Anda di halaman 1dari 28

Laporan Praktek Kerja Industri

(Prakerin)

REPARASI TV LED

Paket Keahlian Elektronika Industri


SMK N2 Pekanbaru

Diajukan Oleh
JurusanTeknik Elektronika SMK N 2 Pekanbaru.
Jalan Pattimura No. 14 Pekanbaru.
Telp/Fax : 0761-23326
Contact Person : Benni Gustinal, S.Pd ( Hp. 08127673377 ).
Lidiana Fitri, S.Si, M.Si (Email : ardinafitri@yahoo.co.id) Hp. 085265726984.

PEMERINTAH PROVINSI RIAU


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
SMK NEGERI 2 PEKANBARU
2016/2017
Laporan Praktek Kerja Industri
(Prakerin)

REPARASI TV LED

Muhammad.Rotari Fan Putra


0000700160

Diajukan Oleh
PT. Sitcomtara (Samsung Service Center)
Jalan Soekarno-Hatta No. 1C-F Pekanbaru.
Telp/Fax : (0761)8520103

Pekanbaru, 15 Juni 2017

Diketahui oleh

Pimpinan perusahaan Pembimbing perusahaan

Sutan Syopian. D Dedi Pratama


Laporan Praktek Kerja Industri
(Prakerin)

REPARASI TV LED

Oleh
Nama : Muhammad.Rotari Fan Putra
NIS/NISN : 22312/0000700160
Kelas : XI Elektronika Industri 2

No Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1 Ketua Sidang/ Penguji 1

2 Penguji 2

Pekanbaru , 15 Juni 2017


Mengetahui

Ketua Program Keahlian


Teknik Elektronika Pembimbing

Budi Subarta Melky Asfianur


NIP. Nip.

Laporan ini telah diujikan pada tanggal :


Dengan Prediket :

ABSTRAK
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan dalam rangka untuk mendekatkan
kesesuaian antara mutu dan kompetensi tamatan pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan yang ada di Dunia Usaha dan Dunia Industri
(DU/DI). Praktek kerja lapangan dilaksanakan pada tanggal 1 April sampai dengan
30 Juni tahun pelajaran 2016/2017. Adapun tempat pelaksanaan prakerin adalah di
PT.Sitcomtara (Samsung Service Center) Bidang kerja yang dialkuan adalah
perbaikan alat elektroik rumah tangga seperti TV, kulkas, AC, mesin cuci, serta
Gadget. Alat yang digunakan untuk perbaikan adalah obeng plus, multitester, solder
uap, solder. Proses reparasi biasanya penggantian spare part(suku cadang).
Berdasarkan hasil kerja, produk SAMSUNG menjadi produk yang terpercaya dan
ternama diseluruh dunia, dan PT. Sitcomtara Pekanbaru menjadi pusat reparasi
nomor satu dengan pelayanannya yang baik dan terorganisir.

PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT,atas Rahmad dan Hidayah-Nya Penulis
dapat menyusun laporan kerja Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini. Adapun judul dari
laporan ini adalah REPARASI TV LED yang dilakukan di PT. Sitcomtara (Samsung
Service Center). Laporan Prakerin ini ditulis sebagai salah satu syarat kelulusan dan
ketuntasan pelaksanaan Prakerin di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI).
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak
Sutan Syopian.D sebagai Pimpinan PT. Sitcomtara dan Bapak Dedi Pratama selaku
pembimbing di perusahaan, serta bapak Melky Asfianur selaku pembimbing di
sekolah, yang telah meluangkan waktu sehingga pelasanaan Prakerin bisa berjalan
dengan lancar. Kemudian Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada:
1. Bapak H.Suratno selaku Kepala SMKN 2 Pekanbaru
2. Bapak Budi Subarta selaku ketua program studi
3. Rekan-rekan peserta didik di SMKN 2 Pekanbaru, beserta pihak-pihak yang
tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwasanya dalam penulisan laporan Prakerin ini banyak


kekurangan, oleh sebab itu saran serta masukan dari pembaca sangat penulis
harapkan.

Pekanbaru, 15 Juni 2017

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman pengesahan...........................................................................................i
Halaman pengesahan oleh penguji......................................................................ii
Abstrak................................................................................................................iii
Kata pengantar....................................................................................................iv
Daftar isi..............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang PKL................................................................1
1.2. Tujuan PKL.............................................................................2
1.2.1. Tujuan umum................................................................2
1.2.2. Tujuan khusus...............................................................2
1.3. Jadwal kegiatan.......................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Gambaran umum perusahaan...................................................4
2.1.1. Sejarah singkat perusahaan............................................4
2.1.2. Struktur organisasi perusahaan......................................7
2.1.3. Jenis produksi/jasa.........................................................7
2.1.4. Visi dan Misi PT. Sitcomtara........................................8
2.2.5. Sistem kerja....................................................................9
BAB III LAPORAN HASIL PRAKERIN
3.1. Spesifikasi bidang kerja.............................................................10
3.2. Alat dan bahan..........................................................................10
3.3. Prosedur kerja ..........................................................................12
3.3.1. Persiapan...........................................................................12
3.4.1. TV Dalam Keadaan Mati Total......................................13
3.4.2. Suara Ada Gambar Tidak Ada.......................................15
3.4.3. Layar Bergaris Dan Berbayang......................................16
3.4.4. USB Dan HDMI Tidak Mau..........................................17
3.4.5. Suara Pecah ...................................................................18
3.4.6. Layar Menghitam Di Bagian Tengah.............................19
3.5. Hasil dan pembahasan.............................................................20
3.5.1. Hasil yang didapat dari reparasi TV LED......................20
3.6. Penerapan Kesehatan Keselamatan Kerja ( K3 ).....................21
3.7. Kendala yang dihadapi............................................................22
BAB IV Penutup
4.1. Kesimpulan.............................................................................23
4.2. Saran........................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
Pendahuluan

1.1. Latar belakang Praktek Kerja Industri (Prakerin)


Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang relevan
dengan dengan kompetensi (kemampuan) peserta didik sesuai bidangnya. Dalam
pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi peserta didik yang
bertujuan untuk magang di suatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun didunia
industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang digelutinya
atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing di sekolah untuk memiliki ilmu-
ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia Industri. Alasan
utama mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar
sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri tidak mengalami
kendala yang berarti dalam penerapan Ilmu Pengetahuan dasar yang kemungkinan
besar dalam proses praktek kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak
diajarkan di lembaga kejuruan terkait.
Praktek Kerja Industri (Prakerin) dilakukan dalam rangka untuk mendekatkan
kesesuaian antara mutu dan kompetensi tamatan pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan yang ada di Dunia Usaha dan Dunia Industri
(DU/DI). Sehingga Prakerin merupakan sarana yang paling tepat bagi peserta didik
mengetahui perkembangan teknologi terbaru dalam bidang kerja yang diempunya.
Prakerin juga merupakan tahap awal bagi peserta didik untuk beradaptasi secara
langsung di Dunia Usaha dan Dunia Industri, baik dalam hal sikap kerja, disiplin
teknis kerja dan lain-lain.
Pelaksanaan Prakerin didasari oleh beberapa landasan hukum, diantaranya
adalah:
1. Undang-Undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
2. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi
bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur
yaituPendidikan didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”.
3. UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaranataulatihan bagi
peranannya di masa yang akan datang.
4. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.

1.2. Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)


1.2.1. Tujuan umum
Praktek Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian dan professional
(dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntunan lapangan kerja).
2. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas profesional.
3. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses peyerapan
teknologi terbaru dari lapangan ke sekolah dan sebaliknya.
4. Melatih peserta didik untuk bekerja secara mandiri, bekerja dalam satu
team dan mengembangkan potensi serta kreatifitas sesuai dengan minat
dan bakat masing-masing.
5. Meningkatkan keahlian dalam berkomunikasi, interaksi serta melatih
memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin yang tinggi.
1.2.2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dalam PKL ini adalah untuk:
1. Mampu melakukan penggantian spare part pada TV LED di PT.
Sitcomtara
2. Mampu melakukan pengecekkan part yang rusak pada TV LED di PT.
Sitcomtara
3. Mampu melakukan pendistribusian spare part bekas dan penghancuran
spare part bekas (scrap) di PT. Sitcomtara
BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1. Gambaran Umum Perusahaan

2.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah berdirinya PT.SAMSUNG SERVICE CENTER bermula pada tahun


1938 dimana Lee Byung-Chull (1910-1987) berasal dari keluarga pemilik tanah yang
luas di daerah Uiryeong datang ke kota Daegu dan mendirikan Samsung Sanghoe,
sebuah perusahaan perdagangan kecil dengan empat puluh karyawan yang berlokasi
di Su-dong (sekarang Ingyo-dong).  Perusahaan yang di bangun Lee mengalami
kemajuan dan ia memindahkan kantor pusatnya ke Seoul pada tahun 1947. Ketika
pecah Perang Korea, Lee terpaksa meninggalkan Seoul dan memulai penyulingan
gula di Busan sebagai nama Cheil Jedang. Setelah perang, pada tahun 1954, Lee
mendirikan Cheil Mojik dan membangun pabrik di Chimsan-dong, Daegu sebagai
pabrik wol.

Lee berusaha mendirikan Samsung sebagai pemimpin industri dalam


berbagai bidang, seperti asuransi, sekuritas, dan ritel. Pada akhir 1960-an, Samsung
Group mulai berkembang menjadi industri elektronik dan membentuk divisi
elektronik, seperti Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mechanics
Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications Co,
dan membuat fasilitas di Suwon. Produk pertama adalah satu set televisi hitam-putih.
Pada tahun 1980, Perusahaan Samsung membeli Hanguk Jeonja Tongsin di Gumi,
dan mulai membangun perangkat telekomunikasi. Produk awalnya adalah
Switchboards. Fasilitas ini telah berkembang menjadi sistem manufaktur telepon dan
faks dan menjadi pusat manufaktur ponsel Samsung. Mereka telah menghasilkan
lebih dari 800 juta ponsel. Perusahaan mereka dikelompokkan bersama di bawah
Samsung Electronics Co, Ltd pada 1980-an.
Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, Samsung Electronics berinvestasi
dalam penelitian dan pengembangan, investasi yang penting dalam mendorong
perusahaan untuk terdepan dalam industri elektronik global. Pada tahun 1982,
Samsung membangun sebuah pabrik perakitan televisi di Portugal, pada tahun 1984,
samsung membangun sebuah pabrik di New York, pada tahun 1985, samsung
membangun sebuah pabrik di Tokyo, pada tahun 1987, samsung membangun
fasilitas di Inggris, dan fasilitas lain di Austin pada tahun 1996. Secara total,
Samsung telah menginvestasikan $ 5,6 milyar di Austin – sejauh ini merupakan
investasi asing terbesar di Texas dan salah satu investasi asing tunggal terbesar di
Amerika Serikat. Investasi baru samsung di Austin totalnya menjadi lebih dari $ 9
miliar.

Samsung mulai bangkit sebagai perusahaan internasional pada 1990-an.


cabang konstruksi Samsung mendapatkan kontrak untuk membangun satu dari dua
Petronas Towers di Malaysia, Taipei 101 di Taiwan dan Khalifa Burj di Uni Emirat
Arab. Pada tahun 1993., Lee Kun-hee menjual sepuluh anak perusahaan Samsung
Group, dirampingkan perusahaan, dan operasi lainnya bergabung untuk
berkonsentrasi pada tiga industri yaitu elektronik, teknik, dan bahan kimia. Pada
tahun 1996, Grup Samsung membeli kembali Sungkyunkwan University foundation.

Dibandingkan dengan perusahaan besar Korea lainnya, Samsung selamat dari


krisis keuangan Asia tahun 1997 yang relatif tidak berpengaruh besar. Namun,
Samsung Motor dijual kepada Renault karena mengalami kerugian yang signifikan.
Pada tahun 2010, saham Renault Samsung 80,1 persen dimiliki oleh Renault dan
19,9 persen dimiliki oleh Samsung. Selain itu, Samsung memproduksi berbagai
pesawat dari tahun 1980-an 1990-an. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1999
sebagai Korea Aerospace Industries (KAI), hasil penggabungan antara lalu tiga divisi
aerospace domestik utama Samsung Aerospace, Daewoo Heavy Industries, dan
Hyundai Space dan Aircraft Company.

Samsung menjadi produsen terbesar memory chips di dunia pada tahun 1992,
dan pembuat chip dunia terbesar kedua setelah Intel. Sepuluh tahun kemudian,
Samsung tumbuh menjadi produsen terbesar di dunia membuat panel layar liquid-
crystal. Pada tahun 2006, S-LCD didirikan sebagai perusahaan patungan antara
Samsung dan Sony dalam rangka menyediakan pasokan yang stabil dari panel LCD
untuk mereka dan mengoperasikan pabrik-pabrik serta membangun fasilitas di
Tangjung, Korea Selatan.

Samsung Electronics mengungguli Sony sebagai salah satu merek yang


paling populer di dunia konsumen elektronik pada tahun 2004 dan 2005, dan
sekarang peringkat ke 19 di dunia secara keseluruhan. Samsung menjadi perusahaan
terbesar kedua setelah Nokia dengan volume dunia produsen ponsel terutama pangsa
pasar terkemuka di Amerika Utara dan Eropa Barat.

Keberhasilan Samsung sebagai sebuah penyedia teknologi terus berkembang


melalui delapan puluhan seperti Samsung Electronics telah bergabung dengan
Samsung Semikonduktor dan Telekomunikasi. Dengan cara ini diaspal menuju terus
kuat di pasar internasional dengan produk teknologi tinggi yang akan menjadi pokok
di setiap rumah. Perkembangan ini berlanjut saat dekade berikutnya sebagai
Samsung terus melampaui batas dan restrukturisasi rencana bisnis untuk
mengakomodasi adegan global. Mengadopsi bentuk baru manajemen terbukti
menjadi perpindahan yang bijaksana bagi perusahaan sebagai produk berjalan
mereka pada daftar harus top-have dalam berbagai bidang mereka. TV-LCD, tabung
gambar, printer Samsung dan produk teknologi tinggi lainnya akuisisi menjadi
terkenal karena mereka berkualitas tinggi. Ketika Samsung berkelana ke industri
LCD pada tahun 1993, menjadi yang terbaik di dunia.

2.1.2 Struktur organisasi perusahaan

Struktur organisasi merupakan bentuk kerangka manajemen sumber daya


manusia, yang menunjukkan jenjang dan tanggung jawab serta wewenang masing-
masing perusahaan dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.Struktur organisasi perusahaan Samsung Pekanbaru adalah campuran
yaitu berbentuk hubungan garis dan fungsional. Dalam menjalankan struktur
organisasinya ada pembagian tugas yang jelas antara pimpinan dan pelaksana dan
koordinasi dapat mudah dikerjakan karena sudah ada pembidangan masing-masing.
Struktur organisasi PT.SAMSUNG SERVICE CENTER PEKANBARU
Gambar 2.1.1 Struktur organisasi perusahaan

2.1.3 Jenis produksi/jasa

PT. SAMSUNG SERVICE CENTER merupakan salah satu contoh jenis


usaha penyedia pelayanan jasa untuk memenuhi dan melayani keluhan atau
kebutuhan konsumen yaitu berupa bantuan informasi, layanan perbaikan, layanan
retail (eceran), upgrade service dan warranty service. Zaman sekarang handphone,
tv, mesin cuci, kulkas dan lain sebagainya sudah menjadi kebutuhan primer bagi
setiap manusia guna menunjang kegiatan komunikasi maupun pelayanan dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini membuat banyak sekali kasus-kasus kerusakan dari
Home Aplication (HA) yang dipakai. Seiring dengan tingginya tingkat kerusakan HA
ini, maka jasa perbaikan atau gerai Samsung Service Center pun semakin menjamur.
Banyak sekali ditemui perusahaan penyedia jasa service center baik yang resmi atau
pun tidak. Melalui studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus, peneliti
menggunakan model Robert K. Yin yang menganalisis mengenai lima dimensi
kualitas pelayanan yaitu reliability, tangible, responsiveness, assurance, empathy.

Peneliti ingin mengetahui bagaimana kualitas pelayanan, fasilitas, dan


pentingnya pelayanan karyawan kepada konsumen. Dengan memilih objek
penelitiannya adalah strategi pelayanan jasa Samsung Service Center BEC. Hasil
penelitian memperlihatkan bahwa kualitas pelayanan samsung service center BEC
sangat memuaskan. Mereka memiliki program layanan service face to face, on hour
warranty service, ready stock sparepart & accessories yang membuatnya lebih
unggul di banding gerai service center lain, karena hanya satu-satunya gerai yang
mampu memberikan program tersebut. Kemudian fasilitas juga sangat membuat
konsumen merasa nyaman berada disana. Ruangan luas berpendingin (AC),
disediakan free minuman (kopi, teh, air mineral) bagi konsumen, TV cable disetiap
sudut ruangan, dan wifi dengan koneksi yang cukup cepat. Sedangkan untuk
pelayanan karyawan terhadap konsumen di samsung service center diterapkan SOP
yang tinggi, karyawan dituntut untuk menjaga profesionalisme dan efisiensi waktu
dalam melayani konsumen.

2.1.4. Visi dan Misi PT. SAMSUNG SERVICE CENTER

Visi perusahaan

“Menjadi penyedia layanan purna jualterdepan di Indonesia.”

Misi perusahaan

“Mempromosikan keuntungan konsumen SAMSUNG dengan menyediakan


diferensiasi layanan memelalui kecepatan, tepat waktu, prioritas konsumen,
perubahan dan kegiatan inovatif.”
2.1.5. Sistem Kerja

PT. SAMSUNG SERVICE CENTER memiliki beberapa sistem kerja


sebagai berikut :

1. Senin – Sabtu berlaku untuk semua karyawan dan siswa PKL di PT.
SAMSUNG SERVICE CENTER.
2. Service Leader dan seluruh karyawan mendapatkan jatah 2x off setiap
bulan.
JADWAL KERJA

1. Senin – Jum’at : 08:30-17:00


2. Sabtu : 08:30-15:30
3. Minggu dan tanggal merah lainnya : Libur
BAB III

LAPORAN HASIL PKL

3.1 Spesifikasi Bidang Kerja

Spesifikasi bidang kerja yang telah dilakukan di tempat PKL adalah Reparasi
TV LED .

3.2. Bagian-Bagian Pada TV LED

A. Power Supply
B. PCB Main

3.4. Kerusakan TV LED

Kerusakan TV LED bermacam-macam,seperti: mati total,suara ada gambar


tidak ada, stanby kedip,USB HDMI tidak mau, layar bergaris dan bergoyang,
layar hitam, dan suara pecah

3.4.1. TV Dalam Keadaan Mati Total.

Kerusakan

1. PCB Main
a. Buka baut-baut kesing belakang TV
b. Lepaskan soket power supply ke PCB main
c. nyalakan TV
d. backlight panel nya hidup atau tidak
e. kalau hidup PCB Main nya rusak
f. ganti PCB Main nya.

Tegangan
Ke Panel

Input 220V

Tegangan Output
Ke PCB Main

2. Power Supply
a. Kerusakan yang lain bisa Power Supply nya
b. Lepas Soket Power Supply ke PCB Main
c. Hidupkan TV nya
d. Ukur tegangan keluar ke PCB Main menggunakan Multimeter, tabel
tegangan keluar ke PCB Main dalam keadaaan Normal dibawah berikut.

CNM8
03

3 1
V 3V

0 1
V 3V

3 1
V 3V
Tabel tegangan Keluar Ke PCB Main
0 1
V 3V

0 0
V V

5 5
V V

3 5
V V
e. Ukur Tegangan ke Panel, bagian
tegangan ke panel di tunjukkan gambar
disamping
f. Tegangan ke Panel 210 V DC

3.4.2. Suara Ada Gambar Tidak Ada

Kerusakan

1. Panel
a. Tes Panelnya menggunakan alat tes panel
b. Cara nya, Buka soket PCB Main ke Power Suply,
soket yang lepas pasang ke alat tes panel
c. Buka kabel flexsibel dari PCB Main ke tycon,
pasang kabel flexsibel ke alat tes panel seperti
gambar di bawah ini
Soket ke PCB
Main

Flexibel ke
PCB Main

Hasil Tes Panel

d. Gambar diatas adalah hasil test panel, misalkan kalau tidak ada gambar
nya panel nya rusak.
e. Ganti Panel nya.

Cara yang lain

a. Cara yang lain bisa menggunakan senter HP.


b. Senter panel nya, kalau terlihat gambar nya menggunakan senter,
panelnya yang rusak.
3.4.3. Layar Bergaris Dan Berbayang

Kerusakan

Panel nya

3.4.4. USB Dan HDMI Tidak Mau

Kerusakan

a. PCB Main nya yang rusak


b. Ganti PCB Main.

flexsibel

Boardremod
Main Board
HDMI

USB

c. Selesai ganti PCB main, selanjutnya RESET TV nya, supaya gak error
sewaktu di hidupkan.

3.4.5. Suara Pecah

Kerusakan

1. Speaker
a. Buka soket TV bagian belakang menggunakan obeng +
b. Cek Speaker nya, Speaker nya pecah atau tidak
c. Kalau pecah, ganti Speaker nya

Panel

PCB Main Flexibel Power Supply

Speaker

Gambar 3.3.4

2. PCB Main
a. Suara pecah bisa rusak PCB Main nya, kalau Speaker nya tidak pecah
PCB Main nya yang rusak
b. Ganti PCB Main nya

3.4.6. Layar Menghitam Di Bagian Tengah


Kerusakan

1. LED Bar
a. Buka soket belakang TV
b. Lepaskan PCB Main, Power Supply, Speaker, Gate PCB dan Source
PCB.
c. Selanjutnya buka lapisan-lapisan panel.
d. Cek Led nya ada yang mati atau tidak, Berikut adalah susunan Led pada
TV LED

3.5. Hasil dan pembahasan

3.5.1. Hasil yang didapat dari Reparasi TV LED


a) Memberikan ilmu dasar mengenai cara Mengecek Tegangan dan Mengecek
kerusakan.
b) Mengenal berbagai macam Spare Part TV LED.
c) Meningkatkan daya kreasi dalam diri seseorang.
d) Meningkatkan kualitas dan skill dalam diri seseorang.
e) Memahami cara merawat TV LED yaitu :
1. Menggunakan Stabillizer dikarenakan Tegangan AC sumber itu tidak
tetap terkadang naik dan turun yang mengakibatkan rusaknya Power
Supply pada TV LED. Karena Power Supply tidak mampu untuk
menahan input yang tidak stabil maka dari itu agar tegangan AC
sumber stabil lebih baik menggunakan stabilizer.
2. Pada bagian belakang TV LED terdapat lubang yang memungkinkan
serangga atau hewan masuk kedalam TV LED maka lebih baik tutup
bagian belakang yang agar hewan atau seranngga tidak masuk yang
berakibat konslet sehingga Power Supply dapat rusak.
3. Jangan gunakan/nyalakan TV LED seharian penuh karena spare part
atau komponen-komponen yang ada di TV LED tidak bias menahan
panas yang melebihi kapasitasnya seperti IC pada Main Assy yang
berakibat rusaknya Main assy.
4. Jangan nyalakan TV LED dengan Volume max,Karena speaker tidak
dapat mengalirkan suara yang keras secara terus menerus.

3.6.Penerapan Kesehatan Keselamatan Kerja ( K3 )

Penerapan kesehatan dan keselamatan kerja yang diterapkan di


PT.SAMSUNG SERVICE CENTER, antara lain :

1) Keselamatan Kerja peralatan


a) Menggunakan alat sesuai fungsinya
b) Membersikan alat yang sudah digunakan
c) Simpan kembali alat-alat pada tempatnya
2) Keselamatan Manusia
a) Menggunakan sepatu
b) Menggunakan pakaian praktek werpack
c) Dilarang bekerja pada tempat yang gelap
d) Harus ada pengawas saat bekerja
e) Adanya peraturan di tempat kerja
3) Keselamatan Lingkungan Kerja
a) Teratur
b) Bersih dan tidak licin
c) Suhu yang sesuai
d) Adanya keseimbangan waktu kerja dan waktu istirahat
e) Harmonis tata warna dan tata letaknya
f) Kondisi mesin dan alat produksi lainnya disesuaikan dengan manusia
g) Ada pengaturan intensitas dan penyebaran cahaya

3.7. Kendala Yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi penulis saat melakukan PKL adalah :

 Obeng dan Multimeter kurang memadai, sering dibawa sama service in home
BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan hasil penyelesaian pekerjaan survey ini, maka dapat


disampaikan beberapa kesimpulan dan saran sebagaimana berikut ini.

4.1. Kesimpulan

Kegiatan praktek kerja industri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat


bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja
dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat
gambaran mengenai kegiatan bidang usaha dimasa yang akan datang,serta siswa-
siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan
kesempatan kerja.

Dalam dunia dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik.Pada praktek kerja


industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama saya melaksanakan Prakerin
(praktek kerja industri) di PT.SAMSUNG SERVICE CENTER Saya merasa bangga
bisa mendapatkan ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta
memperoleh banyak pengalaman.

Tujuan lain prakerin (praktek kerja industri) adalah menambah wawasan yang
luas bagi siswa dan siswi, terutama dalm bidang yang ditempati.

Prakerin telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian masing-


masing tanpa halangan apapun dan saya mengucapkan banyak terimakasih kepada
perusahaan yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan
Praktek Kerja Indusri dan bersedia mendampingi saya selama prakerin berlangsung.
4.2. Saran

Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam melakukan pengukuran serta


untuk meningkatan kualitas data pengukuran itu sendiri, berikut adalah saran yang
kami berikan:

1. Sebelum melakukan pengukuran hendaknya setiap anggota kelompok


sebaiknya menguasai teori yang berhubungan dengan pengukuran tersebut.
2. Jangan membawa-bawa masalah eksternal dalam malasah internal
kelompok, karna akan berdampak buruk pada kekompakan dalam tim

3. Selalu ada kontrol dalam setiap anggota kelompok, dan mengechek keadaan
alat, baik kelengkapan dan kondisi alat, untuk mengurangi resiko kehilangan
dan kerusakan alat.

4.  Kepada pihak sekolah hendaknya meningkatkan hubungan dengan


perusahaan atau tempat – tempat Prakerin untuk masa yang akan datang,
agar pelaksanaan Prakerin dapat berjalan lebih baik lagi.
5. Kepada guru pembimbing dari sekolah hendaknya dapat memonitoring
sesering mungkin atau sesuai dengan yang telah disepakati sehingga kami
dapat melaporkan masalah yang kami hadapi di lapangan. Jangan hanya
waktu pengantaran dan penjemputan.
6. Kepada siswa yang Prakerin dilapangan agar tidak sering libur, karena bisa
merusak nama baik sekolah.
7. Kepada siswa yang Prakerin agar lebih disiplin lagi dalam melaksanakan
prakerin.
DAFTAR PUSTAKA

Buku panduan Praktek Kerja Lapangan SMK negeri 2 pekanbaru

Anda mungkin juga menyukai