Anda di halaman 1dari 2

Tabungan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian

Untuk kegunaan lain, lihat Tabung.

Buku tabungan Postspaarbank (kini Bank Tabungan Negara) pada tahun 1939

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut


syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro,
dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. [1] Kegiatan menabung dapat
dilakukan dengan berbagai cara misalnya menyimpan di rumah, seperti di bawah
bantal, di bawah tempat tidur, ataupun menyimpannya di bank. Jika menyimpannya
di bank, maka pemilik tabungan akan mendapatkan buku tabungan yang berisi
informasi seluruh transaksi yang dilakukan. Tidak hanya itu pihak bank juga akan
memberikan Automatic Teller Machine (ATM) lengkap dengan nomor pribadi (PIN). [2]

Daftar isi

 1Tujuan
 2Sarana penarikan
 3Manfaat
 4Perhitungan bunga
 5Faktor-faktor tingkat tabungan
 6Hal-hal yang perlu diperhatikan
 7Referensi

Tujuan[sunting | sunting sumber]
Menyimpan uang artinya sama dengan kegiatan meningkatkan kehidupan finansial
demi membangun kekayaan. Tetapi sebelum memutuskan untuk menabung, maka
harus dipikirkan dengan jelas tujuan dari menabung agar bisa tetap konsisten untuk
menjalankan kegiatan tersebut. Tujuan yang jelas akan membuat Anda menabung
lebih efektif ketimbang menabung tanpa tujuan dan keinginan yang kuat. [3] Beberapa
tujuan menabung diantaranya

1. Penyisihan sebagian hasil pendapatan nasabah untuk dikumpulkan sebagai


cadangan hari depan saat pensiun. [4]
2. Sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha individu / kelompok
3. Untuk pendidikan

Sarana penarikan[sunting | sunting sumber]


1. Buku Tabungan
2. Slip penarikan
3. ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
4. Sarana lainnya (Formulir Transfer, Internet Banking, Mobile Banking, dll)

Anda mungkin juga menyukai