Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Aktifitas
Salah satu cara yang sangat langsung untuk mengurangi jumlah tarif adalah
mengumpulkan semua aktifitas yang memiliki rasio klonsumsi yang sama dalam satu
kelompok biaya (cost pool). Sebagai contoh, misalkan pabrik BelRing menggunakan tujuh
aktivitas, dua diantaranya adalah menguji produk dengan biaya 44.000 dan pengepak produk
dengan biaya 36.000. Ada 2 model telepon yang diproduksi. Data aktivitas dari kedua
aktivitas ini adalah sebagai berikut:
Diketahui:
= (4,40x4.000)+(2,00x7.200)
= 32.000
= (4,40x7.200)+(2,00x10.800)
= 48.000
Perhatikan bahwa berbagai rasio konsumsinya sama untuk tiap aktivitas: 0,40 dan 0,60
(Model Standar menggunakan 40 persen dari tiap aktivitas, sedangkan model Deluks
menggunakan 60 persen). Kedua aktivitas tersebut dapat digabungkan dalam satu
kelompok (pool) dengan jumlah biaya 80.000.
Penggerak apa pun dapat digunakan untuk menghitung tarif kelompok (pool rate). Contohnya
jika jam pengujian digunakan, maka tarif aktivitasnya adalah 8,00 per jam pengujian
(80.000/10.000).
= (8,00x 4.000)
= 32.000
= (8,0x6.000)
=48.000
Keduanya merupakan jumlah yang sama tepat jika menggunakan dua tarif yang terpisah. Jadi
langkah pertama untuk mengurangi kerumitan sistem ABC adalah menggabungkan semua
aktivitas yang memiliki tarif yang sama dalam satu kelompok biaya (cost pool).
Sistem yang relevanm dan mirip (aprokimasi) bisa digunakan dibeberapa organisasi
daripada sistem ABC murni yang sulit diterapkan. Salah satu cara mengurangi jumlah tarif
adalah dengan hanya menggunakan aktifitan yang paling mahal dan menggunakan
penggeraknnya untuk membebankan biaya pada produk. Dengan cara ini sebagian besar
biaya akan dibebankan kepada berbagai produk secara akurat. Biaya-biaya dari kebanyakan
aktifitas yang biaya nya tinggi dibebankan dengan menggunakan berbagai penggerak sabab-
dan-akibnat (cause-and-effect). Sedangkan berbagai biaya aktifitas yang tidak mahal
dibebankan secara lebih arbitrer. Pendekatan ini sederhana, mudah dipahami, dan sering
mengarah pada perkiraan pembebanan (aproksimasi) ABC yang cukup bagus.
Untuk mengilustrasikan sifat dari pendekatan aproksimasi ini, serangkaian data dari pabrik
BelRing di Denver akan digunakan. Pabrik di Denver tersebut menghasilkan dua jenis
telepon seluler, yaitu standar dan deluks. Data ABC dapat disajikan sebagai berikut:
Standar = 0,5x1.000.000
= 500.000
Deluks = 0,5x1.000.000
= 500.000
Pembebanan ini menggunakan setiap biaya aktivitas dan berbagai rasio/tarif yang terkait
dengan penggunaannya. Pembebanan biaya berdasarkan aktivitas untuk standar sebesar
314.000 dan untuk deluks sebesar 686.000.
= 200.000+ {(200.000/800.000)x200.000}
= 250.000
Beban dibebankan pada setiap produk dengan menggunakan rasio setiap kelompok. Biaya
dibebankan pada telepon seluler standar untuk aktivitas penyetelan:
= 0,25x250.000
= 62.500, ulangi perhitungan ini untuk dua aktivitas lainnya sehingga menghasilkan jumlah
306.250.
Untuk telepon seluler standar, kesalahannya sebesar 2,5 persen {(314.000-306.250)/314.000}
dengan menggunakan pembebanan ABC sebagai benchmark.