Anda di halaman 1dari 2

Nama: Zahran NS

Kelas: 1C
Nn.
P (20 tahun, BB saat di RS 53 kg) dirawat hari pertama di ruang Mawar karena
diare selama 5 hari. Mengalami penurunan BB sebanyak 2 kg. Klien tampak
lemas
dan pucat. TD: 100/70 mmHg, RR: 20 x/menit, Nadi : 85 x/menit, Suhu: 36,0C.
Perawat segera akan memasang infus untuk memberikan terapi cairan untuk
klien.

a.       Ukuran iv cateter nomer berapa yang digunakan


sesuai dengan kasus? 20/22

b.      Ada berapa jenis cairan infus dan indikasinya?


Cairan infus yang umum digunakan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Kristaloid dan koloid
Cairan infus jenis apa yang digunakan oleh perawat untuk kasus diatas
adalah? Cairan infus kristaloid

d.      Sebutkan dimana saja lokasi yang dapat


digunakan untuk pemasangan infus?
Secara umum ada beberapa tempat untuk insersi jarum infus pada pemasangan
infus yaitu :
a. Venapunctur perifer
1. vena mediana kubiti
2. vena sefalika
3. vena basilika
4. vena dorsalis pedis
b. Venapunctur central vena femoralis vena jugularis internal vena subklavia.
Mana yang diprioritaskan?
Pada orang dewasa, bagian yang paling sering diinfus adalah punggung tangan
atau lipatan antara lengan atas dan bawah. Sementara pada bayi, infus dapat
diberikan melalui kaki, tangan, atau bahkan kulit kepala.

e.       Bagaimana cara perhitungan kebutuhan cairan?


Jika ditinjau dari berat badan, bisa menggunakan rumus sebagai berikut. Untuk 10
kilogam pertama berat badan, butuh 1 liter air. Untuk 10 kilogram kedua,
membutuhkan 500 mililiter air. Sisanya, untuk setiap kilogram berat badan
membutuhkan 20 mililiter air.
Berapa kebutuhan cairan pasien sesuai kasus? 2,1 liter per hari

f.       
Ketika hendak memasangkan infus, perawat mengalami kesulitan menemukan
vena pasien. Dan tidak memiliki tourniquet untuk membendung aliran vena. Apa
saja yang dapat dilakukan oleh perawat?
Untuk mendeteksi vena, kita dapat menggunakan alat visualisasi yaitu, visiovein
dengan cara penggunaan yang mudah, hanya dengan meletakkan alat visiovein
pada lengan atau daerah vena pada klien kemudian hasil nya akan mucul pada
layar LED.

g.       Setelah perawat menusukkan jarum infus kedalam intravena, apa yang
dilakukan selanjutnya oleh perawat? perawat akan menyesuaikan laju cairan infus
agar terkendali. 
Mengapa hal tersebut dilakukan? Cairan infus yang mengalir terlalu banyak atau
terlalu sedikit dapat menyebabkan komplikasi seperti sesak napas dan tekanan
darah tinggi.

Anda mungkin juga menyukai