Anda di halaman 1dari 34

BAB II

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pengkajian
Pada tanggal 19 – 24 April 2021 dilakukan pengumpulan data permasing-masing
mahasiswa/i di tempat tinggal masing-masing mahasiswa/i, didapatkan data KK
sejumlah 80 KK. Kemudian, mahasiswa/i melakukan pengumpulan data selama 5 hari
dari tanggal 19 sampai 24 April 2021. Hasilnya sebagai berikut :
1. Data Kepala Keluarga
Tabel 1.1
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga berdasarkan Umur pada Kelompok 2
Tahun 2021
TOTAL
No Umur
F %
1 Kurang 20 th 0 0
2 20 – 60 th 68 85
3 61 th lebih 12 15
Jumlah 80 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar kepala keluarga berada pada
rentang usia 20 – 60 tahun yaitu sebanyak 68 kepala keluarga (85%).

Tabel 1.2
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga berdasarkan Jenis Kelamin pada Kelompok 2
Tahun 2021
TOTAL
No Jenis kelamin
F %
1 Laki—laki 74 92,5
2 Perempuan 6 7,5
Jumlah 80 100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar kepala keluarga berjenis
kelamin laki – laki yaitu sebanyak 74 kepala keluarga (92,5%).
Tabel 1.3
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga berdasarkan Agama pada Kelompok 2
Tahun 2021
Total
No Agama
F %
1 Islam 80 100
2 Kristen 0 0
3 Katolik 0 0
4 Hindu 0 0
5 Budha 0 0
Jumlah 80 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh kepala keluarga beragama Islam yaitu
sebanyak 80 kepala keluarga (100%).

Tabel 1.4
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga berdasarkan Pendidikan pada Kelompok 2
Tahun 2021
Total
No Pendidikan
F %
1 Tidak sekolah 0 0
2 Tidak tamat SD 1 1,25
3 SD 11 13,75
4 SMP 15 18,75
5 SMA 45 56,25
6 PT 9 11,25
Jumlah 80 100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian kecil kepala keluarga yang tidak
tamat SD yaitu 1 kepala keluarga (1,25%).

Tabel 1.5
Distribusi Frekuensi Kepala Keluarga berdasarkan Pekerjaan pada Kelompok 2
Tahun 2021
Total
No Pekerjaan
F %
1 Buruh 15 18,75
2 Petani 0 0
3 Pedagang 10 1,25
4 Karyawan swasta 39 48,75
5 PNS 7 8,75
6 Pensiunan 9 11,25
Jumlah 80 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hampir setengahnya kepala keluarga bekerja
sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak 39 kepala keluarga (48,75%)
2. Data Anggota Keluarga
Tabel 1.6
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga berdasarkan Jenis Kelamin pada
Kelompok 2 Tahun 2021
TOTAL
No Jenis kelamin
F %
1 Laki—laki 86 38,39
2 Perempuan 138 61,61
Jumlah 224 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar anggota keluarga berjenis
kelamin perempuan yaitu sebanyak 138 anggota keluarga (61,61%)

Tabel 1.7
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga berdasarkan Umur Kelompok 2
Tahun 2021
TOTAL
No Umur
F %
1 0 -1 th 10 4,47
2 2 – 5 th 15 6,70
3 6 – 12 th 28 12,5
4 13 – 19 th 43 19,19
5 20 – 45 th 73 32,58
6 46 – 60 thn 41 18,30
7 >60 th 14 6,25
Jumlah 224 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hampir setengahnya anggota keluarga berada
dalam rentang usia 20 – 45 tahun yaitu sebanyak 73 anggota keluarga (32,58%).

Tabel 1.8
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga berdasarkan Pekerjaan pada Kelompok 2
Tahun 2021
TOTAL
No Umur
F %
1 Tidak Kerja 39 17,41
2 Pelajar 80 35,71
3 PNS/TNI/Polri/BUMN 5 2,23
4 Karyawan Swasta 46 20,53
5 Pedagang 26 11,60
6 Petani 0 0
7 Buruh 7 3,12
8 Pensiunan 1 0,44
9 Lainnya 24 10,71
Jumlah 224 100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa hampir setengahnya anggota keluarga
berstatus pelajar yaitu sebanyak 80 anggota keluarga (35,71%).
Tabel 1.9
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga berdasarkan Pendidikan pada Kelompok 2
Tahun 2021
Total
No Pendidikan
F %
1 Tidak/ belum sekolah 29 12,9
2 Tidak tamat SD 8 3,5
3 SD 42 18,7
4 SMP 35 15.6
5 SMA 76 33,9
6 PT 34 15,1
Jumlah 224 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian kecil anggota keluarga tidak / belum
sekolah yaitu sebanyak 29 anggota keluarga (12,9%)
Tabel 1.10
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga berdasarkan Agama pada Kelompok 2
Tahun 2021
Total
No Agama
F %
1 Islam 224 100
2 Kristen 0 0
3 Katolik 0 0
4 Hindu 0 0
5 Budha 0 0
Jumlah 224 100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa seluruh anggota keluarga beragama Islam
yaitu sebanyak 224 anggota keluarga (100%).

Tabel 1.11
Distribusi Frekuensi Anggota Keluarga berdasarkan Hubungan Keluarga pada
Kelompok 2 Tahun 2021
TOTAL
No Hubungan keluarga
F %
1 Istri 73 32,5
2 Anak 135 60,2
3 Sepupu 1 0,4
4 Orang Tua 10 4,4
5 Cucu 5 2,2
Jumlah 224 100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar anggota keluarga adalah
anak yaitu sebanyak 135 anggota keluarga (60,2%).
3. Lingkungan Fisik
a. Perumahan
Tabel 1.12
Distribusi Frekuensi Rumah Berdasarkan Kepemilikan Rumah Sendiri Pada
Kelompok 2 Tahun 2021
No Kepemilikan rumah TOTAL
F %
1 Sewa 15 18,8
2 Numpang - 0
3 Milik sendiri 65 81,2
Jumlah 80 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hampir seluruh kepala keluarga memiliki
rumah sendiri yaitu sebanyak 65 kepala keluarga (81,2%).

Tabel 1.13
Distribusi Frekuensi Rumah Berdasarkan Konstruksi Bangunan Rumah Pada
Kelompok 2 Tahun 2021
TOTAL
No Konstruksi rumah
F %
1 Permanen 79 98,8
2 Semi permanen 0 0
3 Tidak permanen 1 1,2
Jumlah 80 100
Tabel diatas menunjukkan hampir seluruh kepala keluarga memiliki konstruksi
bangunan rumah sudah permanen yaitu sebanyak 79 kepala keluarga (98,8%).

Tabel 1.14
Distribusi Frekuensi Rumah berdasarkan Lantai Rumah Pada Kelompok 2
Tahun 2021
TOTAL
No Lantai Rumah
F %
1 Tanah 0 0
2 Papan 0 0
3 Tegel 76 95
4 Semen 4 5
Jumlah 80 100
Dari tabel diatas dapat dilihat hampir seluruh kepala keluarga memiliki lantai
rumah berupa tegel yaitu sebanyak 76 kepala keluarga (95%).
Tabel 1.15
Distribusi Frekuensi Rumah berdasarkan Jendela Di Setiap Kamar Pada Kelompok 2
Tahun 2021
TOTAL
No Jendela Di Setiap Kamar
F %
1 Ya 41 51,2
2 Tidak 39 48,8
Jumlah 80 100
Data diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar rumah memiliki jendela di setiap
kamar yaitu sebanyak 41 kepala keluarga (51,2%).

Tabel 1.16
Distribusi Frekuensi Rumah berdasarkan Ketersediaan Jendela di Setiap Rumah
Pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Jendela Di Setiap Rumah
F %
1 Ya 73 91,2
2 Tidak 7 8,8
Jumlah 80 100
Dari tabel diatas menunjukkan terdapat kepala keluarga yang tidak memiliki
jendela di rumahnya yaitu sebanyak 7 kepala keluarga (7%).

Tabel 1.17
Distribusi Frekuensi Rumah berdasarkan Kondisi Jendela Di Buka Setiap Hari
Pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Jendela Di buka setiap hari
F %
1 Ya 45 56,2
2 Tidak 35 43,8
Jumlah 80 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar rumah tidak membuka
jendela setiap hari yaitu sebanyak 35 kepala keluarga (43,8%).

Tabel 1.18
Distribusi Frekuensi Rumah berdasarkan Pencahayaan Rumah Pada Kelompok 2
Tahun 2021
No TOTAL
Pencahayaan Rumah
F %
1 Terang 52 65,0
2 Remang-remang 27 33,8
3 Gelap 1 1,2
Jumlah 80 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa masih terdapat pencahayaan rumah yang
gelap yaitu sebanyak 1 kepala keluarga (1,2%).

Tabel 1.19
Distribusi Frekuensi Rumah berdasarkan Jarak Rumah Dengan Tetangga
Pada Kelompok 2 Tahun 2021
TOTAL
No Jarak Rumah Dengan Tetangga
F %
1 Bersatu 26 32,5
2 Dekat 53 66,2
3 Terpisah 1 1,3
Jumlah 80 100
Dari data diatas menunjukkan sebagian besar masyarakat tinggal dengan jarak
yang berdekatan dengan tetangga yaitu sebanyak 53 kepala keluarga (66,2%).

Tabel 1.20
Distribusi Frekuensi Pekarangan Rumah Masyarakat Pada Kelompok 2 Tahun 2021
TOTAL
No Pekarangan rumah
F %
1 Ya 57 71,3
2 Tidak 23 28,7
Jumlah 80 100
Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat masyarakat yang tidak
memiliki pekarangan rumah yaitu sebanyak 23 kepala keluarga (28,7%).

Tabel 1.21
Distribusi Frekuensi Lokasi Pekarangan Rumah Masyarakat Pada Kelompok 2
Tahun 2021
No TOTAL
Lokasi pekarangan
F %
1 Di depan 48 84,2
2 Di samping 5 8,7
3 Di belakang 4 7,1
Jumlah 57 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa hampir seluruh masyarakat memiliki
pekarangan di depan rumah yaitu sebanyak 48 kepala keluarga (84,2%).

Tabel 1.22
Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Pekarangan Rumah Masyarakat Pada Kelompok 2
Tahun 2021
No TOTAL
Pemanfaatan pekarangan
F %
1 Kebun 41 72,0
2 Kolam 5 8,7
3 Kandang 11 19,3
Jumlah 57 100
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar masyarakat memanfaatkan
perkarangan rumah sebagai kebun yaitu sebanyak 41 kepala keluarga (72,0%).

b. Sumber Air
Tabel 1.23
Distribusi Frekuensi sumber air bersih/minum masyarkat pada kelompok 2
Tahun 2021
TOTAL
No Sumber air minum
F %
1 Ledeng/PDAM 19 23,8
2 Sumur gali/ pompa listrik 5 6,2
3 Air mineral 56 70,0
Jumlah 80 100
Dari table diatas menunjukkan hampir sebagian kepala keluarga memiliki sumber
air bersih/ minum menggunakan sumur gali/ pompa listrik yaitu sebanyak 5 kepala
keluarga (6,2%).

Tabel 1.24
Distribusi Frekuensi sumber air mandi/ mencuci masyarakat pada kelompok 2
Tahun 2021
No Sumber air mandi/ mencuci TOTAL
F %
1 Ledeng/PDAM 28 35,0
2 Sumur gali/pompa listrik 52 75,0
3 Sungai 0 0
Jumlah 80 100
Data diatas menunjukkan hampir seluruh kepala keluarga menggunakan
sumur gali/ pompa listrik sebagai sumber airr mandi/ mencuci yaitu sebanyak 52
kepala keluarga (75,0%).

Tabel 1.25
Distribusi Frekuensi jarak sumber air dengan septitank di masyarakat
pada kelompok 2 tahun 2021
No Jarak sumber air dengan TOTAL
septitank F %
1 < 10 m 4 5,0
2 > 10 m 76 95,0
Jumlah 80 100
Dari table tersebut dapat dilihat bahwa sebagian kepala keluarga memiliki jarak
sumber air < 10 meter dengan septitank yaitu sebanyak 4 kepala keluarga (5,0%).

Tabel 1.26
Distribusi Frekuensi Tempat penampungan air masyarakat pada kelompok 2
Tahun 2021
No Tempat penampungan air TOTAL
F %
1 Terbuka 48 60
2 Tertutup 32 40
Jumlah 80 100
Data diatas menunjukkan hampir seluruh kepala keluarga memiliki tempat
penampungan air terbuka yaitu sebanyak 48 kepala keluarga (60,0%).
Tabel 1.27
Distribusi Frekuensi kondisi air dalam penampungan di masyarakat pada kelompok 2
Tahun 2021
No Kondisi air dalam penampungan TOTAL
F %
1 Berwarna 3 3,8
2 Berbau 0 0
3 Berasa 0 0
4 Tidak berasa/ 77 96,2
Berwarna
Jumlah 80 100
Dari table tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian kepala keluarga memiliki
kondisi air dalam penampungan berwarna yaitu sebanyak 3 kepala keluarga (3,8%).

Tabel 1.28
Distribusi Frekuensi penemuan jentik dalam penampungan di masyarakat
pada kelompok 2 tahun 2021
No TOTAL
Jentik dalam penampungan
F %
1 Ya 10 12,5
2 Tidak 70 87,5
Jumlah 80 100
Tabel diatas menunjukkan hampir sebagian kepala keluarga terdapat jentik nyamuk
dalam penampungan yaitu sebanyak 10 kepala keluarga (12,5%).

c. Pembuangan Sampah
Tabel 1.29
Distribusi Frekuensi Pembuangan sampah di masyarakat pada kelompok 2
Tahun 2021
No Pembuangan sampah TOTAL
F %
1 Sungai 0 0
2 Ditimbun 0 0
3 Dibakar 6 7,5
4 Sembarangan tempat 0 0
5 Diambil petugas sampah 74 92,5
Jumlah 80 100
Dari table tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir sebagian kepala keluarga
membuang sampah dengan cara dibakar yaitu sebanyak 6 kepala keluarga (7,5%).

Tabel 1.30
Distribusi Frekuensi Penampungan Sampah Sementara di masyarakat
pada kelompok 2 Tahun 2021
No Penampungan sampah sementara TOTAL
F %
1 Ada 76 95,0
2 Tidak ada/ berserakan 4 5,0
Jumlah 80 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa hampir sebagian kepala keluarga tidak terdapat
penampuang sampah sementara atau berserakan yaitu sebanyak 4 kepala keluarga
(5,0%).

Tabel 1.31
Distribusi Frekuensi Keadaan Penampungan Sampah Di masyarakat
Pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Keadaan penampungan sampah
F %
1 Terbuka 79 98,8
2 Tertutup 1 1,2
Jumlah 80 100
Dari table tersebut dapat dsimpulkan yaitu hampir seluruh keadaan penampungan
sampah sementara terbuka sebanyak 79 kepala keluarga (98,8%).

Tabel 1.32
Distribusi Frekuensi Jarak Penampungan Sampah Di masyarakat Pada Kelompok 2
Tahun 2021
No Jarak penampungan sampah TOTAL
F %
1 Dekat (< 5m) 13 16,2
2 Jauh (> 5 m) 67 83,8
Jumlah 80 100
Tabel diatas menunjukkan masih terdapat kepala keluarga yang dekat <5 meter jarak
penampungan sampah yaitu sebanyak 13 kepala keluarga (16,2%).

d. Pembuangan Limbah
Tabel 1.33
Distribusi Frekuensi kebiasaan keluarga BAB/BAK di masyarakat kelompok 2
Tahun 2021
No Kebiasaan keluarga BAB/ BAK TOTAL
F %
1 Jamban/ WC 80 100
2 Sungai 0 0
3 Sembarang 0 0
Jumlah 80 100
Tabel tersebut menunjukkan seluruh kepala keluarga memiliki kebiasaan BAB/BAK
di jamban/ WC yaitu sebanyak 80 kepala keluarga (100,0%).

Tabel 1.34
Distribusi Frekuensi Jamban Berdasarkan Jenisnya Pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Jenis Jamban
F %
1 Cemplung 0 0
2 Plengsengan 2 2,5
3 Angsatrin 78 97,5
Jumlah 80 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa hampir seluruhnya kepala keluarga memiliki
jamban angsatrin yaitu sebanyak 78 kepala keluarga (97,5%).

Tabel 1.35
Distribusi Frekuensi Pembungan Limbah Berdasarkan Pembungan Lokasi
Pembungan Air Limbah Masyarakat Pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Pembungan Air Limbah
F %
1 Resapan 0 0
2 Got 80 100
3 Sembarangan 0 0
Jumlah 80 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh kepala keluarga membuang air limbah
ke got yaitu sebanyak 80 kepala keluarga (100%).

Tabel 1.36
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kondisi Saluran Pembungan limbah asyarakat
Pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Kondisi Saluran Pembungan
F %
1 Lancar 42 52,5
2 Tersumbat/ tergenang 38 47,5
Jumlah 80 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar kepala keluarga kondisi
saluran pembuangannya tersumbat/ tergenang yaitu sebanyak 38 kepala keluarga
(47,5%).

e. Kandang Ternak
Tabel 1.37
Distribusi Frekuensi kepemilikan kandang ternak Pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Kepemilikan kandang ternak
F %
1 Ya 18 22,5
2 Tidak 62 77,5
Jumlah 80 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa hampir seluruh kepala keluarga memiliki
kandang ternak yaitu sebanyak 62 kepala keluarga (77,5%).

Tabel 1.38
Distribusi Frekuensi letak kandang ternak Pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Letak kandang ternak
F %
1 Dalam rumah 1 5,5
2 Luar rumah 17 95,5
Jumlah 18 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa masih terdapat kepala keluarga yang
meletakkan kandang ternak di dalam rumah yaitu sebanyak 1 kepala keluarga
(5,5%).

Tabel 1.39
Distribusi Frekuensi kondisi kandang ternak Pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Kondisi kandang ternak
F %
1 Terawat 14 77,8
2 Tidak terawat 4 22,2
Jumlah 18 100
Data tabel diatas menunjukkan masih terdapat kepala keluarga yang kondisi kandang
ternaknya tidak terawat yaitu sebanyak 4 kepala keluarga (22,2%).

2. Pelayanan Kesehatan
a. Pelayanan Kesehatan
Tabel 1.40
Distribusi Frekuensi Pemilihan Fasilitas Kesehatan Pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Sarana Kesehatan
F %
1 Rumah sakit 15 18,8
2 Puskesmas 29 36,2
3 Dr/Perawat/Bidan 19 23,8
4 Balai pengobatan 13 16,2
5 Lain-lain (Klinik, terapis) 4 5,0
Jumlah 80 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa hampir setengahnya kepala keluarga
menggunakan puskesmas sebagai sarana kesehatan yaitu sebanyak 29 kepala
keluarga (36,2%).

Tabel 1.41
Distribusi Frekunsi Kebiasaan Keluarga Sebelum Ke Pelayanan Kesehatan Pada
Kelompok 2 Tahun 2021
No Kebiasaan Keluarga Sebelum ke TOTAL
Pelayanan Kesehatan F %
1 Beli obat bebas 63 78,8
2 Jamu 17 21,2
Jumlah 80 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa hampir seluruh kepala keluarga memiliki
kebiasaan membeli obat bebas sebelum ke pelayanan kesehatan yaitu sebanyak 63
kepala keluarga (78,8%).

Tabel 1.42
Distribusi Frekuensi Sumber Pendanaan Kesehatan Pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Sumber pendanaan kesehatan
F %
1 ASTEK/ASKES 27 33,8
2 BPJS/ ASKES 42 52,5
3 Tabungan 7 8,8
4 Dana sehat 1 1,2
5 Tidak ada 3 3,7
Jumlah 80 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa masih terdapat kepala keluargayang tidak
memiliki sumber pendanan kesehatan yaitu sebanyak 3 kepala keluarga (3,7%).

Tabel 1.43
Distribusi Pelayanan Kesehatan berdasarkan Jarak rumah dengan sarana kesehatan
Pada Kelompok 2 Tahun 2021
No Jarak rumah dengan sarana TOTAL
kesehatan F %
1 < 1 km 23 33,8
2 1-2 km 37 52,5
3 2-5 km 13 8,8
4 > 5 km 7 1,2
Jumlah 80 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa hampir setengahnya kepala keluarga
memiliki jarak 1 -2 Km dengan sarana kesehatan yaitu sebanyk 37 kepala keluarga
(46,3%) dari 80 kepala keluarga.

b. Masalah Kesehatan Khusus


Tabel 1.44
Distribusi Frekuensi Penyakit Dalam 6 Bulan Terakhir Pada Masayarakat Kelompok
2 Tahun 2021
No TOTAL
Keluhan Sakit
F %
1 Hipertensi 30 13,3
2 DM 14 6,2
3 Asma 8 3,6
4 Demam 8 3,6
5 Batuk pilek 62 27,6
6 Typus 3 1,4
7 Diare 8 3,6
8 Asam Urat 22 9,8
9 Radang usus 9 4,1
10 Reumatik 6 2,6
11 Tidak ada keluhan 54 24,2
Jumlah 224 100
Data tabel diatas menunjukkan hampir sebagian anggota keluarga mengeluh sakit
batuk pilek yaitu sebanyak 62 anggota keluarga (27,6%).

4. Kesehatan Reproduksi
a. Pasangan Usia Subur
Tabel 1.45
Distribusi Frekuensi Adanya PUS dalam Anggota Keluarga pada Kelompok 2 Tahun
2021
No TOTAL
Anggota keluarga ada PUS
F %
1 Ya 58 72,5
2 Tidak 22 27,5
Jumlah 80 100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar anggota keluarga terdapat
PUS yaitu sebanyak 58 anggota keluarga (72,5%)

Tabel 1.46
Distribusi Frekuensi Keikutsertaan PUS dalam Program KB pada Kelompok 2 Tahun
2021
No TOTAL
Ikut Program KB
F %
1 Ya 49 86,2
2 Tidak 8 13,8
Jumlah 58 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian kecil PUS tidak mengikuti program
KB yaitu sebanyak 8 orang (13,8%)

Tabel 1.47
Distribusi Frekuensi Penggunaan Jenis Alat Kontrasepsi PUS pada Kelompok 2
Tahun 2021
No TOTAL
Jenis Alat Kontrasepsi
F %
1 IUD 6 12,2
2 Suntik 25 51,0
3 Pil 15 30,7
4 Implan 3 6,1
5 Kondom 0 0
6 MOW/MOP 0 0
Jumlah 49 100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar PUS menggunakan jenis
alat kontrasepsi suntik yaitu sebanyak 25 orang (51,0%)

Tabel 1.48
Distribusi Frekuensi Alasan PUS tidak KB pada Kelompok 2 Tahun 2021
No Alasan Tidak KB TOTAL
Dari F %
tabel 1 Dilarang suami 0 0
diatas 2 Ingin punya anak lagi 3 37,5
dapat 3 Keyakinan: agama, dll 0 0
dilihat 4 Tidak punya biaya 0 0
bahwa 5 Lain-lain (Tidak ingin KB) 5 62,5
Jumlah 8 100
sebagian besar PUS tidak KB memiliki alasan lain lain (tidak ingin mengunakan KB) yaitu
sebanyak 5 orang (62,5%)

b. Ibu Hamil/Kehamilan
Tabel 1.49
Distribusi Frekuensi Ibu Hamil dalam Keluarga pada Kelompok 2 Tahun 2021
No Terdapat ibu hamil dalam TOTAL
keluarga F %
1 Ya 2 2,5
2 Tidak 78 97,5
Jumlah 80 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian kecil keluarga terdapat ibu hamil
yaitu sebanyak 2 orang (2,5%)

Tabel 1.50
Distribusi Frekuensi Trimester Kehamilan Ibu Hamil pada Kelompok 2 Tahun 2021
No Umur kehamilan/ TOTAL
Trimester F %
1 I (0-3 bulan) 0 0
2 II (4-6 bulan) 0 0
3 III (7-9 bulan) 2 100
Jumlah 2 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa seluruh ibu hamil memasuki trimester III (7-9
bulan) yaitu sebanyak 2 orang (100%)

Tabel 1.51
Distribusi Frekuensi Jumlah Kehamilan pada Ibu Hamil di Masyarakat pada
Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Kehamilan yang ke
F %
1 1 0 0
2 2 0 0
3 3 0 0
4 >3 2 100
Jumlah 2 100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa seluruh ibu hamil memiliki jumlah
kehamilan >3 yaitu sebanyak 2 orang (100%)

Tabel 1.52
Distribusi Frekuensi Usia Ibu Hamil dalam Keluarga pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Usia ibu hamil
F %
1 <20 tahun 0 0
2 20-35 tahun 2 100
3 >35 tahun 0 0
Jumlah 2 100
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh ibu hamil berusia 20-35 tahun yaitu
sebanyak 2 orang (100%)

Tabel 1.53
Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan pada Ibu Hamil di Kelompok 2 Tahun
2021
No TOTAL
Memeriksa kehamilan
F %
1 Ya 2 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 2 100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa seluruh ibu hamil dalam keluarga
memeriksakan kehamilannya yaitu sebanyak 2 orang (100%)

Tabel 1.54
Distribusi Frekuensi Jumlah Pemeriksaan Kehamilan Ibu Hamil pada Kelompok 2
Tahun 2021
No TOTAL
Jumlah pemeriksaan kehamilan
F %
1 2 kali 0 0
2 3 kali 0 0
3 4 kali 2 100
Jumlah 2 100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa seluruh ibu hamil memeriksakan
kehamilannya, dengan jumlah pemeriksaan kehamilan 4 kali yaitu sebanyak 2 orang
(100%).

Tabel 1.55
Distribusi Frekuensi Imunisasi TT Ibu Hamil pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Mendapatkan imunisasi TT
F %
1 Ya 0 0
2 Tidak 2 100
Jumlah 2 100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa seluruh ibu hamil tidak mendapatkan
imunisasi TT yaitu sebanyak 2 orang (100%)

Tabel 1.56
Distribusi Ibu hamil berdasarkan keluhan yang dirasakan pada Kelompok 2
Tahun 2021
No TOTAL
Keluhan yang dirasakan bumil
F %
1 Lemah, letih, lesu 1 50
2 Pusing 0 0
3 Mual dan muntah 1 50
4 Bengkak di kaki atau tempat lain 0 0
Jumlah 2 100
Data tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian ibu hamil mengeluh lemah, letih,
lesu (50%) dan mual, muntah (50%).

c. Ibu Menyusui
Tabel 1.57
Distribusi frekuensi ibu menyusui pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Ibu menyusui
F %
1 Ya 10 12,5
2 Tidak 70 87,5
Jumlah 80 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yang tidak menyusui
anaknya yaitu sebanyak 70 orang (87,5%).

Tabel 1.58
Distribusi lamanya ibu menyusui anaknya pada Kelompok 2 Tahun 2021
No TOTAL
Lama ibu menyusui anak
F %
1 <1 bulan 2 20
2 1-4 bulan 2 20
3 5-12 bulan 3 30
4 >12 bulan 3 30
Jumlah 10 100
Data tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu menyusui anaknya ≤12
bulan yaitu < 1 bulan sebanyak 2 orang (20%), 1-4 bulan sebanyak 2 orang
(20%), 5-12 bulan sebanyak 3 orang (30%).

d. Balita
Tabel 1.59
Distribusi Frekuensi Balita (1 – 5 tahun) di anggota keluarga pada Kelompok 2
Tahun 2021
No Terdapat anggota keluarga yang TOTAL
berusia balita F %
1 Ya 23 28,7
2 Tidak 57 71,3
Jumlah 80 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa hampir setengah anggota keluarga yang
berusia balita (1-5 tahun) yaitu sebanyak 23 balita (28,7%)

Tabel 1.60
Distribusi Frekuensi bayi dan balita yang rutin ke Posyandu pada Kelompok 2
Tahun 2021
No TOTAL
Rutin ke posyandu
F %
1 Ya 22 95,6
2 Tidak 1 4,2
Jumlah 23 100
Data tabel diatas menunjukkan sebagian kecil bayi dan balita yang tidak rutin ke
posyandu yaitu sebanyak 1 orang (4,2%).

Tabel 1.61
Distribusi frekuensi alasan bayi dan balita yang tidak mengunjungi posyandu pada
Kelompok 2 Tahun 2021
No Alasan tidak mengunjungi TOTAL
posyandu F %
1 Jauh 0 0
2 Tidak ada waktu 0 0
3 Lain—lain 1 100
Jumlah 1 100
Data tabel diatas menunjukkan seluruh bayi dan balita yang tidak mengunjungi
posyandu dengan alasan lain-lain yaitu sebanyak 1 balita (100%).

Tabel 1.62
Distribusi Frekuensi status imunisasi balita (1 – 5 tahun) pada Kelompok 2
Tahun 2021
No TOTAL
Imunisasi lengkap
F %
1 Lengkap 17 74,0
2 Tidak lengkap 0 0
3 Belum lengkap 6 26,0
Jumlah 23 100
Data tabel diatas dapat dilihat bahwa tidak satupun balita (1-5 tahun) yang tidak
mendapatkan imunisasi dengan frekuensi 0 (0%).

Tabel 1.63
Distribusi Frekuensi Balita yang memiliki KMS pada Kelompok 2
Tahun 2021
No TOTAL
Memiliki KMS
F %
1 Ya 22 95,6
2 Tidak 1 4,4
Jumlah 23 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian kecil anggota keluarga tidak
memiliki KMS yaitu sebanyak 1 anggota keluarga (4,4%)

Tabel 1.64
Distribusi Frekuensi BB Balita sesuai dengan KMS pada Kelompok 2
Tahun 2021
No TOTAL
BB sesuai KMS
F %
1 Di daerah garis hijau 22 100
2 Diatas garis hijau sampai kuning 0 0
3 Dibawah garis titik-titik 0 0
4 Dibawah garis merah 0 0
Jumlah 22 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh anggota keluarga BB sesuai
KMS di derah garis hijau yaitu 22 anggota keluarga (100,0%)

e. Anak dan Remaja


Tabel 1.65
Distribusi Frekuensi Anak dan Remaja dalam Keluarga pada Kelompok 2
Tahun 2021
Terdapat anak sekolah/ TOTAL
No
Remaja F %
1 Ya 56 70
2 Tidak 24 30
Jumlah 80 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian keluarga tidak terdapat anak
sekolah dan remaja yaitu sebanyak 24 kepala keluaga (30,0%)

Tabel 1.66
Distribusi Frekuensi usia Anak dan Remaja pada Kelompok 2 Tahun 2021
Terdapat anak sekolah/ TOTAL
No
Remaja F %
1 6-10 tahun 23 25,8
2 11-15 tahun 22 24,7
3 16-21 tahun 44 49,4
Jumlah 89 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar anggota keluarga terdapat
anak sekolah dan remaja pada usia 16 – 21 tahun yaitu sebanyak 44 anggota
keluarga (49,4%)

Tabel 1.67
Distribusi Frekuensi pendidikan Anak dan Remaja pada Kelompok 2 Tahun 2021
TOTAL
No PENDIDIKAN
F %
1 SD 25 28,2
2 SMP 20 22,5
3 SMA 29 32,5
4 PT 15 16,8
Jumlah 89 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian kecil anggota keluarga memiliki
pendidikan perguruan tinggi yaitu 15 anggota keluarga (16,8%)

Tabel 1.68
Distribusi Frekuensi Kegiatan di Luar Sekolah Anak dan Remaja
pada Kelompok 2 Tahun 2021
TOTAL
No Kegiatan Anak Diluar Sekolah
F %
1 Pengajian 32 36,0
2 Olahraga 32 36,0
3 Karang taruna 0 0
4 Lain-lain (Les) 25 28,0
Jumlah 89 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian kecil anak dan remaja memiliki
kegiatan diluar sekolah dengan melakukan kegiatan lain sebanyak 25 anggota
keluarga (28,0%)

Tabel 1.69
Distribusi Frekuensi Anak dan Remaja berdasarkan Menderita Penyakit pada
Kelompok 2 Tahun 2021
TOTAL
No Menderita Penyakit
F %
1 Ya 10 11,2
2 Tidak 79 88,8
Jumlah 89 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian kecil anggota keluarga yang
menderita penyakit yaitu 10 anggota keluarga (11,2%).

Tabel 1.70
Distribusi Frekuensi penanganan Anak dan Remaja yang sakit pada Kelompok 2
Tahun 2021
TOTAL
No Penanganan anak yang sakit
F %
1 Sudah berobat 4 40
2 Belum berobat 6 60
Jumlah 10 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian kecil kepala keluarga
penanganan anak yang sakit belum berobat yaitu 6 kepala keluarga (60,0%)

Tabel 1.71
Distribusi Frekuensi Tempat Pengobatan Anak dan Remaja yang sakit pada
Kelompok 2 Tahun 2021
Tempat pengobatan anak dan TOTAL
No
remaja yang sakit F %
1 Medis 4 100
2 Non medis 0 0
Jumlah 4 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian kepala keluarga tempat
pengobatan anak dan remaja yang sakit di medis yaitu 4 anggota keluarga (100%)

Tabel 1.72
Distribusi Frekuensi Waktu Luang Anak dan Remaja pada Kelompok 2
Tahun 2021
TOTAL
No Penggunaan waktu luang anak
F %
1 Music/TV 26 29,2
2 Olahraga 14 15,8
3 Rekreasi 2 2,2
4 Keagamaan 5 5,6
5 Bermain Handphone 42 47,2
Jumlah 89 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa hampir sebagian besar anak dan remaja
menggunakan waktu luang dengan bermain handphone yaitu 42 anggota keluarga
(47,2%)

Tabel 1.73
Distribusi Frekuensi Kebiasaan negatif Anak dan remaja pada Kelompok 2
Tahun 2021
TOTAL
No Kebiasaan anak
F %
1 Merokok 4 4,5
2 Narkoba 0 0
3 Alcohol 0 0
4 Tidak semua 85 95,5
Jumlah 89 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian kecil anggota keluarga
kebiasaan anak merokok yaitu 4 anggota keluarga (4,5%).

f. Usia Lanjut
Tabel 1.74
Distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan Usia lanjut >60 tahun pada Kelompok 2
Tahun 2021
No TOTAL
Terdapat lansia F %
1 Ada 14 17,5
2 Tidak ada 66 82,5
Jumlah 80 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian kecil kepala keluarga terdapat
usia lanjut >60 tahun yaitu 14 kepala keluarga (17,5%)

Tabel 1.75
Distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan keluhan penyakit pada Kelompok 2
Tahun 2021
TOTAL
No Keluhan penyakit lansia
F %
1 Ya 11 78,6
2 Tidak 3 21,4
Jumlah 14 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar kepala keluarga terdapat
keluhan penyakit lansia yaitu 11 kepala keluarga (78,6%).
Tabel 1.76
Distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan Jenis penyakit pada Kelompok 2
Tahun 2021
TOTAL
No Jenis penyakit lansia
F %
1 Asma 0 0
2 TBC 0 0
3 Hipertensi 8 57,2
4 DM 3 21,4
5 Reumatik 2 14,2
6 Katarak 0 0
7 Osteoporosis 0 0
8 Penyakit Jantung 1 7,2
Jumlah 14 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar lansia dikeluarga mengalami
hipertensi yaitu 8 lansia (57,2%)

Tabel 1.77
Distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan upaya yang sudah dilakukan dengan
penyakitnya pada Kelompok 2 Tahun 2021
No Upaya yang dilakukan lansia TOTAL
dengan penyakitnya F %
1 Berobat ke sarana kesehatan 10 71,4
2 Berobat ke non medis 0 0
3 Diobati sendiri 2 14,3
4 Lain—lain 2 14,3
Jumlah 14 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa hampir seluruh lansia sudah melakukan
upaya pengoabatan ke sarana kesehatan yaitu sebanyak 10 lansia (71,4%)

Tabel 1.78
Distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan penggunaan waktu senggang lansia pada
Kelompok 2 Tahun 2021
Penggunaan waktu senggang TOTAL
No
lansia F %
1 Berkebun/ pekerjaan rumah 10 71,4
2 Jalan-jalan 1 7,2
3 Senam 3 21,4
4 Lain—lain 0 0
Jumlah 14 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar lanisa menggunakan
waktu senggangnya untuk berjebun/melakukan pekerjaan rumah yaitu sebanyak
10 lansia (71,4%)

Tabel 1.79
Distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan posbindu di daerah tempat tinggal pada
Kelompok 2 Tahun 2021
TOTAL
No Ketersediaan Posbindu
F %
1 Ada 0 0
2 Tidak ada 14 100
Jumlah 14 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh lansia tidak memeliki ketersediaan
posbindu yaitu sebanyak 13 lansia (100%) dari 13 lansia

Tabel 1.80
Distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan keikutsertaan lansia mengikuti posbindu
pada Kelompok 2 Tahun 2021
Keikutsertaan lansia mengikuti TOTAL
No
posbindu F %
1 Ya 0 0
2 Tidak 14 100
Jumlah 14 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh lansia tidak mengikuti kegiatan
posbindu dikarena tidak terdapat posbindu yaitu sebanyak 14 lansia (100%)

Tabel 1.81
Distribusi Frekuensi Lansia berdasarkan alasan lansia tidak mengikuti posbindu
pada Kelompok 2 Tahun 2021
Alasan lansia tidak mengikuti TOTAL
No
posbindu F %
1 Tidak tahu
2 Tidak mau
3 Tidak terdapat fasilitas 13 100
Jumlah 13 100
Data tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh lansia tidak mengikuti kegiatan
lansia dikarenakan tidak terdapat fasilitas posbindu didaerah sekitar lansia yaitu
13 lansia (100%).

B. Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan


1. Analisis Data dan Masalah Umum
Setelah mensosialisasikan data yang telah terkumpul oleh mahasiswa, serta
mengenalkan masalah yang ditemukan menurut mahasiswa. Kemudian, memberi
kesempatan kepada masyarakat untuk mengklarifikasi dan memastikan data serta
masalah yang terkumpul oleh mahasiswa, apakah sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya atau apakah masih terdapat kekeliruan hasil pendataan. Dari data
tersebut didapatkan hasil bahwa terdapat delapan masalah yaitu :
1. Sebagian besar rumah tidak membuka jendela setiap hari yaitu sebanyak 35
kepala keluarga (43,8%).
2. Terdapat sebagian kepala keluarga memiliki tempat penampungan air terbuka
yaitu sebanyak 48 kepala keluarga (60,0%).
3. Masih terdapat rumah kepala keluarga terdapat jentik nyamuk dalam
penampungan yaitu sebanyak 10 kepala keluarga (12,5%).
4. Hampir seluruh keadaan penampungan sampah sementara dalam keadaan
terbuka yaitu sebanyak 79 kepala keluarga (98,8%).
5. Sebagian besar masyarakat memiliki kondisi saluran pembuangannya
tersumbat/ tergenang yaitu sebanyak 38 kepala keluarga (47,5%).
6. Hampir sebagian anggota keluarga mengeluh sakit batuk pilek yaitu sebanyak
62 anggota keluarga (27,6%).
7. Masih terdapat sebagian anggota keluarga mengeluh hipertensi yaitu sebanyak
30 anggota keluarga (13,3%).
8. Masih terdapat anggota keluarga mengeluh asam urat yaitu sebanyak 22 anggota
keluarga (9,8%).
C. Analisa Data dan Diagnosis Keperawatan Komunitas
1. Analisa Data
No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah Kesehatan
1  Warga mengatakan  Terdapat 30 warga (13,3%) Rendahnya pengetahuan Terjadinya kasus Hipertensi pada
jarang memeriksakan menderita hipertensi dalam 6 masyarakat tentang penanganan masyarakat b/d kurangnya pengetahuan
kondisi kesehatannya ke bulan terakhir penyakit hipertensi masyarakat tentang penanganan penyakit
fasiitas kesehatan  Saat dilakukan pemeriksaan Hipertensi
 Beberapa warga yang tekanan darah pada kegiatan
memiliki riwayat MMD, 5 dari 8 warga yang
hipertensi mengatakan hadir mengalami hipertensi
jarang kontrol dan
jarang meminum obat
hipertensinya
 Ada warga dengan
riwayat hipertensi yang
mengatakan jika
kepalanya pusing dan
tengkuknya sakit dia
akan membeli obat
warung untuk mengatasi
pusingnya
2  Warga mengatakan  Terdapat 22 warga (9,8%) Rendahnya pengetahuan Terjadinya kasus asam urat pada
kurang mengetahui menderita asam urat dalam 6 masyarakat tentang penyakit masyarakat b/d kurangnya pengetahuan
tentang tanda dan gejala bulan terakhir asam urat masyarakat tentang penyakit asam urat
pada penderita asam urat
 Terdapat beberapa
warga yang sudah
diketahui memiliki
riwayat asam urat
3  Warga mengatakan  Terdapat 62 warga (27,6%) Rendahnya pengetahuan Terjadunya kasus ISPA pada masyarakat
penyakit yang paling pernah menderita ISPA dalam 6 masyarakat tentang pencegahan b/d kurangnya pengetahuan masyarakat
sering diderita adalah bulan terakhir dan penanganan penyakit ISPA tentang pencegahan dan penanganan
batuk dan pilek (ISPA)  Pada saat kegiatan MMD, 2 dari penyakit ISPA
 Warga mengatakan 8 warga yang hadir mengatakan
biasanya jika pilek sedang pilek
memberat maka mereka
membeli obat warung
untuk mengatasinya
 Mereka mengatakan
belum mengetahui
penatalaksanaan dan
pencegahan batuk pilek

4  Warga mengatakan  Terdapat 79 kepala keluarga Ketidakmampuan keluarga Resiko terjadinya penyakit b/d lingkungan
tempat sampah dirumah (98,8%) yang memiliki dalam memelihara lingkungan sehubungan dengan ketidakmampuan
mereka dibiarkan penampungan sampah dengan rumah keluarga dalam memelihara lingkungan
terbuka dan kondisi keadaan terbuka rumah yang ditandai dengan kondisi
saluran pembuangan  Terdapat 35 kepala keluarga saluran pembuangan tersumbat, keadaan
tersumbat. (43,8%) Sebagian besar rumah penampungan sampah terbuka, jendela
 Warga mengatakan tidak membuka jendela setiap tidak dibuka setiap hari.
jendela jarang dibuka hari.
 Terdapat 38 kepala keluarga
(47,5%) kondisi saluran
pembuangannya tersumbat/
tergenang
5  Warga mengatakan  Terdapat 48 kepala keluarga Rendahnya pengetahuan Resiko terjadinya kasus DBD pada
tempat penampungan air (60,0%) yang memiliki tempat masyarakat tentang cara masyarakat b/d kurangnya pengerahuan
mereka tidak ditutup penampungan air terbuka pencegahan DBD masyarakat tentang cara pencegahan DBD
 Warga mengatakan  Terdapat 10 kepala keluarga
kurang pengetahuan (12,5%) yang penampungan
tentang cara pencegahan airnya ditemukan jentik – jentik
DBD nyamuk

2. Skoring Masalah Keperawatan Komunitas


Aspek Yang Dinilai Total Prioritas
No Masalah Kesehatan
A B C D E F G H I J K
1 Terjadinya kasus Hipertensi pada masyarakat
b/d kurangnya pengetahuan masyarakat 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 37 1
tentang penanganan penyakit Hipertensi
2. Terjadinya kasus Asam urat pada masyarakat
b/d kurang pengetahuan masyarakat tentang 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 33 3
penanganan penyakit asam urat
3 Terjadunya kasus ISPA pada masyarakat
b/d kurangnya pengetahuan masyarakat
4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 36 2
tentang pencegahan dan penanganan
penyakit ISPA
4. Resiko terjadinya penyakit b/d lingkungan
sehubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam memelihara lingkungan
rumah yang ditandai dengan kondisi 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 32 4
saluran pembuangan tersumbat, keadaan
penampungan sampah terbuka, jendela
tidak dibuka setiap hari.
5 Resiko terjadinya kasus DBD pada 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 31 5
masyarakat b/d kurangnya pengerahuan
masyarakat tentang cara pencegahan DBD
Adapun aspek yang disekor (diberi nilai) meliputi hal - hal sebagai berikut :
a. Risiko terjadinya masalah tersebut di komunitas.
b. Risiko parah dari masalah tersebut.
c. Potensial untuk dilakukan pendidikan.
d. Minat dari masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut.
e. Kemungkinan masalah tersebut diatasi.
f. Kesesuaian dengan program pemerintah.
g. Tersedianya tempat untuk mengatasi.
h. Tersedianya waktu untuk mengatasi masalah.
i. Tersedianya dana untuk mengatasi masalah.
j. Tersedianya fasilitas untuk mengatasi masalah.
k. Tersedianya sumber daya manusia untuk mengatasi masalah.
Untuk setiap masalah kesehatan diberikan bobot nilai untuk setiap aspek
tersebut dengan range 1 – 5. Rinciannya berikut ini:
a. Sangat rendah = 1.
b. Rendah = 2.
c. Cukup = 3.
d. Tinggi = 4.
e. Sangat tinggi = 5

3. Diagnosis Keperawatan Komunitas Berdasarkan Prioritas Masalah


a. Terjadinya kasus Hipertensi pada masyarakat b/d kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang penanganan penyakit Hipertensi
b. Terjadinya kasus ISPA pada masyarakat b/d kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang pencegahan dan penanganan penyakit ISPA
c. Terjadinya kasus asam urat pada masyarakat b/d kurang pengetahuan masyarakat
tentang penanganan penyakit asam urat
d. Resiko terjadinya penyakit b/d lingkungan sehubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang ditandai dengan kondisi
saluran pembuangan tersumbat, keadaan penampungan sampah terbuka, jendela
tidak dibuka setiap hari.
e. Resiko terjadinya kasus DBD pada masyarakat b/d kurangnya pengerahuan
masyarakat tentang cara pencegahan DBD
D. Perencanaan (POA)
Rencana
No Masalah Tujuan Sasaran Waktu Tempat Dana Penanggung Jawab
Kegiatan
1 Terjadinya kasus Setelah  Melakukan Masyarakat Rabu dan Balai warga Iuran Mahasiswa
Hipertensi pada diilakukan pemeriksaan yang kamis, mahasiswa keperawatan
masyarakat b/d tindakan tekanan berdomisili 28 – 29
kurangnya keperawatan darah dengan april 2021
pengetahuan diharapkan  Melakukan mahasiswa
masyarakat masyarakat penyuluhan yang
tentang mengetahui kesehatan bertanggung
penanganan tentang tentang jawab
penyakit penanganan hipertensi
Hipertensi penyakit  Memberikan
hipertensi motivasi
kepada
warga untuk
rutin kontrol
ke pelayanan
kesehatan
dan
meminum
obat secara
teratur

2 Terjadinya kasus Setelah  Melakukan Masyarakat Rabu dan Balai warga Iuran Mahasiswa
ISPA pada diilakukan penyuluhan yang kamis, mahasiswa keperawatan
masyarakat b/d tindakan kesehatan berdomisili 28 – 29
kurangnya keperawatan tentang ISPA dengan april 2021
pengetahuan diharapkan  Memberikan mahasiswa
masyarakat masyarakat motivasi yang
tentang mengetahui untuk bertanggung
pencegahan dan tentang meningkatka jawab
penanganan penanganan n PHBS
penyakit ISPA penyakit ISPA

3 Terjadinya kasusSetelah  Memberikan Masyarakat Rabu dan Balai warga Iuran Mahasiswa
asam urat pada diilakukan Penyuluhan yang kamis, mahasiswa keperawatan
masyarakat b/d tindakan kesehatan berdomisili 28 – 29
kurang keperawatan tentang asam dengan april 2021
pengetahuan diharapkan urat mahasiswa
masyarakat masyarakat  melakukan yang
tentang penyakitmengetahui pemeriksaan bertanggung
asam urat tentang asam urat jawab
penyakit asam
urat
4 Resiko Setelah  Melakukan Masyarakat Rabu dan Lingkungan Iuran Mahasiswa
dilakukan penyuluhan yang kamis, rumah warga mahasiswa keperawatan dan
terjadinya
tindakan kesehatan berdomisili 28 – 29 warga
penyakit b/d keperawatan tentang dengan april 2021
pada syarat mahasiswa
lingkungan
masyarakat ruumah yang yang
sehubungan diharapkan sehat bertanggung
masyarakat  Anjurkan jawab
dengan
dapat pada
ketidakmampuan memelihara masyarakat
lingkungan untuk
keluarga dalam
rumah yang membuka
memelihara sehat jenela, bila
lingkungan tidak punya
jendela
rumah yang ajurkan
ditandai dengan masyarakat
untuk
kondisi saluran membuka
pintu rumah
pembuangan
pada pagi
tersumbat, hari
 Anjurkan
keadaan
pada
penampungan masyarakat
untuk
sampah terbuka,
menutup
jendela tidak tempat
penampunga
dibuka setiap
n sampah
hari. yaitu dengan
memberikan
plastic pada
tempat
sampah
kemudian
diikat.
 Anjurkan
pada
masyarakat
untuk
membersihka
n saluran
pembuangan
yang
tergenang
5 Resiko Setelah  Melakukan Masyarakat Rabu dan Lingkungan Iuran Mahasiswa
terjadinya kasus dilakukan penyuluhan yang kamis, rumah warga mahasiswa keperawatan dan
DBD pada tindakan kesehatan berdomisili 28 – 29 warga
masyarakat b/d keperawatan kepada dengan april 2021
kurangnya pada masyarakat mahasiswa
pengerahuan masyarakat mengenai yang
masyarakat diharapkan 3M bertanggung
tentang cara masyarakat  Memberikan jawab
pencegahan dapat bubuk abate
DBD mencegah kepada
adanya jentik masyarakat
nyamuk pada
penampungan
air yang
terbuka.

E. Implementasi
No Kegiatan Tujuan Sumber daya Kendala Rencana tindak lanjut

F. Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai