Anda di halaman 1dari 17

PERKEMBANGAN HUKUM PASAR MODAL SYARIAH DI INDONESIA

DAN PENYELESAIAN SENGKETA SAHAM PASAR MODAL SYARIAH

MELALUI PENGADILAN AGAMA

JURNAL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Hukum Pasar Modal

Oleh :

ANDI ALDA AMINA

NIM : 1220170021

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

FAKULTAS HUKUM

JAKARTA

2019
ABSTRAK

Pada jurnal ini akan membahas tentang perkembangan hukum pasar modal syariah di
Indonesia dan juga penjelasan tentang pasar modal syariah. pasar modal syariah dapat
diartikan sebagai kegiatan dalam pasar modal sebagaimana yang diatur dalam UUPM yang
tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Oleh karena itu, pasar modal syariah bukanlah
suatu sistem yang terpisah dari sistem pasar modal secara keseluruhan. Secara umum
kegiatan Pasar Modal Syariah tidak memiliki perbedaan dengan pasar modal konvensional,
namun terdapat beberapa karakteristik khusus Pasar Modal Syariah yaitu bahwa produk dan
mekanisme transaksi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Penerapan prinsip
syariah di pasar modal tentunya bersumberkan pada Al Quran sebagai sumber hukum tertinggi
dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya, dari kedua sumber hukum tersebut para ulama
melakukan penafsiran yang kemudian disebut ilmu fiqih. Salah satu pembahasan dalam ilmu
fiqih adalah pembahasan tentang muamalah, yaitu hubungan diantara sesama manusia terkait
perniagaan. Berdasarkan itulah kegiatan pasar modal syariah dikembangkan dengan basis fiqih
muamalah.Terdapat kaidah fiqih muamalah yang menyatakan bahwa Pada dasarnya, semua
bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Konsep inilah
yang menjadi prinsip pasar modal syariah di Indonesia. Dan juga di dalam jurnal ini, akan
menjelaskan bagaimana pemerintah indonesia berkontribusi dalam menciptakan sistem sosial
ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai ajaran islam. Dalam pasar modal dan kegiatan di Bursa
Efek sebelum lahirnya pasar modal Syariah dipergunakan hukum konvensional yang
didasarkan pada hukum Barat. Namun dalam perkembangannya dipergunakan juga
berdasarkan sistem Hukum Islam, sebagaimana yang diberlakukan pada Pasar Modal Syariah.
Perkembangan pasar modal Syariah di Indonesia secara umum ditandai dengan semakin
maraknya para pelaku pasar modal Syariah yang mengeluarkan efek-efek Syariah selain
saham-saham dalam Jakarta Islamic Index (JII). Terdapat beberapa perkembangan dan
kemajuan pasar modal Syariah, diantaranya adalah dengan diterbitkan Fatwa Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Dalam jurnal ini juga akan menjelaskan tentang
sejarah terbentuknya pasar modal syariah di Indonesia, menjelaskan bagaimana pemicu
lahirnya bank-bank syariah, saham syariah, obligasi syariah, dan reksa dana syariah. Pasar
modal merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Perkembangan
pasar modal sekarang ini sangat cepat sebagai alternatif untuk individu berinvestasi.
Perkembangan pasar modal konvensional yang sangat cepat ternyata pada kenyataannya
banyak menimbulkan unsur spekulatif dalam kegiatannya. Hal ini yang terjadi pada pasar modal
di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya di dunia.Perkembangan pasar modal yang penuh
spekulatif memunculkan keprihatitan bagi pelaku di pasar modal modal. Maka, setelah
kemunculan bank syariah, lalu asuransi syariah, maka dirintislah pasar modal syariah yang
diberi nama Jakarta Islamic Index (JII) oleh para pelaku pasar modal yang sesuai syariah.
Pasar modal syariah memberikan kepada para investor rasa keamanan dan kepastian dalam
bertransaksi sesuai dengan praktek syariah, dan terhindar dari unsur spekulatif. Dalam
perkembangannya,Jakarta Islamic Index (JII) dirubah namanya menjadi Indek Saham Syariah
Indonesia (ISSI). Tujuan pembentukan JII adalah untuk meningkatkan kepercayaan investor
untuk melakukan investasi pada saham berbasis syariah dan memberikan manfaat bagi
pemodal dalam menjalankan syariah Islam untuk melakukan investasi di bursa efek. JII juga
diharapkan dapat mendukung proses transparansi dan akuntabilitas saham berbasis syariah di
Indonesia. Dan JII menjadi jawaban atas keinginan investor yang ingin berinvestasi sesuai
syariah. 

Kata Kunci : pasar modal syariah, perkembangan pasar modal syariah di Indonesia, JII
(Jakarta Islamic Index)
ABSTRACT

In this journal, we will discuss the development of the Islamic capital market law in Indonesia as
well as an explanation of the Islamic capital market. Islamic capital markets can be interpreted
as activities in the capital market as stipulated in the Capital Market Law that do not conflict with
sharia principles. Therefore, the Islamic capital market is not a system separate from the overall
capital market system. In general, the activities of the Sharia Capital Market have no difference
with conventional capital markets, but there are some special characteristics of Sharia Capital
Market, namely that the products and mechanism of transactions do not conflict with sharia
principles. The application of sharia principles in the capital market certainly comes from the
Qur'an as the highest legal source and the hadith of the Prophet Muhammad. Furthermore, from
the two sources of law, the scholars carried out interpretations which were later called the
science of jurisprudence. One discussion in the science of jurisprudence is a discussion of
muamalah, namely the relationship between human beings related to commerce. Based on that,
Islamic capital market activities are developed on the basis of muamalah fiqh. There are
muamalah fiqh rules which state that basically, all forms of muamalah can be done unless there
are arguments that forbid them. This concept is the principle of the Islamic capital market in
Indonesia. And also in this journal, it will explain how the Indonesian government contributes to
creating a socio-economic system based on Islamic values. In the capital market and activities
in the Stock Exchange before the birth of the Sharia capital market, conventional law was based
on Western law. But in its development it is also used based on the Islamic Law system, as
applied to the Islamic Capital Market. The development of the Sharia capital market in Indonesia
is generally characterized by the increasingly widespread Sharia capital market players that
issue Sharia securities in addition to stocks in the Jakarta Islamic Index (JII). There are several
developments and advancements in the Sharia capital market, including the issuance of the
Fatwa of the National Sharia Council of the Indonesian Ulama Council (DSN-MUI). In this
journal, it will also explain the history of the formation of the Islamic capital market in Indonesia,
explaining how the trigger of the birth of Islamic banks, Islamic stocks, Islamic bonds, and
Islamic mutual funds. The capital market is one indicator of a country's economic growth. The
development of the capital market is now very fast as an alternative for individuals to invest.The
development of a conventional capital market that is very fast turns out in fact many cause
speculative elements in their activities. This is the case with the capital markets in the United
States and other countries in the world. The development of speculative capital markets raises
concerns for capital market players. So, after the emergence of Islamic banks, then Islamic
insurance, the Islamic capital market was pioneered which was named the Jakarta Islamic Index
(JII) by sharia-compliant capital market players. The Islamic capital market gives investors a
sense of security and certainty in conducting transactions in accordance with sharia practices,
and avoiding speculative elements. In its development, the Jakarta Islamic Index (JII) was
renamed the Indonesian Syariah Stock Index (ISSI). The purpose of the establishment of the JII
is to increase investor confidence in investing in sharia-based stocks and provide benefits to
investors in carrying out Islamic sharia to invest in the stock exchange. JII is also expected to
support the process of transparency and accountability of sharia-based shares in Indonesia.
And JII is the answer to the wishes of investors who want to invest according to sharia.

Keywords: Islamic capital market, development of the Islamic capital market in Indonesia, JII
(jakarta Islamic Index)
PENDAHULUAN

Pasar keuangan (Financial Market) konvensional. Pasar modal mempunyai


mempunyai peranan penting dalam peran penting sebagai sarana investasi
perekonomian suatu negara, karena dapat jangka panjang dalam perekonomian.
mempertemukan antara pihak yang memiliki Namun, perekonomian konvensional
kelebihan dana dengan pihak yang melihat bahwa pasar modal juga sebagai
membutuhkan dana. Tanpa adanya sarana investasi jangka pendek yang
financial market, maka peminjam uang bersifat spekulatif guna mendapatkan
(kreditur) akan mengalami kesulitan dalam keuntungan yang cepat dan besar.
menemukan debitur yang bersedia untuk Instrumen pasar keuangan yang paling
memberikan pinjaman kepadanya. Financial populer di pasar modal adalah saham
market dapat dibagi menjadi dua, yakni (stock). Menerbitkan saham merupakan
pasar uang (Money Market), dan pasar salah satu pilihan perusahaan ketika
modal (Capital Market). Pasar uang memutuskan untuk pendanaan perusahaan.
merupakan pertemuan antara permintaan Pada sisi lain, saham merupakan instrumen
dan penawaran dana jangka pendek. investasi yang banyak dipilih para investor
Sedangkan pasar modal memperjualbelikan karena saham mampu memberikan tingkat
efek (surat berharga/securities) seperti keuntungan yang menarik. Terdapat dua
saham, obligasi, derivatif, dan reksa dana keuntungan yang diperoleh investor dengan
(mutual funds) (Sri Hermuningsih, 2012: 5- membeli atau memiliki saham, yaitu dividen
6). Pasar modal berdasarkan dan capital gain.
Undangundang Pasar Modal (UUPM)
Nomor 8 Tahun 1995 menyatakan bahwa
pasar modal adalah kegiatan yang
bersangkutan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek, perusahaan publik
yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi
yang berkaitan dengan efek. Dalam UUPM
tersebut tidak dipisahkan antara pasar
modal syariah dengan pasar modal
LATAR BELAKANG

Pasar modal (capital market) merupakan emiten-emiten yang layak masuk syariah.(d)
pasar untuk berbagai instrument keuangan Menyangkut instrumen obligasi syariah.(e)
jangka panjang yang bisa diperjual belikan, Menyangkut tentang reksadana syariah.
baik dalam bentuk utang (obligasi) maupun Kehadiran produk syariah di pasar modal
maupun modal sendiri (saham). Kegiatan Indonesia ditandai dengan peluncuran
pasar modal Indonesia diatur dalam UU No. produk Danareksa Syariah pada 3 Juli 1997
8 tahun 1995 (Undang-Undang Pasar oleh PT. Danareksa Investment
Modal /UUPM) UUPM tidak membedakan Management. Namun, produk syariah di
apakah kegiatan pasar modal tersebut pasar modal Indonesia dinyatakan hadir
dilakukan dengan prinsip-prinsip syariah secara resmi pada 14 Maret 2003, dengan
atau tidak. Dengan demikian , berdasarkan penandatanganan Nota Kesepahaman
UUPM, kegiatan pasar modal Indonesia antara Badan Pengawas Pasar Modal dan
dapat dilakukan dengan prinsip-prinsip Lembaga Keuangan (Bapepam LK) dengan
syariah dan dapat pula dilakukan tidak Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama
sesuai dengan prinsip syariah Indonesia (DSN MUI). Penandatanganan
1
(konvensional). Pasar modal syariah Nota Kesepahaman antara Bapepam LK
merupakan kegiatan pasar modal yang (saat ini menjadi Otoritas Jasa Keuangan)
tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan DSN MUI menjadi pijakan dukungan
di Pasar Modal. Prinsip pasar modal syariah yang kuat terhadap pengembangan pasar
tentunya berbeda dengan pasar modal modal berbasis prinsip syariah di Indonesia
konvensional. ada lima 5 ketentuan baru yang menyepakati adanya pola hubungan
yang akan mengatur perjalanan pasar koordinasi, konsultasi, dan kerja sama
modal syariah, yaitu : (a) menyangkut untuk pengaturan yang efektif dan efisien
kebijakan umum, ketentuan ini akan dalam rangka akselerasi pertumbuhan
membahas kedudukan Dewan Syariah produk keuangan syariah khususnya dan
Nasional (DSN) dan Bapepam dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
kaitannya dengan pengembangan pasar umumnya Otoritas Jasa Keuangan sebagai
modal syariah. (b) Ketentuan kedua otoritas yang membina dan mengawasi
mengenai proses emisi saham syariah, kegiatan pasar modal di Indonesia dalam
regulasi ini akan menjadi rujukan emiten berbagai kebijakannya juga aktif mendorong
baru yang ingin dicatat dalam daftar saham pengembangan produk syariah di pasar
syariah.(c) Menyangkut indeks syariah yang modal Indonesia. Berbagai kebijakan
akan menjadi pedoman penyusunan

1
Sumber asli : http://repository.yarsi.ac.id/

dituangkan dalam Road Map Pasar Modal syariah di pasar modal Indonesia sejak
Syariah Indonesia 2015-2019 yang tahun 2006 Salah satu alasan
mencakup strategi dan program yang dikembangkannya pasar modal syariah
merupakan kelanjutan dari strategi dan adalah untuk mengakomodir kebutuhan
program yang tertuang dalam Master Plan umat Islam yang ingin melakukan investasi
Pasar Modal Indonesia 2005-2009 dan di pasar modal yang sesuai dengan prinsip
2010-2014, serta sejumlah peraturan syariah
khusus yang mengatur penerbitan produk

PERMASALAHAN

Berdasarkan latar belakang maka permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini, yaitu :

1. Bagaimana hakikat pasar modal ?


2. Bagaimana praktik pasar modal syariah di Indonesia ?
3. Bagaimana sejarah pasar modal syariah di Indonesia ?
4. Bagaimana perkembangan peraturan dan fatwa terkait pasar modal syariah?
5. Bagaimana penyelesaian sengketa saham pasar modal syariah melalui peradilan
agama?
KERANGKA TEORI 2. Martalena dan Malinda

Menurut Martalena dan Malinda,


 PASAR MODAL pengertian capital market adalah tempat
bertemunya permintaan dan penawaran

PENGERTIAN SECARA UMUM terhadap modal, baik bentuk ekuitas


maupun jangka panjang
Pasar modal dapat di definisikan sebagai
pasar yang memperjualbelikan berbagai 3. Fahmi
instrumen keuangan (sekuritas) jangka
panjang, baik dalam bentuk utang maupun
Pengertian pasar modal menurut Fahmi
modal sendiri yang di terbitkan oleh
adalah tempat berbagai pihak, khususnya
perusahaan swasta.2
perusahaan menjual saham (stock) dan

PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI3 obligasi (bond), dengan tujuan dari hasil
penjualan tersebut nantinya akan

1. Tjiptono Darmadji dan Hendy M. dipergunakan sebagai tambahan dana atau

Fakhruddin memperkuat modal perusahaan.

Menurut Darmadji dan Hendy M. 4. Suad Husnan


Fakhruddin, pengertian pengertian pasar
modal adalah pasar untuk berbagai Pengertian pasar modal menurut Suad
instrumen keuangan jangka panjang yang Husnan adalah yang secara formal sebagai
bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk pasar untuk berbagai instrumen keuangan
utang, saham, instrumen derivatif, maupun (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa
instrumen lainnya. diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang
maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan
oleh pemerintah, public authorities, maupun
perusahaan swasta.

2
M. Irsan Nasarudin , S.H.,ET AL, Aspek Hukum Pasar
Modal Indonesia, Jakarta: Kencana, 2011, h.13

3
Sumber asli :
https://www.seputarpengetahuan.co.id/
yang diperjualbelikan adalah dana-dana

jangka panjang, yaitu dan yang


5. Widoatmojo
keterikatannya dalam investasi lebih dari

satu
Pengertian pasar modal menurut

Widoatmodjo adalah pasar abstrak, dimana

PASAR MODAL DALAM TINJAUAN


4
HUKUM DI INDONESIA

Dalam undang-undang nomor 8 tahun 1995


tentang pasar modal disebutkan bahwa imbalan atau keuntungan, sedangkan dari
bursa efek adalah pihak yang sisi emiten, tersedianya dana tersebut
menyelenggarakan dan menyediakan memungkinkan mereka melakukan
sistem atau sarana untuk mempertemukan investasi tanpa harus menunggu
penawaran jual dan beli efek pihak-pihak tersedianya dana dari hasil operasi
lain dengan tujuan memperdagangkan efek perusahaan, yang pada akhirnya di
di antara mereka. harapkan terjadinya suatu peningkatan
produksi.
Bursa efek pada dasarnya menjembatani
hubungan antara pemilik modal atau dana, Bagi emiten, pasar modal dapat di
dalam hal ini disebut investor, dengan manfaatkan dengan penuh pertimbangan
pengguna modal atau dana, dalam hal ini dan perhitungan profesional, sedangkan
disebut emiten (perusahaan Go Public). bagi investor individu (perorangan), putusan
Dengan penyerahan dana yang dimiliki, untuk bergabung atau tidak dengan emiten
investor mengharapkan akan memperoleh melalui pasar modal hanya berdasar atas
institusi dan harapan. Untuk itu, dibutuhkan
satu perangkat peraturan yang dapat
memberikan perlindungan kepada investor
kecil sesuai dengan tujuan pasar modal5

4
Khaerul Umam, S.IP, M. Ag, Pasar modal syariah
5
dan praktik pasar modal syariah, Bandung: pustaka Hartono dan Sri Redjeki, bentuk-bentuk kerja sama
setia, 2013, h. 53 dalam dunia niaga, semarang: untag, 1985, h. 6
 PASAR MODAL SYARIAH kegiatan muamalah adalah mubah
(boleh), kecuali ada dalil yang jelas
PENGERTIAN SECARA UMUM

pasar modal syariah dapat diartikan


sebagai kegiatan dalam pasar modal
sebagaimana yang diatur dalam
UUPM yang tidak bertentangan melarangnya6. Hal ini berarti suatu kegiatan
dengan prinsip syariah. Oleh karena muamalah, seperti pembiayaan dan
itu, pasar modal syariah bukanlah investasi di pasar modal baru dikenal saat
suatu sistem yang terpisah dari ini, dianggap dapat diterima, kecuali
sistem pasar modal secara jika terdapat larangan dalam A-Qur’an dan
keseluruhan. Secara umum kegiatan hadist yang secara implisit ataupun
Pasar Modal Syariah tidak memiliki eksplisit. Beberapa larangan dalam
perbedaan dengan pasar modal kegiatan pembiayaan dan investasi oleh
konvensional, namun terdapat syariah antara lain adalah transaksi yang
beberapa karakteristik khusus Pasar mengandung riba’. Syariah juga melarang
Modal Syariah yaitu bahwa produk transaksi yang di dalamnya terdapat
dan mekanisme transaksi tidak spekulasi dan mengandung gharar atau
bertentangan dengan prinsip-prinsip ketidakjelasan, yaitu transaksi yang di
syariah. dalamnya di mungkinkan terjadinya
penipuan (khida). Termasuk dalam
KONSEP DASAR PASAR MODAL pengertian ini, adalah melakukan
SYARIAH penawaran palsu (najsy); transaksi atas
barang yang belum dimiliki (short selling /
Kegiatan-kegiatan di pasar modal bai’u maa laisa bimamluk); menjual sesuatu
dapat di kategorikan sebagai yang belum jelas (bai’ al-ma’dum);
kegiatan ekonomi yang termasuk pembelian untuk penimbunan efek
dalam kegiatan muamalah, yaitu (ikhtikar); menyebarluaskan informasi yang
suatu kegiatan yang mengatur
hubungan perniagaan. Menurut 6
Khaerul Umam, S.IP, M..A, Pasar Modal Syariah
kaidah fiqh, hukum asal dari dan Praktik Pasar Modal Syariah, Pustaka Setia,
Bandung, 2013, h. 85
menyesatkan atau memakai informasi orang dalam untuk

memperoleh keuntungan transaksi yang di kegiatan yang dilakukan oleh pemilik harta
larang (insider tranding). Kegiatan (investor) terhadap pemilik usaha (emiten)
pembiayaan dan investasi keuangan dari untuk memberdayakan pemilik usaha dalam
aspek syariah pada prinsipnya adalah melakukan kegiatan usaha nya dan pemilik
harta (investor) berharap untuk memperoleh
manfaat tertentu

 PENGERTIAN SAHAM

Saham adalah sertifikat yang menunjukkan


bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan
pemegang saham memiliki hak klaim atas
Penghasillan dan aktiva perusahaan.

MENURUT PARA AHLI

a. Sapto raharjo

Saham adalah suatu surat berharga yang


merupakan instrumen bukti kepemilikan
atau penyertaan dari individu atau suatu
instansi

b. Nofie iman

Saham adalah surat berharga yang


memberikan peluang keuntungan yang
tinggi namun juga memiliki resiko yang
tinggi
PEMBAHASAN berupa efek. Menurut kamus besar bahasa
indonesia (KBBI) pengertian pasar modal
adalah seluruh kegiatan yang
1. Hakikat Pasar Modal7
mempertemukan penawaran dan
Pengertian pasar modal, sebagaimana permintaan atau merupakan aktivitas yang
pasar konvensional pada umumnya adalah memperjualbelikan surat-surat berharga
merupakan tempat bertemunya penjual dan
pembeli. Pasar (market) merupakan sarana
yang mempertemukan aktivitas pembeli
dan penjual untuk suatu komoditas atau
jasa. Pengertian modal (capital) dapat
dibedakan : UUPM pasal 1 angka 13 mendefinisikan
pasar modal adalah kegiatan yang
a. Barang modal (capital goods) seperti
bersangkutan dengan penawaran umum
tanah, bangunan, gedung, mesin
dan perdagangan efek perusahaan publik
b. Modal uang (fund) yang berupa
yang berkaitan dengan efek yang di
financial assets
terbitkan nya, serta lembaga dan profesi
Pasar modal (capital market) yang berkaitan dengan efek. Berdasarkan
mempertemukan pemilik dana (supplier of uraian itu, perlu di jelaskan beberapa istilah
fund) dengan pengguna dana (user of fund) seperti modal atau dana; efek atau
untuk tujuan investasi jangka menengah sekuritas; pedagang perantara; exchange
(middle term investment) dan panjang (long atau bursa. Modal atau dana yang di
term investment). Kedua pihak melakukan perdagangkan dalam pasar modal
jual beli modal yang berwujud efek. Pemilik diwujudkan dalam bentuk surat berharga
dana menyerahkan sejumlah dana dan atau dalam terminologi financial market di
penerima dana (perusahaan terbuka) sebut efek yang berupa saham, obligasi
menyerahkan surat bukti kepemilikan atau sertifikat atas saham atau dalam
bentuk surat berharga lainnya atau surat
7
M. irsan nasarudin S.H. ET. AL, Aspek hukum pasar
berharga yang merupakan derivatif dari
modal, jakarta, kencana, 2011, h.10
bentuk surat berharga saham atau sertifikat diperdangankan di pasar modal syariah
yang di perjualbelikan di pasar modal Indonesia berdasarkan peraturan Bapepam-
tersebut. kata securities bersumber pada LK No IX.A.13 :
pengertian bahwa surat berharga tersebut
1. Reksa dana syariah adalah reksa
memberikan garansi atau jaminan yang
dana sebagaimana dimaksud dalam
dapat di cairkan dengan jumlah uang sesuai
Undang-Undang Pasar Modal dan
dengan nilai yang tercantum dalam surat
peraturan pelaksanaanya,yang
berharga itu. Kata bursa diambil dari kata
pengelolaannya tidak bertentangan
bourse, yang berarti tempat bertemunya
dengan prinsip-prinsip syariah pasar
penjual dan pembeli untuk komoditas
modal
tertentu dengan penyelenggaraan nya
melalui prosedur perantara. Tujuan financial
market adalah untuk mengalokasikan
2. Kontrak Investasi kolektif efek
tabungan (saving) secara efisien dari
beragun efek syariah adalah kontrak
pemilik dana kepada pengguna dana akhir
antara menenjer investasi dan bank
(ultimate user)
kustodian yang mengikat pemegang
2. PRAKTIK PASAR MODAL SYARIAH DI efek beragun aset yang memberi
INDONESIA8 wewenang kepada manejer
investasi untuk mengelola portofolio
Pasar modal syariah di Indonesia di
investasi kolektif dan Bank kustodian
laksanakan berdasarkan prinsip- prinsip
diberi wewenang melaksanakan
syariah Indonesia dilaksanakan
penitipan kolektif,yang
berdasarkan prinsip- prinsip syariah di
pelaksanaannya tidak bertentangan
pasar modal.
dengan prinsip – prinsip syariah di
Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No pasar modal
IX.A.13,prinsip-prinsip syariah dipasar
modal adalah prinsip hukum Islam dalam 3. Efek beragun aset syariah adalah
kegiatan pasar modal yang berdasarkan efek yanag terbitkan oleh kontrak
fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis investasi kolektif efek beragun aset
Ulama Indonesia ( DSN-MUI),sepanjang syariah yang portofolionya terdiri
fatwa dimaksud tidak bertentengan atas aset keuangan yang tidak
peraturan ini dan atau Bapepam-LK yang bertentangan dengan prinsip-prinsip
didasarkan pada fatwa DSN-MUI. Berikut ini syariah di pasar modal.
adalah devinisi efek-efek yang
8
Khaerul umam S.IP,M.Ag, pasar modal syariah &
praktik pasar modal syariah, bandung: pustaka
setia,2013, h. 91
tentang pedoman pelaksanaan investasi
untuk reksa dana syariah. Selanjutnya,
instrumen syariah di pasar modal terus
bertambah dengan kehadiran obligasi
syariah PT Indosat Tbk pada awal
september 2002 instrumen ini merupakan
obligasi syariah pertama dan akad yang di
gunakan adalah akad mudharabah.
Sejarah pasar modal syariah juga dapat di

SEJARAH PASAR MODAL SYARIAH DI


telusuri dari perkembangan institusional
INDONESIA9
yang terlibat dalam pengaturan pasar

Sejarah Pasar Modal Syariah di Indoneisa modal syariah tersebut. Perkembangan

di mulai dengan terbitkan nya Reksa Dana tersebut dimulai dari MoU antara Bapepam

Syariah oleh PT Danareksa Investment dan DSN-MUI pada tanggal 14 maret 2003.

Management pada 3 Juli 1997. Selanjutnya MoU menunjukkan adanya kesepahaman

Bursa Efek Indonesia (d/Bursa Efek antara Bapepam dan DSN-MUI untuk

Jakarta ) bekerja sama dengan PT mengembangkan pasar modal berbasis

Danareksa Investment Management syariah di Indonesia.

meluncurkan Jakarta Islamic Index pada


tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk
memandu investor yang ingin
menginvestasikan dananya secara syariah.
Dengan hadirnya Index tersebut, para
pemodal telah di sediakan saham-saham
yang dapat dijadikan sarana berinvestasi
sesuai dengan prinsip syariah. Pada
tanggal 18 April 2001 untuk pertama
kalinya, dewan syariah nasional majelis
ulama indonesia mengeluarkan fatwa yang
berkaitan langsung dengan pasar modal,
yaitu fatwa No. 20 / DSN-MUI/ IV / 2001
9
Khaerul umam S.IP,M.Ag, pasar modal syariah &
praktik pasar modal syariah, bandung: pustaka
setia,2013, h.94
Perkembangan pasar modal syariah
mencapai tonggak sejarah baru dengan di
sahkannya UU no 19 tahun 2008 tentang
surat berharga syariah negara (SBSN)
pada tanggal 7 mei 2008. UU ini diperlukan
sebagai landasan hukum untuk penerbitan
surat berharga syariah atau sukuk negara.
Pada tanggal 26 agustus 2008, untuk
pertama kalinya pemerintah indonesia

PERKEMBANGAN PERATURAN DAN menerbitkan SBSN seri IFR0001 dan

FATWA TERKAIT PASAR MODAL IFR0002.

SYARIAH10

Pada tanggal 23 november 2006, PENYELESAIAN SENGKETA SAHAM

bapepam-LK menerbitkan paket peraturan PASAR MODAL SYARIAH MELALUI

bapepam-LK terkait pasar modal syariah. PERADILAN AGAMA

Paket peraturan tersebut yaitu peraturan


bapepam dan LK nomor IX.A13 tentang Salah satu peristiwa penting dalam sejarah

penerbitan efek syariah dan nomor IX.A.14 Peradilan Agama adalah lahirnya Undang-

tentang akad-akad yang di gunakan dalam Undang Nomor 3 Tahun 2006 (UU 3/2006)

penerbitan efek syariah di pasar modal. sebagai amandemen atas Undang-Undang


Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
Selanjutnya, pada tanggal 13 agustus
Agama (UU 7/1989). Sebelumnya,
2007, bapepam-LK menerbitkan peraturan
Peradilan Agama berdasarkan UU 7/1989
bapepam-LK nomor II.K.1 tentang kriteria
berwenang menyelesaikan sengketa
dan penerbitan daftar efek syariah dan
perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf,
diikuti dengan peluncuran daftar efek
zakat, infak, dan sedekah. Dengan lahirnya
syariah pertama kali oleh bapepam-LK
UU 3/2006, kewenangan Peradilan Agama
pada tanggal 12 september 2007. Pada
diperluas dalam keperdataan lainnya,
tanggal 30 juni 2009, bapepam-LK telah
bahkan khusus bagi Peradilan
melakukan penyempurnaan terhadap
Agama/Mahkamah Syariah di Nangro Aceh
peraturan bapepam-LK Nomor IX.A.13
Darussalam diberikan kewenangan
tentang penerbitan efek syariah dan II.K.1
menyelesaikan sengketa pidana/jinayah.
tentang kriteria dan penerbitan efek
Perluasan kewenangan Peradilan Agama
syariah.
dinyatakan dalam Pasal 2 UU 3/2006. Kata-
10
Khaerul umam S.IP,M.Ag, pasar modal syariah & kata “perkara-perkara tertentu” dalam pasal
praktik pasar modal syariah, bandung: pustaka tersebut merupakan salah satu hasil
setia,2013,h.95
perubahan dari kata-kata “perkara perdata
tertentu” dalam Pasal 2 UU 7/1989. Makna
dari perubahan tersebut adalah perluasan
makna atas kewenangan absolut Peradilan
Agama. Lahirnya UU 3/2006 dilandasi hal
yang sama sebagaimana di atas, bahwa UU
7/1989 sudah tidak relevan lagi dengan

perkembangan kebutuhan hukum


masyarakat. Dengan lahirnya UU 3/2006,
ada beberapa hal yang menjadi titik tolak
perkembangan kewenangan perubahan
fundamental bagi Peradilan Agama.11
Pertama, dihapuskannya hak opsi dalam
penyelesaian perkara waris bagi yang
beragama Islam.
Kedua, dalam Pasal 50 UU 3/2006 diatur
bahwa jika terjadi sengketa hak milik atau
sengketa keperdataan lainnya selama
subjek hukumnya adalah orang-orang Islam
maka diselesaikan melalui Pengadilan
Agama.
Ketiga, diberlakukannya asas penundukan
diri terhadap hukum Islam sebagai salah
satu dasar kewenangan Peradilan Agama.
Ada beberapa indikator untuk menentukan
kewenangan Peradilan

11
Jenal Aripin, Peradilan Agama Dalam Bingkai
Reformasi Hukum Di Indonesia (Jakarta: Prenada
Media Group, 2008).
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan materi yang sudah di jelaskan


dalam jurnal ini, maka yang dapat di
simpulkan yaitu pengertian dari pasar
modal. Sebagaimana pasar konvensional
pada umumnya adalah merupakan tempat
bertemunya penjual dan pembeli. Pasar
(market) merupakan sarana yang
mempertemukan aktivitas pembeli dan
penjual untuk suatu komoditas atau jasa.
Pasar modal diatur dalam UU no. 8 tahun
1995, ada pula pengertian dari pasar modal
syariah, yaitu dapat diartikan sebagai
kegiatan dalam pasar modal sebagaimana
yang diatur dalam UUPM yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah,
dalam penyelesaian sengketa saham pasar
modal syariah melalui peradilan agama
yang diatur dalam Undang-Undang Nomor
3 Tahun 2006 (UU 3/2006).

Anda mungkin juga menyukai