Anda di halaman 1dari 3

Penyimpanan Sebagai Aspek Pemenuhan CPKB:

1. Jelaskan dasar hukum penyimpanan sediaan farmasi, sesuai regulasi terbaru?

2. Jelaskan rancang bangun tempat penyimpanan, beserta gambarnya?

3. Jelaskan penanganan & pengawasan persediaan?

Jawaban

1. Dasar hokum :
1) Peraturan BadanPOM No 25 Tahun 2019 ( Pedoman Cara Pembuatan Kosmetika
yang Baik )
2) PeraturanBadan POM No 2 Tahun 2020 ( Pengawasan Produksi Dan Peredaran
Kosmetika )
3) PeraturanKepala Badan POM No: HK. 03.42.06.10.4556 Tahun 2010 ( Petunjuk
Operasional Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik )
Tempat Penyimpanan berkaitan dengan :

 Penyimpanan bahan baku (status karantina,ditolak,lulus uji)


 Penyimpanan bahan kemas (status karantina, ditolak,lulus uji)
 Penyimpanan produk antara dan/ atau produk ruahan (status
karantina,ditolak,lulus uji)
 Penyimpanan produk jadi (status karantina,ditolak,lulus uji)
 Produk jadiyang dikembalikan atau ditarik dari peredaran
 Sampel Pertinggal

2. Rancang Bangun Tempat Penyimpanan


 Kapasitas cukup sehingga memungkinkan penyimpanan berbagai jenis bahan dan
produk secara teratur
 Dirancang atau disesuaikan untuk menjamin kondisi penyimpanan bersih, kering
dan dirawat dengan baik
 Memiliki penerangan yang cukup, beraliran udara lancar, bebas hama dan
serangga, suhu dan kelembaban sesuai dengan bahan yang disimpan
 Bila dimungkinkan disediakan area pengambilan sampel bahan awal untuk
mencegah kontaminasi
 Mempunyai alur/ akses yang baikdan aman dari aspek bahan, produk maupun dari
personil yang akan melaksanakan kegiatan di area penyimpanan (dengan
menyediakan alat pelindung diri, alat pemadam api, tanda bahaya/ sistem alarm)
 Bahan dan produk yang harus disimpan dalam kondisisuhu dan kelembaban
tertentu, hendaklah dipantausecara terus menerus dengan jumlah dan lokasi titik
pemantauan sesuai dengan area penyimpanan
 Berdasarkan dari sifat bahan yang disimpan, hendaklah disediakan area/ ruangan
penyimpanan terpisah untuk bahan baku, bahan pengemas, produk antara/ produk
ruahan dan produk jadi
 Untuk area bahan dan produk yang dikarantina, ditolak, diluluskan dan produk
jadi yang dikembalikan atau ditarik dari peredaran hendaknya masing-masing
disimpan terpisah dan diberi batas secara jelas (dengan sekat, tali/ rantai,
penandaan jalur pada lantai)
KONDISI SUHU PENYIMPANAN

 Suhu ruangan 25 – 30oC


 Suhu ruangan yang dikendalikan < 25oC Sejuk 8 – 15oC
 Dingin 2 – 8oC Beku < 0oC

Penyimpanan bahan baku, bahan pengemas, atau produk jadi


sesuaidenganspesifikasi/MSDS tiap bahan/produk.
PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA
Bahan yang dapat menimbulkan bahaya, antara lain mudah terbakar, eksplosif, toksik,
Bahan Beracun dan Barbahaya (B3) dan korosif Untuk melindungi personil dan
kualitas bahan, area penyimpanan dapat berupa:

 gedung yang terpisah;


 ruangan dengan suhu rendah;
 area yang dilengkapi dengan pelindung yang dapat menampung
kebocoran/tumpahan bahan tersebut;
 ruangan terkunci dengan akses terbatas, contoh untuk bahan beracun.

Gambarnya :
3.
 pengawasan persediaan menurut Earl P. Strong (2001-241) adalah: Suatu proses
pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar pelaksanaan sesuai
dengan ketepatan dalam rencana
 Manajemen Persediaan merupakan sebuah bagian dari perusahaan yang memiliki
tugas untuk mengatur persediaan barang yang dimiliki oleh perusahaan. Hal-hal
seperti cara memperoleh persediaan, penyimpanan hingga persediaan itu dapat
dimanfaatkan. Lebih jauh kita akan membahas seberapa penting manajemen
persediaan itu penting untuk jalannya sebuah perusahaan. Mulai dari cara
mengaturnya hingga biaya yang dapat muncul bahkan hingga hubungannya
dengan manajemen lainnya.

Anda mungkin juga menyukai