Anda di halaman 1dari 10

DANA PENSIUN DALAM PERSPEKTIF

HUKUM BISNIS SYARIAH


Rodho Intan Putri Hasibuan
PPs. Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
Jl. Kaliurang Km. 13,5 Gg. Besi Baru Sleman Yogyakarta
E-mail: intan.humaniora@gmail.com

Abstract: Pension Fund in the Perspective of Sharia Bussiness laws. Pension Fund is a legal entity
that manages and runs a program that promised pension benefits. The development of Islamic
transactions in the financial industry in Indonesia that is increasing allows the pension fund
managed sharia. The purpose of this paper is to determine the basis of fiqh for the development
and management of pension funds. Pension funds are generally regulated in Law number. 11 of
1992. Differences conventional pension funds and shariah pension funds are the the investment
management system in order to avoid riba and conventional financial investments that is interest-
based .
Keywords: funds, pensions, fiqh

Abstrak: Dana Pensiun dalam Perspektif Hukum Bisnis Syariah. Dana Pensiun adalah badan
hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Perkembangan
transaksi syariah dalam industri keuangan di Indonesia yang semakin meningkat memungkinkan
dana pensiun dikelola secara syariah. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui landasan fikih bagi
pengembangan dan pengelolaan dana pensiun. Dana Pensiun secara umum diatur dalam Undang-
undang No. 11 tahun 1992. Perbedaan dana pensiun konvensional dan dana pensiun syariah adalah
dari sistem pengelolaan investasi yang dilakukan agar terhindar dari riba dan investasi keuangan
konvensional yang berbasis bunga.
Kata kunci: dana, pensiun, fikih

Pendahuluan Pergeseran ini tentunya menimbulkan


Pembangunan Nasional dilaksanakan dalam pergeseran nilai kehidupan masyarakat serta
rangka pembangunan manusia seutuhnya pola hidup maupun tingkah laku, yang
dan seluruh masyarakat Indonesia secara mengimplikasikan harapan akan kesejahteraan
ber kesinambungan sejak muda sampai masyarakat yang lebih baik. Setiap orang
lanjut usia. Masyarakat Indonesia dikenal tidak hanya memikirkan kesejahteraan di saat
dengan masyarakat agraris. Dengan semakin bekerja tapi juga memikirkan kesejateraan
berkembang dan tumbuhnya perekonomian, di masa tua atau pensiun.
struktur ekonomi yang berintikan kekuatan Sejak dulu, bahkan hingga kini banyak
industri dengan dukungan sektor pertanian orang yang ingin menjadi pegawai negeri
menjadi tujuan. karena mendambakan dana pensiun saat
Dengan demikian terjadi pergeseran setelah tidak bekerja. Persepsi masyarakat
era, yaitu “Era Agraris” ke “Era Industrial”. Indonesia secara umum menunjukkan bahwa

99
100| AL-‘ADALAH Vol. X, No. 1 Januari 2011

yang mendapat pensiun hanyalah pegawai bekerja.3


negeri atau TNI saja. Namun sejak kehadiran Dari uraian singkat di atas, betapa
UU No 11 Tahun 1992, pensiun bukan pentingnya dana pensiun bagi setiap orang.
hanya hak pegawai negeri atau TNI semata, Dengan program pensiun, program ke-
namun juga terbuka semua pekerja, baik sejahteraaan dan pendapatan seseorang
itu perusahaan swasta maupun pekerjaan dihari tua akan lebih terjamin. Sementara
perorangan ataupun pekerjaan mandiri. itu bagi perusahaan, program pensiun dapat
Melalui UU tersebut ditegaskan pembentukan menjadi sarana untuk menjamin produktivitas
Dana Pensiun Pemberian Kerja (DPPK) dan karyawan, karena dengan ikut program
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), pensiun dapat menciptakan ketenangan
pada hakikatnya program pensiun dapat kerja bagi karyawan yang mengetahui bahwa
menciptakan ketenangan kerja bagi karyawan kesejahteraan dipurna tugasnya telah terjamin,
karena kesejahteraan dihari tua akan dapat pada gilirannya meraka akan loyal terhadap
terjamin, yang pada gilirannya nanti, mereka perusahaan serta akan bekerja lebih produktif.
akan lebih loyal terhadap perusahaannya dan Dalam pandangan Islam, tiada larangan
akan lebih produktif.1 setiap kegiatan yang dapat melahirkan
Bagi perusahaan pemberi kerja, program terlebih meningkatkan kemaslahatan. Hal
pensiun akan mencegah timbulnya program ini terbukti di dukung lahirnya lembaga-
pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai lembaga Dana Pensiun yang berbasis syari’ah.
bagian dari program produktivitas perusahaan. Di mana lahirnya dana pensiun syari’ah
Oleh karena itu apabila semua pihak konsisten ini berada ditengah-tengah lembaga dana
dan memiliki peran besar, dalam hal ini pensiun konvensional yang tentunya memiliki
peningkatan produktivitas akan meningkat. perbedaan sistem, kinerja serta instrumennya.
Program pensiun terbagi menjadi dua; Sehingga pembahasan inti dari tulisan adalah
yaitu pertama, progran pensiun manfaat pasti pandangan fikih terhadap Dana Pensiun
(PPMT) di mana program yang manfaatnya di tinjau dari aspek hukumnya, tentunya,
ditetapkan dalam peraturan dana pensiun obyek kajiannya sampai pada pembahasan
yang bukan program pensiun iuran pasti. Dana Pensiun Syariah dan Konvensional
Kedua, program pensiun Iuaran pasti, di dari aspek perbedaan hukumnya.
mana yang iurannya ditetapkan dalam
peraturan dana pensiun dan seluruh iuran Perkembangan Dana Pensiun di Indonesia
serta hasil pengembangannya dibukukan Sebelum Undang-Undang Dana Pensiun
dalam rekening masing-masing peserta lahir, di Masyarakat telah berkembang
sebagai manfaat pensiun.2 Apabila mengamati suatu bentuk tabungan, yaitu Dana Pensiun
perusahaan-perusahaan swasta, ternyata baru serta Tabungan Hari Tua (THT) yang di
sebagian saja yang telah memenuhi UU No bentuk oleh banyak perusahaan, baik swasta
11 Tahun 1992, yang mewajibkan untuk maupun oleh pemerintah. Bentuk tabungan
memberikan dana pensiun kepada para itu mempunyai ciri, yaitu sebagai tabungan
pekerja Masih banyak perusahaaan yang jangka panjang yang hasilnya di nikmati
menyisihkan dari sebagian dananya untuk setelah pensiun. Di mana penyelenggaraannya
program pensiun sehingga masih efektif dilakukan dalam suatu program, yaitu
banyak pula pekerja yang belum dapat program pensiun, yang mengupayakan
menikmati hari tua mereka setelah tidak manfaat pensiun bagi pesertanya melalui
sistem pemupukan dana. Tujuan pemograman
1
Veithzal Rivai, dkk, Bank dan Vinacial Institution
Managenment, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, h. 1066.
2
Veithzal Rivai, dkk, Bank dan Vinacial Institution 3
Veithzal Rivai, dkk, Bank dan Vinacial Institution
Managenment, h. 1066. Managenment, h. 1068.
Rodho Intan Putri Hasibuan: Dana Pensiun dalam Perspektif Hukum Bisnis Syariah |101

ini adalah untuk melindungi karyawan sebagai modal pembangunan tentunya akan
terhadap resiko kehilangan penghasilan sangat tergantung pada proses pemulihan
yang disebabkan adanya PHK karena usia fungsi intermediasi perbankan. Namun
lanjut, kecelakaan sehingga menimbulkan tidak selamanya Lembaga Dana Pensiun
cacat tetap dan total, meninggal dunia, tewas menginvestasikan dananya di SBI, disebabkan
dalam dinas, dan sebagainya. adanya fluktuasi tingkat suku bunga deposito
Ketika itu program dengan pemupukan berjangka dan sertifikat deposito yang
dana diselenggarakan oleh perusahaan menunjukkan tren penurunan yang cukup
atau pemberi kerja berdasarkan ketentuan- signifikan, hal ini menyebabkan pengelola
ketentuan yang merupakan ketentuan dana pensiun mulai mencari dan mempelajari
untuk pelaksanaan dari pasal 1601 S KUH investasi selain deposito yang bisa memberikan
Perdata yang isinya sebagai pelaksanaan return yang memadai bagi dana pensiun. Surat
penghimpunan dana melalui Arbeibersfonden utang jangka panjang dan obligasi mulai
Ordonantie ini banyak pemberi kerja yang dilirik oleh para pengelola dana pensiun.
mengambil bentuk yayasan sebagai wadah Daya tarik obligasi semakin bertambah
perhimpunan dana yang dikenal dengan setelah pemerintah pada akhir tahun 2002
nama Yayasan Dana Pensiun.4 menerbitkan obligasi atau T-bond atau secara
Hampir seluruh program pensiun yang resmi disebut Surat Utang Negara (SUN).5
dilaksanakan sebelum keluar UU No. 11 Seiring kecendrungan iklim investasi
Tahun 1992 ini berbentuk Yayasan Dana pada Dana Pensiun berubah pada tahapan-
Pensiun. Namun kelemahan dalam bentuk tahapan yang lebih baik, diperkirakan pe-
yayasan Dana Pensiun ini salah satunya ngelola dana pensiun akan mengalihkan
adalah bentuk badan hukumnya yang di investasinya pada instrumen investasi seperti
terima dari praktik berdasakan kebiasaan, obligasi, saham dan reksadana dengan me-
bergerak dalam kegiatan sosial semata (tidak lihat return yang lebih besar.
mengambil keuntungan), tidak mempunyai Di tengah pertumbuhan dana pensiun
anggota yang semestinya, oleh karena itu, dengan instrumen-instrumen dimana trust
yayasan ini tidak tepat dipakai sebagai wadah suku bunga yang diharapkan sebagai salah
penyelenggaraan pensiun. Dari UU No satu keuntungan investasinya. Lahirlah dana
11/1992, lahirlah lembaga-lembaga Dana pensiun Syari’ah bersamaan berkembangnya
Pensiun yang telah disahkan oleh Menteri lembaga keuangan syari’ah yang semakin pesat.
Keuangan dalam dua bentuk, yakni Dana Perbedaannya adalah kalau Dana Pensiun
Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana konvensional investasinya berdasarkan bunga
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). namun dana pensiun syariah investasinya
Dana Pensiun Lembaga Keuangan (Bank) berdasarkan bagi hasil. Diketahui, sampai
dilakukan dalam sistem pengelolaanya lebih akhir 2006, di Indonesia telah terdapat 23
dari 70% investasi dana pensiun ditempatkan unit Bank Syariah dan 105 BPR Syariah. Nilai
dalam Deposito berjangka, sertifikat deposito, aset Bank Syariah nasional terus mengalami
dan SBI. Alasannya selain aman dan likuid, pertumbuhan di mana hingga Desember 2006
deposito berjangka, sertifikat deposito dan telah mencapai Rp 26,72 triliun. Melalui
SBI mempu memberikan return yang stabil berbagai formulasi kebijakan dan program
dan memadai. Dengan peta investasi yang akselerasi, BI juga telah menargetkan pangsa
didominasi oleh produk perbankan seperti pasar bank syariah tahun 2008 untuk dapat
ini, pemanfaatan kekayaan dana pensiun
5
http:/www.pembelajar.com/ ISOL diakses 11/11/2008.
4
Veithzal Rivai, dkk, Bank dan Vinacial Institution Veithzal Rivai dkk, Bank dan Vinacial Institution Managenment,
Managenment, 1061. (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 1066.
102| AL-‘ADALAH Vol. X, No. 1 Januari 2011

mencapai lima persen. Selain itu, terdapat 36 pensiun syariah belum ada satupun peraturaan
unit asuransi syariah yang telah beroperasi. dan fatwa yang mendukung. Sehingga regulasi
Total nilai emisi obligasi syariah yang tercatat sebagai kerangka operasional dana pensiun
di pasar modal hingga Juli 2006 sebanyak syariah hanya mengacu pada peraturan dana
17 produk dengan nilai kapitalisasi sebesar pensiun yang umum dan fatwa MUI yang
Rp 2,21 triliun. Adapun reksa dana syariah juga umum, tidak bersifat khusus.
dalam periode yang sama, membukukan Nilai Ketiga, ketentuan investasi langsung
Aktiva Bersih (NAB) sebesar Rp 566,8 miliar.6 dalam UU No.11/1992 tentang Dana Pensiun.
Tentunya pertumbuhan lembaga ke- Selama ini Dana Pensiun Lembaga Keuangan
uangan syariah tersebut, secara lambat tapi (DPLK) syariah mengeluhkan tentang produk
pasti juga akan mendorong perkembangan investasi terikat (mudhârabah muqayyadah/
dana pensiun syariah. Sampai sekarang, restricted investemnet) yang berpotensi besar,
baru beberapa perusahaan yang mengelola tidak dapat dimasuki oleh DPLK Syariah.
dana pensiun syariah di antaranya; Bank Produk mudhârabah muqayyadah merupakan
Muamalat Indonesia (BMI), Manulife produk bank syariah berupa investasi di
(Principal Indonesia) dan Allianz. Lambannya bidang properti atau infrastruktur dengan
pertumbuhan dana pensiun syariah disebabkan nilai proyek sangat besar. Selama ini bank
beberapa faktor di antaranya; keterbatasan syariah kesulitan membiayai proyek tersebut
regulasi, instrumen investasi, belum jelasnya karena terbentur dengan Batas Maksimum
model tata kelola dana pensiun syariah serta Pemberian Kredit (BMPK). Hal ini menjadi
kurangnya sosialisasi dan edukasi tentang peluang investasi yang menarik bagi DPLK
pentingnya dana pensiun syariah. Syariah. Jika dana pensiun syariah masuk,
berpotensi mendapat bagi hasil mencapai
Kebutuhan Regulasi Dana Pensiun 20-30% dari return investasi jenis ini.
Syariah Sayangnya, ketentuan UU No.11/1992
Harus diakui bahwa perkembangan Dana tentang Dana Pensiun menganggap produk
Pensiun Syariah relatif tertinggal bila tersebut sebagai investasi langsung. Sehingga
dibandingkan dengan industri keuangan dana pensiun syariah diharuskan membuat
syariah yang lain. Keadaan ini terjadi di anak perusahaan ketika hendak masuk ke
antaranya disebabkan minimnya dukungan investasi seperti ini. Bagi dana pensiun
strategi dan regulasi. Hal ini dapat terlihat syariah, hal tersebut tentunya menjadi
dalam beberapa hal: terlalu menyulitkan dan akan menghabiskan
Pertama, dalam konteks strategi pe- biaya yang besar. Padahal dengan karakter
ngembangan industri. Ketika perbankan, khasnya, seharusnya dana pensiun syariah
asuransi dan pasar modal syariah sudah bisa bekerjasama dengan bank syariah
memiliki dan masuk dalam road map strategi untuk menggarap investasi tersebut. Dalam
pengembangan masing-masing industri, dana kerjasama tersebut dana pensiun syariah
pensiun syariah belum disentuh sedikitpun dapat terlibat lebih jauh untuk menganalisis
dalam Kebijakan dan Strategi Pengembangan studi kelayakan proyeknya (feasibility study).7
Industri Dana Pensiun Tahun 2007-2011. Selama ini para pengelola DPLK Syariah
Kedua, dalam konteks regulasi. Jika sudah meminta pemerintah memasukkan
perbankan, asuransi, obligasi dan reksadana regulasi tentang instrumen investasi dana
syariah sudah banyak memiliki peraturan dan pensiun syariah ke dalam revisi UU Dana
juga dukungan fatwa DSN-MUI, maka dana Pensiun. DPLK syariah memerlukan regulasi
itu untuk memperluas instrumen investasi

6
www.replubika/ 2007.com. DiAkses pada November 2008. 7
www.muamalat bank.com
Rodho Intan Putri Hasibuan: Dana Pensiun dalam Perspektif Hukum Bisnis Syariah |103

yang sesuai dengan karakternya. Keterbatasan untuk memberikan keyakinan bahwa


instrumen investasi ini kemudian berakibat seluruh transaksi yang dilakukan oleh
dana kelolaan dana pensiun syariah justru perusahaan tidak melanggar kaidah-
kebanyakan ditanam dalam bentuk deposito kaidah syariah.  Hal ini sangat penting
syariah, baik rupiah maupun valas, juga karena, diantara tanggung jawab yang
obligasi, saham, dan reksadana syariah saja. paling krusial dari dana pensiun
Padahal dengan potensi besar masyarakat syariah adalah menciptakan keyakinan
muslim dan dengan pasar yang sangat kepada seluruh stakeholder-nya bahwa
terbuka lebar tentunya dana pensiun syariah operasi institusi tersebut benar-benar
memiliki harapan masa depan yang cerah. sesuai dengan prinsip syariah. Untuk
merealisasikan tujuan ini perlu untuk
Tata Kelola Dana Pensiun Syariah dan didorong independensi Dewan Pengawas
Hukumnya Perspektif Fikih Syariah (DPS) sekaligus memperkuat
Dalam rangka menyongsong ketentuan peranannya, selain itu juga memenuhi
Bapepam-LK bagai dana pensiun untuk ketersediaan jumlah SDM DPS dan
menyusun sekaligus menerapkan Pedoman sekaligus meningkatkan kualitasnya.
dan Tata Kelola Dana Pensiun sejak 1 Januari Selain itu audit syariah dan internal
2008, maka industri dana pensiun syariah shariah review perlu untuk ditetapkan.
perlu segera mempersiapkan diri. 2. Dana pensiun syariah juga harus memiliki
Dalam konteks pengembangan Dana sistem internal kontrol dan manajemen
Pensiun Syariah, dibutuhkan tindakan– risiko yang tangguh. Dengan sistem ini,
tindakan penting yang harus diambil untuk dana pensiun syariah dapat mendeteksi
memperkuat kelembagaanya. Tindakan yang dan menghindari terjadinya mis-
paling mendasar adalah menegakkan Good management dan fraud maupun kegagalan
Islamic Pension Fund Governance (GIPFG). sistem dan prosedur pada lembaga dana
Tanpa GIPFG yang efektif, kecil kemungkinan pensiun syariah. Keberadaan suatu sistem
untuk memperkuat dana pensiun syariah dan internal kontrol yang efektif merupakan
memungkinkan mereka untuk berekspansi hal yang sangat penting untuk men-
secara cepat serta menjalankan perannya secara jaga keselamatan dan kelayakan dana
efektif. Kebutuhan ini akan makin serius pensiun syariah. Sistem tersebut dapat
sejalan dengan ekspansi lembaga-lembaga membantu memastikan realisasi tujuan-
tersebut. Selain itu jika masalah tata kelola tujuan institusi dan memperbaiki pro-
ini tidak segera selesai maka masalah akan fitabilitas jangka panjangnya. Internal
menjadi semakin kompleks, dan dalam jangka kontrol juga penting untuk memastikan
panjang, akan merongrong kemampuan pengawasan terhadap manajemen dan
mereka dalam menjawab tantangan industri mengembangkan corporate culture yang
dengan suskses. sehat di dalam institusi tersebut. Hal-
Untuk membangun sistem tata kelola hal tersebut merupakan keharusan dalam
yang efektif bagi dana pensiun syariah usaha mengenali dan menilai resiko-
dalam konteks ke-Indonesiaan saat ini, ada resiko, mendeteksi masalah di dalam
sejumlah pilar yang mesti ditegakkan dalam institusi, dan mengkoreksi kekurangan-
mekanisme GIPFG. Beberapa pilar mendasar kekurangan. Selain itu dengan manajemen
tersebut diantaranya: resiko yang baik akan membantu sangat
1. Peran strategis Dewan Pengawas Syariah bermanfaat dalam mengidentifikasi,
(Sharia Supervisory Board). DPS me- mengukur, memantau dan mengontrol
miliki peran dan tanggung jawab seluruh resiko secara laik dan kemudian
sentral melalui mekanisme kerjanya mengelolanya secara efektif;
104| AL-‘ADALAH Vol. X, No. 1 Januari 2011

3. Peningkatan sistem transparansi penge- 4. Peran yang lebih luas auditor eksternal.
lolaan dana pensiun syariah. Transparansi Auditor eksternal tidak saja berperan
dan disiplin pasar akan memainkan peran untuk memberikan opini bahwa laporan
penting dalam peningkatan fungsi dana keuangan dana pensiun syariah telah
pensiun syariah dan memungkinkan disajikan secara wajar sesuai dengan standar
stakeholder melindungi kepentingannya. akuntansi yang berlaku, namun juga
Tetapi hal ini akan terjadi hanya jika harus bekerjasama dan mengkorelasikan
semua pihak yang terlibat memiliki akses pekerjaanya kepada DPS dan internal
terhadap informasi kualitatif maupun auditor untuk mendapat keyakinan bahwa
kuantitatif yang cukup tentang segala penyajian laporan keuangan telah memiliki
kegiatan dana pensiun syariah sehingga tingkat pengungkapan dan transparansi
memungkinkan mereka membuat pe- yang memadai. 
nilaian yang tepat. Informasi seperti itu 5. Transformasi budaya korporasi yang
akan memungkinkan para peserta dana Islami dan peningkatan kualitas SDM.
pensiun memutuskan apakah mereka Hal ini harus menjadi komitmen bagi
akan tetap mengikuti program dana manajemen lembaga dana pensiun
pensiun lembaga tersebut atau tidak. syariah. Selain itu penting untuk segera
Hal tersebut juga akan membantu merealisasikan keterwakilan peserta
dewan direksi untuk mengetahui apakah dana pensiun sebagai stakeholder dalam
manajemen melakukan tugasnya dengan struktur dan mekanisme kerja dan
baik. Juga bermanfaat bagi pada auditor kelembagaan dana pensiun syariat.
eksternal untuk menyediakan laporan- 6. Perangkat hukum dan peraturan dari
laporan yang akurat, dan para pengawas Bapepam-LK yang sesuai dengan
memberikan saran tindakan korektif, karakteristik dana pensiun syariah. Hal
yang akan membantu institusi tersebut ini menjadi prasyarat guna terciptanya
mempertahankan kinerjanya. iklim pengawasan dan tata kelola yang
Tanpa informasi tersebut, setiap pihak sehat bagi dana pensiun syariah di
yang berkepentingan tidak bisa menilai tanah air. Bagi asosiasi hal ini kemudian
kinerja institusi, dan pihak manajemen perlu ditindaklanjuti untuk segera
dengan mudah menutup-nutupi per- merumuskan permasalahan kode etik
masalahan yang terjadi. Pengalaman GIPFG bagi dana pensiun syariah.8
telah menunjukkan bahwa penyebab Dalam mengelola program pensiun,
yang paling umum dari bangkrutnya diperlukan komitmen pendiri dan pengelola
dana pensiun adalah jeleknya kualitas untuk mengelola dana peserta secara hati-hati
investasi dan ketidakefektifan manajemen (prudent), meminimalkan segala kemungkinan
risiko investasinya. Dengan demikian, moral hazard untuk kepentingan pihak
keterbukaan yang memadai tentang tertentu yang tidak ada kaitannya dengan
kualitas investasi dan pengelolaan risiko upaya peningkatan kesejahteraan peserta.
sangat diperlukan untuk memastikan Selain itu juga dibutuhkan komitmen Pendiri
bahwa lembaga tersebut telah mencapai untuk memenuhi kewajibannya, baik akibat
tingkat transparansi yang mencukupi adanya masa kerja lalu, maupun pendanaan
untuk memperkuat disiplin pasar untuk jangka panjang guna mencapai
dan meminimalkan kemungkinan ke- kekayaan yang cukup untuk membayar
bangkrutan. Standard-standard akuntansi pensiun yang dilakukan melalui proses
yang laik, format standar-standar dan pengumpulan dan pengelolaan dana dengan
pengukuran disclosure sangat penting
untuk tujuan tersebut di atas. 8
http:/www.syari’ahbank.com
Rodho Intan Putri Hasibuan: Dana Pensiun dalam Perspektif Hukum Bisnis Syariah |105

memastikan bahwa investasi yang dilakukan dalam pandangan syariah, program ini masih
sudah tepat dengan biaya seefisien mungkin. perlu dikritisi ulang.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Salah satunya yang paling berat adalah
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah pada sistem depositonya khususnya dan
mewajibkan seluruh lembaga dana pensiun instrumen lain yang masih saja menggunakan
untuk menyusun sekaligus menerapkan sistem ribawi. Konep fikih, Khusus untuk
Pedoman dan Tata Kelola Dana Pensiun masalah riba, semua ulama sepakat akan
sejak 1 Januari 2008. Keputusan tersebut beratnya dosa bagi pelakunya, bahkan sampai-
dituangkan dalam Keputusan Ketua Nomor sampai Allah Swt. memaklumatkan perang.
KEP-136/BL/2006 dengan tujuan men- Jarang sekali ada dosa yang sampai membuat
dorong penyusunan pedoman tata kelola Allah Swt. geram hingga mengajak perang.
yang baik di lingkungan dana pensiun
sekaligus memberikan acuan kepada pendiri,
pemberi kerja, pengurus dan pengawas dana
pensiun. Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun
diharapkan akan disusun dengan berpedoman
pada kaidah yang me liputi keterbukaan
(transparency), akuntabilitas (accountability),
pertanggung-jawaban (responsibility), ke-
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
mandirian (independency), serta kesetaraan
kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang
dan kewajaran (fairness).
belum dipungut) jika kamu orang-orang yang
Ada beberapa pemain kunci dalam beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan
penegakan GCG untuk lembaga keuangan (meninggalkan sisa riba), Maka Ketahuilah,
syariah. Pemain kunci tersebut jika dikaitkan bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu.
dengan upaya mengembangkan konsep Good dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan
Islamic Pension Fund Governance (GIPFG) riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu
untuk Lembaga Dana Pensiun Syariah tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.
meliputi; Pihak regulator dan supervisor Oleh karena itu, sebagai solusi yang
(dalam konteks Indonesia diwakili oleh baik, mengganti sistem investasi dan depo-
Bapepam-LK), Dewan Syariah Nasional sitonya dengan yang menggunakan program
(DSN), pemegang saham, peserta individu, syariah. Barangkali kalau dapat diteliti secara
peserta lembaga, serta stakeholders lainnya cermat, mungkin sudah cukup banyak
seperti karyawan, customers, lingkungan lembaga keuangan yang berbasis syariah yang
hidup serta masyarakat di sekitar. terbaik dalam menggunakan Instrumen yang
berorientasi bagi hasil
Dana Pensiun dalam Perspektif Fikih Larangan terhadap pemberian dan
Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Dana pengambilan riba sudah jelas dan tegas dalam
Pensiun lembaga keuangan konvensional Islam. Oleh karena itu maka Bank Islam
ini sudah cukup bagus dan memang sangat harus bebas dan bersih dari unsur riba.9
membantu. Apalagi sebagai pegawai swasta Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan
atau negeri yang biasanya tidak punya riba, namun secara umum terdapat benang
pensiun, dengan adanya program ini, boleh- merah yang menegaskan bahwa riba adalah
lah dibilang sudah punya persiapan untuk
hari depan. Mungkin bentuk ini bisa menjadi
solusi yang baik lagi, jika dikelola secara 9
Tim Pengembangan Perbankan Syari’ah, Konsep, Produk
dan Implementasi Oprasional Bank Syari’ah, (Jakarta: Djambatan,
profesional dan tentunya sesuai dengan 2003), h. 35. lihat juga Q.s. al-Rûm: 39, Q.s. al-Nisâ: 160-161,
prinsip-prinsip syariah. Masalahnya, justru Q.s. Âli ’Imrân [3]: 130, Q.s. al-Baqarah [2]: 278-279.
106| AL-‘ADALAH Vol. X, No. 1 Januari 2011

pengambilan tambahan dari harta pokok proteksi kepentingan semua pihak secara tidak
atau modal secara batil.10 adil. Stakeholder terpenting dalam keuangan
Dalam transaksi simpan pinjam dana, Islam, didalamnya juga dana pensiun syariah
secara konvensional, si pemberi pinjaman adalah Islam itu sendiri. Jika dana pensiun
memberi mengambil tambahan dalam bentuk syariah tersebut tidak beroperasi dengan baik,
bunga tanpa adanya suatu penyeimbang yang publik akan berpikir bahwa sistem Islam
diterima peminjam kecuali kesempatan dan sudah tidak relevan dengan dunia modern,
faktor waktu yang berjalan selama proses dan meraka akan menyalahkan Islam atas
peminnjaman tersebut. Yang tidak adil rendahnya kinerja institusi tersebut meskipun
disini adalah sipeminjam untuk diwajibkan Islamnya sendiri tidak ada hubungan apa-
untuk selalu, tidak boleh tidah, harus selalu, apa dengannya. Porsi untuk memperhatikan
mutlak, dan pasti untung dalam penggunaan kepentingan pemegang saham jelas ada.
kesepatan tersebut.11 Namun selain itu, para peserta dana
Menurut Smith, bunga merupakan kom- pensiun yang kepentingannya juga diper-
pensasi yang dibayarkan oleh debitor kepada taruhkan, secara umum tidak mendapat
kreditor sebagai balas jasa atas keuntungan banyak perhatian di perusahaan konvensional.
yang diperoleh dari uang pinjaman tersebut. Sedang peserta dana pensiun dalam syariah
Ekonom ini percaya bahwa akumulasi kapital telah berinvestasi dan mengambil bagian
uang sebagai akibat dari penghematan, dimana dalam untung atau rugi pada sistem syariah,
penghematan ini tidak dapat dilaksanakan tanpa sehingga kepentingan mereka harus di-
mengharapkan balas jasa atas pengorbanannya. lindungi. Para pegawai juga memiliki ke-
Karena itulah bunga sebagai balas jasa atau pentingan. Kontribusi mereka terhadap
perangsang tabungan.12 kinerja dana pensiun syariah yang efisien
Sedangkan pendekatan Keynes ter- dan imbalan mereka keduanya ditentukan
hadap teori bunga sering dikenal sebagai oleh struktur insentif perusahaan.
pendekatan persediaan (stock), Keynes ber- Sampai dengan pertengahan 2005,
pendapat bahwa bukan tingkat bunga, tapi terbatasnya pilihan investasi syariah masih
tingkat pendapatan yang menjamin untuk menjadi salah satu hambatan bagi dana
menyamakan tingkat tabungan dengan pensiun syariah. Padahal sebagaimana asuransi
tingkat investasi. dan perbankan syariah, dana pensiun syariah
Dengan demikian, Dalam sistem nilai pun harus mengelola dan menginvestasikan
Islam, Dana Pensiun Lembaga Keuangan dananya pada portofolio instrumen syariah.
Syariah memberi perlindungan hak-hak semua Ada beberapa jenis portofolio instrumen
stakeholder secara adil, tanpa memandang investasi syariah yang sudah tersedia:
mereka memiliki saham atau tidak sangat Pertama, deposito mudhârabah. Merupakan
ditekankan. Konsep Islam memberikan jenis investasi syariah yang dikeluarkan oleh
kerangka sistem nilai yang memberikan bank syariah dalam bentuk dengan akad
prioritas maksimum pada realisasi keadilan mudhârabah. Dalam transaksi ini nasabah
dan kewajaran tanpa bunga sepeserpun. bertindak sebagai shâhib al-mâl atau pemilik
Sehingga tidak akan ada keraguan tentang dana, dan bank bertindak sebagai mudhrib atau
pengelola dana. Dalam kapasitasnya sebagai
mudhârib, bank dapat melakukan berbagai
10
Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah dari Teori ke Praktik, macam usaha yang tidak bertentangan dengan
(Jakarta: Gema insani Press, 2001), h. 37.
11
Sebagaimana dikutip oleh Syafi’i Antonio dari Anwar
prinsip syari’ah dan mengembangkannya,
Iqbal Quresyi, Islam and The Theory of Interest, (Lahore: SH termasuk di dalamnya melakukan mudhârabah
Muhammad Asraf, 1991), h. 36. dengan pihak lain. Modal dalam bentuk tunai
12
Metwally, Teori dan Model Ekonomi Islam, (Jakarta:
Bankit Daya Insana, 1995), h. 211. dan bukan piutang dan harus dinyatakan
Rodho Intan Putri Hasibuan: Dana Pensiun dalam Perspektif Hukum Bisnis Syariah |107

jumlahnya. Pembagian keuntungan dinyatakan saham yang sesuai syariah adalah saham
dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam yang setiap pemiliknya memiliki hak sama
akad pembukaan rekening. dan proporsional dengan jumlah lembar
Kedua, saham syariah. Saham syariah saham yang dimilikinya.
merupakan bukti kepemilikan atas suatu Ketiga, reksa dana syariah. Merupa-
perusahaan yang memenuhi kriteria syariah, kan Reksa Dana yang beroperasi menurut
dan tidak termasuk saham yang memiliki ketentuan dan prinsip syariah, baik dalam
hak-hak istimewa. Saham syariah dapat bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik
diakses pada kelompok Jakarta Islamic Index harta (shâhib al-mâl/rabb al-mâl) dengan
(JII). JII adalah papan indeks untuk 30 Manajer Investasi sebagai wakil shahib al-
saham yang sudah dikategorikan shariah mal, maupun antara Manajer Investasi sebagai
compliance atau tidak bertentangan dengan wakil shâhib al-mâl dengan pengguna investasi.
syariah. Biasanya JII ini di-review setiap Saat ini sudah banyak reksadana syariah telah
enam bulan sekali. Tapi, bukan hanya saham ditawarkan dan terkategori pada reksadana
yang masuk JII saja yang sudah sesuai pendapatan tetap dan reksadana campuran.
dengan ketentuan syariah. Karena JII ini Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana
hanya menampung 30 saham terbaik yang yang sebagian besar komposisi portofolio-nya
sudah sesuai syariah. Di luar JII-pun masih di efek berpendapatan relatif tetap seperti;
ada saham yang bisa kita kategorikan sebagai Obligasi Syariah, SWBI, Certificate Deposit
saham yang sesuai dengan kaidah syariah, Mudharabah, Sertifikat Investasi Mudharabah
dan sepertinya dalam waktu dekat akan antarbank serta efek-efek sejenis. Yang termasuk
disusun indek syariah baru. reksadana syariah jenis ini di antaranya; BNI
Setidaknya ada dua syarat untuk me- Dana Syariah (sejak tahun 2004), Dompet
nyatakan bahwa suatu saham bisa dikategorikan Dhuafa-BTS Syariah (2004), PNM Amanah
tidak melanggar ketentuan syariah, yaitu: (1) Syariah (2004), Big Dana Syariah (2004)
Perusahaan tidak bertentangan dengan syariat dan I-Hajj Syariah Fund (2005). Sedangakan
Islam. Yang dimaksud dengan perusahaan reksadana campuran merupakan reksadana
yang tidak bertentangan dengan syariat Islam yang sebagian besar komposisi portofolio
yaitu perusahaan dengan bidang usaha dan ditempatkan di efek yang bersifat ekuitas seperti
manajemen yang tidak bertentangan dengan saham syariah (JII) dengan campuran beberapa
syariat, serta memiliki produk yang halal. instrumen investasi lain non saham yang
Perusahaan yang memproduksi minuman memberikan keuntungan relatif lebih tinggi.
keras atau perusahaan keuangan konvensional Termasuk dalam reksadana ini diantaranya:
tentu saja tidak memenuhi kategori ini; dan Reksadana PNM Syariah (sejak tahun 2000),
(2) Semua saham yang diterbitkan memiliki Danareksa Syariah Berimbang (2000), Batasa
hak yang sama. Syariah (2003), BNI Dana Plus Syariah (2004),
Saham adalah bukti kepemilikan atas AAA Syariah Fund (2004) dan BSM Investa
sebuah perusahaan, maka peran setiap Berimbang (2004).13
pemilik saham ditentukan dari jumlah Keempat, obligasi syariah. Merupakan
lembar saham yang dimilikinya. Namun, surat berharga jangka panjang berdasarkan
pada kenyataannya ada perusahaan yang prinsip syariah yang dikeluarkan perusahaan
menerbitkan dua macam saham, yaitu (emiten) kepada pemegang obligasi syariah
saham biasa dan saham preferen yang yang mewajibakan emiten untuk membayar
tidak punya hak suara namun punya hak pendapatan kepada pemegang obligasi syariah
untuk mendapatkan deviden yang sudah
pasti. Tentunya hal ini bertentangan dengan 13
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syari’ah, (Yogyakarta:
aturan syariat tentang bagi hasil. Maka Ekonisia Ekonomi UII, 2005), h. 78.
108| AL-‘ADALAH Vol. X, No. 1 Januari 2011

berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar kekayaan untuk hari depan. Demikian ini
kembali dana obligasi pada saat jatuh sangat penting, mengingat setelah pensiun,
tempo. Saat ini setidaknya ada dua jenis manusia masih memiliki kebutuhan dasar
obligasi syariah yang sedang berkembang di yang harus dipenuhi. Dengan cadangan dana
Indonesia: Obligasi Mudharabah dan Ijarah. tersebut, ketika seseorang memasuki masa
Keberadaan instrumen-instrumen investasi kurang produktif, masih memiliki sumber
tersebut ternyata masih dianggap belum pendapatan.
mencukupi. Manulife misalnya, tidak bisa Dana pensiun pada prinsipnya di
memilih syariah corporate bond dengan alasan perbolehkan jika dikelola dengan cara yang
risiko likuiditas dan lainnya. Mereka cenderung sesuai dengan syariah dan menghindari trust
memilih syariah government bonds, tetapi atau bunga. Sehingga dana pensiun syariah
sayangnya sampai saat ini belum ada obligasi yang berkembang lebih lanjut perlu adanya
negara dengan skim syariah. Dengan demikian regulasi dan ketetapan fatwa MUI yang
sangat dibutuhkan adanya obligasi syariah harapannya dapat berkembang di pangsa
negara tersebut. Keberadaan obligasi syariah pasar yang lebih kompetitif.
negara sangat penting bagi perkembangan
industri keuangan syariah. Pustaka Acuan
Selain itu ketentuan UU No.11/ 1992 Antonio, Syafi’i, Bank Syari’ah, dari Teori ke
tentang Dana Pensiun yang menganggap Praktik, Jakarta: Gema insani Press, 2001
produk mudharabah mukayyadah sebagai
Metwally, Teori dan Model Ekonomi Islam,
investasi langsung yang dilarang tampaknya
Jakarta: Bankit Daya Insana, 1995
perlu ditinjau kembali. Dengan tuntutan
skema akad syariah yang khas, sesuai khitah- Muhammad, Manjemen Dana Bank Syari’ah,
nya mau tidak mau dana pensiun syariah Yogyakarta: Ekonisia Ekonomi UII, 2005
memang membutuhkan sarana melakukan Quresyi, Anwar Iqbal, Islam and The Theory
investasi secara langsung. Sehingga pilihan of Interest, Lahore: SH Muhammad Asraf,
investasi dana pensiun syariah lebih luas 1991
dan bisa mendapat bagi hasil yang tinggi Riva’i, Veithzal, dkk, Bank dan Vinacial
dari return investasi jenis ini.14 Institution Management, Jakarta: Raja
Di sinilah sebenarnya pendekatan Grafindo Persada, 2007
fiqih yang diharapkan dalam pembahasan Subagyao, Bank dan Lembaga Keuangan
mengenai dana pensiun yang sesuai dengan Lainnya, Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
asas syari’ahnya, yakni menjauhi riba, Ekonomi YKPN. 1987
mengutamakan keadilan (kemaslahatan orang Sujono, Imam, Dana pensiun Lembaga Keuangan,
banyak) dan mempu membangitkan nilai- Financial Institution. Pension Funds.
nilai moral yang berlandaskan Ilâhiyyah.
Tim Pengembangan Perbankan Syari’ah, Konsep,
Produk dan Implementasi Operasional Bank
Penutup Syari’ah, Jakarta: Djambatan, 2003
Pengelolaan dana pensiun yang sesuai dengan www.muamalat bank.com
ajaran Islam akan memiliki banyak manfaat bagi
www.replubika/2007
masyarakat, khususnya masyarakat yang loyal
terhadap syariah. Alquran sendiri mengajarkan www.sinarharapan.com
umatnya untuk tidak meninggalkan keturunan www.warnaIslam.com
yang lemah dan menyiapkan hari esok agar www.bapepam.go.id/profil/fungsi/ index.htm
lebih baik. Ajaran tersebut dapat dimaknai www.e-Bursa .com /ind/referensi/investasi/
sebagai pentingnya pencadangan sebagian pengenalan/deafuld.php

14
www.muamalat.com

Anda mungkin juga menyukai