Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK NPK (NITROGEN, FOSFOR, DAN


KALIUM) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Kimia Umum

Dosen Pengampu :

Ir. Hj Sri Mulyati, M.M.

Winda Nurtiana, S.T.P., M.Si.

Septariawulan Kusumasari, S.T.P., M.Si.

Disusun Oleh :
Muhamad Rafli Adiansyah  (4441180007)
IB AGRIBISNIS

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2018

[Type text] Page i


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “
Pengaruh Unsur Hara Nitrogen, Fosfor, dan Nitrogen Terhadap Pertumbuhan
Tanaman” untuk diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah kimia umum.

Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua


bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung selama
penyusunan makalah. Secara khusus, rasa terima kasih tersebut penulis sampaikan
kepada dosen matakuliah kimia umum yang sudah memberikan kepercayaan serta
arahan kepada penulis dalam menyusun makalah ini.

Penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan hal yang


bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca serta ke depannya dapat
diterapkan dalam sektor pertanian di Indonesia.

Serang, 15 Desember 2018

Penulis

Page ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................2

1.3 Tujuan .....................................................................................................2

BAB II ISI .........................................................................................................3

2.1 Fungsi Nitrogen, Fosfor, dan Kalium .....................................................3

2.2 Pengaruh Kekurangan Nitrogen, Fosfor dan Kalium .............................4

2.3 Pengaruh Kelebihan Nitrogen, Fosfor, dan Kalium ..............................5

BAB III PENUTUP ..........................................................................................8

3.1 Kesimpulan .............................................................................................8

3.2 Saran .......................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................9

Page iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pupuk merupakan substansi / bahan yang mengandung satu atau lebih zat
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk
mengandung zat – zat yang dibutuhkan tanaman untuk memberikan nutirisi
tanaman. Salah satu faktor penunjang tanaman tumbuh dan berproduksi secara
optimal adalah ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang cukup di dalam tanah.
Berdasarkan tingkat kebutuhannya digolongkan menjadi dua bagian yaitu unsur
hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam
jumlah yang relatif besar adalah unsur hara makro. Pupuk NPK merupakan pupuk
majemuk dengan kandungan unsur hara yang lengkap. Unsur hara tersebut adalah
unsur Nitrogen, Fosfor dan Kalium.

Davidescu, mengusulkan bahwa batas perbedaan unsure hara makro dan


mikro adalah 0,02 % dan bila kurang disebut unsur hara mikro. Setiap jenis
tanaman membutuhkan unsur Nitrogen, Fosfor dan Nitrogen dalam jumlah yang
berbeda. Tergantung kebutuhan suatu tanaman, jenis tanah dan ketersediaan unsur
hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium.

Setiap jenis unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, tentunya memiliki
fungsi, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ketidakseimbangan unsur
hara Nitrogen, Fosfor dan kalium akan menyebabkan tanaman tidak dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal dan mempengaruhi unsur hara yang lain.
Selain itu juga merupakan pemborosan tenaga dan biaya, sehingga tidak efisien
dalam pertumbuhan tanaman.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana fungsi unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor dan Kalium)


terhadap pertumbuhan tanaman?

2. Bagaimana pengaruh kekurangan unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor


dan Kalium) terhadap pertumbuhan tanaman?

3. Bagaimana pengaruh kelebihan unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor dan


Kalium) terhadap pertumbuhan tanaman?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui fungsi unsur hara makro (Nitrogen, Fosfor dan


Kalium) terhadap pertumbuhan tanaman

[Type text] Page 1


2. Untuk mengetahui pengaruh kekurangan unsur hara makro (Nitrogen,
Fosfor dan Kalium) terhadap pertumbuhan tanaman

3. Untuk mengetahui pengaruh kelebihan unsur hara makro (Nitrogen,


Fosfor dan Kalium) terhadap pertumbuhan tanaman

Page 2
BAB II

ISI

2.1 Definisi Pupuk NPK

Dalam bidang pertanian pupuk merupakan salah satu hal pokok untuk
menunjang keberhasilan panen. Keberadaan pupuk sangat dibutuhkan para petani
karena pupuk dapat meningkatkan produksi. Berdasarkan unsur hara yang
dikandungnya, pupuk terdiri dari pupuk tunggal dan pupuk majemuk (Sabiham et
al., 1989). Pupuk tunggal adalah pupuk yang mengandung satu jenis hara tanaman
seperti N atau P atau K saja, sedangkan pupuk majemuk adalah pupuk yang
mengandung lebih dari satu unsur hara tanaman. Contoh pupuk majemuk antara
lain seperti NP, NK, dan NPK. Pupuk majemuk yang paling banyak digunakan
adalah pupuk NPK yang mengandung unsure hara makro yang penting bagi
tanaman. Menurut Imran (2005), pupuk NPK mengandung tiga senyawa penting
antara lain ammonium nitrat (NH4NO3), amonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4),
dan kalium klorida (KCl).

Kadar unsur hara N, P, dan K dalam pupuk majemuk dinyatakan dengan


komposisi angka tertentu. Misalnya pupuk NPK 10-20-15 berarti bahwa dalam
pupuk itu terdapat 10% nitrogen, 20% fosfor (sebagai P2O5) dan 15% kalium
(sebagai K2O). Penggunaan pupuk majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan
dari jenis tanaman yang akan dipupuk karena setiap jenis tanaman memerlukan
perbandingan N, P, dan K tertentu. Di Indonesia beredar beberapa jenis pupuk
majemuk dengan komposisi N, P, dan K yang beragam. Pupuk NPK adalah pupuk
buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama
nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Pupuk NPK merupakan salah satu jenis
pupuk majemuk yang paling umum digunakan. Pupuk NPK mempunyai berbagai
bentuk, yang paling khas adalah pupuk padat yang berbentuk granul atau bubuk.

2.2 Fungsi Nitrogen, Fosfor, dan Kalium

Unsur hara makro meskipun berbeda dalam jumlah kebutuhannya, namun


dalam fungsi pada tanaman, masing-masing unsur sama pentingnya dan tidak bisa
digantikan satu sama lain. Dalam hal ini unsur hara mempunyai fungsi dan peran
khusus sendiri-sendiri terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Adapun fungsi dari unsur hara makro adalah sebagai berikut:

a. Nitrogen

Nitrogen merupakan salah satu faktor kunci yang membatasi


pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Ferguson et al., 2010).
Gejala yang tampak pada tanaman akibat kekurangan hara nitrogen

Page 3
adalah pertumbuhannya terhambat yang berdampak pada
penampakannya yang kerdil, daun-daun tanaman berwarna kuning pucat
(gejala spesifik), dan kualitas hasilnya rendah (Purbajanti, 2013).
Nitrogen dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang besar, umumnya
menjadi faktor pembatas pada tanah-tanah yang tidak dipupuk. Nitrogen
merupakan bagian utuh dari struktur khlorofil, warna hijau pucat atau
kekuningan disebabkan kekahatan Nitrogen, sebagai bahan dasar DNA
dan RNA. Bentuk NH3 (amoniak) diserap oleh daun dari udara atau
dilepas dari daun ke udara, jumlahnya tergantung kosentrasi di udara.
Sebagian besar (Ditoapriyanto, 2012).

Unsur hara Nitrogen diperoleh dari batuan dan mineral yang


berasal dari hasil pelapukan bahan organis, dari udara melalui fiksasi
Nitrogen oleh mikroorganisme baik yang bersimbiosa dengan akar
tanaman leguminosa seperti bakteri rhizobium, azotobacter dan
clostridium. Sumber lain dari Nitrogen di dalam tanah melalui air hujan
dan melalui penambahan pupuk buatan. Nitrogen diserap tanaman
dalam bentuk NO3- (Nitrat) dan NH4+ (ammonium)

Nitrogen berperan penting dalam merangsang pertumbuhan


vegetatif dari tanaman. Pertumbuhan tanaman akan tumbuh dengan
pesat, sel-sel membesar dan tahan terhadap penyakit. Unsur Nitrogen
juga berpengaruh pada pembentukan daun dan klorofil daun serta
meningkatkan kandungan klorofil tanaman. Dalam proses metabolisme,
unsur hara Nitrogen berperan dalam regulasi ekspresi gen penghasil
beberapa protein pada tanaman tingkat tinggi dan algae melalui
mekanisme transkripsi dan translasi, serta menjaga stabilitas mRNA.

b. Fosfor (P)

Fosfor umumnya merupakan unsur hara nomor dua setelah


nitrogen yang paling terbatas untuk pertumbuhan tanaman (Gardner
dkk., 1991). Walaupun sumber fosfor di dalam tanah mineral cukup
banyak, tanaman masih bisa mengalami kekurangan fosfor, karena
sebagian besar terikat secara kimia oleh unsur lain sehingga sukar
terlarut di dalam air (Novisan, 2002). Fosfor memainkan peranan yang
sangat diperlukan seperti satu bahan bakar yang universal untuk semua
aktivitas biokimia dalam sel hidup (Foth, 1988).Fosfor merupakan 8
komponen penting penyusun senyawa untuk transfer energy (ATP dan
nucleoprotein lain), untuk system informasi genetik (DNA dan RNA)
(Gardner dkk., 1991).

Fosfor diserap tanaman dalam bentuk ion H 2PO4- dan sebagian


kecil diserap tanaman dalam bentuk ion HPO42- pada pH netral ataupun

Page 4
pH basa. Unsur hara Fosfor merupakan unsur pelengkap dalam
pembentukan protein, enzim dan inti sel. Fosfor berperan dalam proses
fotosintesis dan asimilasi, meningkatkan kualitas biji/buah dan bobot
biji. Selain itu, unsur Fosfor juga berfungsi untuk merangsang
pertumbuhan akar dan sebagai perangsang perkembangan akar. Akar
yang tidak berkembang secara baik tidak dapat mengabsorpsi unsur hara
lebih banyak.

c. Kalium

Pada dasarnya, kalium dalam tanah ditemukan dalam mineral-


mineral yang terlapuk dan melepaskan ion-ion kalium. Ion-ion
diadsorbsi pada kation tertukar dan cepat tersedia untuk diserap tanaman
(Foth, 1988). Kalium diserap dalam bentuk ion K+ dan di dalam tanah
ion tersebut bersifat dinamis (Novisan, 2002). Unsur Kalium dibutuhkan
oleh tanaman dalam jumlah yang besar, yakni terbesar kedua setelah
hara Nitrogen. Pada tanah yang subur kadar Kalium dalam jaringan
hampir sama dengan Nitrogen. Fungsi utama Kalium adalah
mengaktifkan ensim-ensim dan menjaga air sel. ensim yang diaktifkan
antara lain sentetispati pembuatan ATP, fotosentesis, reduksinetrat,
translokasigula ke biji, buah, umbi atau akar. Unsur Kalium sangat
lincah dalam tubuh tanaman, mudah dipindahkan dari daun tua ke
bagian titik tumbuh. Jika Kalium berlebihan tidak secara langsung
meracuni tanaman. Pupuk Kalium ini, biasanya digunakan oleh petani
bagi tumbuhan tanaman sayur jenis umbi-umbian, seperti : kacang
tanah, wortel, lobak, dan lain-lain (Ditoapriyanto, 2012).

Unsur Kalium berada bebas dalam plasma sel dan titik tumbuh
tanaman, dapat memacu pertumbuhan pada tingkat permulaan,
menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan
kekeringan. Unsur hara Kalium berperan dalam meningkatkan toleransi
terhadap kondisi kering karena mampu mengontrol stomata daun
sehingga transpirasi dapat dikendalikan. Selain itu, Kalium berperan
dalam membantu pembentukan protein dan karbohidrat.

Kalium diserap tanaman dalam bentuk ion K+. Sumber utama


Kalium di dalam tanah berasal dari pelapukan mineral-mineral seperti
feldspar, mika, biotit dan lain-lain. Selain itu juga pelapukan bahan
organic seperti jerami padi, batang tembakau, kulit kakao. Kalium
memiliki peranan dalam memperkokoh batang, akar dan daun sehingga
tidak mudah roboh atau terserah penyakit. Kandungan Kalium yang
meningkat di dalam tanaman akan menambah daya tahan tanaman
terhadap penyakit karena dinding sel tanaman semakin tebal dan liat.

Page 5
Kalium dalam sitoplasma dan kloroplas diperlukan untuk menetralkan
larutan sehingga mempunyai pH 7-8. Pada lingkungan pH tersebut
terjadi proses reaksi yang optimumuntuk hampir semua enzim dalam
tanaman.

2.3 Pengaruh Kekurangan Nitrogen, Fosfor, dan Kalium

Kekurangan salah satu unsur hara Nitrogen, Fosfor maupun Kalium dapat
menimbulkan pertumbuhan kurang maksimal bahkan terhambatnya pertumbuhan
tumbuhan. Berikut adalah pengaruh kekurangan dari unsur hara Nitrogen, Fosfor,
Kalium adalah:

a. Nitrogen

Secara visual tanaman yang tidak diberi atau yang kekurangan


hara Nitrogen warna daunnya kekuningan, diduga pembentukan klorofil
terganggu akibat proses asimilasi yang tidak lancar. Gejala yang
ditimbulkan pada tumbuhan yang kekurangan nitrogen adalah sebagai
berikut:

 tumbuhan kerdil
 daun tua dan seluruh tanaman kuning kehijauan, kadang seluruh
daun menjadi hijau pucat dan khlotik pada bagian ujung, daun mati
pada kondisi stress Nitrogen berat, seluruh daun menyempit,
memendek, tegak, dan hijau kekuningan lemon kecuali daun muda
yang lebih kehijauan,
 tunas dan biji terhambat.
 Pertumbuhan akar terbatas
 menurunkan daya tahan terhadap serangan penyakit
b. Fosfor

Gejala yang ditimbulkan tanaman yang kekurangan Fosfor adalah:


 tanaman kerdil
 pertumbuhan sangat lambat
 beberapa tanaman seperti tomat, selada, jagung warna batang,
tangkai daun dan bagian bawah daun berwarna keunguan
 kondisi defisiensi berat terdapat kecenderungan daun berkembang
abu-abu sampai biru terang
 daun lebih tua pada kondisi defisiensi berat tulang-tulang daun
berwarna coklat dan terdapat bintik-bintik nekrotik (bintik-bintik
kecil akibat jaringan mati)

Page 6
c. Kalium

Apabila tanaman kekurangan unsure Kalium, maka banyak


proses yang tidak berjalan dengan baik, misalnya terjadinya kumulasi
karbohidrat, menurunnya kadar pati, dan akumulasi senyawa nitrogen
dalam tanaman. Apabila kegiatan enzim terhambat, maka terjadi
penimbunan tertentu karena prosesnya menjadi terhenti. Gejala yang
ditimbulkan akibat kekurangan Kalium adalah sebagai berikut:

 Pertumbuhan tanaman kerdil


 Terdapat bercak khlorosis pada tepi daun, kemudian berkembang
terjadi nekrosis bagian ujung, tepi dan antara tulang daun
 Daun berwarna hijau tua
 Daun keriting dan melengkung
 Batang kecil dan lemah, dengan bagian ruas memendek
 Batang lemah dan rebah

2.4 Pengaruh Kelebihan Nitrogen, Fosfor dan Kalium

Kelebihan unsur hara Nitrogen, Fosfor dan kalium juga akan menyebabkan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman tidak optimal. Berikut adalah pengaruh
kelebihan unsur hara Nitrogen, Fosfor dan Kalium:

a. Natrium
Kelebihan Nitrogen menyebabkan pertumbuahan tanaman
terlalu subur dengan daun berwarna hijau tua, terjadi penebalan dinding
sel, menyebabkan pertumbuhan tanaman akan menurun. Hal ini
dikarenakan pemberian unsure Nitrogen berlebihan dapat
mengakibatkan fase vegetatif tanaman lebih panjang sehingga
pembentukan organ generative tidak maksimal. Memperlambat
kematangan tanaman, jaringan bersifat sukulen (berair), batang lebih
mudah roboh dan mudah diserang oleh hama penyakit. Selain itu, unsur
hara Nitrogen dapat bersifat racun bagi tanaman apabila diberikan
terlalu banyak.

Page 7
b. Fosfor
Konsentrasi larutan unsur hara Fosfor melebihi batas optimum
akan menyebabkan pertumbuhan tanaman menurun bahkan
menghambat pertumbuhan tanaman. Kelebihan Fosfor menyebabkan
penyerapan unsur lain terutama unsur mikro seperti besi (Fe), tembaga
(Cu), dan Seng (Zn) terganggu. Selain itu, akan menyebabkan
terjadinya penurunan kandungan Nitrogen yang drastic sehingga proses
pembentukan buah, kulit buah menjadi keriput.
c. Kalium
Pemberian unsur Kalium secara berlebihan akan menurunkan
mutu tanaman. Proses pemasakan buah menjadi lebih lama serta akan
lebih masamKelebihan unsur Kalium akan menyebabkan penyerapan
Ca dan Mg terganggu. Hal ini disebabkan adanya hubungan erat antara
Kalium, Kalsium dan Magnesium yaitu adanya sifat antagonism. Sifat
antagonism ini menyebabkan kekalahan salah satu unsur untuk diserap
tanaman jika komposisi unsure tidak seimbang.

Page 8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Page 9

Anda mungkin juga menyukai