TUGAS 2
a. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan ketika di maknai sebagai prinsip moderasi,
menurut Wahbah Az-Zuhaili bahwa perintah Allah ditujukan
bukan karena esensinya,sebab Allah tidak mendapat
keuntungan dari ketaatan dan tidak pula mendapatkan
kemadaratan dari perbuatan maksiat manusia. Namun
ketaatan tersebut hanyalah sebagai jalan untuk memperluas
prilaku dan cara pendidikan yang dapat membawa kebaikan
bagi individu dan masyarakat.
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai
penegak keadilan karena Allah, (Ketika) menjadi saksi dengan
adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adilah.
Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti apa yang kamu
kerjakan. (Q.S Al-Maidah ayat 8).
b. Prinsip Kebebasan/Kemerdekaan
Prinsip kebebasan dalam hukum islam menghendaki agar
agama/hukum islam disiarkan tidak berdasarkan paksaan,
tetapi berdasarkan penjelasan, demonstrasi, dan argumentasi.
Kebebasan yang menjadi prinsip hukum islam adalah
kebebasan dalam arti luas yang mencakup berbagai
macamnya, baik kebebasan individu maupun kebebasan
komunal. Keberagaman dalam islam dijamin berdasarkan
prinsip tidak ada paksaan dalam beragama. “Tidak ada
paksaan dalam (menganut) agama (islam), sesungguhnya
sudah jelas perbedaan antara jalan yang benar dan jalan yang
sesat. Barangsiapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada
Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali
yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha
pendengar dan Maha mengetahui (Q.S Al-Baqarah :256).
c. Prinsip Tauhid
Prinsip tauhid menyatakan bahwa semua manusia ada
dibawah satu ketetapan yang sama, yaitu ketetapan tauhid
yang dinyatakan dalam kalimat La’ilaha illaallah (Tidak ada
Tuhan selain Alah). “Barangsiapa yang tidak menghukumi
dengan hukum Allah, maka orang tersebut dapat
dikategorikan ke dalam kelompok orang-orang yang kafir,
dzalim, dan fasiq (Q.S Al-Maidah 44,45,47)