membe- Pertidaksamaan rasional satu Membaca dan mempelajari materi pertidaksamaan
dengan persamaan dan dengan sistem persamaan Pertidaksamaan nilai mutlak dari konsep sistem persamaan linear dua variabel. penyelesaian pertidaksamaan dakan jenis-jenis pertidak- variabel rasional dan irasional dari modul yang sudah
pertidaksamaan nilai mutlak linear bentuk linear satu variabel rasional dan irasional satu samaan linear, kuadrat, Pengertian pertidaksamaan disediakan.
Misal: jual beli bumbu dapur; jual beli pakaian;
linear satu variabel dengan 4.1.2. Menyelesaikan masalah Pengertian nilai mutlak dan variabel dengan menggunakan pecahan dan irasional. rasional satu variabel Mengidentifikasi dan membedakan jenis-jenis
tiket masuk stadion; perbandingan umur; etc Penyelesaian pertidaksamaan
menggunakan prosedur dan kontekstual yang berkaitan pertidaksamaan linear satu Mencermati modul dan menggunakan ide-ide mate- sifat-sifat dan langkah-langkah 3.2.2. menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear, kuadrat, pecahan dan
rasional satu variabel
strategi penyelesaian masalah dengan sistem persamaan variabel matika untuk mengidentifikasi langkah-langkah dan penyelesaiannya. pertidaksamaan kuadrat. Penyelesaian masalah irasional.
linear. Penyelesaian pertidaksamaan menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel. 3.2.3. menentukan penyelesaian yang terkait dengan Mencermati dan memahamii langkah-langkah
4.1.3. Mengidentifikasi masalah nilai mutlak dari bentuk linear Melakukan pengumpulan informasi untuk pertidaksamaan Pecahan. pertidaksamaan rasional satu penyelesaian pertidaksamaan linear, kuadrat,
yang berhubungan dengan satu variabel membuat model matematika dari masalah 3.2.4. menentukan penyelesaian variabel pecahan dan irasional.
pertidaksamaan linear satu Penyelesaian masalah dan menyelesaikannya dengan konsep sistem pertidaksamaan Irasional Mengumpulkan infomasi untuk mendeskripsikan
variabel yang terkait dengan persamaan linear. (Bentuk Akar). Pertidaksamaan irasional satu bentuk umum dan contoh pertidaksamaan
4.1.4. membuat model matemati- pertidaksamaan nilai mutlak Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear variabel kuadrat.
ka dan menyelesaikannya dari bentuk linear satu dua variabel 4.2 Menyelesaikan masalah 4.2.1. membuat model Pengertian pertidaksamaan Menentukan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat.
dengan pertidaksamaan variabel Mengidentifikasi, dan merumuskan konsep dan kontekstual yang berkaitan dengan matematika dari suatu irasional satu variabel Mengumpulkan informasi untuk menemukan
langkah-langkah penyelesaian pertidaksamaan Penyelesaian pertidaksamaan
linear satu variabel pertidaksamaan rasional dan masalah matematika atau irasional satu variabel arti geometris dari penyelesaian pertidaksamaan
4.1.5. Menyelesaikan Pertidaksa- bentuk linear satu variabel. Misal: biaya minimal irasional satu variabel dengan kontekstual yang berkaitan Penyelesaian masalah yang kuadrat menggunakan grafik fungsi kuadrat.
untuk membangun rumah; panjang maksimal dari
maan Linear Satu Variabel menggunakan prosedur dan dengan pertidaksamaan terkait dengan pertidak- Mendeskripsikan tafsiran geometris dari penyele-
bangun datar contoh meja, buku tulis; etc
yang memuat Nilai Mutlak strategi penyelesaian masalah. rasional dan irasional. samaan irasional satu variabel saian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat.

14 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 15


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4.2.2. menyelesaikan model Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat dengan 3.4 Menjelaskan dan menentukan 3.2.2. menentukan penyelesaian Sistem pertidaksamaan dua Membaca dan mempelajari materi Sistem
matematika dari suatu menggunakan metode titik uji. penyelesaian sistem pertidaksa- sistem pertidaksamaan duavariable (linear-kuadrat, kuadrat- Pertidaksamaan Dua Variabel dari modul yang
masalah matematika atau Menentukan penyelesaian pertidaksamaan Pecahan. maan dua variabel (linear-kuadrat kuadrat)
variabel (linear – kuadrat). sudah disediakan.
kontekstual yang berkaitan Menentukan penyelesaian pertidaksamaan dan kuadrat-kuadrat) dengan 3.2.3. menentukan penyelesaian Pengertian pertidaksamaan Mencermati dan memahami langkah-langkah awal
dengan pertidaksamaan Irasional (Bentuk Akar). menggunakan sifat-sifat dan sistem pertidaksamaan dua dua variable dalam penyelesaian masalah
Mengidentifikasi, menghubungkan antara masalah-
rasional dan irasional. masalah kontekstual yang berkaitan dengan perti- langkah-langkah penyelesaiannya Penyelesaian pertidaksamaan
variabel (kuadrat– kuadrat). Mengumpulkan infomrasi untuk menentukan
daksamaan linear, kuadrat, pecahan dan irasional. dua variable Linear - Kuadrat penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
membuat rancangan model matematika dari masa- 4.4 Menyajikan masalah 4.2.1. membuat model matematika Penyelesaian pertidaksamaan (linear – kuadrat).
lah, menyelesaikannya dengan konsep pertidak- kontekstual dalam bentuk dari suatu masalah mate- dua variable Kuadrat – Mengumpulkan infomrasi untuk menentukan
samaan linear, kuadrat, pecahan dan irasional. model Matematika yang matika atau kontekstual yang Kuadrat penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel
3.3 Menyatakan masalah 3.3.1. menemukan konsep Sistem persamaan linear tiga Membaca dan mempelajari materi Sistem berkaitan dengan sistem berkaitan dengan pertidak- Penyelesaian masalah (kuadrat– kuadrat).
kontekstual ke dalam model sistem persamaan linear variabel Persamaan Linear Tiga Variabel dari modul yang pertidaksamaan dua variabel samaan dua variabel (linear yang terkait dengan Mengidentifikasi, menghubungkan antara
Matematika dengan bentuk tiga variabel dari masalah Konsep sistem persamaan sudah disediakan. (linear -kuadrat dan kuadrat- –kuadrat dan kuadrat-kuadrat) pertidaksamaan dua variable masalah-masalah kontekstual yang berkaitan
sistem persamaan linear tiga kontekstual. linear tiga variabel. Mengidentifikasi, menghubungkan antara kuadrat) dan menyelesaikannya 4.2.2. menyelesaikan model mate- dengan pertidaksamaan dua variabel (linear –
variabel melalui identifikasi 3.3.2. menggunakan konsep Penyelesaian sistem masalah-masalah kontekstual dan merumuskan sesuai prosedur dan strategi matika dari suatu masalah kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
variabel-variabel dan sistem persamaan linear persamaan linear tiga variabel konsep sistem persamaan linear tiga variabel. penyelesaian masalah matematika atau kontekstual membuat rancangan model matematika dari
besarannya tiga variabel dalam Penyelesaian masalah Misal: penentuan harga 3 barang yang berbeda yang berkaitan pertidaksamaan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan
penyelesaian soal. berkaitan dengan sistem dari toko yang sama dengan 3 peristiwa; etc dua variabel (linear –kuadrat dua variabel (linear –kuadrat dan kuadrat-kuadrat).
persamaan linear tiga Menggunakan ide-ide matematika untuk dan kuadrat-kuadrat). menyelesaikan masalah kontekstual yang
4.3 Menyelesaikan masalah 4.3.1. mengidentifikasi masalah variabel. menyelesaikan sistem persamaan linear tiga berkaitan pertidaksamaan dua variabel (linear
kontekstual yang berkaitan kontekstual yang variabel dengan menggunakan metode eliminasi –kuadrat dan kuadrat-kuadrat) dengan langkah-
dengan sistem persamaan berhubungan dengan sistem dan campuran. langkah penyelesaian.
linear tiga variabel dengan persamaan linear tiga Menentukan penyelesaian sistem persamaan linear
menggunakan prosedur dan variabel. tiga variabel dari beberapa masalah.
strategi penyelesaian masalah 4.3.2. membuat model Merancang model matematika dari masalah
matematika dan kontekstual dengan mengidentifikasi besaran-
menyelesaikannya dengan besaran yang dijadikan peubah/variabel.
sistem persamaan linear Menyelesaikan masalah kontekstual dengan
tiga variabel. konsep sistem persamaan linear tiga variabel dan
menafsirkan penyelesaian dari suatu masalah.

16 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 17


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.5 Menjelaskan dan menentukan 3.5.1. membedakan pengertian Fungsi Membaca dan mempelajari materi Fungsi dari 3.6 Menjelaskan operasi komposisi 3.6.1. memahami aljabar Komposisi fungsi dan invers Membaca dan mempelajari materi Komposisi
notasi fungsi, daerah asal, relasi dan fungsi Konsep fungsi atau pemetaan modul yang sudah disediakan. pada fungsi dan operasi invers fungsi (penjumlahan, Fungsi Fungsi dan Invers Fungsi dari modul yang sudah
daerah hasil, ekspresi simbolik 3.5.2. menemukan konsep Jenis, sifat-sifat dan operasi Mengidentifikasi, menghubungkan antara masalah- pada fungsi invers serta sifat- pengurangan, perkalian dan Konsep dan operasi dari disediakan.
fungsi, serta sketsa grafik dari fungsi atau pemetaan dari fungsi masalah kontekstual dan merumuskan konsep fungsi sifatnya dengan menggunakan pembagian fungsi). komposisi dan invers fungsi Mencermati dan memahami operasi-operasi
fungsi linear, fungsi kuadrat, masalah kontekstual. Sketsa grafik fungsi aljabar atau pemetaan. Misal: golongan darah; katu bpjs, ktp etc contoh atau peristiwa 3.6.2. menemukan konsep fungsi Penyelesaian masalah terkait yang diterapkan aljabar fungsi (penjumlahan,
Mencermati dan memahami menentukan notasi
dan fungsi rasional dengan 3.5.3. menentukan notasi fungsi, sederhana fungsi, daerah asal, daerah kawan dan daerah hasil. kontekstual komposisi dari masalah komposisi dan invers fungsi pengurangan, perkalian dan pembagian fungsi).
menggunakan contoh atau daerah asal dan daerah Karakteristik grafik fungsi: Mengidentifikasi jenis-jenis dan sifat-sifat fungsi. kontekstual. Mengidentifikasi, menghubungkan antara
peristiwa kontekstual hasil. titik potong dengan sumbu, Menyelidiki karakteristik grafik fungsi aljabar 3.6.3. menggunakan konsep masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
3.5.4. memahami sifat-sifat fungsi titik puncak, asimptot sederhana (fungsi konstan, fungsi identitas, fungsi fungsi komposisi dalam konsep fungsi komposisi. Misal: pembuatan buku
Penyelesaian masalah yang modulus, fungsi linear), dan fungsi kuadrat. penyelesaian soal. yang mengalami dua tahap: editorial dilanjutkan
4.5 Menganalisis karakteristik 4.5.1. menggambar grafik fungsi terkait dengan fungsi Mengumpulkan informasi dalam menentukan 3.6.4. menemukan konsep produksi; proses pembuatan perhiasan: lempeng
grafik fungsi (titik potong aljabar sederhana (fungsi nilai fungsi dari fungsi aljabar sederhana (fungsi fungsi invers dari masalah emas disepuh menjadi aneka kerajinan perhiasan;
dengan sumbu, titik puncak, konstan, fungsi identitas, konstan, fungsi identitas, fungsi modulus, fungsi kontekstual. etc
asimtot) dan menghubungkan fungsi modulus, fungsi linear), dan fungsi kuadrat. 3.6.5. menggunakan konsep Mengumpulkan informasi sebagi bahan
Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana
perubahan bentuk grafik linear), dan fungsi kuadrat. (fungsi konstan, fungsi identitas, fungsi modulus, fungsi invers dalam menyelesaikan permasalahan fungsi komposisi.
fungsinya akibat transformasi 4.5.2. menganalisis karakteristik fungsi linear), dan fungsi kuadrat. 4.6 Menyelesaikan masalah penyelesaian soal Mengidentifikasi, menghubungkan antara
f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb grafik fungsi (titik potong Menggunakan hubungan antara nilai variabel dan kontekstual yang berkaitan masalah-masalah kontekstual dan merumuskan
dengan sumbu, titik nilai fungsi pada fungsi aljabar sederhana dan dengan operasi penjumlahan, 4.6.1. mengidentifikasi masalah konsep fungsi invers. Misal: warga mempunyai NIK,
puncak, asimtot) dan fungsi kuadrat yang bersesuaian. pengurangan, perkalian, kontekstual, dan sebelumnya ada proses pendataran; etc
menghubungkan perubahan Menggali informasi untuk menentukan sumbu simetri pembagian,komposisi, dan menyelesaikan masalah Mengumpulkan informasi sebagai bahan
bentuk grafik fungsinya dan titik puncak grafik fungsi kuadrat dari grafiknya. operasi invers suatu fungsi yang berhubungan dengan menyelesaikan permasalahan fungsi invers.
akibat transformasi f2(x), Merumuskan hubungan antara sumbu simetri dan dengan menggunakan prosedur aljabar fungsi dan fungsi Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
1/f(x), |f(x)| dsb titik puncak grafik fungsi kuadrat dan koefisien - dan strategi penyelesaian komposisi. berhubungan dengan aljabar fungsi dan fungsi
koefisien fungsi kuadrat.
Menggali informasi untuk menentukan sumbu masalah 4.6.4. mengidentifikasi masalah komposisi serta menyelesaikannya sesuai dengan
simetri dan titik puncak grafik fungsi kuadrat dari kontekstual, dan langkah-langkah penyelesaian.
rumus fungsinya. menyelesaikan masalah Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
Menggambar grafik fungsi kuadrat menggunakan yang berhubungan fungsi berhubungan dengan fungsi invers serta
hasil analisis rumus fungsinya. invers. menyelesaikannya sesuai dengan langkah-langkah
Menganalisis karakteristik grafik fungsi (titik penyelesaian.
potong dengan sumbu, titik puncak, asimtot)

18 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 19


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.7 Menjelaskan konsep dan rasio 3.7.1. menemukan konsep dan Trigonometri Membaca dan mempelajari materi Trigonometri 3.8 Menggeneralisasi rasio 3.8.1. menggunakan rasio Rasio trigonometri di berbagai Membaca dan mempelajari materi Rasio
trigonometri (sinus, cosinus, rasio trigonometri (sinus, Konsepsudut dan rasio dari modul yang sudah disediakan. trigonometri untuk sudut- trigonometri untuk sudut- kuadran Trigonometri untuk di berbagai kuadran dan sudut-
tangen, cosecan, secan, dan cosinus, tangen, cosecan, trigonometri: sinus, cosinus Mengidentifikasi, menghubungkan antara sudut di berbagai kuadran sudut di berbagai kuadran Konsep sudut-sudut berelasi sudut berelasi dari modul yang sudah disediakan.
cotangen) pada segitiga siku- secan, dan cotangen) pada Konsep tangen, cosecan, masalah-masalah kontekstual dan menemukan dan sudut-sudut berelasi 3.8.2. menggunakan rasio Identitas trigonometri Mencermati dan mengidentifikasi fakta pada
siku dengan menggunakan segitiga siku-siku dari secan, dan cotangen konsep tentang trigonometri. Misal: mengukur dengan menggunakan sifat- trigonometri untuk sudut- Penyelesaian masalah terkait rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai
contoh atau peristiwa masalah kontekstual. Nilai sinus, cosinus, tangen, ketinggian pohon, gunung, tiang listrik;mengukur sifat dan langkah-langkah sudut berelasi dengan rasio trigonometri di kuadran dan sudut-sudut berelasi.
kontekstual 3.7.2. menentukan rasio cosecan, secan, dan derajat arah kiblat; etc penyelesaiannya 3.8.3. menyelesaikan masalah berbagai kuadran Mengumpulkan dan mengolah informasi utuk membu-
trigonometri (sinus, cosinus, cotangent Mencermati dan mendeskripsikan arti derajat dan dengan menggunakan sifat- Aturan sinus dan Cosinus at kesimpulan, kemudian membuat generalisasinya
tangen, cosecan, secan, Penyelesaian masalah terkait radian. sifat dan langkah-langkah Penyelesaian masalah terkait Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan
dan cotangen) dengan dengan perbandingan/rasio Mengumpulkan informasi dan memahami penyelesaiannya dengan aturan sinus, cosinus masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio
perbandingan trigonometri trigonometri perubahan ukuran sudut dari derajat ke radian dan 4.8 Menyelesaikan masalah 4.8.1. merancang model trigonometri sudut-sudut di berbagai kuadran dan
pada segitiga siku-siku sebaliknya. kontekstual yang berkaitan matematika dari masalah sudut-sudut berelasi.
3.7.3. menggunakan rasio Mencermati proses menghitung perbandingan sisi dengan rasio trigonometri kontekstual yang Mencermati dan memahami penggunaan identitas
trigonometri (sinus, cosinus, - sisi segitiga siku-siku yang sudutnya tetap tetapi sudut-sudut di berbagai berhubungan dengan rasio trigonometri dalam penyelesaian soal.
tangen, cosecan, secan, panjang sisinya berbeda. kuadran dan sudut-sudut trigonometri sudut-sudut Mengidentifikasi, menghubungkan antara masalah-
dan cotangen) dalam Mengidentifikasikan dan menyimpulkan pengertian berelasi dengan menggunakan di berbagai kuadran dan masalah kontekstual dan merumuskan rumus aturan
4.7 Menyelesaikan masalah menyelesaikan soal. perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku. prosedur dan strategi sudut-sudut berelasi. sinus dan cosinus. Misal: mengukur ketinggian
kontekstual yang berkaitan Menentukan nilai perbandingan trigonometri suatu penyelesaian masalah 4.8.2. menyelesaikan masalah pohon, mengukur jarak kapal dari mercusuar; etc
dengan rasio trigonometri 4.7.1. mengidentifikasi dan sudut (sinus, kosinus, tangen, kotangen, sekan, dan sesuai dengan karakteristik yang berhubungan dengan Menggali informasi untuk membuktikan rumus
(sinus, cosinus, tangen, merancang model kosekan suatu sudut) pada segitiga siku – siku dari masalahnya rasio trigonometri sudut- sinus dan rumus cosinus.
cosecan, secan, dan cotangen) matematika dari masalah beberapa permasalahan. sudut di berbagai kuadran Menggunakan rumus aturan sinus dan cosinus
pada segitiga siku-siku dengan kontekstual yang Mengidentifikasi masalah kontekstual yang dan sudut-sudut berelasi dalam menyelesaikan soal.
menggunakan prosedur dan berhubungan dengan rasio berhubungan dengan rasio trigonometri. Mencermati dan memahami penggunaan aturan
strategi penyelesaian masalah trigonmetri. Mengumpulkan informasi sebagai bahan untuk 3.9 Menjelaskan konsep aturan 3.9.1. menemukan konsep aturan sinus dan aturan kosinus untuk menyelesaikan soal
sesuai dengan karakteristik 4.7.2. menyelesaikan masalah merancang model matematika dari masalah sinus dan cosinus dengan sinus dan cosinus dari perhitungan sisi atau sudut pada segitiga.
masalahnya kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan rasio trigonomteri. menggunakan contoh atau masalah kontekstual. Mengidentifikasi permasalahan dalam perhitungan
dengan rasio trigonometri. Menyelesaikannya masalah kontekstual yang peristiwa kontekstual 3.9.2. menggunakan rumus aturan luas segitiga.
berkaitan dengan rasio trigonometri sesuai dengan sinus dan cosinus dalam Mengumpulkan informasi sebagai bahan
langkah-langkah penyelesaian. menyelesaikan soal. menurunkan rumus luas segitiga.

20 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 21


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4.9 Menyelesaikan masalah 4.9.1. merumuskan model Menggunakan rumus luas segitiga untuk 3.11 Menjelaskan metode 3.11.1.mengumpulkan dan Logika Matematika Membaca dan mempelajari materi Logika
kontekstual yang berkaitan matematika dari masalah menyelesaikan soal. pembuktian pernyataan mengolah informasi dari Pengenalan konsep Matematika dari modul yang sudah disediakan.
dengan aturan sinus dan kontekstual yang Merancang model matematika dari masalah matematis dengan induksi peristiwa kontekstual pembuktian dalam Membedakan antara kalimat pernyataan (disebut
cosinus dengan menggunakan berhubungan dengan konstekstual yang berkaitan dengan aturan sinus Matematika berupa barisan, arti dan contoh dari matematika juga pernyataan) dan kalimat terbuka dari beberapa
ketidaksamaan, keterbagiaan pernyataan dan kalimat Pembuktian langsung contoh dari peristiwa kontekstual. Misal: pernyataan:
prosedur dan strategi aturan sinus dan cosinus. dan cosinus.
ibu membeli sayur dan ikan di pasar, kalimat terbuka:
penyelesaian masalah 4.9.2. menyelesaikan masalah Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dari peristiwa kontekstual. terbuka, serta menentukan dan pembuktian melalui ibukota provinsi jawa Tengah adalah kota A; etc
sesuai dengan karakteristik yang berhubungan aturan kontekstual yang berkaitan dengan aturan sinus nilai kebenaran suatu kontradiksi Mengumpulkan informasi untuk menentukan nilai
masalahnya sinus dan cosinus. dan cosinus pernyataan Pembuktian melalui induksi kebenaran dari suatu pernyataan
3.10 Menjelaskan fungsi 3.10.1. mengkontruksi grafik Fungsi trigonometri Membaca dan mempelajari materi 3.11.2. menentukan ingkaran matematika Mengumplkan informasi untuk menentukan
trigonometri dengan fungsi trigonometri dengan Konsep dan grafik fungsi FungsiTrigonometri dan Grafik dari modul yang atau negasi dari suatu ingkaran atau negasi suatu pernyataan.
menggunakan lingkaran menggunakan tabel. trigonometri sudah disediakan pernyataan beserta nilai Mengidentifikasi karakteristik pernyataan majemuk
kebenarannya. berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi, dan iimplikasi.
satuan dengan menggunakan 3.10.2. mengkontruksi grafik Penyelesaian masalah terkait Mencermati dan memahami grafik fungsi Mencermati dan memahami kemudian merumuskan
alat peraga (benda sekitar, fungsi trigonometri fungsi trigonometri sederhana trigonometri dengan tabel. 3.11.3. menentukan nilai
kebenaran dari suatu dan menentukan nilai kebenaran dari pernyataan
software, dsb) atau tanpa alat menggunakan lingkaran Mencermati dan memahami grafik fungsi majemuk berbentuk konjungsi, disjungsi, implikasi,
peraga melalui contoh atau satuan dengan alat peraga trigonometri dengan menggunakan lingkaran pernyataan majemuk dan biimplikasi dengan tabel kebenaran.
peristiwa kontekstual atau tanpa alat peraga. satuan dengan menggunakan alat peraga atau berbentuk konjungsi, Menentukan ingkaran (negasi) dan pernyataan maje-
tanpa alat peraga.. disjungsi, implikasi, dan muk berbentuk konjungsi, disjungsi, dan implikasi.
4.10.1. menggambarkan grafik Menggambarkan grafik fungsi sinus dan cosinus. biimplikasi. Mengidentifikasi hubungan antara implikasi,
4.10 Menganalisis perubahan fungsi sinus dan cosinus. Menggambarkan grafik fungsi tangent. konvers, invers, dan kontraposisi
grafik fungsi trigonometri 4.10.2. menggambarkan grafik Menganalisis perubahan grafik fungsi 4.11 Menggunakan metode 4.11.1. memeriksa atau Mengumpulkan informasi untuk menentukan
pembuktian induksi membuktikan kesetaraan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan
dengan perubahan konstanta fungsi tangent. trigonometri dengan perubahan konstanta pada berbentuk implikasi
pada fungsi y = a sin b(x + c) 4.10.3. menganalisis perubahan fungsi y = a sin b(x + c) + d Matematika untuk menguji antara dua pernyataan
pernyataan matematis berupa majemuk atau pernyataan Mengidentifikasi pernyataan majemuk yang setara
+ d dengan menggunakan alat grafik fungsi trigonometri (ekuivalen).
peraga (software) atau tanpa dengan perubahan barisan, ketidaksamaan, berkuantor. Memeriksa atau membuktikan kesetaraan
alat peraga konstanta pada fungsi y = dan keterbagiaan dengan 4.11.2. menyelidiki apakah suatu antara dua pernyataan majemuk atau pernyataan
a sin b(x + c) + d penggunakan prosedur dan pernyataan majemuk berkuantor dengan sifat-sifat logika matematika.
strategi penyelesaian masalah merupakan suatu Mengidentifikasi karakteristik dari pernyataan
sesuai dengan karakteristik tautologi, kontradiksi, tautologi dan kontradiksi dari tabel nilai kebenaran.
masalahnya kontekstualnya bukan tautologi, atau Memeriksa apakah suatu pernyataan majemuk
bukan kontradiksi. merupakan suatu tautologi atau kontradiksi atau
bukan keduanya.

22 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 23


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Mengidentifikasi cara-cara penarikan kesimpulan 3.13 Menjelaskan matriks dan 3.13.1. menemukan konsep Matriks Membaca dan mempelajari materi matriks dari
dari beberapa contoh yang diberikan. kesamaan matriks dengan dan definisi matriks dari Konsep matriks modul yang sudah disediakan.
Merumuskan cara penarikan kesimpulan menggunakan masalah masalah kontekstual Sifat dan operasi-operasi Mengidentifikasi, menghubungkan antara masalah-
berdasarkan implikasi (prinsip modus ponens, kontekstual dan melakukan 3.13.2. mengidentifikasi fakta pada aljabar matriks masalah kontekstual dan merumuskan konsep
modus tolens, dan silogisme). operasi pada matriks yang matriks dan kesamaan matriks Determinan dan invers awal matriks. Misal: tabel hasil pertandingan dalam
Memeriksa keabsahan dari penarikan kesimpulan. meliputi penjumlahan, 3.13.4. mengidentifikasi fakta sebuah liga sepakbola; daftar tabel pemilih aktif
Mengidentifikasi dan menghubungkan masalah- pengurangan, dan perkalian tentang operasi-operasi matriks ordo 2 dan 3 kepala desa berdasarkan usia dan jenis kelamin; etc
masalah kontekstual kemudian menyusun matriks baik dengan skalar matriks (penjumlahan, pengu- Penyelesaian persamaan Mengumpulkan dan mengolah informasi serta membuat
kesimpulan yang sah berdasarkan premis - premis maupun dengan matriks rangan dan perkalian matriks matriks kesimpulan, tentang kesamaan matriks dan operasi-
yang diberikan. lainnya, serta transpose matriks dan transpose matriks) Penyelesaian masalah terkait operasi matriks (penjumlahan dan pengurangan)
3.12 Menjelaskan penyusunan 3.12.1. menemukan konsep dan Program linear dua variabel Membaca dan mempelajari materi Program Linear 4.13 Menyelesaikan masalah 4.13.1. membuat model penggunaan matriks Mengumpukan informasi tentang perkalian
model matematika dari definisi program linear dari Konsep dan penyelesaian dari modul yang sudah disediakan. kontekstual yang matematika dari masalah matriks dengan skalar, matriks dengan matriks dan
masalah kontekstual berkaitan dengan kontekstual yang berkaitan transpose matriks
masalah kontekstual ke sistem pertidaksamaan linear Mengidentifikasi, menghubungkan antara masalah- matriks dan operasinya dengan matriks Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
dalam program linear dua 3.12.2. memahami konsep penyele- dua variabel masalah kontekstual dan merumuskan konsep dan
saian sistem pertidaksamaan dengan menggunakan 4.13.2. menyelesaikan masalah kesamaan matriks, operasi-operasi matriks,
variabel serta menentukan Konsep dan strategi definisi dari program linear. Misal: mencari laba/ langkah-langkah/prosedur kontekstual yang berkaitan perkalian matriks dan transpose matriks.
linear dua variabel.
metode penyelesaiannya 3.12.3. menggunakan konsep penyelesaian program linear keuntungan maksimum dari pengusaha; etc penyelesaian masalah dengan matriks Melakukan pengumpulan informasi tentang
sesuai dengan karakteristik program linear dalam Penyelesaian masalah terkait Mencermati dan memahami penyelesaian sistem 3.14 Menganalisis sifat-sifat 3.14.1. memahami sifat-sifat prosedur/langkah-langkah dalam merancang
masalahnya penyelesaian soal. program linear dua variabel pertidaksamaan linear dua variabel. determinan dan invers determinan matriks model matematika.
3.12.4. menentukan nilai optimum Mengumpulkan informasi dalam menentukan matriks berordo 2×2 dan 3×3 berordo 2x2 dan 3x3 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
dengan metode uji titik himpunan penyelesaian dari sistem dengan menggunakan contoh 3.14.2. memahami sifat-sifat dengan matriks dan operasinya.
dan metode garis selidik pertidaksamaan linear dua variabel. atau peristiwa kontekstual invers matriks yang Mengidentifikasi, menghubungkan antara
berordo 2x2 dan 3x3. masalah-masalah kontekstual yang berkaitan
4.12 Menyelesaikan masalah 4.12.1. mengidentifikasi masalah Memahami cara menentukan nilai optimum 3.14.3. menentukan determinan dengan invers matriks berordo 2x2 dan 3x3.
kontekstual yang berkaitan kontekstual yang dengan metode uji titik dan metode garis selidik dan invers matriks yang Misal: penentuan harga 2 barang yang berbeda
dengan program linear berhubungan dengan Mengidentifikasi dan menghubungkan masalah- berordo 2x2 dan 3x3 dari toko yang sama dengan 3 peristiwa; etc
program linear. masalah kontekstual yang berhubungan dengan 4.14 Menyelesaikan masalah 4.14.1. menyelesaikan masalah Mengumpulkan informasi tentang determinan
dua variabel dengan 4.12.2. merancangt model
menggunakan langkah- program linear kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan matriks berordo 2x2 dan 3x3.
matematika dan Mencermati dan memahami langkah-langkah dengan determinan dan dengan determinan matriks Menyelesaikan permasalahan determinan dan
langkah/prosedur menyelesaikannya dengan
penyusunan rancangan model matematika dari invers matriks berordo berordo 2x2 dan 3x3. invers matriks berordo 2x2 dan 3x3
penyelesaian masalah program linear. 2×2 dan 3×3 dengan 4.14.2. menyelesaikan masalah Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
sesuai dengan karakteristik .4.12.3. menyelesaikan masalah masalah kontekstual.
Menyelesaikan masalah kontekstual sesuai menggunakan langkah- kontekstual yang berkaitan berhubungan dengan determinan dan invers matriks
masalahnya kontekstual yang berkaitan langkah/prosedur dengan invers matriks berordo 2x2 dan 3x3 serta menyelesaikannya sesuai
dengan program linear dengan langkah-langkah penyelesaian penyelesaian masalah berordo 2x2 dan 3x3 dengan langkah-langkah penyelesaian

24 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 25


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.15 Menganalisis serta 3.15.1. menemukan konsep dan Transformasi geometri Membaca dan mempelajari materi Transformasi 3.16 Menggeneralisasi pola 3.16.1. menemukan konsep pola Pola, barisan dan deret Membaca dan mempelajari materi Barisan dan Deret
membandingkan masalah definisi transformasi dari Konsep dan sifat transformasi dari modul yang sudah disediakan. bilangan dan jumlah bilangan dari masalah Konsep dan sifat pola, barisan dari modul yang sudah disediakan.
kontekstual yang berkaitan masalah kontekstual geometri Mengidentifikasi, menghubungkan antara pada barisan aritmetika kontekstual. dan deret bilangan Mengidentifikasi, menghubungkan antara masalah-
masalah kontekstual dan merumuskan konsep pola
dengan transformasi dan 3.15.2. mengidentifikasi fakta Operasi dan komposisi masalah-masalah kontekstual dan merumuskan dan geometri beserta 3.16.2. menemukan konsep Barisan dan deret aritmatika bilangan. Misal: himpunan bilangan asli, himpunan
komposisi transformasi tentang arti geometri transformasi konsep transformasi geometri. Misal: motif pada penggunaannya barisan dan deret Barisan dan deret geometri bilangan fibonacci; etc
dengan menggunakan dari suatu transformasi Penyelesaian masalah terkait pembuatan kain batik yang digeser dan dibalik; menggunakan contoh atau aritmetika dari masalah Penyelesaian masalah terkait Mengidentifikasi, menghubungkan antara masalah-
rumus, matriks dan grafik (translasi, refleksi, rotasi, dengan transformasi jejak kaki kita sewaktu menyusuri pantai, etc peristiwa kontekstual. kontekstual. dengan pola, barisan dan masalah kontekstual dan merumuskan konsep barisan
sesuai dengan karakteristik dan dilatasi) di bidang. Mencermati dan memahami cara menentukan 3.16.3. menggunakan konsep deret dan deret aritmetika. Misal: penyusunan pedagang
masalahnya 3.15.3. mengidentifikasi fakta hasil pergeseran (translasi) dari sebuah titik dan barisan dan deret buah untuk satu jenis buah dari atas ke bawah dengan
konsep bilangan ganjil, besarnya keuntungan pedagang
operasi translasi,refleksi, bangun. aritmetika dalam yang mengalami kenaikan secara konstan; etc
rotasi dan dilatasi pada Mencermati dan memahami cara menentukan penyelesaian soal. Mencermati dan memahami permasalahan yang
bidang beserta aturan dan hasil pencerminan (refleksi) dari sebuah titik, 3.16.4. menemukan konsep berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika.
matriksnya. garis, dan bangun, serta menentukan matriks yang barisan dan deret geometri Mengumpulkan informasi sebagai bahan penyelesaian
3.15.4. menentukan aturan bersesuaian dengan refleksi. dari masalah kontekstual. masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret
aritmetika.
transformasi dari komposisi Mencermati dan memahami cara menentukan 3.16.5. menggunakan konsep Mengidentifikasi, menghubungkan antara masalah-
beberapa transformasi. hasil perputaran (rotasi) dari sebuah titik terhadap barisan dan deret geometri masalah kontekstual dan merumuskan konsep barisan
titik pusat tertentu, serta menentukan matriks yang dalam penyelesaian soal. dan deret geometri. Misal: perhitungan jumlah
4.15 Menyelesaikan masalah 4.15.1. memahami penggunaan bersesuaian dengan rotasi. tabungan dengan sistem bunga; perkembangan
kontekstual yang berkaitan transformasi geometri Mencermati dan memahami cara menentukan 4.16 Menggunakan pola barisan 4.16.1. menggunakan prosedur bakteri dengan membelah diri; etc
dengan matriks transformasi dalam menyelesaikan hasil perubahan skala (dilatasi) dari sebuah aritmetika atau geometri untuk menyajikan dan Mencermati dan memahami permasalahan yang
berkaitan dengan barisan dan deret geometri.
geometri (translasi, refleksi, beberapa permasalahan bangun, serta menentukan matriks yang untuk menyajikan dan menyelesaikan masalah Mengumpulkan informasi sebagai bahan penyelesaian
dilatasi dan rotasi) dengan kontekstual bersesuaian dengan dilatasi. menyelesaikan masalah kontekstual (pertumbuhan, masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret
menggunakan prosedur dan 4.15.1. menyelesaikan masalah Mengumpulkan informasi untuk mendeskripsikan kontekstual (termasuk peluruhan, bungan geometri.
strategi penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan dan memahami komposisi transformasi di bidang. pertumbuhan, peluruhan, majemuk, anuitas) dengan Mengumpulkan dan mengolah informasi untuk membuat
dengan transformasi Mengidentifikasi masalah kontekstual yang bunga majemuk, dan anuitas) pola aritmetika dan kesimpulan, serta menggunakan prosedur untuk
geometri. berhubungan dengan transformasi geometri serta sesuai dengan karakteristik geometri. menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual
(termasuk pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk dan
menyelesaikannya sesuai dengan langkah-langkah masalahnya 4.16.2. menyelesaikan masalah anuitas) dengan pola aritmetika dan geometri.
penyelesaian kontekstual yang berkaitan Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
dengan pola Aritmetika berhubungan dengan pola Aritmetika dan Geometri
dan Geometri. serta menyelesaikannya sesuai dengan langkah-
langkah penyelesaian

26 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 27


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.17 Menjelaskan limit fungsi 3.17.1. menemukan konsep limit Limit fungsi aljabar Membaca dan mempelajari materi Limit Fungsi 3.19 Menganalisis keberkaitan 3.19.1. menentukan nilai Karakteristik fungsi Membaca dan mempelajari materi Nilai Ekstrim
aljabar (fungsi polinomial Konsep dan sifat limit
fungsi aljabar dari masalah Aljabar dari modul yang sudah disediakan. turunan pertama fungsi maksimum dan minimum. Turunan pertama, nilai Fungsi dari modul yang sudah disediakan
dan fungsi rasional) dan sifat- kontekstual. Teorema limit fungsi aljabar Mengidentifikasi, menghubungkan antara dengan nilai maksimum, 3.19.2. menentukan fungsi naik maksimum dan minimum Mengumpulkan informasi untuk menentukan titik
sifatnya menggunakan contoh 3.17.2. Menggunakan konsep untuk Penyelesaian masalah terkait masalah-masalah kontekstual dan menjelaskan nilai minimum, dan selang dan fungsi turun. fungsi, kemiringan garis maksimum dan titik minimum dengan konsep
atau peristiwa kontekstual menghitung limit fungsi aljabar.
dengan limit fungsi aljabar konsep limit fungsi aljabar. Misal: menghitung kemonotonan fungsi, serta 3.19.3. menentukan kemiringan singgung, dan kemonotonan turunan.
3.17.3. Menjelaskan sifat-sifat
yang digunakan dalam kerusakan dari jantung, kecepatan sesaat; etc kemiringan garis singgung garis singgung/gradient fungsi Mengumpulkan informasi untuk memahami
4.17 Menyelesaikan masalah perhitungan limit fungsi Mencermati dan memahami fakta pada teorema kurva menggunakan contoh dari kurva. Persamaan garis singgung definisi fungsi naik dan fungsi turun.
kontekstual yang berkaitan bentuk tak tentu. Limit Fungsi Aljabar. atau peristiwa kontekstual. dan garis normal fungsi Mengumpulkan informasi untuk menentukan
dengan limit fungsi aljabar 4.17.1. mengidentifikasi masalah Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan Penyelesaian masalah terkait selang interval pada fungsi naik dan turun.
dengan menggunakan prosedur kontekstual yang berhubu- dengan Limit fungsi Aljabar. 4.19 Menggunakan turunan 4.19.1. memahami penggunaan dengan turunan pertama Mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi
dan strategi penyelesaian ngan dengan Limit. Mengidentifikasi masalah kontekstual yang pertama fungsi pada turunan pertama dalam fungsi dari masalah yang berkaitan dengan gradien
masalah sesuai dengan 4.17.2. menyelesaikan masalah kon- berhubungan dengan Limit serta menyelesaikannya masalah kontekstual menyelesaikan beberapa persamaan garis singgung kurva.
karakteristik masalahnya tekstual yang berkaitan Limit. sesuai dengan langkah-langkah penyelesaian. untuk menentukan titik permasalahan kontekstual Mengumpulkan informasi untuk menentukan
3.18 Menjelaskan sifat-sifat 3.18.1. menemukan konsep Turunan fungsi aljabar Membaca dan mempelajari materi Turunan Fungsi maksimum, titik minimum, 4.19.2. menyelesaikan masalah gradien dari suatu kurva di suatu titik.
turunan fungsi aljabar serta turunan fungsi aljabar Konsep dan sifat turunan Aljabar dari modul yang sudah disediakan. selang kemonotonan fungsi, kontekstual yang berkaitan Mencermati dan memahami cara menentukan
menentukan turunan fungsi dari masalah kontekstual fungsi aljabar Mengidentifikasi, mengumpulkan informasi serta kemiringan garis singgung turunan dan persamaan persamaan garis singgung pada suatu kurva di
aljabar menggunakan definisi dengan pendekatan limit. Operasi matematika turunan menghubungkan masalah-masalah kontekstual kurva, serta persamaan garis singgung kurva. suatu titik.
atau sifat-sifat turunan fungsi 3.18.2. menghitung turunan fungsi aljabar dengan konsep limit untuk menemukan konsep turun- garis singgung, dan garis 4.19.3. menyelesaikan masalah Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
an. Misal: ketinggian maksimum pada pelemparan normal kurva dengan kontekstual yang berkaitan berhubungan dengan Persamaan Garis Singgung
dengan menggunakan sifat- fungsi dengan Penyelesaian masalah terkait bola, keuntungan maksimum perusahaan; etc
sifat dan langkah-langkah menggunakan definisi dengan turunan menggunakan prosedur dan masalah pengoptimuman Kurva serta menyelesaikannya sesuai dengan
Mencermati dan memahami tentang menghitung tu-
penyelesaiannya turunan. runan fungsi dengan menggunakan definisi turunan. strategi penyelesaian masalah matematis. langkah-langkah penyelesaian
4.18 Menyelesaikan masalah 3.18.3. Menentukan turunan Memahami teorema-teorema umum turunan sesuai dengan karakteristik Merancang model matematika dari masalah
kontekstual yang berkaitan fungsi aljabar dengan fungsi aljabar. masalahnya konstektual yang berkaitan dengan
dengan turunan fungsi teorema turunan. Mengumpulkan informasi tentang teorema-teorema tu- pengoptimuman matematis.
aljabar dengan menggunakan 4.18.1. Menggunakan turunan runan fungsi untuk menghitung turunan fungsi aljabar. Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
prosedur dan strategi dalam perhitungan laju Mengidentifikasi, mengumpulkan informasi serta berhubungan dengan pengoptimuman matematis
penyelesaian masalah perubahan. menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan serta menyelesaikannya sesuai dengan langkah-
dengan laju perubahan sesaat. langkah penyelesaian.
sesuai dengan karakteristik 4.18.2. Menggunakan turunan Mengidentifikasi, mengumpulkan informasi serta
masalahnya dalam perhitungan menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
kecepatan dan percepatan. dengan kecepatan dan percepatan.

28 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 29


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran B. MATEMATIKA WAJIB UNTUK TINGKATAN 6 SETARA KELAS XII TAHUN 2017
3.20 Menjelaskan konsep 3.20.1. menemukan konsep Integral tak tentu dan integral Membaca dan mempelajari materi Integral dari Silabus (contoh)
integral tak tentu (anti integral tak tentu fungsi tentu modul yang sudah disediakan. Nama Satuan Pendidikan : SKB/PKBM …………………………..
turunan) fungsi aljabar dan aljabar dari sifat-sifat Konsep dan sifat integral tak Mengidentifikasi, mengumpulkan informasi serta
menganalisi sifat-sifatnya turunan fungsi aljabar tentu Fungsi Aljabar menghubungkan sifat-sifat dari konsep turunan Mata Pelajaran : Matema ka
berdasarkan sifat-sifat 3.20.2.memahami konsep integral Operasi aljabar integral tak untuk menemukan konsep integral fungsi aljabar. Setara Kelas/Semester : Kelas XII/……
turunan fungsi tak tentu dan integral tentu Mencermati dari modul tentang (bentuk) integral KI 1 : Menghaya dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
tertentu Konsep dan sifat integral tak tentu.
3.20.3.menghitung integral tak tentu Mengenal aturan pengintegralan (sifat-sifat KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
tentu dan integral tertentu Operasi aljabar integral tentu integral tak tentu) dari aturan turunan toleran, damai), santun, responsif, dan pro-ak f sebagai bagian dari solusi atas berbagai
dari fungsi aljabar Penyelesaian masalah terkait Memahami, mengumpulkan dan mengolah permasalahan dalam berinteraksi secara efek f dengan lingkungan sosial dan alam serta
4.20 Menyelesaikan masalah dengan integral tentu dan informasi mengenai integral tak tentu. menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
kontekstual yang berkaitan integral tak tentu Melakukan pengumpulan informasi sebagai
dengan integral tak tentu 4.20.1. memahami penggunaan solusi penggunaan integral tak tentu dalam KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
(anti turunan) fungsi aljabar integral dalam menyelesaikan fungsi aljabar sederhana. prosedural, dan metakogni f berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
dengan menggunakan menyelesaikan beberapa Mencermati dari modul tentang (bentuk) integral teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
prosedur dan strategi permasalahan kontekstual tertentu. kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
penyelesaian masalah terutama di bidang Mengumpulkan informasi untuk merumuskan sifat-
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
sesuai dengan karakteristik ekonomi sifat integral tertentu.
masalahnya 4.20.2. menyelesaikan masalah Mengolah semua informasi sebagai solusi untuk memecahkan masalah
kontekstual yang berkaitan penggunaan integral tertentu dalam KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
Integral tak tentu dan menyelesaikan beberapa fungsi aljabar sederhana. dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta ber ndak
integral tertentu. Mencermati penggunaan integral untuk secara efek f dan krea f, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
meyelesaikan permasalahan kontekstual terutama
di bidang ekonomi
Mengidentifikasi masalah kontekstual yang
berhubungan dengan integral tak tentu dan
integral tertentu serta menyelesaikannya sesuai
dengan langkah-langkah penyelesaian.

30 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 31


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menjelaskan dan menentukan 3.1.1. Menentukan kedudukan titik, garis, Geometri ruang Membaca dan mempelajari materi 3.2 Menentukan dan 3.2.1. mengidentifikasi fakta dan Statistik dan penyajian data Membaca dan mempelajari materi statistika
jarak dalam ruang (antar dan bidang dalam ruang. Konsep dan kedudukan titik, geometri ruang dari modul yang sudah menganalisis ukuran mengumpulkan data yang disajikan Penyajian data dalam bentuk dari modul yang sudah disediakan.
titik, titik ke garis, dan titik ke 3.1.2. Menentukan kedudukan titik garis dan bidang dalam ruang disediakan. pemusatan dan penyebaran dalam berbagai bentuk tabel, table dan histogram Membaca data-data yang terdapat
bidang) dengan alat peraga terhadap garis dalam ruang. Jarak dari titik ke titik Mencermati dan mengidentifikasi bentuk - data yang disajikan dalam meliputi daftar baris-kolom, daftar Ukuran pemusatan dan dalam modul yang dinyatakan dalam
(benda di sekitar) atau tanpa 3.1.3. Menentukan kedudukan titik Jarak dari titik ke garis bentuk bangun ruang dari modul. bentuk tabel distribusi distribusi frekuensi (data tunggal penyebaran data bentuk daftar baris-kolom, daftar
dan data berkelompok), dan daftar
alat peraga terhadap bidang dalam ruang. Jarak dari titik ke bidang Mengidentifikasi dan memamahami frekuensi dan histogram distribusi frekuensi kumulatif (data Penyelesaian masalah terkait distribusi frekuensi data tunggal, daftar
3.1.4. Mengerjakan soal dengan baik Penyelesaian masalah terkait unsur- unsur bangun ruang. melalui contoh dari peristiwa tunggal dan data berkelompok). dengan penyajian dan distribusi frekuensi data berkelompok,
berkaitan dengan titik, garis, dan dengan titik, garis, dan Mengumpulkan informasi untuk kontekstual. 3.2.2. mengidentifikasi fakta dan statistic data daftar distribusi frekuensi kumulatif data
bidang, kedudukan titik, kedudukan bidang dalam ruang. menentukan kedudukan titik terhadap mengumpulkan data yang disajikan tunggal, atau daftar distribusi frekuensi
garis, dan kedudukan bidang pada garis dalam ruang. dalam berbagai bentuk diagram, kumulatif data berkelompok.
bangun ruang Mengumpulkan informasi untuk meliputi diagram lingkaran, diagram Mencermati dan memahami penyusunan/
3.1.5. Menentukan jarak titik ke titik, menentukan kedudukan titik terhadap garis, diagram batang, diagram penyajian data dalam bentuk tabel, yang
jarak titik ke garis, jarak titik ke bidang dalam ruang. kotak-garis, diagram batang daun, meliputi:
bidang. Menggali informasi dan mengolahnya histogram, poligon frekuensi, a. Daftar baris-kolom.
diagram campuran, dan ogif.
untuk mendefinisikan pengertian jarak 3.2.3. menyelesaikan masalah yang b. Daftar distribusi frekuensi (data tunggal
4.1 Menentukan penyelesaian 4.1.1. memahami abstraksi dan gambar antara titik, garis, dan bidang dalam ruang. berkaitan dengan materi mengenai dan data berkelompok).
masalah kontekstual yang dalam ruang untuk menyelesaikan Menghitung jarak titik ke titik pada pengertian dasar statistika (data c. Daftar distribusi frekuensi kumulatif
berkaitan dengan jarak dalam beberapa permasalahan kontekstual. bangun ruang (jenis-jenis data, ukuran data), (data tunggal dan data berkelompok).
ruang (antar titik, titik ke garis, 4.1.2. Menyelesaikan masalah kontekstual Menggambar dan menghitung jarak titik statistika, statistik, populasi, Mencermati dan memahami penyusunan/
dan titik ke bidang) dengan alat yang berkaitan dengan jarak dalam ke garis pada bangun ruang. sampel, data tunggal), penyajian penyajian data dalam bentuk diagram,
peraga (benda disekitar) atau ruang Menggambar dan menghitung jarak titik data dalam bentuk tabel (daftar yang meliputi:
tanpa alat peraga. ke bidang pada bangun ruang. baris-kolom, daftar distribusi a. Diagram lingkaran.
Mengumpulkan informasi dari beberapa frekuensi, daftar distribusi frekuensi b. Diagram garis.
kumulatif), dan penyajian data
masalah kontekstual tentang abstraksi dalam bentuk diagram (diagram c. Diagram batang.
dan gambar dalam ruang. lingkaran, diagram garis, diagram d. Diagram kotak-garis.
Mengidentifikasi masalah kontekstual yang batang, diagram kotak-garis, e. Diagram batang daun.
berhubungan dengan jarak dalam ruang diagram batang daun, histogram, f. Histogram.
dan menyelesaikannya sesuai dengan poligon frekuensi, diagram g. Poligon frekuensi.
langkah-langkah penyelesaian baik dengan campuran, dan ogif). h. Diagram campuran.
alat peraga atau tanpa alat peraga. i. Ogif.

32 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 33


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.2.4. menentukan ukuran pemusatan Menyelesaiakan masalah yang berkaitan Menghitung rataan data berkelompok.
data, meliputi rataan (rataan data dengan materi pengertian dasar statistika Memahami dari modul rumus rataan
tunggal, rataan sementara data (data (jenis-jenis data, ukuran data), data berkelompok dengan menggunakan
tunggal, rataan data berkelompok, statistika, statistik, populasi, sampel, data rataan sementara.
rataan sementara data tunggal), penyajian data dalam bentuk Menghitung rataan data berkelompok
berkelompok, pengkodean atau tabel (daftar baris-kolom, daftar distribusi dengan menggunakan rataan sementara.
coding data berkelompok), modus, frekuensi, daftar distribusi frekuensi Memahami dari modul rumus rataan data
dan median. kumulatif), dan penyajian data dalam berkelompok dengan cara pengkodean
3.2.5. menentukan ukuran penyebaran bentuk diagram (diagram lingkaran, diagram (coding).
data, meliputi jangkauan, garis, diagram batang, diagram kotak-garis, Menghitung rataan data berkelompok
simpangan kuartil, simpangan rata- diagram batang daun, histogram, poligon dengan cara pengkodean (coding).
rata, ragam, dan simpangan baku. frekuensi, diagram campuran, dan ogif). Mengumpulkan dan mengolah informasi
4.2 Menyelesaikan masalah 4.2.1. mengidentifikasi masalah Mencermati dan memahami pengertian untuk mendefinisikan modus suatu data.
kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berhubungan ukuran pemusatan data. Memahami dari modul rumus modus
dengan penyajian data hasil dengan penyajian data hasil Mendefinisikan rataan dan macamnya untuk data tunggal maupun data
pengukuran dan pencacahan (rataan data tunggal, rataan sementara berkelompok.
pengukuran dan pencacahan kedalam tabel distribusi frekuensi data tunggal, rataan data berkelompok, Menghitung modus dari data tunggal
dalam tabel distribusi dan histogram rataan sementara data berkelompok), maupun data berkelompok.
frekuensi dan histogram 4.2.2. menyelesaikan masalah kontekstual median (untuk data tunggal maupun Memahami dari modul rumus median
dengan mengidentifikasi yang berkaitan dengan penyajian data berkelompok), dan modus (untuk untuk data tunggal maupun data
dan memahami karakteristik data hasil pengukuran dan data tunggal maupun data berkelompok) berkelompok.
masalah kontekstualnya pencacahan sebagai ukuran pemusatan data yang Menghitung median dari data tunggal
biasa digunakan. maupun data berkelompok.
Memahami dari modul rumus rataan data Menyelesaikan soal sehari-hari untuk
tunggal yang bernilai kecil. mencari ukuran pemusatan data
Menghitung rataan data tunggal yang kemudian disajikan dalam bentuk diagram
bernilai kecil. dan menafsirkan hasil yang didapat.
Memahami dari modul rumus rataan Memahami pengertian dan rumus dari
data tunggal yang bernilai besar dengan jangkauan, jangkauan antar-kuartil, dan
menggunakan rataan sementara. simpangan kuartil.
Menghitung rataan data tunggal dengan Menentukan jangkauan antar-kuartil
menggunakan rataan sementara. dan simpangan kuartil pada distribusi
Memahami dari modul rumus rataan data frekuensi yang diketahui.
berkelompok.

34 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 35


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Mengumpulkan dan mengolah informasi 4.3 Menyelesaikan masalah 4.3.1. menyelesaikan masalah kontekstual Mengidentifikasi dan mengolah informasi
untuk mendefinisikan simpangan rata-rata. kontekstual yang berkaitan berkaitan dengan materi mengenai mengenai masalah-masalah yang dapat
Mengumpulkan informasi unruk dengan kaidah pencacahan aturan pengisian tempat, kaidah diselesaikan dengan kaidah pencacahan.
menentukan simpangan rata-rata untuk (aturan penjumlahan, aturan (aturan) penjumlahan, aturan Mengenal diagram pohon, tabel silang,
data tunggal maupun simpangan rata-rata perkalian, permutasi, dan perkalian, notasi faktorial. dan pasangan terurut sebagai tiga cara
pendaftaran semua kemungkinan hasil
dari distribusi frekuensi data berkelompok. kombinasi) sesuai dengan 4.3.2. menyelesaikan masalah kontekstual dalam aturan pengisian tempat dari modul.
Mengumpulkan dan mengolah informasi karakteristik masalahnya yang berhubungan dengan materi Mengumpulkan informasi untuk
untuk mendefinisikan ragam (variansi) permutasi dan kombinasi. menentukan berbagai kemungkinan
dan simpangan baku (deviasi standar). pengisian tempat dalam permainan
Menghitung dan mendapatkan ragam dan tertentu atau masalah-masalah lainnya.
simpangan baku dari data yang diperoleh Mengumpulkan, mengolah informasi
baik dari suatu populasi maupun sampel. dan menyimpulkan atau mendefinisikan
Mengidentifikasi masalah kontekstual aturan penjumlahan dan perkalian dari
yang berhubungan dengan penyajian beberapa masalah kontekstual
Mengumpulkan, mengolah informasi
data hasil pengukuran dan pencacahan dan menyimpulkan atau mendefinisikan
serta menyelesaikannya sesuai dengan notasi faktorial dan penggunaannya.
langkah-langkah penyelesaian Mengidentifikasi, menghubungkan
3.3 Menganalisis aturan pencacah- 3.3.1. menemukan konsep aturan Aturan pencacahan Membaca dan mempelajari materi kaidah antara masalah-masalah kontekstual
an (aturan penjumlahan, pencacahan (penjumlahan dan Aturan Penjumlahan pencacahan dari modul yang sudah dan mendefinisikan aturan permutasi.
aturan perkalian, permutasi, perkalian) dari masalah kontekstual Aturan Perkalian disediakan. Misal: pemilihan pengurus karang taruna;;
dan kombinasi) melalui 3.3.2. menyusun aturan perkalian dan Permutasi dan Kombinasi Mengidentifikasi, menghubungkan antara penetapan nomor kendaraan bermotor; etc
Mengidentifikasi jenis-jenis permutasi.
masalah kontekstual menyelesaikan masalah. Penyelesaian masalah terkait masalah-masalah kontekstual dan mendefi- Mengidentifikasi masalah kontekstual
dengan mengidentifikasi 3.3.3. mendefinisikan permutasi dari dengan aturan pencacahan nisikan kaidah pencacahan. Misal: pemilihan yang dapat diselesaikan dengan
dan memahami karakteristik beberapa masalah kontekstual pengurus kelas; pemilihan kepengurusan permutasi dan menyelesaikannya
masalah kontekstualnya 3.3.4. menggunakan aturan permutasi desa; banyaknya cara menempuh perjalanan Mengidentifikasi, menghubungkan
dalam pemecahan masalah. dari kota A ke kota B; etc antara masalah-masalah kontekstual dan
3.3.5. mendefinisikan aturan kombinasi Mencermati, memahami dan mengenal mendefinisikan aturan kombinasi. Misal:
dari beberapa masalah kontekstual metode aturan pengisian tempat, metode cara memilih warga yang mengikuti kerja
3.3.6. menggunakan kombinasi dalam permutasi, dan metode kombinasi bakti; menghitung banyaknya campuran
pemecahan masalah. sebagai tiga metode pencacahan. warna untuk mengecat; etc

36 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 37


Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Mengidentifikasi jenis-jenis kombinasi. 4.4 Menyelesaikan masalah 4.4.1. menyelesaikan masalah kontekstual Mencermati dan memberikan tafsiran
Mengidentifikasi masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan yang berkaitan dengan materi peluang kejadian dari berbagai situasi.
yang dapat diselesaikan dengan dengan peluang kejadian mengenai percobaan, ruang sampel, Mengumpulkan dan mengolah informasi
kombinasi dan menyelesaikannya. majemuk (peluang kejadian- kejadian dan peluang kejadian. untuk mendefinisikan frekuensi
Menyelesaikan permasalahan yang kejadian saling bebas, saling 4.4.2. Menyelesaikan masalah kontekstual harapan dan frekuensi relatif dan
berkaitan dengan aturan pengisian
tempat, kaidah (aturan) penjumlahan, lepas, dan kejadian bersyarat) yang berkaitan dengan frekuensi menggunakannya untuk menyelesaikan
aturan perkalian, notasi faktorial, dengan menggunakan langkah- harapan, dan kejadian majemuk masalah.
permutasi, dan kombinasi. langkah/prosedur penyelesaian (komplemen suatu kejadian, peluang Mengumpulkan dan mengolah informasi
3.4 Mendeskripsikan dan 3.4.1. menentukan ruang sampel suatu Peluang kejadian majemuk Membaca dan mempelajari materi Peluang masalah sesuai dengan gabungan dua kejadian yang saling untuk mendefinisikan kejadian majemuk.
menentukan peluang kejadian percobaan. Konsep dan sifat peluang dari modul yang sudah disediakan. karakteristik masalah lepas, peluang dua kejadian yang Menentukan peluang komplemen suatu
majemuk (peluang kejadian- 3.4.2. menentukan peluang suatu Peluang kejadian saling Mendefinisikan percobaan, ruang sampel, saling bebas, peluang kejadian kejadian.
kejadian saling bebas, saling kejadian dari berbagai situasi dan bebas, saling lepas dan titik-titik sampel (anggota ruang sampel), bersyarat). Mendefinisikan dua kejadian yang saling
lepas, dan kejadian bersyarat) penafsirannya. bersyarat dan kejadian (event) dari beberapa lepas atau saling asing dari beberapa
dari suatu percobaan acak 3.4.3 menggunakan frekuensi harapan Penyelesaian masalah terkait masalah kontekstual. Misal:banyak cara masalah kontekstual.
dengan menggunakan contoh atau frekuensi relatif dalam dengan peluang kejadian memilih warga yang mengikuti kerja Menentukan peluang gabungan dua
dari peristiwa kontekstual pemecahan soal dan penafsirannya. majemuk bakti; menghitung banyaknya cara kejadian yang saling lepas.
3.4.4. merumuskan aturan penjumlahan mencampur warna untuk mengecat; etc Mendefinisikan dua kejadian yang saling
dan perkalian dalam peluang Mencermati dan memahami cara bebas dari beberapa masalah kontekstual.
kejadian majemuk dan mendaftar titik-titik sampel dari suatu Menentukan peluang dua kejadian yang
penggunaannya dari beberapa percobaan. saling bebas.
masalah kontekstual. Memahami dari modul cara menentukan Mendefinisikan peluang kejadian
3.4.5. menentukan peluang komplemen ruang sampel dan titik sampel dari suatu bersyarat dari beberapa masalah
suatu kejadian dan penafsirannya. percobaan. kontekstual.
3.4.6. menentukan peluang dua kejadian Mengumpulkan informasi tentang Menentukan peluang kejadian bersyarat.
yang saling lepas dan penafsirannya. merancang dan melakukan percobaan Menyelesaikan masalah kontekstual yang
3.4.7. menentukan peluang kejadian untuk menentukan peluang suatu berkaitan dengan frekuensi harapan, dan
bersyarat kejadian. kejadian majemuk.
Mengidentifikasi, mengolah informasi dan
menentukan peluang suatu kejadian dari
soal atau masalah sehari-hari.

38 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA MATEMATIKA 39


CATATAN:

40 SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA/MA

Anda mungkin juga menyukai