Sektor usaha mikro, kecil danmenengah (UMKM) terhadap produk domestik
bruto (PDB) semakin menggeliat dalam lima tahun terakhir. Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mencatat kontribusi sektor UMKM meningkat dari 57,84 % menjadi 60,34%. Sektor UMKM juga telah membantu penyerapan tenaga kerja didalam negeri. Tetapi dibalik itu UMKM juga memiliki kelemahan dalam meningkatkan kemampuan usaha sangat kompleks dan meliputi berbagai indikator yang salah satu dengan yang lainnya berkaitan, antara lain ;kurangnya permodalan, kurangnya kemampuan manajerial, tidak mampu mengorganisir laba untung atau rugi, dan keterampilan beroperasi dalam mengorganisir dan terbatasnya pemasaran, serta kurangnya pemahaman terkait pajak yang dikenakan, padahal kita tahu bahwa penghasilan terbesar Indonesia dari pajak. Studi penelitian ini mengkaji tentang pemberian pemahaman kepada pelaku UMKM untuk mengurangi kelemahannya, yaitu dengan cara mampu menghitung sendiri laba untung atau rugi yang dialami sekaligus mampu membayar pajak dan mengetahui jumlah pengenaannya melalui suatua aplikasi yang sudah memuat keduanya, sehingga dapat mempermudah pelaku UMKM dan mengurangi kelemahannya. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk membantu pelaku UMKM dalam menentukan laba untung atau ruginya serta di dalam aplikasi ini sudah termuat cara pembayaran pajak dan nominal pengenaannya, sehingga tidak terjadi penutupan UMKM yang dikarenakan kerugian. Manfaat dari LARPA (Laporan laba rugi dan pajak) ini sendiri adalah mampu menghasilkan output yang bagus bagi pelaku UMKM untuk membantu perekonomian Indonesia menuju Indonesia raksasa ekonomi serta dapat membantu mengurangi kelemahan- kelemahan UMKM dan membantu mengoptimalisasikan kerugian dan penutupan UMKM.
Kata Kunci UMKM, Manajerial, Kontribusi, Output, Sektor