Anda di halaman 1dari 13

Maria Krissanti, Tri Nova Hasti Yunianta p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

MATH DIDACTIC: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA


Volume 6 Nomor 1, Januari – April 2020, halaman 12 – 24
Tersedia Daring pada http://jurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/math

PROFIL PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL


TIMSS KONTEN ALJABAR BERDASARKAN PEMECAHAN MASALAH IDEAL

THE PROFILE OF JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS’ PROBLEM SOLVING IN


ANSWERING THE CONTENT TIMSS TEST OF ALGEBRA ON IDEAL PROBLEM
SOLVING
Maria Krissanti, Tri Nova Hasti Yunianta
Universitas Kristen Satya Wacana
202016026@student.uksw.edu, trinova.yunianta@uksw.edu

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal
TIMSS konten aljabar berdasarkan pemecahan masalah IDEAL (I-Identify problem, D-Define goals, E-Explore
possible strategies, A-Anticipate outcomes and act, dan L-Look back and learn) pada siswa kelas VIII di SMP
Kristen 2 Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Terdapat 3 soal pilihan ganda TIMSS konten
aljabar dengan topik pola, bentuk aljabar, serta persamaan dan fungsi. Pemilihan subjek dalam penelitian ini
dengan menggunakan purposive sampling yang diperoleh sebanyak 3 subjek. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu indikator pemecahan
masalah IDEAL. Berdasarkan hasil tes dan wawancara, menunjukkan bahwa sebagian subjek telah mampu
melakukan tahapan-tahapan pemecahan masalah dengan tepat dan runtut, namun sebagian subjek juga cenderung
kurang dalam tahap Explore possible strategies dan tahap Look back and learn.
Kata Kunci: pemecahan masalah IDEAL, soal matematika TIMSS, aljabar
Abstract: This research aims to determine the profile of students' problem solving in solving TIMSS algebraic
content based on IDEAL problem solving (I-Identify problems, D-Define goals, E-Explore possible strategies, A-
Anticipate outcomes and actions, and L-Look back and learn ) in class VIII students at Christian Middle School 2
Salatiga. This research is a qualitative research. There are 3 multiple choice questions TIMSS algebra content
with the topic of patterns, forms of algebra, as well as equations and functions. The selection of subjects in this
study using purposive sampling obtained as many as 3 subjects. Data collection techniques used were tests,
interviews, and documentation. Analysis of the data used is the IDEAL problem solving indicator Based on the
results of tests and interviews, it shows that some subjects have been able to carry out the stages of problem solving
appropriately and coherently, but some subjects are also lacking in the Explore possible strategies and Look back
and learn stages.
Keywords: IDEAL problem solving, TIMSS mathematical problem, algebra

Cara Sitasi: Krissanti, M., & Yunianta, T. N. H., (2020). Profil pemecahan masalah siswa SMP dalam
menyelesaikan soal TIMSS konten aljabar berdasarkan pemecahan masalah IDEAL. Math Didactic: Jurnal
Pendidikan Matematika, 6(1), 12-24. https://doi.org/10.33654/math.v6i1.853

Submitted: December 8, 2019


Revised: April 9, 2020
Published: April 30, 2020
Available Online Since: April 10, 2020 https://doi.org/10.33654/math.v6i1.853
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 12 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020
Profil Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal TIMSS ....

Salah satu kegiatan yang mengukur dipelajari serta pemahaman mengenai konsep
kemampuan siswa di bidang matematika dan untuk menyelesaikan masalah. Sedangkan
sains dalam suatu negara melalui survei penalaran dalam domain kognitif adalah suatu
internasional yang disebut dengan Trends in penyelesaian yang lebih berfokus pada
International Mathematics and Science Study penyelesaian masalah non rutin.
(TIMSS). TIMSS merupakan suatu studi Siswa merasa kesulitan dan memiliki
internasional yang cenderung mengarah pada pemahaman yang masih rendah mengenai
perkembangan dalam ruang lingkup konsep – konsep tentang operasi bentuk
matematika dan sains (Widayanti & Kolbi, aljabar. Kesulitan siswa tersebut mendapat
2018). The International Association for the perhatian khusus karena berdampak pada
Evaluation of Educational Achievement (IEA) rendahnya pemahaman mengenai konsep,
adalah asosiasi internasional yang aturan dan fakta serta prosedur tentang aljabar
menyelenggarakan studi tersebut yang (Sidauruk & Ratu, 2018). Hal tersebut juga
bertujuan untuk menilai suatu prestasi dalam telah diungkapkan berdasarkan hasil kajian
pendidikan. Lynch School of Education, dalam permasalahan kontekstual mengenalkan
Boston College, USA ialah tempat bentuk aljabar di SMP. Dalam hal ini, siswa
berpusatnya TIMSS. Peringkat Indonesia diharapkan untuk dapat memahami,
dalam TIMSS dibidang matematika menjelaskan dan mengaplikasikannya dalam
menduduki peringkat 36 dari 49 negara pada pemecahan masalah mengenai konsep
tahun 2007. Lalu pada tahun 2011 dari hasil matematika (Rudhito & Prasetyo, 2016).
TIMSS, Indonesia menduduki peringkat 38 Pemecahan masalah menurut Dahar
dari 42 negara (Cahyono & Adilah, 2016). (1989) merupakan suatu kegiatan yang
Setelah itu pada tahun 2015 dari hasil TIMSS, dilakukan manusia dalam menggabungkan
Indonesia menduduki peringkat 44 dari 49 konsep-konsep bahkan aturan-aturan yang
negara. Hal tersebut sejalan dengan penelitian telah diperoleh sebelumnya, dan tidak sebagai
Sidauruk & Ratu (2018) yang menyatakan suatu keterampilan generik. Hal tersebut
bahwa nilai matematika siswa di Indonesia sejalan dengan penelitian Sidauruk & Ratu
dalam TIMSS semakin menurun. (2018) yang menyatakan bahwa pemecahan
TIMSS terdiri dari dua domain yaitu masalah di bidang matematika melibatkan
domain konten dan domain kognitif (Susanti, banyak metode yang tidak standar dan tidak
2016). Domain konten terdiri beberapa materi diketahui terlebih dahulu bagaimana cara
yaitu bilangan, aljabar, bentuk geometri, menyelesaikannya. Penyelesaiannya yaitu
peluang dan data. Selain domain konten juga siswa harus lebih menggunakan atau
ada domain kognitif yang terdiri dari memanfaatkan pengetahuan yang dimilikinya,
pengetahuan, penerapan, dan penalaran. sehingga melalui proses seperti ini mereka
Pengetahuan pada domain kognitif mencakup akan lebih sering mengembangkan
fakta-fakta tentang matematika atau sains, pemahaman baru mengenai matematika. Maka
konsep dan prosedur yang dapat dipahami dari itu pemecahan masalah merupakan bagian
dengan mudah oleh siswa. Penerapan pada yang sangat penting, karena dalam proses
domain kognitif adalah suatu kemampuan pembelajaran penyelesaian memungkinkan
siswa yang berfokus dalam menentukan dan siswa untuk dapat memperoleh pengalaman
menerapkan berbagai pengetahuan yang telah dengan menggunakan pengetahuan serta

© by Author(s) 13 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020


Maria Krissanti, Tri Nova Hasti Yunianta p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

keterampilan yang sudah dimiliki untuk satu tahap sementara pada pemecahan masalah
diterapkan pada masalah yang bersifat tidak IDEAL dibuat menjadi dua tahap. Tahapan
rutin (Susiana, 2010). pemecahan masalah IDEAL dapat dilihat pada
Berbagai pemecahan masalah yang bagan 1.
dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu Berdasarkan uraian di atas, maka dapat
masalah dalam matematika, salah satunya disimpulkan betapa pentingnya untuk dapat
yaitu dengan menggunakan model pemecahan mengetahui profil pemecahan masalah pada
masalah IDEAL yang dapat digunakan untuk siswa SMP dengan menggunakan materi
mengatasi lemahnya kemampuan siswa dalam aljabar. Penelitian ini menggunakan soal-soal
pemecahan masalah (Damayanti & Yunianta, TIMSS konten aljabar. Oleh karena itu,
2018). Menurut Bransford & Stein (1984) permasalahan dalam penelitian ini dapat
bahwa solusi pemecahan masalah IDEAL dirumuskan yaitu bagaimana profil pemecahan
memiliki langkah-langkah sebagai berikut: (1) masalah soal TIMSS konten aljabar
identify the problem (mengidentifikasi berdasarkan pemecahan masalah IDEAL.
masalah); (2) define goals (mendefinisikan
tujuan); (3) Explore possible strategies
Metode Penelitian
(mengeksplorasi rencana yang mungkin); (4)
anticipate outcomes and act (mengantisipasi Jenis penelitian yang digunakan dalam
hasil dan tindakan); (5) Look back and penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
learning (melihat dan belajar). Model Menurut Sugiyono (2015) penelitian kualitatif
pemecahan masalah IDEAL merupakan suatu merupakan suatu metode dengan berlandaskan
kegiatan pembelajaran yang dapat membantu pada filsafat post positivism, yang dapat
siswa dalam menyelesaikan masalah yang digunakan untuk meneliti suatu kondisi dalam
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman obyek alamiah. Subjek pada penelitian ini
pada siswa tentang materi pembelajaran adalah 3 siswa kelas VIII C SMP Kristen 2
dengan cara konseptual dan prosedural (Yanti Salatiga yang telah memperoleh materi
& Syazali, 2016). Mengacu pada penelitian Aljabar. Teknik pengambilan subjek dalam
Purnomo & Mawarsari (2014) yang penelitian ini adalah dengan cara purposive
menyatakan bahwa pelaksanaan pemecahan sampling yaitu teknik pengambilan subjek
masalah IDEAL memiliki dampak yang positif dipilih dengan kriteria tertentu (Sugiyono,
dalam meningkatkan kemampuan masalah 2015). Pertimbangan pemilihan subjek yang
pemecahan masalah. Pemecahan masalah digunakan dalam penelitian ini adalah siswa
IDEAL dapat digunakan sebagai cara agar berkemampuan tinggi yang dapat dilihat dari
siswa dapat menyelesaikan masalah atau soal nilai rapor matematika kelas VII dan
yang terdefinisi dengan baik (Nayazik, 2017). pengamatan dari guru matematika selama
Hal ini sejalan dengan penelitian Annizar proses pembelajaran matematika, dapat
(2015) yang berpendapat bahwa pemecahan bekerja sama dengan peneliti untuk terlibat
masalah IDEAL dipilih karena pemecahan dalam penelitian, memiliki kemampuan
masalah IDEAL ini lebih rinci dari pemecahan komunikasi yang baik secara lisan maupun
masalah sebelumnya seperti Polya, di mana tulisan. Soal yang digunakan dalam penelitian
tahap identifikasi masalah dan tahap ini terdiri dari 3 soal pilihan ganda yang
menentukan tujuan masalah dibuat menjadi diambil dari Framework TIMSS konten

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 14 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020
Profil Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal TIMSS ....

aljabar dengan topik pola, bentuk aljabar, serta teknik yang berbeda dengan melakukan
persamaan dan fungsi dengan maksimal waktu observasi, wawancara dan dokumentasi
mengerjakan 25 menit. Keabsahan data yang (Sugiyono, 2015). Analisis data untuk
dilakukan dalam penelitian ini dengan mengetahui pemecahan masalah yang
menggunakan cara triangulasi teknik. digunakan subjek dengan menggunakan
Triangulasi teknik adalah menguji kredibilitas indikator dan pedoman wawancara
data dilakukan dengan cara mengecek data berdasarkan pemecahan masalah IDEAL yang
yang sama kepada sumber yang sama dengan dapat dilihat pada Bagan 1.

Bagan 1. Tahapan IDEAL

Idenify
Problems
Identifikasi
Masalah

Look and
Define Goals
Learning
Menentukan
Melihat dan
belajar Tujuan

Anticipate Outcomes Explore Possible Strategies


and Act Mengeksplorasi Strategi yang
Melaksanakan Strategi Mungkin

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil
A. Nomor 1 (Topik Pola)

© by Author(s) 15 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020


Maria Krissanti, Tri Nova Hasti Yunianta p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

Gambar 1. Soal nomor 1 (topik pola)

Gambar 2. Hasil jawaban subjek S1 dalam menjawab soal nomor 1

Gambar 3. Hasil jawaban subjek S2 dalam menjawab soal nomor 1

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 16 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020
Profil Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal TIMSS ....

Gambar 4. Hasil jawaban subjek S3 dalam menjawab soal nomor 1

Pada topik pola, Subjek S1 dan S2 telah telah melakukan tahap identifikasi
melakukan tahap identifikasi masalah, masalah, tahap menentukan tujuan dan
tahap menentukan tujuan dan tahap tahap melaksanakan strategi, serta tahap
melaksanakan strategi. Keduanya tidak melihat dan belajar. Subjek S3 tidak
melakukan tahap mengeksplorasi strategi melakukan tahap mengeksplorasi strategi.
dan tahap melihat dan belajar. Subjek S3

B. Nomor 2 (Topik Bentuk Aljabar)

Gambar 5. Soal nomor 2 (Topik Bentuk Aljabar)

Gambar 6. Hasil jawaban subjek S1 dalam menjawab soal nomor 2

© by Author(s) 17 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020


Maria Krissanti, Tri Nova Hasti Yunianta p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

Gambar 7. Hasil jawaban subjek S2 dalam menjawab soal nomor 2

Gambar 8. Hasil jawaban subjek S3 dalam menjawab soal nomor 2

Pada topik bentuk aljabar, Subjek S1, S2, dan melaksanakan strategi. Ketiganya tidak
S3 telah melakukan tahap identifikasi masalah, melakukan tahap mengeksplorasi strategi dan
tahap menentukan tujuan dan tahap tahap melihat dan belajar.

C. Nomor 3 (Topik Persamaan dan Fungsi)

Gambar 9. Soal nomor 3 (Topik Persamaan dan Fungsi)

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 18 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020
Profil Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal TIMSS ....

Gambar 10. Hasil jawaban subjek S1 dalam menjawab soal nomor 3

Gambar 11. Hasil jawaban subjek S2 dalam menjawab soal nomor 3

Gambar 12. Hasil jawaban subjek S3 dalam menjawab soal nomor

Pada topik persamaan dan fungsi, dan belajar. Subjek S3 telah melakukan
Subjek S1 dan S2 telah melakukan tahap tahap identifikasi masalah, tahap
identifikasi masalah, tahap menentukan menentukan tujuan dan tahap
tujuan dan tahap melaksanakan strategi. melaksanakan strategi, serta tahap melihat
Keduanya tidak melakukan tahap dan belajar. Subjek S3 tidak melakukan
mengeksplorasi strategi dan tahap melihat tahap mengeksplorasi strategi.

© by Author(s) 19 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020


Maria Krissanti, Tri Nova Hasti Yunianta p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

Pembahasan Pada tahap yang kedua yaitu tahap


menentukan tujuan, semua subjek mampu
Subjek dalam penelitian ini diambil
menentukan cara penyelesaian masalah
sebanyak tiga siswa kelas VIII dengan 3 soal
yang akan digunakan. Subjek S1, S2, dan
yang diberikan kepada subjek mengenai soal
S3 mampu menjelaskan secara lisan
TIMSS konten aljabar. Sebelum digunakan,
rencana penyelesaian yang akan mereka
soal tersebut divalidasi oleh satu orang dosen
lakukan saat diwawancara. Semua subjek
Pendidikan Matematika Universitas Kristen
belum berhasil melakukan tahap yang
Satya Wacana, yaitu Danang Setyadi, M.Pd.,
ketiga, yaitu tahap, mengeksplorasi
dan satu orang guru SMP Kristen 2 Salatiga
strategi. Berdasarkan hasil wawancara
sebagai praktisi lapangan yaitu Endang
semua subjek tidak melaksanakan tahap
Budiastuti, S.Pd. Validasi soal penelitian ini
mengeksplorasi yang mungkin, karena
bertujuan agar instrumen yang digunakan
semua subjek tidak menggunakan rumus
dalam penelitian ini dapat dinyatakan valid.
pada materi yang pernah di pelajari
Berikut merupakan hasil pengumpulan data
sebelumnya. Subjek S3 tidak
penelitian subjek S1, S2, dan S3 terkait dengan
mengeksplorasi strategi atau mencari cara
pemecahan masalah siswa berdasarkan
penyelesaian masalah lainnya untuk
tahapan ideal dalam menyelesaikan soal
memecahkan soal nomor 1. Tahap yang
TIMSS konten aljabar.
keempat, yaitu tahap melaksanakan
strategi. Semua subjek telah melakukan
A. Pembahasan nomor 1 (Topik Pola)
tahap melaksanakan strategi yang terlihat
Subjek S1, S2, dan S3 telah
dari gambar 2, 3 dan 4. Pada tahap kelima,
melaksanakan tahap identifikasi masalah.
yaitu tahap melihat dan belajar, tidak
Kemampuan identifikasi semua subjek
dilakukan oleh subjek S1 dan S2, namun
terlihat dari hasil wawancara, subjek
telah dilaksanakan oleh subjek S3. Subjek
mampu mengidentifikasi serta
S1 dan S2 tidak melakukan tahap ini,
menjelaskan informasi dan masalah pada
dikarenakan subjek S1 dan S2 sudah
soal secara terperinci.
yakin dengan jawaban yang dimilikinya.
Hal tersebut didapatkan oleh peneliti saat
melakukan wawancara dengan subjek S1
Transkrip wawancara S1 dalam menjelaskan dan S2. Subjek S3 telah melakukan tahap
masalah utama dari soal nomor 1
melihat dan belajar. Subjek S3
menjelaskan secara lisan saat di
wawancara bahwa subjek telah
melakukan pengecekan ulang dengan cara
Transkrip wawancara S2 dalam menjelaskan
menghitung ulang dan melihat pada
masalah utama dari soal nomor 1
pilihan ganda.

B. Pembahasan Nomor 2 (Bentuk Aljabar)


Transkrip wawancara S3 dalam menjelaskan Semua subjek telah melaksanakan
masalah utama dari soal nomor 1 tahap identifikasi masalah. Kemampuan

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 20 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020
Profil Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal TIMSS ....

identifikasi semua subjek terlihat dari tahap yang kedua yaitu tahap menentukan
jawaban subjek S1, S2, dan S3 yang tujuan, semua subjek mampu menentukan
mampu mengidentifikasi serta cara penyelesaian masalah yang akan
menuliskan informasi dan masalah pada digunakan. Subjek S1, S2, dan S3 mampu
soal. Pada tahap yang kedua yaitu tahap menuliskan secara terperinci dalam
menentukan tujuan, semua subjek mampu menunjukkan tujuan dalam soal nomor 3.
menentukan cara penyelesaian masalah Semua subjek belum berhasil melakukan
yang akan digunakan. Semua subjek tahap yang ketiga, yaitu tahap
mampu menjelaskan secara terperinci mengeksplorasi strategi secara lisan saat
mengenai rencana penyelesaian yang diwawancara. Subjek S1, S2, S3 tidak
akan mereka lakukan. Subjek S1, S2, dan melaksanakan tahap mengeksplorasi yang
S3, belum berhasil melakukan tahap yang mungkin, karena semua subjek tidak
ketiga, yaitu tahap mengeksplorasi menggunakan rumus pada materi yang
strategi. Berdasarkan wawancara yang pernah di pelajari sebelumnya dan tidak
telah dilakukan, semua subjek tidak mengeksplorasi strategi atau mencari cara
melaksanakan tahap mengeksplorasi yang penyelesaian masalah lainnya untuk
mungkin. Hal ini dikarenakan semua memecahkan soal nomor 3. Tahap yang
subjek tidak mengeksplorasi strategi atau keempat, yaitu tahap melaksanakan
mencari cara penyelesaian masalah strategi. Semua subjek telah melakukan
lainnya untuk memecahkan soal nomor 2. tahap melaksanakan strategi yang terlihat
Tahap yang keempat, yaitu tahap dari gambar 10, 11 dan 12. Pada tahap
melaksanakan strategi. Semua subjek kelima, yaitu tahap melihat dan belajar,
telah melakukan tahap melaksanakan tidak dilakukan oleh subjek S1 dan S2,
strategi yang terlihat pada gambar 6, 7 dan namun telah dilaksanakan oleh subjek S3.
8. Pada tahap kelima, yaitu tahap melihat Subjek S1 dan S2 tidak melakukan tahap
dan belajar. Subjek S1, S2, dan S3 tidak ini, dikarenakan subjek S1 dan S2 sudah
melakukan tahap ini, dikarenakan semua yakin dengan jawaban yang dimilikinya.
subjek sudah yakin dengan jawaban yang Hal tersebut didapatkan oleh peneliti saat
dimilikinya. Hal tersebut didapatkan oleh melakukan wawancara dengan subjek S1
peneliti saat melakukan wawancara dan S2. Subjek S3 telah melakukan tahap
dengan subjek S1, S2, dan S3. melihat dan belajar. Subjek S3 melakukan
pengecekan ulang dengan cara
menghitung ulang dan mencoba satu-
C. Pembahasan Soal Nomor 3 (Topik persatu memasukkan jawaban pada
Persamaan dan Fungsi) pilihan ganda. seperti yang dijelaskan
Subjek S1, S2, dan S3 telah oleh subjek S3 saat diwawancara.
melaksanakan tahap yang pertama, yaitu Terkait pembahasan di atas, berikut
tahap identifikasi masalah. Berdasarkan ini adalah tabel pemecahan masalah S1,
wawancara peneliti dengan semua subjek S2, S3 dalam menyelesaikan soal TIMSS
dapat mengidentifikasi serta menjelaskan konten aljabar.
informasi dan masalah pada soal. Pada

© by Author(s) 21 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020


Maria Krissanti, Tri Nova Hasti Yunianta p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

Tabel 1. Profil Pemecahan Masalah Subjek

Nomor 1 Nomor 2 Nomor 3

Indikator Subjek Subjek Subjek


Tahapan
S1 S2 S3 S1 S2 S3 S1 S2 S3
Menyatakan apa yang diketahui dan di √ √ √ √ √ √ √ √ √
Identify tanyakan pada soal
Problem Menentukan masalah inti yang akan dicari √ √ √ √ √ √ √ √ √
dari soal
Menentukan apa yang menjadi tujuan dari √ √ √ √ √ √ √ √ √
Define
soal
Goals
Menyusun rencana penyelesaian yang akan √ √ √ √ √ √ √ √ √
digunakan
Mengaitkan rumus atau materi yang telah - - - √ √ √ - - -
dipelajari sebelumnya
Explore Mengeksplorasi strategi/mencari alternatif √ √ - - - - - - -
possible cara lain yang dapat digunakan dalam
strategies menyelesaikan masalah
Menentukan salah satu langkah yang dapat √ √ √ √ √ √ √ √ √
digunakan untuk menyelesaikan masalah
dari soal tersebut
Melaksanakan penyelesaian masalah √ √ √ √ √ √ √ √ √
Anticipate
secara runtut dan bertahap
outcomes
and act
Look and
Melihat kembali atau mengevaluasi apakah - - √ - - - - - √
tahap-tahap penyelesaian sudah sesuai
Learning
dengan rencana awal

Berdasarkan tabel di atas, analisis ke dalam Bahasa matematika (Ulya,


terhadap ketiga subjek dilakukan 2016).
berdasarkan hasil tes dan wawancara.
Sejalan dengan Annizar (2015) yang Simpulan dan Saran
menyatakan bahwa pemecahan masalah
IDEAL yaitu merencanakan dan Simpulan
melaksanakan strategi guna memecahkan
Berdasarkan penelitian yang
permasalahan yang diberikan. Subjek
telah dilakukan pada siswa
mampu mengidentifikasi masalah, namun
berkemampuan tinggi pada kelas VIII C
subjek belum mampu menuliskan
SMP Kristen 2 Salatiga yang telah
informasi yang di dapat dari soal tersebut
mempelajari materi Aljabar, dapat

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 22 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020
Profil Pemecahan Masalah Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal TIMSS ....

disimpulkan bahwa siswa mampu


menyelesaikan masalah yang diberikan, Bransford, J. D., & Stein, B. S. (1984). The
namun belum sesuai dengan seluruh ideal problem solver : a guide for
improving thinking, learning, and
tahapan yang ada pada pemecahan
creativity (2nd ed.). New York: W.H
masalah IDEAL. Siswa belum Freeman.
sepenuhnya mampu menerapkan tahap
mengeksplorasi strategi, namun sudah Cahyono, B., & Adilah, N. (2016). Analisis
mampu menerapkan tahap identifikasi Soal Dalam Buku Siswa Matematika
masalah, tahap menentukan tujuan, tahap Kurikulum 2013 Kelas VIII Semester I
melaksanakan strategi, serta tahap melihat Berdasarkan Dimensi Kognitif Dari
TIMSS. JRPM (Jurnal Review
dan belajar.
Pembelajaran Matematika, 1(1), 86–98.

Saran Dahar, R. W. (1989). Teori-teori belajar.


Jakarta: Penerbit Erlangga.
Guru diharapkan dapat
menstimulasi penalaran dan pemahaman Damayanti, E. R., & Yunianta, T. N. H.
siswa sebagai kemampuan awal yang (2018). The Profile Of Junior High
dapat digunakan untuk mengonstruksi School Students’problem Solving In
pengetahuan yang dapat digunakan Answering The Content Pisa Test Of
untuk mengonstruksi pengetahuan yang Uncertainty And Data Based On Ideal
dapat digunakan sebagai landasan Problem Solving. MaPan: Jurnal
Matematika Dan Pembelajaran, 6(2),
eksplorasi suatu masalah. 250–264.
Adapun saran untuk peneliti lain,
penelitian ini dapat dijadikan sebagai Nayazik, A. (2017). Pembentukan
acuan bagi peneliti - peneliti selanjutnya Keterampilan Pemecahan Masalah
yang mempunyai relevansi dalam melalui Model IDEAL Problem Solving
variabel-variabelnya. Kekurangan dan dengan Teori Pemrosesan Informasi.
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-
keterbatasan dalam penelitian ini
Inovatif, 8(2), 182–190.
hendaknya dapat digunakan sebagai
pembelajaran untuk penelitian yang lebih Purnomo, E. A., & Mawarsari, V. D. (2014).
baik. Peningkatan Kemampuan Pemecahan
Masalah Melalui Model Pembelajaran
IDEAL Problem Solving Berbasis Project
Daftar Pustaka Based Learning. Jurnal Karya
Pendidikan Matematika, 1(1).

Annizar, A. M. (2015). Analisis Kemampuan Rudhito, M. A., & Prasetyo, D. A. B. (2016).


Pemecahan Masalah Soal PISA Pengembangan Soal Matematika Model
Menggunakan Model IDEAL Pada Siswa TIMSS Untuk Mendukung Pembelajaran
Usia 15 Tahun di SMA Nuris Jember. Matematika SMP Kelas VII Kurikulum
Universitas Jember. Diakses Tanggal 26 2013. Jurnal Cakrawala Pendidikan,
Juli 2019 Dari 35(1), 88–97.
Http://Repository.Unej.Ac.Id/Handle/12
3456789/73118. Sidauruk, E. E. V., & Ratu, N. (2018).

© by Author(s) 23 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020


Maria Krissanti, Tri Nova Hasti Yunianta p-ISSN 2442-3041; e-ISSN 2579-3977

Deskripsi Pemecahan Masalah Siswa Ulya, H. (2016). Profil Kemampuan


Smp Dalam Menyelesaikan Soal TIMSS Pemecahan Masalah Siswa Bermotivasi
Konten Aljabar. Jurnal Karya Belajar Tinggi Berdasarkan IDEAL
Pendidikan Matematika, 5(2), 28–37. Problem Solving. Jurnal Konseling
Gusjigang, 2(1), 90–96.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Widayanti, E., & Kolbi, I. A. (2018). Analisis
Bandung: Alfabeta. Kesalahan Siswa Dalam Mengerjakan
Soal TIMSS Untuk Kategori Penalaran.
Susanti, E. (2016). Pengembangan Soal Jurnal Review Pembelajaran
Matematika Tipe TIMSS Menggunakan Matematika, 3(1), 76–85.
Konteks Rumah Adat Untuk Siswa
Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Yanti, A. P., & Syazali, M. (2016). Analisis
Pendidikan Matematika, 10(2), 1–22. Proses Berpikir Siswa dalam
Memecahkan Masalah Matematika
Susiana, E. (2010). IDEAL Problem Solving Berdasarkan Langkah-Langkah
dalam Pembelajaran Matematika. Bransford dan Stein Ditinjau dari
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif- Adversity Quotient. Al-Jabar: Jurnal
Inovatif, 1(2), 73–82. Pendidikan Matematika, 7(1), 63–74.

Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika 24 Vol. 6 No. 1, Januari - April 2020

Anda mungkin juga menyukai