Hukum Pasar Modal
Hukum Pasar Modal
NIM : 1220170021
BAB II
Pengertian umum
Tatanan hukum yang di perlukan dalam menunjang pembangunan ekonomi adalah ketentuan di
bidang pasar modalyang pada saat ini masih di dasarkan pada undang-undang nomor15 tahun 1952
tentang penetapan undang-undang darurat tentang bursa sebagai undang-undang. Lahirnya
undang-undang pasar modal di harapkan pasar modal dapat memberikan kontribusi yang lebih
besar dalam pembangunan sehingga sasaran pembangunan di bidang ekonomi dapat tercapai.
Pasar modal bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas ekonomi nasional ke arah peningkatan
kesejahteraan rakyat. Pasar modal mempunyai peran sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi
dunia usaha, termasuk usaha menengah dan kecil untuk pembangunan usaha nya.
Pasar modal juga merupakan wahana investasi bagi masyarakat, termasuk pemodal kecil dan
menengah.
Dalam undang-undang ini di atur mengenai adanya ketentuan yang mewajibkan pihak yang
melakukan penawaran umum dan memperdagangkan efek nya di pasar sekunder untuk memenuhi
prinsip keterbukaan. Kegagalan atas kewajiban tersebut mengakibatkan pihak yang melakukan atau
yang terkait dengan penawaran umum bertanggung jawab atas kerugian yang di derita masyarakat
dan dapat di tuntut secara pidana apabila terkandung unsur-unsur penipiuan. Di dalam undang-
undang ini diatur pula kewajiban-kewajiban yang melingkupi pihak-pihak yang berkaitan dengan
penawaran umum seperti konsultan penjamin emisi efek, akuntan, konsultan hukum, notaris,
penilai, dan profesi lain nya. Di dalam undang-undang ini juga diatur tentang adanya sistem
perdagangan di pasar sekunder agar bursa efek, Lembaga kliring dan penjaminan, serta Lembaga
penyimpangan dan penyelesaian dapat menjalankan fungsi masing-masing agar perdagangan dapat
di lakukan secara teratur wajar, dan efisien.
1. Dasar pertimbangan
Pada tanggal 10 november 1995, pasar modal yang diatur dalam undang-undang nomor 15 tahun
1952 telah di ganti dengan pasar modal tahun 1995 yaitu undang-undang nomor 8 tahun 1995
tentang pasar modal. UU no. 8 tahun 1995 tentang pasar modal di keluarkan berdasarkan
pertimbangan berikut :
a. Tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur
berdasarkan pancasila dan UUD 1945
b. Dalam pembangunan nasional, pasar modal mempunyai peran sebagai salah satu sumber
pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi masyarakat.
c. Agar pasar modal dapat berkembang di butuhkan adanya landasan hukum yang kuat untuk lebih
menjamin kepastian hukum pihak-pihak yang melakukan kegiatan di pasar modal serta
melindungi kepentingan masyarakat pemodal dari praktik yang merugikan.
d. Sejalan dengan hasil-hasil yang di capai pembangunan nasional serta dalam rangka antisipasi
atas globalisasi ekonomi, undang-undang no. 15 tahun 1952 tentang penetapan undang-undang
darurat tentang bursa sebagai undang-undang di pandang sudah tidak sesuai lagi dengan
keadaan
e. Berdasarkan pertimbangan di atas, di pandang perlu membentuk undang-undang tentang pasar
modal.
2. Dasar hukum
Undang –undang pasar modal tahun 1995 di tetapkan berlandaskan dasar-dasar hukum :
a. Pasal 5 ayat (1) pasal 20 ayat (1) dan pasal 33 UUD 1945
b. UU nomor 1 tahun 1995 tentang perseroan terbatas