Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal
TIMSS konten aljabar berdasarkan pemecahan masalah IDEAL (I-Identify problem, D-Define goals, E-Explore
possible strategies, A-Anticipate outcomes and act, dan L-Look back and learn) pada siswa kelas VIII di SMP
Kristen 2 Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Terdapat 3 soal pilihan ganda TIMSS konten
aljabar dengan topik pola, bentuk aljabar, serta persamaan dan fungsi. Pemilihan subjek dalam penelitian ini
dengan menggunakan purposive sampling yang diperoleh sebanyak 3 subjek. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu indikator pemecahan
masalah IDEAL. Berdasarkan hasil tes dan wawancara, menunjukkan bahwa sebagian subjek telah mampu
melakukan tahapan-tahapan pemecahan masalah dengan tepat dan runtut, namun sebagian subjek juga cenderung
kurang dalam tahap Explore possible strategies dan tahap Look back and learn.
Kata Kunci: pemecahan masalah IDEAL, soal matematika TIMSS, aljabar
Abstract: This research aims to determine the profile of students' problem solving in solving TIMSS algebraic
content based on IDEAL problem solving (I-Identify problems, D-Define goals, E-Explore possible strategies, A-
Anticipate outcomes and actions, and L-Look back and learn ) in class VIII students at Christian Middle School 2
Salatiga. This research is a qualitative research. There are 3 multiple choice questions TIMSS algebra content
with the topic of patterns, forms of algebra, as well as equations and functions. The selection of subjects in this
study using purposive sampling obtained as many as 3 subjects. Data collection techniques used were tests,
interviews, and documentation. Analysis of the data used is the IDEAL problem solving indicator Based on the
results of tests and interviews, it shows that some subjects have been able to carry out the stages of problem solving
appropriately and coherently, but some subjects are also lacking in the Explore possible strategies and Look back
and learn stages.
Keywords: IDEAL problem solving, TIMSS mathematical problem, algebra
Cara Sitasi: Krissanti, M., & Yunianta, T. N. H., (2020). Profil pemecahan masalah siswa SMP dalam
menyelesaikan soal TIMSS konten aljabar berdasarkan pemecahan masalah IDEAL. Math Didactic: Jurnal
Pendidikan Matematika, 6(1), 12-24. https://doi.org/10.33654/math.v6i1.853
Salah satu kegiatan yang mengukur dipelajari serta pemahaman mengenai konsep
kemampuan siswa di bidang matematika dan untuk menyelesaikan masalah. Sedangkan
sains dalam suatu negara melalui survei penalaran dalam domain kognitif adalah suatu
internasional yang disebut dengan Trends in penyelesaian yang lebih berfokus pada
International Mathematics and Science Study penyelesaian masalah non rutin.
(TIMSS). TIMSS merupakan suatu studi Siswa merasa kesulitan dan memiliki
internasional yang cenderung mengarah pada pemahaman yang masih rendah mengenai
perkembangan dalam ruang lingkup konsep – konsep tentang operasi bentuk
matematika dan sains (Widayanti & Kolbi, aljabar. Kesulitan siswa tersebut mendapat
2018). The International Association for the perhatian khusus karena berdampak pada
Evaluation of Educational Achievement (IEA) rendahnya pemahaman mengenai konsep,
adalah asosiasi internasional yang aturan dan fakta serta prosedur tentang aljabar
menyelenggarakan studi tersebut yang (Sidauruk & Ratu, 2018). Hal tersebut juga
bertujuan untuk menilai suatu prestasi dalam telah diungkapkan berdasarkan hasil kajian
pendidikan. Lynch School of Education, dalam permasalahan kontekstual mengenalkan
Boston College, USA ialah tempat bentuk aljabar di SMP. Dalam hal ini, siswa
berpusatnya TIMSS. Peringkat Indonesia diharapkan untuk dapat memahami,
dalam TIMSS dibidang matematika menjelaskan dan mengaplikasikannya dalam
menduduki peringkat 36 dari 49 negara pada pemecahan masalah mengenai konsep
tahun 2007. Lalu pada tahun 2011 dari hasil matematika (Rudhito & Prasetyo, 2016).
TIMSS, Indonesia menduduki peringkat 38 Pemecahan masalah menurut Dahar
dari 42 negara (Cahyono & Adilah, 2016). (1989) merupakan suatu kegiatan yang
Setelah itu pada tahun 2015 dari hasil TIMSS, dilakukan manusia dalam menggabungkan
Indonesia menduduki peringkat 44 dari 49 konsep-konsep bahkan aturan-aturan yang
negara. Hal tersebut sejalan dengan penelitian telah diperoleh sebelumnya, dan tidak sebagai
Sidauruk & Ratu (2018) yang menyatakan suatu keterampilan generik. Hal tersebut
bahwa nilai matematika siswa di Indonesia sejalan dengan penelitian Sidauruk & Ratu
dalam TIMSS semakin menurun. (2018) yang menyatakan bahwa pemecahan
TIMSS terdiri dari dua domain yaitu masalah di bidang matematika melibatkan
domain konten dan domain kognitif (Susanti, banyak metode yang tidak standar dan tidak
2016). Domain konten terdiri beberapa materi diketahui terlebih dahulu bagaimana cara
yaitu bilangan, aljabar, bentuk geometri, menyelesaikannya. Penyelesaiannya yaitu
peluang dan data. Selain domain konten juga siswa harus lebih menggunakan atau
ada domain kognitif yang terdiri dari memanfaatkan pengetahuan yang dimilikinya,
pengetahuan, penerapan, dan penalaran. sehingga melalui proses seperti ini mereka
Pengetahuan pada domain kognitif mencakup akan lebih sering mengembangkan
fakta-fakta tentang matematika atau sains, pemahaman baru mengenai matematika. Maka
konsep dan prosedur yang dapat dipahami dari itu pemecahan masalah merupakan bagian
dengan mudah oleh siswa. Penerapan pada yang sangat penting, karena dalam proses
domain kognitif adalah suatu kemampuan pembelajaran penyelesaian memungkinkan
siswa yang berfokus dalam menentukan dan siswa untuk dapat memperoleh pengalaman
menerapkan berbagai pengetahuan yang telah dengan menggunakan pengetahuan serta
keterampilan yang sudah dimiliki untuk satu tahap sementara pada pemecahan masalah
diterapkan pada masalah yang bersifat tidak IDEAL dibuat menjadi dua tahap. Tahapan
rutin (Susiana, 2010). pemecahan masalah IDEAL dapat dilihat pada
Berbagai pemecahan masalah yang bagan 1.
dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu Berdasarkan uraian di atas, maka dapat
masalah dalam matematika, salah satunya disimpulkan betapa pentingnya untuk dapat
yaitu dengan menggunakan model pemecahan mengetahui profil pemecahan masalah pada
masalah IDEAL yang dapat digunakan untuk siswa SMP dengan menggunakan materi
mengatasi lemahnya kemampuan siswa dalam aljabar. Penelitian ini menggunakan soal-soal
pemecahan masalah (Damayanti & Yunianta, TIMSS konten aljabar. Oleh karena itu,
2018). Menurut Bransford & Stein (1984) permasalahan dalam penelitian ini dapat
bahwa solusi pemecahan masalah IDEAL dirumuskan yaitu bagaimana profil pemecahan
memiliki langkah-langkah sebagai berikut: (1) masalah soal TIMSS konten aljabar
identify the problem (mengidentifikasi berdasarkan pemecahan masalah IDEAL.
masalah); (2) define goals (mendefinisikan
tujuan); (3) Explore possible strategies
Metode Penelitian
(mengeksplorasi rencana yang mungkin); (4)
anticipate outcomes and act (mengantisipasi Jenis penelitian yang digunakan dalam
hasil dan tindakan); (5) Look back and penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
learning (melihat dan belajar). Model Menurut Sugiyono (2015) penelitian kualitatif
pemecahan masalah IDEAL merupakan suatu merupakan suatu metode dengan berlandaskan
kegiatan pembelajaran yang dapat membantu pada filsafat post positivism, yang dapat
siswa dalam menyelesaikan masalah yang digunakan untuk meneliti suatu kondisi dalam
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman obyek alamiah. Subjek pada penelitian ini
pada siswa tentang materi pembelajaran adalah 3 siswa kelas VIII C SMP Kristen 2
dengan cara konseptual dan prosedural (Yanti Salatiga yang telah memperoleh materi
& Syazali, 2016). Mengacu pada penelitian Aljabar. Teknik pengambilan subjek dalam
Purnomo & Mawarsari (2014) yang penelitian ini adalah dengan cara purposive
menyatakan bahwa pelaksanaan pemecahan sampling yaitu teknik pengambilan subjek
masalah IDEAL memiliki dampak yang positif dipilih dengan kriteria tertentu (Sugiyono,
dalam meningkatkan kemampuan masalah 2015). Pertimbangan pemilihan subjek yang
pemecahan masalah. Pemecahan masalah digunakan dalam penelitian ini adalah siswa
IDEAL dapat digunakan sebagai cara agar berkemampuan tinggi yang dapat dilihat dari
siswa dapat menyelesaikan masalah atau soal nilai rapor matematika kelas VII dan
yang terdefinisi dengan baik (Nayazik, 2017). pengamatan dari guru matematika selama
Hal ini sejalan dengan penelitian Annizar proses pembelajaran matematika, dapat
(2015) yang berpendapat bahwa pemecahan bekerja sama dengan peneliti untuk terlibat
masalah IDEAL dipilih karena pemecahan dalam penelitian, memiliki kemampuan
masalah IDEAL ini lebih rinci dari pemecahan komunikasi yang baik secara lisan maupun
masalah sebelumnya seperti Polya, di mana tulisan. Soal yang digunakan dalam penelitian
tahap identifikasi masalah dan tahap ini terdiri dari 3 soal pilihan ganda yang
menentukan tujuan masalah dibuat menjadi diambil dari Framework TIMSS konten
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 14 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020
Profil Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal TIMSS ....
aljabar dengan topik pola, bentuk aljabar, serta teknik yang berbeda dengan melakukan
persamaan dan fungsi dengan maksimal waktu observasi, wawancara dan dokumentasi
mengerjakan 25 menit. Keabsahan data yang (Sugiyono, 2015). Analisis data untuk
dilakukan dalam penelitian ini dengan mengetahui pemecahan masalah yang
menggunakan cara triangulasi teknik. digunakan subjek dengan menggunakan
Triangulasi teknik adalah menguji kredibilitas indikator dan pedoman wawancara
data dilakukan dengan cara mengecek data berdasarkan pemecahan masalah IDEAL yang
yang sama kepada sumber yang sama dengan dapat dilihat pada Bagan 1.
Idenify
Problems
Identifikasi
Masalah
Look and
Define Goals
Learning
Menentukan
Melihat dan
belajar Tujuan
Hasil
A. Nomor 1 (Topik Pola)
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 16 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020
Profil Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal TIMSS ....
Pada topik pola, Subjek S1 dan S2 telah telah melakukan tahap identifikasi
melakukan tahap identifikasi masalah, masalah, tahap menentukan tujuan dan
tahap menentukan tujuan dan tahap tahap melaksanakan strategi, serta tahap
melaksanakan strategi. Keduanya tidak melihat dan belajar. Subjek S3 tidak
melakukan tahap mengeksplorasi strategi melakukan tahap mengeksplorasi strategi.
dan tahap melihat dan belajar. Subjek S3
Pada topik bentuk aljabar, Subjek S1, S2, dan melaksanakan strategi. Ketiganya tidak
S3 telah melakukan tahap identifikasi masalah, melakukan tahap mengeksplorasi strategi dan
tahap menentukan tujuan dan tahap tahap melihat dan belajar.
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 18 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020
Profil Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal TIMSS ....
Pada topik persamaan dan fungsi, dan belajar. Subjek S3 telah melakukan
Subjek S1 dan S2 telah melakukan tahap tahap identifikasi masalah, tahap
identifikasi masalah, tahap menentukan menentukan tujuan dan tahap
tujuan dan tahap melaksanakan strategi. melaksanakan strategi, serta tahap melihat
Keduanya tidak melakukan tahap dan belajar. Subjek S3 tidak melakukan
mengeksplorasi strategi dan tahap melihat tahap mengeksplorasi strategi.
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 20 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020
Profil Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal TIMSS ....
identifikasi semua subjek terlihat dari tahap yang kedua yaitu tahap menentukan
jawaban subjek S1, S2, dan S3 yang tujuan, semua subjek mampu menentukan
mampu mengidentifikasi serta cara penyelesaian masalah yang akan
menuliskan informasi dan masalah pada digunakan. Subjek S1, S2, dan S3 mampu
soal. Pada tahap yang kedua yaitu tahap menuliskan secara terperinci dalam
menentukan tujuan, semua subjek mampu menunjukkan tujuan dalam soal nomor 3.
menentukan cara penyelesaian masalah Semua subjek belum berhasil melakukan
yang akan digunakan. Semua subjek tahap yang ketiga, yaitu tahap
mampu menjelaskan secara terperinci mengeksplorasi strategi secara lisan saat
mengenai rencana penyelesaian yang diwawancara. Subjek S1, S2, S3 tidak
akan mereka lakukan. Subjek S1, S2, dan melaksanakan tahap mengeksplorasi yang
S3, belum berhasil melakukan tahap yang mungkin, karena semua subjek tidak
ketiga, yaitu tahap mengeksplorasi menggunakan rumus pada materi yang
strategi. Berdasarkan wawancara yang pernah di pelajari sebelumnya dan tidak
telah dilakukan, semua subjek tidak mengeksplorasi strategi atau mencari cara
melaksanakan tahap mengeksplorasi yang penyelesaian masalah lainnya untuk
mungkin. Hal ini dikarenakan semua memecahkan soal nomor 3. Tahap yang
subjek tidak mengeksplorasi strategi atau keempat, yaitu tahap melaksanakan
mencari cara penyelesaian masalah strategi. Semua subjek telah melakukan
lainnya untuk memecahkan soal nomor 2. tahap melaksanakan strategi yang terlihat
Tahap yang keempat, yaitu tahap dari gambar 10, 11 dan 12. Pada tahap
melaksanakan strategi. Semua subjek kelima, yaitu tahap melihat dan belajar,
telah melakukan tahap melaksanakan tidak dilakukan oleh subjek S1 dan S2,
strategi yang terlihat pada gambar 6, 7 dan namun telah dilaksanakan oleh subjek S3.
8. Pada tahap kelima, yaitu tahap melihat Subjek S1 dan S2 tidak melakukan tahap
dan belajar. Subjek S1, S2, dan S3 tidak ini, dikarenakan subjek S1 dan S2 sudah
melakukan tahap ini, dikarenakan semua yakin dengan jawaban yang dimilikinya.
subjek sudah yakin dengan jawaban yang Hal tersebut didapatkan oleh peneliti saat
dimilikinya. Hal tersebut didapatkan oleh melakukan wawancara dengan subjek S1
peneliti saat melakukan wawancara dan S2. Subjek S3 telah melakukan tahap
dengan subjek S1, S2, dan S3. melihat dan belajar. Subjek S3 melakukan
pengecekan ulang dengan cara
menghitung ulang dan mencoba satu-
C. Pembahasan Soal Nomor 3 (Topik persatu memasukkan jawaban pada
Persamaan dan Fungsi) pilihan ganda. seperti yang dijelaskan
Subjek S1, S2, dan S3 telah oleh subjek S3 saat diwawancara.
melaksanakan tahap yang pertama, yaitu Terkait pembahasan di atas, berikut
tahap identifikasi masalah. Berdasarkan ini adalah tabel pemecahan masalah S1,
wawancara peneliti dengan semua subjek S2, S3 dalam menyelesaikan soal TIMSS
dapat mengidentifikasi serta menjelaskan konten aljabar.
informasi dan masalah pada soal. Pada
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 22 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020
Profil Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal TIMSS ....
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 24 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020