Anda di halaman 1dari 3

12 REGULASI DAN ANTITRUST

Bab 12 Regulasi dan Antitrust: Peran Pemerintah dalam PerekonomianRingkasan:Menurut teori


ekonomi yang dikembangkan oleh Stigler dan kawan-kawan, regulasimuncul dari tindakan kelompok
penekan dan menghasilkan hokum dan kebijakan yangmendukung kalangan hokum dan kebijakan
yang mendukung kalangan bisnis, serta melindungikonsumen, pekerja, dan lingkungan. Sebagian
kebijakan yang dirancang untuk melindungikalangan bisnis, membatasi persaingan. Diantara
berupa penerbitan lisensi, hak paten,pembatasan persaingan hargam pembatasan impor (tarif dan
kuota), selain juga subsidi danperlakuan pajak khusus untuk membantu beberaoa sector tertentu seperti
pertanian, transportasi,penerbangan, dan energy. Konsumen dilindungi dengan cara mengaruskan
pemberian informasiyang benar oleh perusahaan dan dengan melarang penyajikan yang keliru terhadap
produk, dandengan undang-undang yang mengharuskan kebenaran dalam pinjaman, keadilan
dalammengivaluasi permohonan kredit, kejelasan dalam surat jaminan, keamanan di jalan
bebashambatan, dan banyak lainnya. Para pekerja dilindunhi dengan undang-undang yang
menetapkanstandar keamanan, kesempatan kerja yang sama dan upah minimum, sementara polusi
udara air,dan polusi lingkungan lainnya diregulasi oleh Enviromental Protection Agelncy.2. Menurut
teori kepentingan public tentang regulasi pemerintah dilaksanakan untuk mengatasikegagalan pasar,
sehingga system ekonomi bisa beroperasi dalam suatu cara yang kosistendengan kepentingan public.
Salah satu cara yang kosisten dengan kepentingan public. Salah satujenis kegagalan pasar disebabkan
oleh eksternalitas. Hal ini merupakan biaya dan manfaat yangbelum terkompensasi yang dipikul atau
diterima oleh perusahaan atau individu, selain diterimaoleh perusahaan atau individu, selain dari yang
melakukan konsumsi atau produksi atau jasatertentu. Jadi, kita mempunyai ekonomis ekternal dan
disekonomis eksternal produksi dankonsumsi. Ketika biaya manafaan pribadi dan sosila tidak
sesuai (artinya dengan adanyaeksternalitas( dari sudut pandang masyarakat, produk atau jasa yang
dihasilkan masayarakat,produk atau jasa yang dihasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Dalam kasus
yang demikian,campur tangan pemerintah bisa dibenarkan agar dapat memengaruhi produksi dan
konsumsiproduk atau jasa tersebut, hingga biaya social marginalnya sama dengan manfaat
social

marginalnya. Kegagalan pasar karena eksternalitas, bisa dibatasi dengan melakukan pelaranganatau
regulasi, pajal atau subsidi, dengan pembayaran sukarelam dengan merger, atau penjualanizin
menimbulkan polusi. Organisasi regulasi kebih memilih melakukan pelarangan atauregulasi,
tetapi cara ini adalah cara yang paling tidak efisien untuk mengatasi eksternalitas.3. Dalam beberpa
industry, skala ekonomi bisa saja terus berlangsung sejalan dengaberambahannya output,
sehingga sebuah perusahaan dapat memasol seluruh kebutuhan pasardengan lebih efisien, ketimbang
jika dipasok beberapa kebih efisien, ketimbang jika dipasokbebepa perusahaan yang berukuran kecil.
Monopoli alamiah seperti itu, bisa terjadi dalam halpenyediaan tenaga listrik, gas, air bersih, dan jasa
trasportasi local (fasilitas umum. Dalam kasusseperti ini, pemerintah biasanya mengizinkan sebuah
perusahaan tunggal untuk beroperasi tetapimengaturnya dengan menentukan P = LAC (sehingga
perusahaan tersebut mencapai titik impasdan hanya menerima tingkat pengembalian normal di
investasinya). Namun, efisiensi ekonomismengharuskan P = LMC. Sayangnya dalam konsisi yang
demikian, perusahaan penyedia fasilitasumum akan merugi sehingga tidak akan memasok jasa tersebut
dalam jangka panjanng tanpaadanya subsidi. Karena itu, P biasanya ditentukan sama dengan dengan
LAC. Regulasi fasilitasumum menghadapi banyak kesulitan. Hal ini muncul karena sulitnya menentukan
nilai dari asettetep perusahaan, menentukan tariff untuk setiap jenis pelanggan, mengalokasikan biaya
atas jasayang dihasilkan secara gabungan, memastikan bahwa perusahaan penyedia fasilitas
umummenekan biaya serendah mungkin. Kesulitan juga muncul karena terlalu sedikit atau telalubanyak
investasi dalam aset tetap (efek Averch-Johanson) dan adanya tenggangan waktu regulasiyang panjang.

4. Dimulai dengan Sherman Act tahin 1890, sejumalah undang-undang antitrust telah disahkanuntuk
mencegah monopoli atau konsentrasi kekuatan ekonomi yang tidak wajar, melindungimasyarakat dari
penyelewengan dan inefisieni yang muncul akibat monopoli dan konstrasikekuatan ekonomi, serta
untuk memelihara tingkat kompetisi, serta untuk memelihara tingkatkompetisi yang wajar dalam
perekonomian Amerika. Sherman Act (1890) melarangmonopolisasi dan pembatan dalam
perdagangan di antara Negara bagian dan dengan negaraasing. Chayton Act (1914) melarang
diskriminasi harga, kontrak eksklusif dan mengkatkan, danmembeli saham antar perusahaan jika
berbagai hal itu secara nyata mengurangi persaingan atau cenderum menciptakan monopoli, serta
melarang perangkap direksi. Federal Trade Commissi onAct (1914), disahkan untuk melengapi Clayto
Act, menetapkan tindakan persaingan yang tidakyang adil sebagi yang melanggar hokum dan
membentuk Federal Trade Commisson (FTC) untukmenghukum para pelanggar undang-undang antitrust
dan melindungi masyarakat dari iklan yangbohong dan menyesatkan. Robinson Patman Act (1936)
berusaha melindungi pengecer kecil daripersaingan harga yang dilakukan perusaha rite besar memiliki
took berantai, karena adanyakemampuan pengusaha besar untuk memperoleh harga yang lebih murah
serta biaya konsesiperantara akibat pemberlian dalam jumlah banyak dari pemasok jika tujuannya
adalah untukmerusak persaingan atau menyingkirkan pesaing. Wheeler-Lea Act (1938)
melalukanamendemen atas Federal Trade Commission Act dan melarang iklan yang bohong dan
menipudari produk makanan,obat-obatan, alat-alat korelatif, dan produksi kosmetik yang
memasukiperdagangan antara Negara bagian. Celler-Kefauver Antimerger Antimerger Act (195)
menutupkelemahan dalam Clayto Act dengan menetapkan sebagai tindakan melanggar hukum,
segalalupaya untuk mengakuisisi tidak hanya saham tetapi juga aset dari perusahaan pesaing,
jikapembelian tersebut dengan nyata mengurangi persaingan atau cenderung menciptakan monopoli.5.
Mengakkan hukum antitrust adalah tanggung jawab divisi antitrust dari
Departemenkehakiman AS dan Federal Trade Commission (FTC). Pelanggaran hukum antittust
diselesaikandengan cara: (1) pembubaran dan pelepasan, (2) keputusan, atau (3) surat keputusan
perjanjian.Hukum denda dan penjara juga diharapkan. Sejak kasus Alcoa tahun 1945, Mahkamah
AgungAS memutuskan bahwa ukuran yang besar saja merupakan tindakan melanggar hukum,
tidakpeduli terdapat atau tidaknya perbuatan melanggar hukum yang lain. Saat ini, baik ukuranmaupun
sebagi tidakan antikompetitif diperlukan agar bisa memenagkan perkara. MahkamahAgungsecara umum
menetang merger horizontal antara pesaing besar yang langsung, tatapi tidakmelanggar meager vartikal
dan konglomerasi, keculi jika cenderung menyebabkan meningkatnyakekuatan pasar horizontal.
Mahkamah Agung menggunakan Sherman Act untuk menindak tidakhanya upaya untuk membentuk
kartel, tetapi juga segala bentuk kolusi informasi untuk membagipasar, memato harga, atau
membuat skema kepemimpinan harga. Mahkamah Agung telahmenetapkan bahwa conscious
parallelism adalah melanggar hukum jika tindakan tersebutmencerminkan kolusi. Mahkamah
Agung juga menetapkan penentuan harga yang mematikan.

diskriminasi harga dengan nyata mengurangi persaingan atau cenderung menciptakan monopoli.Sejak
pertengahan decade 1970-an, pemerintah telah melakukan deregulasi atas
industrypenerbangan dan angkutan truk serta telah mengurangi tingkat regulasi dalam
lembaga.Keuangan, telekomonilasi, dan angkutan truk serta telah mengurahi sebagian biaya
penetapanregulasi yang tinggi. Deregulasi tampaknya berhasil mendorong peningkatan
persaingandapenurunan harga-harga, tetapi juga menimbulkan beberapa masalah lain.6. Berbagai
negara melakukanregulasi atas perdaganganinternasional dengan tariff, koata,pembahasan
ekspor sukarela, dan pajak antidumping, selain juga regulasi teknis, administrasitif,dan regulasi lainnya.
Tarif impor adalah pajal atas impor. Karenanya, tarif meningkatkan hargabagi konsumen domistik,
mengurangi jumlah komoditas yang diminta di dalam negeri. Negarajuga memperoleh pendapatan
tariff. Kuata impor adalah pembahasan jumlah atas impor.Pembatasan ekpor sukarela digunakan
oleh negara mengimpor, untuk memengaruhi negara lainmengurangi ekspor suatu komoditasnya secara
“sekarela” dengan ancaman akan melakukanpembatasan perdangangan yang lebih tinggi dan lebih
menyeluruh, jika ekspor komoditas inimengacam keseluruhan industry domistik. Regulasil lainnya
adalah pajak antidumping danregulasi keselamatan, kesehatan dan pemberian label, jika digunakan
untuk membatasi impor.Pembatasan impor sering kali diminta untuk melindungi perusahaan
dalam industry, daripersaingan asing yang tidak adil. Pada kenyataannya, pembatasan impor sering
kali menajdi carayang nyaman dan efektif untuk membatasi persaingan dan meningkatnya harga.
Pembatasanperdagangan dijadwalkan untuk dikurangi sebagai akibat berhasil dicapinya kesepakatan
dalamputaran dalam Putaran uraguay

Anda mungkin juga menyukai