Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS KORELASI

dengan S P S S
ANALISIS KORELASI

• Merupakan teknik statistik yang


digunakan untuk meguji ada/tidaknya
hubungan serta arah hubungan dari dua
variabel atau lebih
• Korelasi yang akan dibahas dalam
pelatihan ini adalah :
• Korelasi sederhana pearson & spearman
• Korelasi partial
• Korelasi ganda
KOEFISIEN KORELASI

• Besar kecilnya hubungan antara


dua variabel dinyatakan dalam
bilangan yang disebut Koefisien
Korelasi
• Besarnya Koefisien korelasi antara
-1 0 +1
KOEFISIEN KORELASI

• Besaran koefisien korelasi -1 & 1


adalah korelasi yang sempurna
• Koefisien korelasi 0 atau mendekati
0 dianggap tidak berhubungan
antara dua variabel yang diuji
ARAH HUBUNGAN

• Positif (Koefisien 0 s/d 1)


• Negatif (Koefisien 0 s/d -1)
• Nihil (Koefisien 0)
PEARSON CORRELATION

• Digunakan untuk data interval &


rasio
• Distribusi data normal
• Terdiri dari dua variabel
• 1 Variabel X (Independen)
• 1 Variabel Y (dependen)
CONTOH

• Judul: Hubungan antara intensitas belajar


dan prestasi mata kuliah statistik
• Variabel X  Intensitas belajar (diukur dari
lamanya belajar dalam satu minggu)
• Variabel Y  Prestasi matakuliah statistik
(diukur dari nilai ujian akhir semester)
• Hipotesa:
• H0 : Tidak ada hubungan antara intenitas
belajar dan prestasi mata kuliah statistik
• Ha : Ada hubungan antara intenitas belajar
dan prestasi mata kuliah statistik
INPUT DATA KE SPSS
SPSS

• Ada dua view dalam SPSS


• Data View  digunakan untuk
memasukkan data yang akan dianalisis
• Variabel View  digunakan untuk
memberi nama variabel dan pemberian
koding

Data
Pearson
UJI NORMALITAS
UJI NORMALITAS

1. Masukkan variabel
yang akan diuji
normalitasnya ke kotak
dependent list

2. Klik Plots

3. Aktivkan Box Normality


plots with test, klik continue
kemudian OK
INTERPRETASI NORMALITAS

Lihat Sig. Kolmogorov-


Smirnov.
Normal apabila Sig. > 0,05
Tidak normal apabila Sig. < 0,05
TAHAP ANALISIS
TAHAP ANALISIS

1. Blok kedua variabel 2. Klik tombol

3. Aktifkan Box Pearson & Klik


OK
CARA BACA OUTPUT

Lihat Koefisien pearson korelasi


=0,843 dan
Sig. (2-tailed) = 0,000
INTERPRETASI

• Untuk pengambilan keputusan


statistik, dapat digunakan 2 cara:
1. Koefisien Korelasi dibandingkan
dengan nilai rtabel (korelasi tabel)
• Apabila Koefisien Korelasi > rtabeL Maka ada
korelasi yang signifikan (Ha Diterima)
• Apabila Koefisien Korelasi < rtabeL Maka
tidak ada korelasi yang signifikan (H0
Diterima)
2. Melihat Sig.
• Apabila nilai Sig. < 0,05 Maka ada korelasi
yang signifikan (Ha Diterima)
• Apabila nilai Sig. > 0,05 Maka tidak ada
korelasi yang signifikan (H0 Diterima)
INTERPRETASI

• Arah hubungan:
• Dilihat dari tanda koefisien korelasi
• Tanda (-) berarti apabila variabel X tinggi
maka variabel Y rendah
• Tanda (+) berarti apabila variabel X tinggi
maka variabel Y juga tinggi
SPEARMAN

• Digunakan untuk jenis data ordinal


• Cara analisis dan interpretasi sama
dengan Pearson.
• Perbedaan hanya pada waktu
memilih box yang diaktifkan adalah
box spearman
SPEARMAN

Aktifkan Spearman & Klik OK


KORELASI PARTIAL

• Korelasi yang digunakan untuk


menguji hubungan dua atau lebih
variabel independen dengan satu
variabel dependen dan dilakukan
pengendalian pada salah satu
variabel independennya
X1
Y
X2

X2 Dikendalikan
CONTOH

• Judul: Hubungan antara biaya promosi


dan penjualan dengan mengendalikan
jumlah outlet
• Variabel X1  Biaya Promosi
• Variabel X2  Jumlah outlet (dikendalikan)
• Variabel Y  Penjualan
• Hipotesa:
• H0 : Tidak ada hubungan antara biaya promosi
dengan penjualan apabila jumlah outlet
dikendalikan
• Ha : Ada hubungan antara biaya promosi dengan
penjualan apabila jumlah outlet dikendalikan
CONTOH

• Buka data : Korelasi ganda dan


partial.sav

Data Korelasi Ganda


& Partial
ANALISIS
KORELASI PARTIAL

1. Variabel
Penjualan & Biaya
Promosi
masukkan dalam
kotak variabel

2. Variabel Jumlah
Outlet masukkan dalam
kotak Controlling for:
dan klik OK
OUTPUT PARTIAL

Interpretasi
sama dengan
korelasi Pearson
& Spearman
KORELASI GANDA

• Korelasi yang digunakan untuk


menguji hubungan dua atau lebih
variabel independen dengan satu
variabel dependen secara
bersamaan

}
X1
Y
X2
CONTOH

• Judul: Hubungan antara biaya


promosi dan jumlah outlet dengan
penjualan
• Variabel X1  Biaya Promosi
• Variabel X2  Jumlah outlet
• Variabel Y  Penjualan
• Hipotesa:
• H0 : Tidak ada hubungan antara biaya
promosi dan jumlah outlet dengan
penjualan
• Ha : Ada hubungan antara biaya promosi
dan jumlah outlet dengan penjualan
CONTOH

• Buka data : Korelasi ganda dan


partial.sav

Data Korelasi Ganda


& Partial
KORELASI GANDA

Tidak ada menu


khusus korelasi
ganda dalam
SPSS. Untuk itu
bisa digunakan
menu regression
untuk mencari
(R) dan R square
KORELASI GANDA

Untuk Korelasi
ganda yang
digunakan hanya
output Model
Summary. Lihat
koefisien R
output yang lain
diabaikan
INTERPRETASI KORELASI GANDA

• Untuk menginterpretasi korelasi ganda


lihat nilai R, semakin mendekati 1 maka
korelasi semakin kuat
• Guna memperkaya analisis, sebelum
dianalisis korelasi ganda dapat juga
ditambahkan analisis korelasi pada
masing-masing variabel independen
dengan variabel dependen (caranya sama
dengan analisis korelasi pearson

Anda mungkin juga menyukai