Anda di halaman 1dari 5

BAB III PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan
Berikut persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan Kampus Mengajar di SD Islam AN-Nuuru
Tirtoyudo mulai dari pembekalan hingga perencanaan program.
1. Pembekalan
Pembekalan Kampus Mengajar Angkatan 1 dilaksanakan pada 15 Maret 2021 sampai 20 Maret
2021. Pembekalan Kampus Mengajar ini dilakukan secara daring melalui live streaming Youtube
Ditjen Dikti. Pada kesempatan ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud),
Nadiem Makariem turut serta dalam pembukaan acara Kampus Mengajar.

2. Penerjunan
Kegiatan awal dilakukan pada hari senin tanggal 22 Maret 2021 dengan berkunjung ke Dinas
Pendidikan Kabupaten Malang terlebih dahulu untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut.
Kemudian dilanjutkan ke kantor Kecamatan Tirtoyudo untuk mendapatkan izin sebelum pergi ke
sekolah. Selanjutnya saya pergi ke Sekolah Dasar An-Nuuru Tirtoyudo untuk memperkenalkan
diri dan meminta izin kepada pihak sekola

3. Observasi
Observasi di SD Islam AN-Nuuru dilakukan pada tanggal 23 Maret 2021 meliputi lingkungan
sekolah dan sistem pembelajaran sekolah. Pada tanggal 24 Maret 2021 dilakukan observasi
kembali terkait administrasi sekolah, organisasi sekolah dan observasi pembelajaran yang
meliputi perangkat pembelajaran, metode pembelajaran, media dan sumber pembelajaran,
penilaian. Metode observasi yang dilakukan adalah metode observasi non-sistematik. Dimana
observasi yang dilakukan memerlukan perencanaan dan persiapan terlebih dahulu dan materi
yang akan diteliti tidak dibatasi sehingga peneliti lebih luas dalam menilai.
Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder . Data primer diperoleh secara
langsung oleh peneliti dari responden melalui wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh
dari catatan-catatan dan dokumentasi.
Berdasarkan observasi yang dilakukan didapatkan hasil observasi awal sebagai berikut:
a. Lingkungan Sekolah
 Lingkungan fisik
Kondisi lingkungan fisik di sekolah yaitu segala aktivitas dilakukan oleh guru dan
siswa di dalam ruangan selama 3x pertemuan dalam seminggu, waktu
pembelajaran pukul 07.00-11.00 WIB selama masa pandemi hari senin sampai
sabtu.Perlengkapan untuk segala aktivitas di sekolah masih kurang memadai dan
setiap harinya siswa menggunakan buku tematik, keadaan ruangan kelas kurang
tertata dengan rapi dan masih kurangnya beberapa fasilitas seperti pencahayaan.
Untuk kondisi udara di dalam ruangan terbilang sehat, namun disaat tertentu
terdapat asap pembakaran sisa padi yang masuk ke dalam kelas dari persawahan
yang dekat dengan area sekolah.
 Sarana dan prasarana
UKS terlalu jauh dan perangkat kesehatan sudah ada namun masih minim,
mushola terlalu jauh, tidak adanya lapangan untuk berolahraga, perpustakaan
berantakan karena campur dengan perpustakaan milik yayasan pondok
pesantren, ruang kantor guru sempit, tong sampah kurang dan tidak dipisahkan
antara yang organik dan non organik, gudang menjadi satu dengan ruang kantor,
jalan menuju sekolah cukup sulit karena jalannya berbatu dan sempit. Sudah
disediakan tempat untuk mencuci tangan semenjak pandemi dan disediakan
handsanitizer namun baik guru maupun siswa masih kurang menerapkan
protokol kesehatan, kurangnya rak sepatu sehingga sepatu banyak yang tidak
tertata rapi, kapasitas guru kurang karena hanya ada kurang dari 10 guru induk.
 Lingkungan sosial
Lingkungan sosial memiliki hubungan yang baik antara guru dengan siswa, antara
guru satu dengan guru lainnya, serta antara siswa satu dengan siswa lainnya.
Siswa masih menjaga tata krama dengan baik dalam berinteraksi dengan orang
lain (sopan).
 Iklim dan suasana akademik
Cuaca tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Ada beberapa sudut yang
memiliki tingkat kelembapan dikarenakan cahaya tidak dapat masuk ke sudut
ruang tersebut. Suhu berkisar 26 derajat. Suasana akademik, ketika proses
pembelajaran berlangsung akan terdengar dari kelas satu ke kelas lainnya
dikarenakan ruangannya sempit dan tidak kedap suara sehingga konsentrasi
siswa cukup terganggu.
b. Administrasi Sekolah
Administrasi terbagi menjadi beberapa bagian yaitu administrasi pembelajaran (antara
guru dan siswa). Setiap 1 tahun sekali guru akan login ke aplikasi PMP daprodik.
Selanjutnya administrasi pendik daprodik. Kemudian administrasi kantor yang terdiri dari
buku induk, lager, pelaporan dana bos, dan penulisan data-data, KTSP dokumen 1-3,
rencana sekolah jangka menengah (4 tahun) dan tahunan RKAS.
c. Organisasi Sekolah
Organisasi sekolah terstruktur yaitu dengan dewan/komite, kepala sekolah, bendahara,
unit perpustakaan, wali kelas, guru mata pelajaran, siswa. Kurangnya adalah belum ada
sekertaris dan guru mata pelajaran olahraga.
d. Observasi Proses Pembelajaran
 Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran meliputi kurikulum K-13 sejak tahun 2018, silabus, RPP,
prota, promes, kalander sekolah, kalander pendidikan, jurnal penilaian, jurnal
pengayaan, perangkat pembelajaran ada yang buat sendiri.
 Media dan sumber pembelajaran menggunakan tematik, media alat peraga,
internet kadang-kadang dan hanya gurunya. Dari yayasan pondok dilarang
memakai hp. Belum ada komputer untuk siswa. Tidak ada laboratorium
komputer. Sistem pembelajaran selalu menggunakan buku dan tidak pernah
memakai LCD meskipun sudah tersedia.
 Sistem penilaian harian, mingguan, uts, uas, bentuknya tulis, pilihan ganda,
interview/lisan sesuai dengan kurikulum 13. Selain penilaian pengetahuan juga
penilaian sikap dan tingkah laku. Setiap ibu dan bapak guru belum tentu 1 sub
tema ada penilaian.
e. Adaptasi Teknologi
Siswa belum adaptasi teknologi, kalau gurunya sebagian. Daring pernah dilakukan pada
awal pandemi tetapi tidak jalan dikarenakan faktor lingkungan masyarakat yang
terkendala dalam proses membantu siswa belajar di rumah. Untuk saat ini sistemnya
daring dan luring, ketika orangtua siswa berkeinginan daring maka pihak sekolah akan
melakukannya.

4. Perencanaan Program
1. Mengajar
a. Literasi dan Numerasi
 Untuk Kelas 1-3, guru membacakan buku cerita anak-anak kemudian siswa
menyimak dengan baik setelah selesai siswa menyampaikan apa yang sudah
didengar dengan bahasa sendiri. Siswa yang berani menyampaikan akan mendapat
bintang kemudian dikumpulkan dalam 1 bulan jika berhasil mendapatkan minimal
15 bintang akan mendapat reward.
 Untuk Kelas 4-6, setiap pagi siswa membaca buku cerita selama 15 menit kemudian
diringkas secara singkat menggunakan bahasa sendiri. Siswa yang berhasil
menyelesaikan 1 buku bacaan dalam waktu 1 minggu akan mendapatkan bintang
kemudian dikumpulkan dalam 1 bulan jika berhasil mendapatkan 4 bintang akan
mendapat reward.
Pelaksanaan literasi dan numerasi dilaksanakan setiap pagi jam 7.30 dilakukan setiap hari
selama 15 menit.
b. Pembiasaan Hidup Sehat
 Cuci tangan
Sebelum memasuki kelas siswa diajak cuci tangan yang baik dan benar satu persatu.
 Senam Sehat Ceria
Kegiatan ini dilakukan setiap hari Jum’at sebelum memasuki kelas selama 15 menit.
 Program Sabtu Bersih
Kegiata ini dilakukan 2 minggu sekali pada hari Sabtu dimana semua murid dan guru
melakukan kerja bakti untuk bersih-bersih dilingkungan sekolah.
c. Proyek Akhir
Di proyek akhir ini, siswa membuat karya seni kolase atau montase sebagai proyek akhir
bulanan. Kemudian hasil karya mereka akan dipajang di kelas masing-masing.
2. Bantuan Adaptasi Teknologi & Administrasi
a. Aplikasi Pembayaran
Aplikasi pembayaran ini dibuat untuk mempermudah penyimpanan data yang lebih
aman dan efisien dalam pencarian data dalam jumlah yang banyak serta untuk
pembayaran spp atau pendaftaran murid baru dll. Target dan sasaran tentunya adalah
para orang tua siswa.
Alur penggunaan:
 Wali murid datang ke sekolah lalu membayar dalam bentuk cash
 Guru / administrator menginputkan data agar tersimpan di database sekolah
 Data dari tahun ke tahun dapat tersimpan dan tertata dengan baik
b. Website Resmi Sekolah
Website resmi sekolah berisikan informasi mengenai sekolah, mengenai pembukaan
pendaftaran murid baru dll. Website akan di update setiap ada kegiatan besar yang
dilakukan disekolah atau bisa dilakukan 1 tahun sekali ketika masa penerimaan murid
baru.
c. Media Sosial Resmi (Instagram, Facebook, Twitter)
Media sosial ini digunakan untuk membagikan informasi tentang kegiatan apa yang
dilakukan di sekolah. Kegiatan tersebut akan didokumentasikan dan dijadikan konten
yang selanjutnya akan diunggah di media sebagai ajang promosi sekaligus relasi antar
lembaga pendidikan yang lain melalui media sosial. Unggah postingan di media sosial
dilakukan rutin 2-3 kali dalam seminggu atau ketika ada kegiatan besar yang diadakan di
sekolah.

B. Pelaksanaan Program
1. Mengajar
a. Literasi dan Numerasi
Program literasi dan numerasi ini mulai diterapkan pada 29 Maret 2021. Pada perencanaan
program kegiatan literasi dan numerasi dijelaskan bahwa untuk kelas 1-3 guru membacakan
buku cerita sedangkan untuk kelas 4-6 masing-masing siswa membaca satu buku cerita. Di
awal penerapan guru tidak hanya membacakan cerita untuk kelas 1-3 namun untuk kelas 4-
6 juga. Hal ini dikarenakan di SD Islam An-Nuuru masih keterbatasan buku. Setelah siswa
mendengarkan cerita dari guru, siswa harus menuliskan apa yang telah didengarkan di buku
literasi. Buku ini berupa rangkuman cerita yang telah didengarkan siswa. Hingga 7 April 2021
guru membacakan cerita untuk kelas 1-6 sebelum di mulai pembelajaran. Pada 8 April 2021
siswa kelas 4-6 akhirnya dapat membaca buku cerita masing-masing satu buku. Setelah
membaca buku, seperti biasa sisw menuliskan di buku literasi. Program literasi dan numerasi
ini masih dilakukan hingga sekarang, hanya pada saat bulan ramadhan lalu ditiadakan
sementara karena digantikan dengan program mengaji.
b. Pembiasaan hidup sehat
 Cuci tangan
Kegiatan cuci tangan berjalan seperti yang direncenakan. Semua siswa harus mencuci
tangan sebelum memulai pembelajaran. Sekolah pun juga menyediakan sabun untuk
siswa memncuci tangan.
c. Proyek Akhir
Karena sekolah libur, proyek akhir ini baru dapat dilaksanakan pada 29 Mei 2021 itupun
hanya untuk kelas 1 dan 2. Saran dari bapak ibu guru, pelaksanaan kegiatan ini secara
bergantian agar siswa masih dapat dikendalikan. Kelas 1 dan 2 membuat kerajinan kolase
atau motase dari kertas warna. Siswa diberikan sebuah gambar, kertas warna dan lem
sebagai bahan pembuatan kerajinan. Selanjutnya siswa diminta untuk memotong kertas
warna tersebut menjadi potongan-potongan kecil dan kemudian menempalkan potongan
tersebut di gambar yang telah didapat dengan lem. Siswa dapat memilih kertas warna apa
saja yang akan digunakan untuk kerajinannya tersebut.
2. Bantuan Adaptasi Teknologi & Administrasi
a. Aplikasi pembayaran
Untuk aplikasi pembayaran dibuat 3 Mei 2021 sampai 16 Mei 2021 memanfaatkan libur
lebaran.
b. Media sosial resmi
Untuk media sosial resmi, sudah dibuat akun instagram dan facebook SD Islam An-Nuuru.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program


1. Mengajar
a. Literasi dan Numerasi

Anda mungkin juga menyukai