1. PENGUMPULAN DATA
Biodata Ibu Suami
Nama : Ny. Rika Nama : Tn. Suswanto
Umur : 25 Tahun Umur : 35 Tahun
Suku bangsa : Melayu/Indonesia S. Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
ALamat : Jl. Bulu Laga ALamat : Jl. Bulu Laga
DATA SUBJEKTIF
9. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang pernah / sedang di derita
Ibu Mengatakan tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit berat.
b. Penyakit yang pernah / sedang di derita keluarga.
Ibu mengatakan anggota keluarga tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit
berat.
c. Riwayat keturunan kembar.
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada riwayat melahirkan kembar.
10. Makan terakhir tanggal : 30 – 11 – 2014 jam 20.00 WIB
Jenis :Nasi, sayur, lauk
11. Minum Terakhir Tanggal : 30-11-2014 jam 23.00 WIB
Jenis air putih
12. Buang air besar terkhir Tanggal : 30-11-2014 jam 18.00 WIB
13. Buang air kecil terakhir Tanggal : 30-11-2014 Jam 22.00 WIB
14. Istirahat / tidur dalam 1 hari terkhir : 30-11-2014 jam 23.00 WIB
15. Keadaan psiko sosio spiritual / Kesiapan menghadapi proses persalinan
a. Pengetahuan tentang tanda –tanda persalinan dan proses persalinan dari bidan pada
waktu ANC .Ibu mengetahui dengan keluarnya lendir bercampur darah akan
menjelang proses persalinan .
b. Persiapan persalinan yang telah dilakukan ( Pendamping ibu, biaya dll ) :
Ibu mengatakan telah mempersiapkan pakaian ibu bayi dan biaya serta suami
bersedia mendampingi selama ibu menjalani proses persalinan.
c. Tanggapan ibu dan keluarga terhadap persalian yang di hadapi.
Ibu merasa cemas karena telah keluar lendir bercampur darah keluarganya mulai
mempersiapkan proses persalinan.
DATA OBJEKTIF.
1. Pemeriksaan fisik.
a. Keadaan Umum : Baik Kesadaran :Composmentis
b. Status emosional : Stabil
c. Tanda vital
Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
Nadi : 80 x/i
Pernafasan : 24 x/i
Suhu : 37 ◦C
d. PB : 157 cm
BB : Sebelum hamil 55 Kg,BB sekarang 65 Kg
LILA : 26 cm
e. Kepala dan leher
Edema wajah : Tidak ada
Cloasma gravidarum : Tidak ada
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus
Mulut : Bersih, gigi tidak berlobang dan tidak ada caries
Leher : Tidak ada bekas operasi, tidak ada pembesaran thyroid..
f. Payudara
Bentuk : Simetris
Puting susu : Menonjol
Colostrum : Ada
g. Abdomen.
Pembesaran : Asimetris
Benjolan : Tidak ada
Bekas luka : Tidak ada
Strie gravidarum : Tidak Ada
Palpasi Leopold : Ada
Leopold I : TFU 32 cm,teraba bulat lunak yaitu bokong janin
Leopold II : Teraba sebelah kanan perut ibu panjang memapan yaitu
punggung janin
Leopold III : Teraba bulat keras dan melenting yaitu kepala janin
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP ( Divergen )
Obsorn Test
TBJ : (32-11)x155= 3255 gram
Auscultasi DJJ : Punctum Maksimum kuadran kanan bawah pusat ibu
Frekuensi : 132 x/i ( 11/11/11 ) x 4 = 132 x/i
V. PERENCANAAN
1. Informasikan kepada ibu dan keluarga tentang keadaan ibu.
2. Anjurkan anggota keluarga mendampingi ibu
3. Anjurkan ibu untuk merubah posisi sesuai kenyamanan yang dirasakan
4. Laksanakan pemantauan kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf.
5. Berikan makan dan minum yang cukup
6. Siapkan alat – alat Partus
7. Berikan dukungan terus menerus pada ibu
8. Anjurkan ibu berkemih sesering mungkin
VI. PELAKSANAAN.
1. Menginformasikan pada ibu dan keluarga mengenai keadaan kehamilan proses persalinan
dan memberikan informasi penting tentang tata cara ibu menghadapi setiap perubahan
tersebut.
2. Menganjurkan anggota keluarga untuk mendampingi ibu dan menganjurkan agar
memberikan dukungan terutama kepada ibu melalui pelukan, massase dan lain –lain
selama proses berlangsung terutama saat timbulnya HIS.
3. Menganjurkan ibu untuk mengubah posisi sesuai dengan keinginan ibu baik duduk,
jongkok, tidur miring kekiri, berdiri, dan lainnya sesuai kenyamanan yang dirasakan ibu.
4. Melaksanakan pemantauan kemajuan persalinan dengan menggunakan partograf pukul
00.00 WIB, VT 8 cm, HIS 3 x 10 Menit, lamanya 40 detik, E 75 % kepala hodge : III,
2/5, Ketuban ( + ), vital sign : TD 120/80 mmHg, RR : 24 x/i, T : 37 oC,pols : 80 x/i
5. Memberikan makanan dan minuman yang cukup untuk menambah tenaga atau energi ibu
saat persalinan
6. Melaksanakan penyiapan alat – alat partus sesuai prosedur
- Rak pertama terdiri dari partus set ( dua pasang sarung tangan, ½ koher, arteri klem 2
buah, gunting tali pusat, kasa steril ) larutan DTT dan klorin Spray, kacep dan air
DTT, bengkok, obat ( oksitosin dan lidokain,salep mata,vitamin K,hepatitis B )
- stetoskop monoral, stopwatch, pita cm, thermometer, tempat bekas ampul dan
spuit,tensimeter,stetoskop,korentang
- Rak kedua terdiri dari latutan DTT dan klorin dalam kom beserta waslap
- Rak ketiga terdiri dari hecting set, infuse set dan abocat serta cairan infuse, sarung
tangan kerja, slem seher,piring plasenta
- Sediakan peralatan untuk penolong ( clemek, topi, masker, kaca mata, handuk tangan,
sepatu bot, dan untuk bayi ( bedong bayi, pakaian bayi serta handuk bersih ) dan
untuk ibu ( doek, pakaian dalam,kain ibu dan daster ) dan siapkan larutan DTT dan
klorin untuk membersihkan ibu dan peralatan serta sediakan 4 tempat sampah yaitu
untuk sampah basah,sampah kering,deterjen basah dan deterjen kering.
7. Memberikan dukungan terus menerus kepada ibu disertai belaian anggota keluarga.
8. Menganjurkan ibu berkemih sesering mungkin.
VII. EVALUASI.
- Pukul 00:30 WIB ibu infartu kala I fase aktif dengan keadaan umum ibu dan janin
baik, TD : 120/80 mmHg, RR : 24 x/i, T : 37 ◦c , pols : 80 x/i, E : 75 % kepala hodge
III, 2/5, Ketuban +, DJJ 132 x/i, HIS 3 x 10 menit, durasi 40 detik
V. PELAKSANAAN
1. Menghadirkan pendamping ibu sesuai keinginannya yaitu suaminya.
2. Mengatur posisi sesuai keinginan ibu dan ibu memilih posisi setengah duduk.
3. Persiapan penolong secara septic dan antiseptic dengan mendekatkan peralatan yang
sudah disiapkan kemudian memakai celemek, topi, masker, kaca mata, handuk diri, dan
memakai sepatu bot, kemudian mencuci tangan dengan handuk dan dikeringkan.
4. Memecahkan ketuban dengan cara
a. memastikan kepala dan tidak teraba bagian kecil janin atau tali pusat ambil ½ koher
dan masukkan dengan bimbingan jari telunjuk dan jari tengah hingga menyentuh
selaput ketuban .
b. Saat HIS berkurang kekuatannya, gerakkan ujung tangan membimbing ½ koher
menorehkan selaput ketuban hingga ketuban pecah.
c. Keluarkan ½ koher dari vagina ibu dan masukkan kedalam nierbeken
d. Mempertahankan jari tangan kanan di dalam vagina ibu sehingga yakin kepala turun
dan tidak teraba tali pusat setelah ketuban dipecahkan, kemudian cuci tangan di
larutkan klorin dan sarung tangan di buka terbalik dan cuci tangan lagi dilarutkan
DTT.
e. Kemudian DJJ dan kontraksi periksa dengan hasil normal DJJ 132 x/i dan kontraksi 5
x/10 menit lamanya 40 detik.
f. Memberitahukan ibu bahwa kemajuan persalinannya baik dan meminta ibu meneran
jika ada HIS dan jika tidak ada ibu istirahat.
5. Memimpin persalinan yaitu.
a. Saat kepala janin terlihat di Vulva dengan diameter 5-6 cm, dan memasang sehelai
handuk bersih dan kering di atas perut ibu
b. Memakai sarung tangan DTT.
c. Mengambil satu duk steril,melipat 1/3 bagian dan meletakkan di bawah bokong ibu.
VI. EVALUASI
Pukul 01.35 WIB di dapatkan hasil setelah melakukan pertolongan persalinan beberapa menit
yang lalu telah lahir bayi laki-laki pukul 01.30 WIB dengan BB 3500 gr, PB 48 cm,anus
(+),menangis kuat,Apgar score 8 , Episiotomi (-), robekan jalan lahir tingkat 1 (+),plasenta
belum lahir,blass kosong,TFU setinggi pusat,Uterus mengeras dan membulat dan TD ibu
120/80 mmHg, RR 24x/i, Pols 80 x/i, Temp 37 oC.
I. PENGKAJIAN
Data Subjektif : Ibu mengatakan rasa mules masih ada dan ibu merasa kelelahan.
Data Objektif : - Keadaan umum baik
- Vital sign TD 120/80 mmHg, RR 24x/i, Pols 80 x/i, Temp 37
◦c
- TFU setinggi pusat
- Plasenta belum lahir
- Semburan darah ada, tali pusat bertambah panjang
- Uterus keras dan membulat.
V. PERENCANAAN
1. Periksa kandung kemih.
2. Pantau pelepasan plasenta
3. laksanakan manajemen aktif kala III
4. Periksa plasenta dan observasi pendarahan
VI. PELAKSANAAN
1. Memeriksa kandung kemih ibu dan didapat ada isinya kemudian di kosongkan dengan
menggunakan nelaton kateter dan kandung kemih ibupun kosong.
2. Memantau pelepasan plasenta dan ada semburan darah tiba – tiba, tali pusat bertambah
panjang, uterus dari globular menjadi discoid.
3. Melakukan manajemen aktif kala III Yaitu :
- Sebelum menyuntikkan oksitosin 10 unit IM pada 1/3 paha luar dalam waktu 2 menit
setelah bayi lahir terlebih dahulu melakukan palpasi untuk memeriksa janin kedua
ternyata janin tunggal.
- Memindahkan klem pada tali pusat sekitar 5 – 10 cm dari vulva ibu.
- Meletakkan satu tangan di atas perut ibu secara dorsokranial tepat di atas simfisis,
kemudian saat adanya kontraksi meregangkan tali pusat secara hati – hati.
- Setelah plasenta sudah muncul di vulva pegang plasenta dengan kedua tangan dan
putar searah jarum jam.
- Setelah seluruh plasenta lahir masase uterus ibu, plasenta lahir pukul 13:30 WIB.
4. Memeriksa plasenta dan mengobservasi perdarahan, plasenta lengkap, kotiledon
berjumlah 20 buah dan selaputnya utuh dan insertion plasenta sentralis dan tidak ada
pendarahan yang berlebihan tetapi robekan jalan lahir derajat satu.
VII. EVALUASI
Pukul pukul 01:50 WIB didapatkan hasil pemeriksaan ibu TD 120/80 mmHg, pols 80 x/i, T
37 oC, RR 24 x/i, plasenta lahir pukul 01:45 WIB, berat 500 gram, kotiledon lengkap 20
buah, selaput utuh, panjang tali pusat 50 cm, pendarahan 150 cc, TFU 2 jari bawah pusat.
I. PENGKAJIAN
Data Subjektif : Ibu inpartu kala IV
Data Objektif :
o Keadaan umum baik
o Vital sign TD 120/80 mmH,pols 80 x/i.RR 24 x/i dan Temp 37 oC
o Blass kosong.
o TFU 2 jari bawah pusat.
o Uterus berkontraksi dengan baik.
o Lochea rubra.
o Perdarahan : kala I : -, Kala II : 100 cc, Kala III : 150 cc, Kala IV : 100 cc
V. PERENCANAAN
1. Informasikan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan.
2. Periksa fundus setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada jam ke-II
3. Periksa vital sign dan kandung kemih serta perdarahan setiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan setiap 30 menit pada jam ke-II
4. Anjurkan ibu istirahat pada posisi ibu yang nyaman.
5. Informasikan tentang perlunya nutrisi yang baik, untuk ibu sebagai pemenuhan gizi untuk
menyusui.
6. Rooming in
VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu
dan bayinya dalam keadaan baik.
2. Memeriksa fundus dengan palpasi setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30
menit pada jam ke-II
3. Memeriksa vital sign dan kandung kemih serta perdarahan setiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan setiap 30 menit pada jam ke-II
4. Menganjurkan ibu istirahat dalam posisi yang sesuai dengan keinginan ibu dan
melakukan gerakan- gerakan ringan.
5. Menginformasikan tentang perlunya nurisi yang baik, untuk ibu sebagai pemenuhan gizi
untuk menyusi seperti bahwa ibu harus menambah porsi makan dan minum yang sehat
karena ibu menyusukan bayi.
6. Melakukan rooming in ibu dan bayi supaya terjalin kasih sayang antara bayi dan ibunya.
VII. EVALUASI
Pukul 03:50 WIB didapat hasil pemeriksaan bahwa TD 120/80 mmHg, P 80 x/i, RR 24 x/i,
Temp 37 oC , TFU 2 jari bawah pusat, uterus mengeras, ibu sudah makan dan minum serta
istirahat yang cukup didampingi oleh suami dan sang bayi.
Diketahui Oleh
Dosen Pembimbing