Oleh :
dr. Anna Prima Sari
NIM. 1850311209
Pembimbing :
dr. Didik Hariyanto Sp.A (K)
Daftar Isi..................................................................................................................i
Daftar Gambar.........................................................................................................ii
Daftar Tabel............................................................................................................iii
Daftar Singkatan....................................................................................................iv
BAB I. Pendahuluan...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................2
BAB II. Laporan Kasus..........................................................................................3
Daftar Pustaka.........................................................................................................26
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.2. Berbagai tipe Pulmonal Atresia dengan VSD berdasarkan variasi
suplai darah ke paru...........................................................................14
PA Pulmonary Atresia
CTR Cardio Thoracic Ratio
DORV Double Outle Right Ventricle
ESC European Society of Cardiology
LA Left Atrium
LV Left Ventricle
LVH Left Ventricle Hyperthropy
iv
BAB I
PENDAHULUAN
LAPORAN KASUS
DISKUSI
5.PA-VSD dengan penyulit penyulit akibat hipoksia kronis (abses otak, gagal
ginjal kronik, albunuria dan hipoalbumin, fungsi ventrikel menurun)
adalah:1,2,11 1.PA - VSD dengan MAPCAs besar dan dengan atau tanpa PDA.
b) Pada usia 6 bulan atau lebih dilakukan MSCT atau MRI atau
sebaiknya langsung sadap jantung untuk menilai sumber dan cabang-
cabang MAPCAs serta diameter, konfluensi, arborisasi cabang-
cabang arteri pulmoner dan asal sumber aliran ke arteri pulmoner
yang tidak dapat diperoleh dari pemeriksaan non-invasif.
Penyadapan jantung dapat dipercepat bila sianosis bertambah berat.
c) Bila arteri pulmonalis non konfluens, maka pada sadap jantung selain
evaluasi MAPCAs perlu diperhatikan diameter, arborisasi dan
sumber aliran untuk masing- masing cabang arteri pulmoner kiri dan
kanan. Bila diameter kecil maka dilakukan operasi BTS dengan atau
tanpa unifokalisasi atau ligasi MAPCAs. Bila diameter arteri
pulmoner cukup baik sedapat mungkin dicoba untuk dilakukan
operasi reparasi memperbaiki konfluensi arteri pulmoner sebelum
operasi definitif. Lihat PPT prosedur reparasi arteri pulmoner pada
PA –VSD.
2. Koneksi RV-ke-PA
a. Perbaikan satu tahap. Perbaikan bedah primer yang lengkap pada pasien
dengan TOF dan atresia paru hanya mungkin jika PA yang benar menyediakan
sebagian besar atau semua PBF (dengan saturasi O2> 75%) dan PA pusat
terhubung tanpa halangan ke daerah paru-paru yang cukup (yaitu, pada
setidaknya sama dengan satu paru utuh). Jika kolateral utama tambahan
teridentifikasi, salah satu tes tingkat saturasi O2 arteri setelah oklusi kolateral di
laboratorium kateterisasi. Jika saturasi O2 tetap lebih besar dari 70% sampai
75%, oklusi kumparan dari agunan dilakukan. Perbaikan primer dari kondisi ini
terdiri dari penutupan VSD, membangun kontinuitas antara RV dan PA
unifocalized (lihat nanti untuk prosedur unifokalisasi) menggunakan homograft
aorta atau pulmonal (diameter internal 9 sampai 10 mm), dan mengganggu
sirkulasi kolateral. Angka kematian bervariasi antara 5% dan 20%. Kandidat
yang baik untuk perbaikan adalah mereka yang memiliki indeks Nakata lebih
besar dari
200. Jika indeksnya kurang dari 200, prosedur shunt lebih disukai.2,7,11
3). Tahap 3. Penutupan VSD dengan atau tanpa fenestration, biasanya pada
usia 1 sampai 3 tahun. Saluran homograft mungkin perlu diganti pada saat yang
bersamaan. Jika tekanan RV 10% hingga 20% lebih besar dari tekanan sistemik,
fenestrasi sentral 3 hingga 4 mm dibuat. Beberapa prosedur ballooning dan
stenting seringkali diperlukan untuk mengurangi tekanan RV hingga kurang dari
50% sistemik jika memungkinkan
3. Melatih LV Pumping
Tetapi Bila PDA tetap besar dan tanpa infus PGE1 maka direncanakan
pemeriksaan sadap jantung pada usia > 6 bulan untuk menilai diameter arteri
pulmonalis dan cabang- cabangnya serta memastikan tidak ada MAPCA yang
bermakna. Idelanya pada pasien ini, usia 6 bulan dapat kita lakukan
pemeriksaan sadap jantung untuk menilai ukuran arteri pulmonal dan cabang
cabangnya, PDA dan MAPCA’s. Operasi BTS dilakukan bila diameter arteri
pulmoner kecil tidak sesuai dengan kriteria berat badan dalam tabel Kirklin
(half size) ataupun McGoon Ratio (jumlah diameter arteri pulmoner kanan dan
kiri dibandingkan diameter aorta desendens setinggi diafragma) > 1.5. 1,2,11
Pada pasien ini, bila dari pemeriksaan sadap jantung bila ukuran arteri
pulmonal tidak mencukupi ukuran half size, dapat dilakukan BT Shunt dulu atau
unifokalilsasi untunk mengurangi aliran darah ke paru sehingga manifestasi
klinis sianotik spell dapat berkurang rekuensinya dan Saturasi perifer pada
pasien dapat membaik.1,2,11
Tetapi bila diameter arteri pulmoner sesuai dengan kriteria berat badan
dalam tabel Kirklin (half size) atau McGoon Ratio (jumlah diameter arteri
pulmoner kanan dan kiri dibandingkan diameter aorta desendens setinggi
diafragma) > 1.5 dan tidak ada MAPCA yang bermakna, maka operasi definitif
prosedur Rastelli yaitu tutup VSD dan pemasangan konduit dengan katup
(homograft bila ada atau contegra / vena jugularis sapi) dari RV ke PA
dilakukan pada usia > 1 tahun.1,2,11
Oleh karena itu pada pasien ini, karena usia pasien masih 8 bulan,
sangat disarankan pada pasien dilakukan pemeriksaan sadap jantung, untuk
menilai ukuran arteri pulmonal dan cabang cabangnya, PDA dan MAPCA’s,
kemudian bila ukuran arteri pulmonal tidak mencukupi half size dapat kita
lakukan reparasi paliatif seperti BT-Sunt dan atau unifokalisasi, sebelum operasi
koreksi bedah dilakukan di kemudian hari. 1,2,11
Pada pasien ini dari hasil echo ditemukan Situs solitus, semua
Pulmonary vein masuk ke LA, RA dan RV dilatasi, LV smallish (Functional
single ventricle), ASD (+) 10-11 mm L R Shunt, VSD malalignment (+) 14-
15 mm, PDA (+), Mitral Valve Atresia, Tricuspid valve normal, Aorta arisee
from RV, Aortic Valve Normal, Pulmonary Atresia (+), TAPSE 1,02 cm,
Kontraktilitas jantung baik.
Berdasarkan keompok pembagian PA-VSD yang disebutkan dalam
literatur adalah PA - VSD dengan kelainan intra-kardiak yang kompleks dimana
PA-VSD disertai dengan kelainan intra-kardiak kompleks antara lain adalah
salah satu ventrikel hipolastik (kecil), aorta keluar dari RV, dan VSD non-
committed atau jauh dari aorta, sehingga membutuhkan pendekatan managemen
tata laksana yang berbeda.1,2,6
Aresia mitral adalah kelainan jantung bawaan yang langka. Kelangkaan
ini telah dilaporkan jika dibandingkan dengan atresia katup lain. Secara
embriologis, defek ini dikaitkan dengan malaligned ventricular dan atau atrial
septum, defek kanal atrioventricular, serta pertumbuhan bantalan endokard yang
berlebihan.1,13,14
Pada kasus ini pasien datang pada usia 8 bulan dengan keadaan jantung
dari hasil ekokardiografi RA dan RV dilatasi, LV smallish (Functional single
ventricle), ASD (+) 10-11 mm LR Shunt, VSD malalignment (+) 14-15 mm,
PDA (+), Mitral Atresia, Tricuspid valve normal, Aortic valve normal, Aorta
arise from RV, Pulmonary Atresia (+), sehingga pemilihan koreksi bedah yang
tepat menjadi pilihan adalah Univentricular Repair yaitu Bidirectional
Cavopulmonary Shunt (BCPS) dan Prosedur Fontan..
Adapun Syarat yang harus terpenuhi untuk dilakukan prosedur Fontan adalah:1,2,12
4. Dimensi dan fungsi ventrikel yang menjadi pompa sistemik cukup dan baik
Orang dewasa yang selamat dari PA-VSD sangat jarang: Marelli dkk
melaporkan bahwa rata-rata harapan hidup tanpa operasi tidak melebihi 3 dekade, 3
dari korban tertua yang dilaporkan berusia 54 tahun. Sejauh pengetahuan kami,
pasien ini adalah korban tertua PA-VSD yang dilaporkan.8,9
KESIMPULAN
1. Allen HD, Driscoll DJ, Shaddy RE, et al. TOF with Pulmonary Stenosis,
Pulmonary Atresia and Absent Pulmonary Valve. Moss and Adams’ Heart Disease
in Infants, Children, and Adolescent: Including the Fetus and Young Adults. 9th
Edition. Ohio; Lippincott Williams & Wilkins; 2016; 1878-1905.