Anda di halaman 1dari 18

Rumah Boneka

Mut Somaly
េសៀត សុភាព
Pada suatu hari, ada tiga sekawan: Gables si
rumah boneka, Millie si penggaris, dan Nubs
si pensil. Mereka hidup bersama dengan
bahagia di kamar seorang gadis kecil.

1
Pada suatu hari, Millie berputar-putar dan
berkata kepada Nubs, ”Hei! Pernahkah kau
melihat bahwa di sisi tubuhku ada tanda yang
berbeda-beda?”
”Oh! Menarik sekali!” sahut Nubs. Kemudian,
pensil itu membungkuk memandang dirinya.
”Kurasa hari ini aku lebih pendek daripada
kemarin. Bagaimana menurutmu?”

2
”Gables,” mereka memanggil si rumah
boneka. ”Bagaimana menurutmu?”
Gables hanya mendesah dan menunduk. Dia
bisa melakukan banyak hal yang tidak bisa
Millie dan Nubs lakukan.
Namun, dia tidak bisa
berputar dan membungkuk seperti mereka,
jadi dia tidak tahu seperti apa penampilannya!

3
Millie dan Nubs berusaha sebisa mungkin
menghibur Gables. Mereka mengelap dan
membersihkan dinding-dinding dan atap
Gables. Millie memetik gitarnya, sementara
Nubs menyanyikan lagu gembira. Namun,
sepertinya sia-sia.

4
Millie dan Nubs membicarakannya.
”Gables sangat sedih,” Millie berkata. ”Kira-
kira, kenapa ya ....”
”Kupikir dia sedih karena
tidak tahu bagaimana penampilannya sendiri,
” jawab Nubs dengan bijaksana.
”Itu dia!” seru Millie. ”Kita bisa mengatasinya!”

5
Millie dan
Nubs melompat-lompat menghampiri Gables
dan menggambarkan seperti apa penampilan
rumah boneka itu. Nubs memberitahu bahwa
atapnya berbentuk segitiga, artinya memiliki
tiga sisi. Millie menggambarkan persegi-
persegi beragam ukuran yang menjadi
dinding Gables. Namun, Gables masih belum
bisa melihat penampilannya sendiri, jadi dia
masih murung.

6
Millie dan Nubs mendapat ide baru. Mereka
melompat-lompat pergi dan segera kembali
membawa sebuah cermin bundar kecil.
”Lihat!” mereka berkata. ”Sekarang, bisakah
kau melihat dirimu sendiri?”
Namun, cerminnya terlalu kecil, dan Gables
masih belum bisa melihat penampilannya
sendiri.

7
Kemudian, Millie mendapatkan ide
cemerlang.
”Aha!” dia berseru. ”Kita bisa menggambar
Gables!”
”Ya!” Nubs setuju. ”Tapi, aku kesulitan
menggambar garis lurus.”
”Aku bisa membantu itu. Ayo bekerja sama!”
ajak Millie.

8
Millie berbaring di atas selembar kertas, dan
Nubs menggambar garis lurus di sepanjang
sisi tubuhnya. Kemudian, mereka bekerja
sama menggambar dua garis lagi, hingga
membentuk segitiga. Persis atap Gables!

9
”Bagus!” Millie berkata. ”Sekarang, ayo kita
gambar persegi-persegi untuk dinding
depannya. Lalu, kita gambar persegi yang
lebih kecil untuk pintu, dan bujur sangkar
kecil untuk jendela.”

10
”Wow!” seru Nubs. ”Itu terlihat mirip Gables!”
”Ya,” sahut Millie, ”tapi sepertinya ada yang
kurang.”
”Aku tahu!” seru Nubs, dan dia menggambar
sebuah lingkaran di atas rumah.
”Itu dia!” ujar Millie. ”Kita hampir melupakan
mataharinya!”

11
Millie dan Nubs melompat-lompat gembira
menghampiri Gables, memegangi gambar
bersama.
”Lihat, Gables!” mereka berkata. ”Lihat rumah
ini, dengan atap segitiga, dinding dan pintu
persegi, serta jendela bujur sangkar. Ini
kamu!!!”
Gables tersenyum untuk pertama kalinya
setelah sekian lama murung.
”Sungguh???” dia bertanya. ”Seperti inikah

12
aku?”
”Ini kamu!” Millie berseru.
”Dan kami bahkan menambahkan matahari!”
Nubs menimpali.

13
Gables si rumah boneka sangat berterima
kasih atas gambar itu dan mereka hidup
bahagia selamanya.

14
Apa saja benda di sekitarmu yang bisa
kamu gambar menggunakan bentuk-bentuk
sederhana seperti segitiga, persegi panjang,
dan lingkaran?

15
16
Brought to you by

Let’s Read is an initiative of The Asia Foundation’s Books for Asia


program that fosters young readers in the Asia-Pacific.
booksforasia.org
To read more books like this and get further information about
this book, visit letsreadasia.org

Original Story
េរឿង កូនផ្ទះតុក្កតា, Illustrator: Mut Somaly
េសៀត សុភាព. Published by The Asia Foundation - Let’s Read,
https://www.letsreadasia.org © The Asia Foundation - Let’s Read.
Released under CC BY-NC 4.0.

This work is a modified version of the original story. © The Asia


Foundation, 2018. Some rights reserved. Released under CC
BY-NC 4.0.

For full terms of use and attribution,


http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/
Contributing translators: Maria Lubis and Ofra Regina Suharsil

Anda mungkin juga menyukai