Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.

K UMUR
25 TAHUN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS
DI DESA TURUNREJO KECAMATAN BRANGSONG

LAPORAN TUGAS AKHIR

Untuk memenuhi persyaratan


Memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan
Program Studi Diploma III Kebidanan

Disusun oleh:

VEGA ISTIYANING PRIMADANA


NIM: 344.039.17.014

PRODI D III KEBIDANAN SEMARANG KAMPUS KENDAL JURUSAN KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2019
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Program Studi Diploma III Kebidanan Semarang
Kampus Kendal
2019

ABSTRAK
Vega Istiyaning Primadana 1, Tri Nurhidayati 2
Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. K G 2P0A1 dengan Kekurangan
Energi Kronis (KEK) Di Desa Turunrejo Kecamatan Brangsong Kabupaten
Kendal
211 hal+ 18 tabel+ 10 lampiran

Kekurangan energi kronis (KEK) merupakan salah satu masalah yang


terjadi pada masalah kehamilan karena mengalami kekurangan gizi (kalori dan
protein) yang berlangsung lama atau menahun. Kurangnya protein disini
disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-
hari. Kekurangan energi kronis dimana memiliki ukuran lingkar lengan atas <23,5
cm. Dampak dari kejadian kekurangan energi kronis ini adalah anemia, berat bayi
lahir rendah , dan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan
kebidanan secara komprehensif pada ibu meliputi kehamilan, persalinan, bayi
baru lahir, dan nifas.
Metode yang digunakan adalah kualitatif/case study (studi penelaah kasus)
dengan pendekatan SOAP sebanyak 8 kali pengkajian pada Ny. K G2P0A1 umur
25 tahun dengan risiko tinggi kekurangan energi kronis. Metode pengumpulan
data yang digunakan meliputi anamnesa, pemeriksaan fisik, dan studi
dokumentasi.
Hasil penelitian diperoleh diagnosa G2P0A1 usia kehamilan 36 minggu
dengan risti kekurangan energi kronis, selama masa kehamilan lila ibu 22,5 cm,
persalinan berjalan dengan normal yang diikuti masa nifas normal, bayi normal
dan rencana KB menggunakan suntik 3 bulan. Pada masa kehamilan asuhan yang
diberikan sudah sesuai dengan teori yang ada, pada persalinan juga berjalan
dengan baik, bidan melakukan asuhan sesuai standar begitu juga pada nifas
Kesimpulan pada penerapan asuhan kebidanan telah dilakukan secara
komprehensif dari awal sampai akhir, ditemukan perubahan yang lebih baik.
Saran diharapkan bidan memberikan konseling pada ibu hamil, bersalin,
dan nifas yang melakukan ANC untuk meberikan informasi kesehatan terutama
bagi ibu hamil dengan risiko tinggi

Kata kunci : Asuhan Kebidanan Kehamilan Resiko Tinggi, Kekurangan


Energi Kronis, Persalinan, Nifas, KB dan BBL
Pustaka : 45 Buku, 6 Jurnal (2008 s/d 2019)
Health Politechnic Kemenkes Semarang
Semarang midwifery diploma III study program
Campus Kendal
2019

ABSTRAC
Vega Istiyaning Primadana 1, Tri Nurhidayati 2
Comprehensive Midwifery Care In Ny. K G2P0A1 with Chronic Energy
Deficiency (KEK) in Turunrejo Village Chief Brangsong District Kendal
211 hal+ 18 tabel+ 10 lampiran

Chronic energy deficiency (KEK) is one of the problems that occur in


pregnancy problems due to malnutrition (calories and protein) that lasts long or
years. Lack of protein in daily food. Chronic energy deiciency which has an upper
arm circumference of <23.5 cm. The effects of this chronic energy deficiency are
anemia, low birth weight, and death. This study aims to provide comprehensive
midwifery care for mothers ranging from pregnancy, childbirth, childbirth, family
planning (KB) and newborns.
The method used is a qualitative / case study (case study study) with
SOAP approarch 8 times the studies of Ny. K G2P0A1 age 25 years with a high
risk of chronic energy shortages. Data collection methods used include history
taking, physical examination and documentation study.
The results obtained by diagnosis of G2P0A1 36 weeks gestation with
chronic energy deficiency risti, during pregnancy lila mother 22.5 cm, delivery
proceeded normally followed by normal puerperium, normal babies and birth
control plans using inections 3 months. During pregnancy the care provided is in
accordance with existing theories, in labor also goes well with bai, midwives
perform care according to standards as well as in childbirth.
Conclusions on the application of midwifery care have been carried out
comprehensively from begining to end, found a better change.
Advice midwives provide counseling for pregnant women who conduct
ANC to provide health information, especially for pregnant women with high risk

Key words : High Risk Pregnancy Midwifery Care, Chronic Energy


Deficiency, Childbirth, Postpartum, Family Planning,
Newborn Baby
Library : 45 Books, 6 Journals (2008 to 2019)
1. Pendahuluan dapat menyebabkan kurang

Status gizi dan kesehatan energi kronis (KEK).

ibu pada pra-hamil, saat Ibu hamil kekurangan

kehamilan dan menyusui energi kronis (KEK) dengan

merupakan periode sangat LILA < 23,5 cm adalah keadaan

penting yang menentukan dimana ibu hamil mengalami

kualitas sumber daya manusia kekurangan gizi (kalori dan

nantinya. Nutrisi selama protein) yang berlangsung lama

kehamilan adalah salah satu atau menahun. Hal ini karena

faktor penting dalam ketidakseimbangan asupan gizi,

pembentukan janin. Pola makan sehingga zat gizi yang

yang baik akan cukup dibutuhkan tubuh tidak tercukupi.

menyediakan gizi yang Hal tersebut mengakibatkan

dibutuhkan untuk kesehatan pertumbuhan tubuh baik fisik

selama kehamilan dan ataupun mental tidak sempurna

mengurangi risiko lahirnya bayi seperti yang seharusnya. Ibu

cacat. Status gizi yang baik pada hamil KEK beresiko melahirkan

ibu hamil dapat mencegah bayi dengan berat lahir rendah

terjadinya berat bayi lahir rendah (BBLR) (Berat kurang dari 2500

(BBLR) dan stunting (pendek). gram). Ada hubungan yang

Asupan energi dan protein yang saling terkait antara KEK dengan

tidak mencukupi pada ibu hamil anemia, dan bayi berat lahir

rendah. Ibu hamil dengan KEK


beresiko dua kali untuk dan yang memiliki presentase

melahirkan BBLR dibandingkan paling rendah yaitu Provinsi

dengan ibu yang tidak KEK Sulut sebesar 6,7% (Handayani

(Betty. 2019; h.25). dan Mulyati. 2017; h. 74).

Berdasarkan Penetapan Untuk upaya kesehatan

Status Gizi (PSG) tahun 2017, telah menunjukan hasil yang baik

ditetapkan target presentasi ibu terlihat dari angka kematian anak

hamil dengan resiko KEK dari tahun ke tahun yang

sebesar 21,2%, pada tahun yang menunjukan penurunan. Hasil

sama prevalensi ibu hamil survey demografi dan kesehatan

dengan resiko KEK sebesar indonesia (SDKI) tahun 2017

14,8%. Presentasi tersebut lebih menunjukan Angka Kematian

rendah jika dibandingkan resiko Neonatal (AKN) sebesar 15 per

ibu hamil KEK pada tahun 2016 1000 kelahiran hidup, AKB 24

yaitu sebesar 16,2%. (Handayani per 1000 kelahiran hidup. Angka

dan Mulyati. 2017; h. 15). kematian balita telah mencapai

Presentase ibu hamil target. Tujuan Pembangunan

risiko KEK pada daerah Jawa berkelanjutan (TPB/SDGs) 2030

Tengah adalah sebesar 19,2%. yaitu sebesar 25 per 1000

Salah satu provinsi yang kelahiran hidup dan diharapkan

memiliki presentase ibu hamil AKN juga mencapai target yaitu

risiko KEK tertinggi adalah 12 per 100 kelahiran hidup

Provinsi Papua sebesar 21,7% (Kemenkes RI. 2019; h. 131)


Melalui program Jateng tempat yang akan digunakan

Gayeng Nginceng Wong Meteng dalam melakukan proses

(5NG) merupakan kegiatan persalinan, menyiapkan keluarga,

sistematis dan terpadu untuk menyiapkan transportasi,

mengurangi Angka Kematian Ibu menyiapkan pembiayaan, dan

dan Angka Kematian Bayi. seterusnya (Dinkes Jawa Tengah.

Program 5NG memiliki 4 fase 2019).

yaitu fase pra hamil, fase Jumlah kasus kematian

kehamilan, fase persalinan dan ibu di Provinsi Jawa Tengah pada

fase nifas. Ibu hamil dicatat oleh tahun 2018 sebanyak 421 kasus.

bidan desa dengan bikor, petugas Mengalami penurunan

surveilans kesehatan sebagai dibandingkan jumlah kasus

koordinator wilayah, diperiksa kematian ibu tahun 2017 yang

oleh tenaga kesehatan minimal 1 sebanyak 475 kasus. Angka

kali oleh dokter dan dapat kematian di provinsi juga

dikenal fakto-faktor resikonya. mengalami penurunan dari 88,05

Ibu hamil dengan faktor resiko per 100.000 kelahiran hidup.

tinggi diberikan tanda ibu hamil Pada tahun 2017 menjadi 78,60

dapat “diinceng”, diketahui, per 100.000 kelahiran hidup pada

dikenali dan dideteksi dini untuk tahun 2018 (Dinkes Provinsi

merencanakan persalinannya Jateng. 2018; h. 38). Berdasarkan

secara tepat dan lebih baik. data dari Dinas Kesehatan

Menyiapkan dan menentukan Kabupaten Kendal angka


kematian ibu (AKI) pada tahun sebagai acuan untuk

2018 tercatat 25 kasus dan tahun menentukan diagnose dan

2019 terdapat 7 kasus. tindakan terhadap Ny. A.

Sedangkan AKB pada tahun Kunjungan awal pada

2018 sebanyak 16 kasus dan masa kehamilan tanggal 8

tahun 2019 tercatat 31 kasus. Desember 2019 didapati pola

Jumlah ibu hamil dengan KEK di tidur malam ibu tidak teratur

Kabupaten Kendal sebanyak 783 yaitu hanya 7-8 jam karena

orang, sedangkan jumlah ibu bekerja. Menurut (IBI. 2016;

hamil risiko KEK Di Puskesmas h. 51-56) Setiap ibu hamil

Brangsong II selama tahun 2019 dianjurkan agar istirahat yang

yaitu 57 orang. (Dinkes Kendal. cukup selama kehamilanya

2019). yaitu sekitar 9-10 jam perhari

2. Hasil dan Pembahasan dan tidak bekerja berat.

a. Kehamilan Pernyataan tersebut di

Pengkajian pada tanggal 8 perkuat dengan teori

Desember 2019 di desa (Khairiyah. 2019; h. 18)

Turunrejo Kecamatan bertambahnya umur

Brangsong kabupaten Kendal kehamilan maka diikuti

dalam kasus ini dilakukan dengan besarnya uterus atau

pengkajian melalui anamnesa rahim, maka janin akan

kepada Ny. K dan didapatkan mempengaruhi aktifitas di

data subjektif yang digunakan uterus, aktifitas menendang di


malam hari sehingga merasa diantaranya ketidak

kesulitan untuk tidur seimbangan asupan zat gizi,

nyenyak. Berdasarkan hasil penyakit, faktor ekonomi atau

pengkajian tersebut setelah jarak kehamilan yang terlalu

dikaitkan dengan teori dekat sehingga ibu belum

didapati kesenjangan memperoleh kesempatan

dimungkinkan pola tidur pada untuk memperbaiki tubuhnya.

malah hari ibu tidak teratur Berdasarkan hasil pengkajian

atau kurang terjadi karena dan teori terdapat

pergerakan janin yang sering. kesenjangan dimungkinkan

Hasil pemeriksaan Lila Ny. K mengalami mengalami

Ny. K pada tanggal 8 dan 15 KEK karena dimungkinkan

desember 2019 yaitu 22,5 cm, asupan zat gizi ibu tidak

sedangkan pada tanggal 22 seimbang dan pola makan

Desember 2019 lilanya yaitu tidak teratur.

23 cm. Menurut (Betty. 2019; Hasil pemeriksaan TFU

h. 25) ibu hamil dengan LILA pada kunjungan pertama saat

kurang dari 23,5 cm usia kehamilan 36 minggu

menunjukan ibu hamil yaitu 27 cm. Menurut

menderita kurang energi (Sofian. 2011; h. 41) TFU

kronis (KEK). Menurut pada saat usia kehamilan 36

Mahirawati,V. 2014; h. 2) miggu yaitu 32 cm diatas

faktor penyebab KEK simfisis. Berdasarkan


(Prawirohardjo. 2008) bila WIB ke Puskesmas

TFU tidak sesuai dengan Brangsong, pada usia

umur kehamilan, difikirkan kehamilan 39 minggu. Dari

keadaan yang berdampak data yang telah didapatkan

kepada ibu dan janin. melalui anamnesa terhadapat

ketidaksesuaian hasil pasien bahwa ibu sudah mulai

pemeriksaan TFU dengan kenceng-kenceng sejak tadi

usia kehamilan dapat pagi pukul 08.00 WIB. Pada

dipengaruhi oleh beberapa pembukaan lengkap Jam

faktor seperti kesalahan saat 02.35 ibu mengeluh

pengukuran, janin kecil, atau mengeluarkan cairan dari

janin sudah turun ke pintu jalan lahir kontraksinya

atas panggul. Dari data semakin sering dan kuat serta

pengukuran tersebut setelah ingin mengejan seperti mau

dikaitkan dengan teori BAB. Menurut (Jannah.

didapati kesenjangan hal itu 2012; h.3) Persalinan yang

dimungkinkan terjadi karena sudah dekat ditandai dengan

bagian terbawah janin sudah adanya lightening atau

masuk ke pintu atas panggul. settling atau dropping (kepala

b. Persalinan turun memasuki pintu atas

Dari data yang didapatkan panggul). Pengeluaran cairan

Ny. K datang pada tanggal 27 ketuban yang sebagian besar

Desember 2019 pukul 19.00 baru pecah menjelang


pembukaan lengkap dan yang berarti ibu masih

tanda in partu, meliputi menderita KEK. Menurut

adanya his, bloody show, (Betty. 2019; h. 25) ibu hamil

peningkatan rasa sakit, dengan LILA kurang dari

perubahan bentuk serviks, 23,5 cm menunjukan ibu

pendataran serviks, hamil menderita kurang

pembukaan serviks (dilatasi), energi kronis (KEK).

pengeluaran cairan yang Berdasarkan teori menurut

banyak atau selaput ketuban (Simbolon. 2018; h. 19)

yang pecah dengan dampak terhadap persalinan

sendirinya. Tanda-tanda yaitu anemia dan perdarahan.

gejala yang dialami Ny. K Berdasarkan hasil pengkajian

menunjukan bahwa Ny. K dan teori terdapat

sudah memasuki persalinan. kesenjangan dimungkinkan

Berdasarkan hasil pengkajian ibu dapat mengalami

dan teori proses persalinan perdarahan karena ibu masih

Ny. K berlangsung normal mengalami KEK.

yang ditandai dengan c. Nifas

partograf tidak melewati garis Pengkajian yang

waspada. dilakukan pada kunjungan

Hasil pemeriksaan Lila KF III didapati ibu masih

Ny. K pada tanggal 27 bingung menggunakan jenis

desember 2019 yaitu 23 cm kontrasepsi. Menurut


(BKKBN. 2014; h. U9) harinya, sehingga pada hari

berdasarkan rasionalisasi KB ke-7 TFU berkisar 5 cm dan

bahwa umur 25 tahun adalah pada hari ke-10 TFU tidak

fase menjarangkan kehamilan teraba di simfisis pubis dan

sehingga pilihan kontrasepsi lochea rubra (cruenta)

nya adalah IUD, suntikan, pil, biasanya keluar selama 2 hari

implan, dan sederhana. Hal pascapersalinan .

tersebut sangat beresiko pada Berdasarkan hasil

ibu dan janin apabila ibu pemeriksaan selama

mengalami kehamilan dalam kunjungan nifas dilaksanakan

waktu dekat. proses involusi berjalan

Berdasarkan hasil normal ditandai dengan TFU

pemeriksaan pada kasus Ny. dan lochea yang keluar sesuai

K dari kunjungan KF I dengan masa nifas

sampai KF III didapatkan d. Bayi Baru Lahir

data TFU dan pengeluaran Bayi Ny. K lahir pada

darah nifas normal. Menurut tanggal 28 Desember 2019

(Bahiyatun. 2009; h. 60) TFU jam 03.00 WIB dari umur

hari pertama adalah diatas kehamilan 39 minggu. Pada

simfisis pubis atau sekitar 12 kasus bayi Ny. K kunjungan

cm. Proses ini terus pertama ditemui BAB lembek

berlangsung dengan dan BAK jerih. Menurut

penurunan TFU 1 cm setiap (Dwienda. 2014; h. 5-6)


Eliminasi baik urine maupun kemudian menurun setelah

meconium akan keluar dalam tenang kira-kira 40x/menit,

24 jam pertama, mekonium kulit kemerah-merahan dan

konsistensi lembek berwarna licin karena jaringan subcutan

kuning kecoklatan. BAB dan cukup terbentuk dan diliputi

BAK yang dialami oleh bayi vernik caseosa. Berdasarkan

Ny.K dalam batas normal hasil pemeriksaan yang

Hasil pemeriksaan dilakukan data yang

tanggal 28 Desember 2019 diperoleh tidak ada

diperoleh data bayi baru lahir kesenjangan dengan teori.

dalam batas normal. Menurut 3. Kesimpulan dan Saran

(Widiastini L. 2018; h. 156) KESIMPULAN

Ciri-ciri bayi normal yaitu a. Asuhan kehamilan Ny. K

2500-4000 gr, PB 48-52, LD usia 25 tahun G2P0A1

30-38 cm, LK bayi pada dengan umur kehamilan 36

umumnya 31-36 cm untuk minggu dengan keluhan nyeri

bayi perempuan, denyut punggung bawah, selama

jantung dalam menit-menit masa kehamilan lila (23 cm)

pertama kira-kira 180x/menit Ny. K mengalami kekurangan

kemudian menurun sampai energi kronis (KEK). Selain

120-140x/menit, pernafasan itu, TFU saat usia kehamilan

pada menit-menit pertama 36 minggu yaitu 27 cm.

cepat kira-kira 80x/menit Selama kehamilan Ny. K


mengalami peningkatan BB kunjungan KF I pada 12 jam

sebanyak 15 Kg dan IMT post partum, KF 2 pada 5 hari

normal. post partum dan KF 3 pada

b. Asuhan kebidanan persalinan 35 hari post partum. Selama

pada Ny. K usia 25 tahun kunjungan nifas ibu dalam

G2P0A1 dengan usia keadaan sehat dan tidak

kehamilan 39 minggu. ditemukan komplikasi. Hasil

Persalinan pada kala konseling KB pasca

I,II,III,IV berjalan dengan persalinan yang dilakukan

normal dilakukan dengan 60 pada KF 3, ibu rencana

langkah asuhan persalinan menggunakan metode

normal (APN). Asuhan kontrasepsi suntik 3 bulan

persalinan pada Ny. K ini d. Pengkajian pada bayi baru

dilakukan tanggal 28 lahir Bayi Ny. K dalam

Desember 2019. Perineum keaadan sehat dan dilakukan

ditemukan laserasi derajat II asuhan bayi baru lahir sesuai

dan dilakukan penjahitan. standart. Asuhan BBL

Persalinan berjalan dengan dilakukan 3 kali yaitu KN I

baik dan keadaan ibu serta BBL umur 12 jam, KN II

bayi sehat tidak ditemukan BBL umur 5 hari dan KN III

komplikasi. BBL umur 22 hari. Selama

c. Asuhan kebidanan nifas kunjungan bayi mengalami

dilakukan 3 kali yaitu peningkatan berat badan


sebanyak 600 gram, hal ini bayi selalu diberikan ASI

menunjukan bahwa nutrisi setiap bayi menginginkanya

bayi telah tercukupi karena

SARAN pola makan, pola nutrisi,

a. Bagi pasien penambahan gizi pada ibu

Diharapkan klien untuk hamil, pemeriksaan penyakit

mengonsumsi makanan yang yang lain, melakukan

bergizi seimbang dan berserat kolaborasi dengan bagian gizi

agar lila ibu bisa mencapai atau dokter ditempat

normal dan membaca buku kesehatan untuk pemeriksaan

KIA sebagai informasi untuk lebih lanjut, khususnya bagi

menambah pengetahuan ibu hamil dengan risiko tinggi

tentang kehamilan, kekurangan energi kronis

persalinan, nifas dan KB serta agar ibu lebih memperhatikan

bayi baru lahir. dalam perawatan selama

b. Bagi bidan kehamilanya sehingga

Diharapkan bidan komplikasi atau bahaya yang

memberikan konseling pada dapat terjadi pada ibu dan

ibu hamil yang melakukan janin dapat dihindarkan.

ANC untuk memberikan c. Bagi puskesmas

informasi kesehatan kepada Diharapkan dapat

ibu hamil tentang perawatan meningkatkan mutu

selama kehamilan seperti pelayanan kesehatan


khususnya pada ibu hamil berkaitan dengan asuhan

dengan resiko tinggi kebidanan komprehensif

d. Bagi Institusi selama masa kehamilan,

Diharapkan dapat menjadi persalinan, nifas, KB dan

referensi bahan bacaan Bayi Baru lahir


4.

5. Datar Pustaka Kecamatan Kamoning dan


Tambelangan, Kabupaten
Bahiyatun. Buku Ajar Asuhan Sampang, Jawa Timur.
Kebidanan Nifas Normal. 2014; h. 2
Jakarta. EGC. 2009; h.
115-119 Prawirohardjo. Ilmu Kebidanan
Sarwono Prawirohardjo.
Betty. Mengedukasi Calon Jakarta. PT. Bina Pustaka.
Pengantin. Yogyakarta. 2014; h. 213
Deepublish. 2019; h. 25
Simbolon, Jumiyati, Antun.
BKKBN. Buku Panduan Praktis Pencegahan dan
Pelayanan Kontrasepsi. Penanggulangan Kurang
Jakarta. PT Bina Pustaka Energi Kronik (KEK) dan
Sarwono Prawohardjo. Anemia Pada Ibu Hamil.
2014; h. U 9, U 51-55 Yogyakarta. Deepublish.
2018; h. 1-2, 19
Dwienda,Maeta,Saputri,Yulviana
. Asuhan Kebidanan Sofian A. Rustam Mochtar
Neonatus, Bayi/Balita dan Sinopsis Obstetri : Obstetri
Anak Prasekolah Untuk Operatif, Obstetri
Para Bidan. Yogyakarta. Sosial,Ed. 3, jilid 2.
Deepublish. 2014; h. 4-6 Jakarta. EGC. 2011; h. 41,
155-158
Handayani,S dan Mulyati,T.
Dokumentasi Kebidanan. Sofian, A. Rustam Mochtar
Jakarta. Kemenkes RI. Sinopsis Obstetri : Obstetri
2017; h. 15, 74, 165-169 Fisiologi, Obstetri
Patologi,Ed. 3, jilid 1.
Jannah, S. Askeb II: Persalinan Jakarta EGC. 2011; h. 29-
Berbasis Kompetensi. 45,285
Jakarta. EGC. 2012; h. 1-6,
92-94 Widiastini, L. Buku Ajar Asuhan
Keidanan Pada Ibu
Mahirawati,V. Faktor-Faktor Bersalin dan Bayi Baru
yang Berhubungan Dengan Lahir. Bogor. In Media.
Kekurangan Energi Kronis 2018; h. 156
(KEK) Pada Ibu Hamil di

Anda mungkin juga menyukai