Anda di halaman 1dari 10

Pengaruh Kepemimpinan

Dan Pengembangan Karier Terhadap Kinerja


Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT.Universal
Laguage Indonesia

Disusun oleh:

Nama : Resvi Qoriyati (1616120103)

Kelas : 4F

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PUTRA PERDANA INDONESIA


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2017/2018

1
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peranan Karyawan dalam suatu perusahaan atau organisasi sangatlah

penting dan sangat menentukan, karena karyawan merupakan salah satu unsur

atau syarat penting yang menentukan maju mundurnya suatu perusahaan di

samping unsur - unsur yang lain. Di samping itu karyawan juga berfungsi

sebagai penyelenggara dan pelaksana tugas-tugas umum perusahaan secara

keseluruhan, tanpa mereka, betapa sulitnya perusahaan dalam mencapai

tujuan, dengan memiliki tenaga - tenaga kerja yang terampil, dedikasi yang

tinggi perusahaan telah mempunyai asset mahal.

Karyawan yang berkomitmen adalah mereka yang mengidentifikasi diri

dengan tujuan perusahaan dan dapat mendukung terwujudnya tujuan yang di

tetapkan perusahaan. Karyawan dengan memiliki komitmen yang tinggi akan

bekerja sebaik mungkin di perusahaan karena akan mempunyai rasa memiliki

perusahaan tersebut karena di hargai dan di perhatikan oleh perusahaan.

Karyawan yang yang seperti itu merupakan faktor yang mampu menciptakan

keunggulan kompetitif tidak di tentukan oleh kecanggihan mesin saja, melainkan

oleh factor manusia yang memiliki niat dan inovasi serta bersedia

2
menginvestasikan diri di perusahaan yang bercirikan perubahan serbacepat

dalam bersaing dan bertahan dalam era globalisasi ini..

Kepemimpinan merupakan bagian dari pada manajemen dari sebuah

organisasi yang mempunyai salah satu fungsi yang dirasakan sangat perlu untuk

pengembangan Karir. Sebab sukses tidaknya suatu tujuan yang di capai oleh

suatu perusahaan tergantung dari pemimpin perusahaan itu sendiri. Dalam

setiap perusahaan tentu mengharapkan agar tujuan yang telah di tetapkan,

dapat di capai dengan maksimal. Berhasil tidaknya mencapai tujuan tersebut

akan sangat tergantung pada sumber daya manusianya. Karena sumber daya

manusia merupakan penggerak utama diberbagai perusahaan manapun.

Karena sumber daya manusia inilah yang dapat menciptakan

perubahan.Kepemimpinan yang ditetapkan seorang pimpinan dalam organisasi,

baik organisasi pemerintah maupun organisasi swasta berbeda-beda sesuai

dengan latar belakang pendidikan , pengalaman, lingkungan, dan pegawai itu

sendiri.

Kepemimpinan bukan sesuatu yang mudah. Meskipun beberapa

pemimpin seakan-akan dapat mengelola tanpa susah payah, pada dasarnya

jalan seorang pemimpin untuk pengembangan karir senentiasa penuh

tantangan dan kejutan untuk mencapi karir atau kesuksesan. Namun, pemimpin

tidak menghadapi tantangan itu seorang diri. Berdasarkan definisi, seorang

pemimpin memiliki suatu kelompok atau organisasi yang berusaha menjawab

setiap tantangan dan mencapai setiap sasaran. Seorang pemimpin yang baik

3
menyadari bahwa mereka tidak memiliki semua jawaban dan senantiasa

melatih kembali diri mereka dalam bisnis-bisnis mereka dan mempertajam

keahlian mereka. Disamping itu kualitas-kualitas pribadi seperti visi dan pikiran

positif, seorang pemimpin juga harus mengambil langkah-langkah cermat dalam

komunikasi dengan stafnya sebaik mungkin. Proses yang sebelumnya langka,

seperti penetapan tujuan, umpan balik secara teratur, dan sistem upah kini telah

menjadi norma disebagian tempat kerja.

Proses perencanaan memungkinkan SDM untuk mengetahui tujuan-

tujuan karier dan jenjang yang mengarah pada tujuan tersebut. Karena itu,

melalui aktivitas pengembangan SDM dapat memilih cara untuk meningkatkan

dirinya sendiri dan menentukan tujuan kariernya. Meskipun saat ini kebanyakan

kegiatan pengembangan SDM bersifat individual yang di laksanakan secara

sukarela, denganupaya-upayasecara individual termasuk prestasi kerja yang

baik yang sesuai. Dengan adanya dukungan dari manajemen, makadepartemen

SDM yang mengelola SDM menjadi terikat dan disini departemen SDM

membantu menyusun perencanaan karier untuk keberhasilan SDM maupun

perusahaan.

Perencanaan karier sebagai suatusi stem tidak akan menjamin karier

seseorang akan berkembang tanpa ada respon dari karyawan. Namun, dengan

perencanaan karier setidaknya lebih baik, sehingga ketika peluang muncul dapat

di manfaatkan oleh karyawan yang berminat. Bila mana karyawan tidak

merespon, perkembangan karier karyawan tersebut akan menjadi lamban, dan

4
akibatnya departemen SDM mungkin terhambat untuk mengisi tempat-tempat

luang dalam pekerjaan dengan SDM yang ada dalam perisahaan

Beberapa pertanyaan kunci yang kerap di ajukan kebanyakan orang,

terutama tentang lingkungan pekerjaan yang mengharapkan tanggung jawab

individu yang tinggi, apa upayanya dalam mengelola karier. Sejumlah orang

berpendapat, siapa yang mampu memprediksi ke mana karier menuju pada 10,

20 dan 30 tahun kedepan? Memprediksi secara akurat ke masa depan yang

jauh merupakan sesuatu yang mustahil. Orang lain mengabaikan perencanaan

karier karena mengasumsikan bahwa departemnen SDM atau atasannya

memegang tanggung jawab itu. Sejumlah orang hanya peduli terhadap konsep-

konsep perencanaan karier tanpa pemahaman tentang tujuan karier dan rute

karier, maka perencanaan karier yang di buat tidak akan menjadi kenyataan.

Tapi lain halnya, ketika kita bertanya kepada diri sendiri, apa tujuan karier saya?

Dan apa langkah pertama saya? Di sini perencanaan karier bias di mulai.

Meskipun manajer dan departemen SDM bias memfasilitasi proses

perencanaan karier dan membantu menjawab beberapa pertanyaan tentang

jenjang karier yang tepat pada akhirnya, tanggung jawab kemajuan karier

karyawan akan kembali pada karyawan itu sendiri. Yang pasti, sejumlah

departemen (pada perusahaan kecil) tidak memberikan bantuan perencanaan

karier secara formal karena mereka kurang mampu untuk berbuat seperti itu,

dan bahkan pada beberapa perusahaan besar, para manajer senior bias

menganggap bahwa perencanaan karier sebagai tanggung jawab karyawan,

5
bukan perusahaan. Kendati demikian, akan lebih banyak perusahaan yang terus

maju dan menganggap bantuan perencanaan karier sebagai cara untuk

membantu memastikan pemasokan yang memadai bakat internal, seperti yang

di amati oleh penulis.

Dalam kurun waktu terakhir ini, program-program pengembangan karier

menjadi aktivitas yang penting dan vital dalam bisnis dan industri. Kini

pengembangan karier merupakan strategi SDM yang di akui oleh kalangan

administrator litbang, pejabat departemen SDM dan konsultan perusahaan.

Tujuan prinsip programnya ialah untuk membantu para karyawan analis dalam

hal kemampuan mereka agar lebih mampu mencocokkan banyak kebutuhan

mereka untuk tujuan pertumbuhan dan pengembangan dengan kebutuhan

perusahaan.

Selain itu, pengembangan karier merupakan perangkat kritis di mana

manajemen bias meningkatkan produktivitas, meningkatkan sikap karyawan

terhadapa pekerjaan, dan mengembangkan kepuasan karyawan yang lebih

tinggi.

Berdasarkan permasalahan dan latar belakang diatas, maka penulis

mengambil judul: “PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN

KARIER TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT.UNIVERSAL LAGUAGE

INDONESIA“

6
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengidentifikasi

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh kepemimpinan yang berkaitan dengan kinerja pegawai

pada PT.Universal Laguage Indonesia.

2. Bagaimana cara kepemimpinan pada PT.Universal Laguage Indonesia.

3. Bagaimana pengembangan karir dapat mempengaruhi kinerja pegawai pada

PT.Universal Laguage Indonesia.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan oleh karena itu

penulis mencoba mengidentifikasi masalah yang di hadapi oleh PT.Universal

Laguage Indonesia.

Pokok – pokok permasalahan yang akan di bahas dalam penulisan ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh Kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada PT.Universal

Laguage Indonesia ?

2. Apakah ada pengaruh Pengembangankarir terhadap kinerja pegawai PT.Universal

Laguage Indonesia?

3. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan pengembangan karir terhadap

kinerja pegawai pada PT.Universal Laguage Indonesia ?

D. Tujuan Penelitian

Alasan mengapa penelitian ini di lakukan adalah :

7
1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada

PT.Universal Laguage Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja pegawai

pada PT.Universal Laguage Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan pengembangan karir

terhadap PT.Universal Laguage Indonesia

E. Manfaat Penelitian

Yang menjadi manfaat penelitian adalah :

1. Bagi Penulis

Untuk mengetahui antara teori yang bersifat ilmiah yang di terima di bangku

kuliah terhadap kehidupan nyata yang dihadapi oleh instansi serta solusinya.

2. Bagi Instansi

Sebagai masukan untuk melihat lingkungan kerja dalam instansi tersebut,

baik meningkat maupun menurun dalam kinerjanya.

3. Bagi Pembaca

Penelitian ini dapat di jadikan bahan acuan untuk masa akan datang apa bila

ingin melakukan penelitian yang sama.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan dalam skripsi ini terdiri atas 5 (lima bab. Dan secara

sistematis digambarkan sebagai berikut :

8
BAB I : PENDAHULUAN

Dalam pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah,

identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II : LANDASAN TEORI

Landasan teori yang berisikangambar anumumteori (variable

terkait X1, X2 dan Y), hasil penelitian terdahulu, kerangka

pemikiran dan perumusan hipotesa.

BAB III : METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang meliputi pembahasan tentang jenis

penelitian, objek penelitian, jenis dansumber data, populasi dan

sample, teknik pengumpulan data, operasionalisasi variable

penelitian dan teknikanalisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Di dalam bab ini akan mengungkapkan deskripsi data hasil

penelitian, analisishasil penelitian, pengujian hipotesis dan

pembahasan.

BAB V : PENUTUP

Di dalam bab ini di buat kesimpulan berdasarkan hasil

pembahasan dan analisa yang telah di lakukan. Dari hasil

tersebut berisikan Implikasi dan saran-saran yang bermanfaat

bagi perusahaan.

9
10

Anda mungkin juga menyukai