Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1

MATA KULIAH
PERENCANAAN BANDAR UDARA
“ISTILAH - ISTILAH BANDAR UDARA”

DIKERJAKAN OLEH:

ALHAMDI ALDHI
(218190045)

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2021

1
Istilah-istilah yang ada dalam Bandar udara dan penjelasannya :
1. Accompanied: ketika kamu membeli tiket untuk anak/bayi, harus ditemani oleh orang
dewasa yang membayar penuh sesuai tarif berlaku.
2. Adult: seseorang yang telah berusia di atas 12 tahun.
3. Alternate Aerodrome: bandara alternatif, yaitu bandara lain yang akan dipilih jika tidak bisa
mendarat di bandara tujuan.
4. Apron: tempat parkir pesawat.
5. Arrival: bagian kedatangan.
6. Aviation: institusi atau suatu lembaga penerbangan.
7. Airport: bandar udara/bandara.
8. Aeronautic: ilmu penerbangan atau informasi tentang penerbangan.
9. ADC (Arodrome Controll): kontrol yang berada di tower.
10. APP (Approach Controll): kontrol sesudah/sebelum ADC.
11. Air Space: ruang udara.
12. Airtime (Flight Time): lama waktu yang dibutuhkan pesawat sampai ketempat tujuan.
13. A.T.A (Actual Time Arrival): waktu kedatangan pesawat.
14. A.T.D (Actual Time Departure): waktu keberangkatan pesawat.
15. A.P.B (Actual Pax Onboard): lembaran informasi tentang jumlah penumpang di dalam
pesawat.
16. Aircraft: pesawat dalam bahasa Inggris.
17. Auxiliary Power Unit (APU): mesin turbin yang berukuran lebih kecil dari mesin pesawat.
Sebagai pengganti mesin untuk menyediakan pasokan listrik dan tenaga pneumatic yang
terletak di bagian ekor pesawat sehingga dalam posisi aman dari segala halangan.
18. Automatic Terminal Information Service (ATIS): informasi aeronotikal nonkontrol yang
direkam dan disiarkan secara terus-menerus di berbagai bandara yang memiliki pergerakan
atau lalu lintas yang padat.
19. Airmanship: tatakrama penerbangan. Setiap pilot harus menjaga sopan santun di udara,
termasuk wajib menjawab setiap panggilan. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat
mengakibatkan pilot dipecat dan tak diizinkan terbang lagi.

2
20. Accident: kecelakaan pesawat.
21. Aerobatic: terbang untuk melakukan pertunjukan akrobat, dengan gerakan-gerakan
berbahaya. Dilarang keras membawa penumpang.
22. Altimeter: alat yang ada dalam pesawat, mengukur ketinggian pesawat dari permukaan air
laut, bekerja melalui perbedaan tekanan udara (setiap naik 1000 meter, tekanan udara
berkurang 0,3 atm). Alat ini tidak dapat memonitor ketinggian pesawat dari permukaan
tanah/gunung.
23. Airborne: sebuah pesawat udara yang dalam kondisi terbang atau sedang terbang setelah
tinggal landas tatkala semua roda-rodanya telah lepas dari permukaan landasan pacu.
24. ALERFA: suatu kata kode yang dipakai untuk menunjukan suatu tingkat siaga.
25. Alokasi: pembagian frekuensi, kode SSR, dan seterusnya bagi suatu negara unit atau
pelayanan. Pembagian 24 bit alamat pesawat udara kalau suatu negara atau otoritas tanda
registrasi bersama.
26. Altitude: jarak vertikal suatu tingkat, titik, atau objek yang dianggap titik. Diukur dari
permukaan air laut rata-rata.
27. Baggage Tag: dokumen yang diterbitkan oleh perusahaan penerbangan untuk memberi
tanda bagasi penumpang. Hal ini juga untuk memberi tanda tertentu (apakah benda tersebut
dalam katagori benda pecah belah). Pada baggage tag diberi nomor sesuai dengan nomor
yang ditempelkan pada tiket penumpang.
28. Boarding Pass: kartu yang diberikan kepada penumpang sebelum naik pesawat.
Penumpang yang telah memegang boarding pass, menandakan proses check-in telah
selesai dilakukan, dan siap untuk naik pesawat sesuai dengan kelas, kompartemen, dan
nomor tempat duduk.
29. Booking: proses pemesanan dan pembelian tiket.
30. Baggage/Bagasi: barang bawaan penumpang. Baca juga jatah bagasi tercatat maskapai
Indonesia di sini.
31. Black Box: kotak misteri untuk merekam percakapan cockpit crew (pilot & co-pilot) di
dalam kokpit suatu penerbangan.
32. Cabin Attendant: penjaga kabin atau lebih dikenal dengan pramugari atau pramugara.
33. Climbing: saat pesawat sedang terbang naik.
34. Connecting Flight: pergantian pesawat lain atau menggunakan airline lain biasanya saat
transit.
35. Child: anak dengan ketentuan usia 2–12 tahun.

3
36. Check-in Luggage: tas yang disimpan di bagian kargo dalam pesawat.
37. Carry-on Luggage: disebut juga hand luggage, barang bawaan penumpang yang dibawa
ke dalam kabin pesawat.
38. Cabin Crew: pramugari atau pramugara.
39. Check In: Pendaftaran calon penumpang yang sudah mempunyai tiket, sebelum
keberangkatan.
40. Check-in Luggage: barang bawaan penumpang yang disimpan di bagasi kargo pesawat.
Barang diserahkan saat check-in.
41. Crash: kecelakaan.
42. Cruising: pesawat sedang terbang datar.
43. Control Air Space: ruang udara yang dikendalikan.
44. C.I.Q (Custom Immigration Quarantine): penumpang yang berangkat/datang ke/dari luar
negeri.
45. Delay: keterlambatan keberangkatan atau kedatangan.
46. Departure: keberangkatan.
47. Divert: mendarat di bandara yang bukan tujuan, dialihkan ke bandara lain.
48. Direct Flight: penerbangan antara dua kota yang akan dikunjungi tanpa harus melakukan
suatu pemberhentian (transit).
49. Ditching: pesawat mendarat darurat di air.
50. Descending: pesawat sedang terbang turun.
51. Destination: kota tujuan terakhir, biasanya yang paling jauh dikunjungi oleh penumpang
(jika penumpang melakukan penerbangan dengan transit).
52. Detresfa: kode kata yang menunjukkan tingkat bahaya.
53. Dangerous Good: barang-barang yang termasuk dalam daftar membahayakan keselamatan
penerbangan.

54. E-ticket: Tiket pesawat elektronik, dikirim dari internet booking engine ke email sebagai
bukti pembelian.
55. Enroute Chart: peta yang digunakan pilot dalam penerbangan mengunakan fasilitas
instrument navigasi dan memberikan informasi penerbangan sepanjang jalur lalu lintas

4
udara yang akan dilalui dengan pengawasan dan komunikasi dengan petugas Air Traffic
Controller (ATC).
56. Emergency Door: pintu darurat dalam pesawat yang digunakan untuk melarikan diri jika
terjadi keadaan darurat atau kecelakaan.
57. ECAM (Electronic Centralized Aircraft Monitoring): sebuah perangkat yang berfungsi
untuk memberikan informasi kepada pilot mengenai semua sistem di dalam pesawat.
Contohnya kontrol penerbangan, tekanan, dan hidraulik melalui dua layar LCD (liquid
crystal display) yang berada di tengah panel pengendali.
58. Emergency Landing: pendaratan darurat yang dilakukan di bandara.
59. FA (Flight Attendant): pramugari, FA 1 untuk sebutan pramugari senior dan FA 2 untuk
pramugari junior.
60. Fare: jumlah biaya yang dibebankan kepada penumpang beserta barang bawaannya yang
diterbitkan secara umum kepada publik berdasarkan jenis kelas.
61. FASEC (Full Authority Digital Engine Control): sistem yang mengontrol fungsi mesin
pada saat proses auto start. Jika dalam proses start terdapat parameter mesin yang tidak
sesuai, maka FADEC yang akan mendeteksinya.
62. FDR (Flight Data Recorder): perekam data penerbangan.
63. FIR (Flight Information Region): wilayah informasi penerbangan.
64. Flap: penampang bagian belakang pesawat yang memiliki fungsi untuk menaikKan gaya
angkat dan mengurangi kecepatan.
65. Flight Number: nomor penerbangan.
66. Flight: penerbangan (adjective).
67. FMGS (Flight Management Guidance System): perangkat komputer yang ada di pesawat
yang berfungsi mengendalikan pesawat berdasarkan data-data yang terprogram dan
tersimpan dalam data base serta pengendalian yang berdasarkan data-data yang yang
dimasukkan oleh pilot selama terbang.
68. Force Landing: pendaratan pesawat dilakukan di luar bandara.
69. Go-Show: penumpang yang belum memesan tiket sebelumnya dan bermaksud untuk pergi
menggunakan pesawat dengan datang langsung ke bandara.
70. Gate: pintu masuk menuju pesawat.

5
71. Holding Area: area udara yang dugunakan pesawat menunggu antrean mendarat, dengan
cara pesawat berputar-putar di udara.
72. Holding Bay: tempat pesawat di darat menunggu antrean untuk terbang atau takeoff.
73. Hard landing: pendaratan keras adalah istilah dalam dunia penerbangan untuk
menyebutkan tipe cara mendaratkan pesawat yang sedikit ditekan (dihentakkan) ke
landasan yang bertujuan agar tread (kembang) ban pesawat dapat mencengkram
landasan.
74. Holding procedure: pergerakan yang ditentukan agar pesawat udara tetap berada dalam
daerah udara tertentu untuk menunggu izin selanjutnya.
75. Infant: bayi berusia 0-24 bulan.
76. Issued: proses meng-OK kan tiket atau mengonfirmasi setelah pembayaran masuk untuk
tiket yang telah di booking.
77. ILS (Instruments Landing System): peralatan elektronik yang dipakai untuk membantu
pesawat melakukan pendaratan.

78. Jet Lag: perasaan penumpang yang lelah dan bingung karena perbedaan waktu yang cepat
seusai melakukan penerbangan.

79. Kespen: Keselamatan Penerbangan.

80. KNKT: Komite Nasional Kecelakaan Transportasi.

81. Kode booking: kode pemesanan, terdiri 6 digit yang memiliki fungsi sebagai bukti
reservasi atau booking tiket yang Anda lakukan

82. Landing: pesawat mendarat.


83. Leaving for: akan berangkat ke.
84. Metals: benda-benda seperti perhiasan, uang logam, dan kunci.
85. Mayday: istilah ini biasanya digunakan para pilot dan awak kabin untuk menggambarkan
situasi darurat yang tengah mereka alami.
86. MATS: Makassar Advanced Air Traffic System
87. No-Show: penumpang yang telah melakukan booking, namun tidak melakukan
penerbangan atau tidak muncul saat jadwal penerbangan miliknya.

6
88. NOTAM (Notice to Airmen): pemberitahuan yang dibagikan menggunakan
telekomunikasi. Berisi informasi berhubungan dengan pembuatan kondisi atau perubahan
fasilitas, pelayanan, prosedur, atau hal berbahaya. Pengetahuan yang diperlukan para
personel terkait dengan operasional.

89. Over Baggage: barang bawaan penumpang berlebih. Biasanya penumpang yang
mengalami over baggage dikenakan biaya sesuai ketentuan maskapai.

90. Passenger: setiap penumpang dalam pesawat kecuali awak kabin.


91. PA (Public Address System): suatu sistem peralatan pengeras suara yang terintegrasi di
dalam kabin pesawat untuk membantu pilot maupun awak kabin dalam memberikan
informasi kepada penumpang mengenai penerbangan.
92. Pax (Passenger): penumpang pesawat udara.
93. PSR (Primary Surveillance Radar): sistem radar yang memakai sinyal radio yang
direfleksikan.
94. Runway: landasan untuk pesawat mengambil ancang-ancang dalam take off atau juga
sebagai tempat landing.
95. RON (Remain Over Night): pesawat tinggal untuk bermalam.
96. RVSM (Reduced Vertical Separate Minima): pengaturan separasi atau pemisahan jarak
vertikal antara pesawat di jalur yang sama.
97. Re-route: penggantian rute untuk para pramugari. Istilah ini biasanya digunakan ketika
seorang pramugari dipindahtugaskan dari sebuah rute ke rute lain.
98. Route/ Rute: jalur penerbangan di dalam ruang udara.
99. RNAV (Area Navigation): metode navigasi yang mengizinkan pesawat untuk terbang
dalam dalam lintasan yang diinginkan.
100. Refund: proses pembatalan tiket untuk dapat pengembalian dana.
101. Reservasi: pemesanan tiket baik melalui online maupun offline.
102. Radar, Radio Detection, and Ranging: suatu alat pendeteksi pancaran radio yang
memberikan informasi tentang jarak, azimut dan/atau elevasi suatu objek.
103. Rescedule: perubahan jadwal penerbangan untuk tiket pesawat yang sudah dibeli.

104. Safety Belt: sabuk pengaman di dalam pesawat.

7
105. SSR (Secondary Surveillance Radar): sistem radar apabila sinyal radio yang dipancarkan
dari stasiun radar mengawali pancaran sinyal radio dari stasiun lain.

106. Security Check: pemeriksaan barang bawaan untuk keselamatan penerbangan.

107. Taxi way: jalan penghubung antara tempat parkir pesawat dengan landasan pesawat.

108. Ticketing Time Limit: batas waktu konfirmasi pemesanan tiket oleh penumpang.

109. TCA: Terminal Control Area

110. Taxi (Taxiing): sedang jalan di darat, dari/ke runway.

111. Taxi-Holding Position: posisi yang ditentukan tempat pesawat udara yang sedang jalan
di darat dan kendaraan dapat diminta berhenti agar berada pada jarak yang cukup kepada
suatu runway.

112. Transit: pemberhentian antara kota keberangkatan dan tujuan. Bisa satu kota atau lebih.

113. Two Letter Code: kode nomor penerbangan tiap maskapai. Tiap maskapai memiliki kode
sendiri dan tiap penerbangan memiliki nomor berbeda.

114. TCAS (Traffic Collision Avoindance System): sistem untuk menghindari tabrakan udara.
Sistem dalam pesawat udara berdasarkan sinyal radar pengamat sekunder. Beroperasi
independen lepas dari peralatan yang di darat untuk pemberian petunjuk bagi penerbang
adanya potensi konflik dengan pesawat udara yang menggunakan transponder SSR.

115. Take off: meninggalkan landasan untuk terbang.

116. UIR: Upper Information Region

117. Visa: tanda izin boleh berkunjung yang diberikan kepada penduduk suatu negara jika
akan mengunjungi negara lain yang memerlukan izin masuk. Baca juga jenis-jenis visa
serta fungsinya di sini.

118. Visa on Arrival (VoA): dibuat saat tiba di negara yang dituju. Biasanya pengurusan Visa
on Arrival dilakukan di bandara atau saat memasuki daerah perbatasan negara.
119. Waiting Room: ruang tunggu untuk penumpang setelah check-in, sebelum naik pesawat.
120. Window Seat: kursi di dalam pesawat yang dekat dengan jendela.

8
9

Anda mungkin juga menyukai