Anda di halaman 1dari 3

 

26/3/2018, 13.34 WIB

Utang luar negeri Indonesia memang menunjukkan kenaikan dari tahun ketahun.


Namun, dilihat dari kondisinya ternyata lebih baik/terkendali dibanding pada saat terjadi
krisis 1998. Baik, dari rasio terhadap cadangan devisa maupun perekonomian (Produk
Domestik Bruto/PDB).
Posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir 2017 mencapai US$ 352,2 miliar atau setara
Rp 4.772 triliun, naik 133,6% dibanding posisi 1998. Sedangkan cadangan devisa
Indonesia naik lebih tinggi, yakni sebesar 648% menjadi US$ 130,2 miliar, cukup untuk
membiayai 8,3 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah. Demikian pula PDB
Indonesia tumbuh lebih besar dari utang luar negeri, yakni sebesar 742% menjadi US$
1.003 triliun.

Pada saat krisis, rasio utang luar negeri Indonesia mencapai 8,67 kali dari cadangan
devisa dan 1,27 kali terhadap PDB. Namun, pada akhir tahun lalu rasio utang luar negeri
Indonesia menjadi hanya 2,71 kali terhadap cadangan devisa dan juga tinggal 0,35 kali
terhadap PDB. Meskipun secara nominal terlihat sangat besar, tapi utang luar negeri
Indonesia masih terkendali.

(Baca Databoks: Inilah Rasio Utang Luar Negeri Indonesia dan Utang Pemerintah)

Anda mungkin juga menyukai