Anda di halaman 1dari 11

Pengujian Menggunakan Teknik Boundary Value Analysis Untuk Menjamin Kualitas 

Aplikasi
Parkir

Muhamad Ihsan Ashari1, Fahri Ramadhan2

Teknik Informatika, Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, Indonesia

E-mail: 1muhamadihsanashari@gmail.com, 2framadhan262@gmail.com

Abstract

Testing is one of the processes that must be passed in application development. If the application
is not tested, the quality of the system cannot be determined. Tests carried out aim to avoid errors that
can harm the application user and the application provider itself. By testing the system, we can find out
the errors that exist in a system earlier, so that corrective steps can be taken before the application is
used or marketed. System testing has two types of methods, namely Blackbox Testing and Whitebox
Testing. In this test, the Blackbox Testing method will be used to test the Quality of Parking Applications
using the Boundary Value Analysis Technique, this test aims to determine whether the parking
application is in accordance with the desired function or not without knowing the program code used to
build the application. Boundary Value Analysis is a method that tests the maximum number and minimum
limit amount to produce a valid value. Based on the praise and experiments conducted using the
Boundary Value Analysis technique, it can be concluded that the Parking Application can be used
properly. But this test is not perfect because testing is only done using the sample form. This test is
expected to be used as a reference that this Parking Application can be used properly.

Keywords: Application Testing, Parking Applications, Blackbox, Boundary Value Analysis.

Abstrak

Pengujian merupakan salah satu proses yang harus dilalui dalam pengembangan aplikasi. Apabila
tidak dilakukan pengujian terhadap aplikasi maka kualitas sistem tidak dapat diketahui. Pengujian yang
dilakukan bertujuan agar aplikasi yang dibangun terhindar dari kesalahan yang dapat merugikan
pengguna aplikasi maupun penyedia aplikasi itu sendiri. Dengan melakukan pengujian pada sistem kita
dapat mengetahui kesalahan yang ada pada sebuah sistem lebih awal, sehingga dapat dilakukan langkah
perbaikan sebelum aplikasi digunakan atau dipasarkan. Pengujian sistem memiliki dua jenis metode yaitu
Blackbox Testing dan Whitebox Testing. Pada pengujian ini akan menggunakan metode Blackbox Testing
untuk menguji Kualitas Aplikasi Parkir dengan menggunakan Teknik Boundary Value Analysis,
pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi parkir tersebut sudah sesuai dengan fungsi
yang diinginkan atau belum tanpa mengetahui kode program yang digunakan untuk membangun aplikasi
tersebut. Boundary Value Analysis merupakan sebuah metode yang menguji jumlah limit maksimal dan
jumlah limit minimal untuk menghasilkan nilai yang valid. Berdasarkan pungujian dan eksperimen yang
dilakukan dengan menggunakan Teknik Boundary Value Analysis maka dapat disimpulkan bahwa
Aplikasi Parkir dapat digunakan dengan baik. Tetapi pengujian ini belum dikatakan sempurna karena
pengujian hanya dilakukan dengan menggunakan form sample. Pengujian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai acuan bahwa Aplikasi Parkir ini dapat digunakan dengan baik.

Kata Kunci: Pengujian Aplikasi, Aplikasi Parkir, Blackbox, Boundary Value Analysis.

1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, dengan adanya teknologi semua
pekerjaan akan lebih mudah dan cepat dilakukan. Perkembangan teknologi hampir merambah ke
setiap bidang, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, pemasaran, dll. Pendataan kendaraan dan
pembayaran parkir tidak luput dari perkembangan teknologi, sistem parkir mulai dikembangkan
dengan tujuan mempermudah pendataan kendaraan yang masuk dan keluar pada suatu wilayah,
tidak hanya itu, jumlah biaya berdasarkan jenis kendaraan dan lama kendaraan tersebut terparkir
juga dikembangkan.
SMK YPUI Parung merupakan salah satu SMK yang berada di Kabupaten Bogor, Jawa
Barat, untuk mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat SMK YPUI Parung juga
turut serta menerapkan teknologi informasi untuk menunjang kegiatan yang ada, saat ini SMK
YPUI Parung sudah memiliki website sebagai media penyampaian informasi kepada kalangan
masyarakat umum, namun tidak sampai disitu SMK YPUI Parung juga mengembangan sebuah
system parkir untuk mempermudah pendataan kendaraan dan menentukan biaya parkir di wilayah
tersebut, dengan pendataan kendaraan yang tepat system parkir ini juga dapat meminimalisir
terjadinya kehilangan kendaraan yang dapat merugikan pemilik kendaraan.
Parkir merupakan keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara
karena ditinggalkan oleh pengemudinya. Secara hukum dilarang untuk parkir di tengah jalan
raya; namun parkir di sisi jalan umumnya diperbolehkan. Fasilitas parkir dibangun bersama-sama
dengan kebanyakan gedung, untuk memfasilitasi kendaraan pemakai gedung. termasuk dalam
pengertian parkir merupakan setiap kendaraan yang berhenti pada tempat-tempat tertentu baik
yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas ataupun tidak, serta tidak semata-mata untuk
kepentingan menaikkan dan/atau menurunkan orang dan/atau barang (Andy Prasetyo Utomo,
2013). Sedangkan sistem parkir merupakan suatu sistem yang akan mengaplikasikan aturan lalu
lintas masuk dan keluarnya kendaraan roda dua maupun roda empat, di suatu area parkir yang
luas dan mempermudah dalam pendataan parkir kendaraan. Selain untuk mengetahui jumlah yang
masuk dan keluar di area parkir, aplikasi ini juga bertujuan untuk mempermudah perhitungan
biaya parkir berdasarkan jenis kendaraan dan waktu kendaraan tersebut terparkir di wilayah SMK
YPUI Parung.
Program yang akan diuji adalah aplikasi parkir dengan menggunakan Blackbox Testing.
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah sesuai yang
diharapkan atau belum, pengujian ini dilakukan tanpa melihat kode program yang ada didalam
aplikasi tersebut. Untuk mengetahui kesalahan pada program maka Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah melakukan identifikasi masukkan (input). untuk melengkapi pengujian
sebelumnya yaitu Whitebox Testing, perlu dilakukan pengujian selanjutnya yaitu Blackbox
Testing. Blackbox Testing merupakan pengujian yang digunakan agar aplikasi yang kita buat
memiliki kualitas yang baik serta waktu yang digunakan akan lebih efektif, sehingga dapat
menguntungkan bagi pihak tertentu (Mustaqbal, Firdaus, & Rahmadi, 2015).
Kesalahan pada program ini terdapat pada saat kendaraan roda dua dan roda empat
keluar, biaya kendaraan yang sudah masuk hanya tertulis dalam jangka waktu satu jam saja dan
waktu yang terbaca oleh sistem parkir masih kurang sesuai dengan waktu saat ini pada saat
kendaraan masuk atau keluar. Sehingga kesalahan tersebut dapat menyebabkan kerugian pada
pihak sekolah SMK YPUI Parung.
Pengujian merupakan bagian utama dari pengembangan software, karena kegagalan
pengujian dapat menimbulkan kerugian yang besar (Debiyanti, Sutrina, Budrio, Kamal,
&Yulianti, 2020). Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibangun sudah
berjalan dengan semestinya atau masih ada kesalahan, sehingga apabila program yang dibangun
terdapat kesalahan maka segera dilakukan perbaikan sebelum aplikasi digunakan. Maka dari itu
perlu dilakukan pengujian software untuk melakukan verifikasi dan validasi bahwa program
dibuat sama dengan kebutuhan dari perusahanan. Apabila tidak sama dengan kebutuhan dari
perusahaan, maka perlu dilakukan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan pada software tersebut
(Ardana, 2019).
Untuk menghindari kesalahan pada perhitungan aplikasi parkir maka, perlu dilakukan
testing pada program ini agar kesalahan-kesalahan yang belum diketahui dapat ditemukan.
Adapun maksud dari dilakukan pengujian ini merupakan untuk meyakinkan bahwa aplikasi yang
dibangun sudah sesuai dengan kebutuhan dan layak untuk dipasarkan. (Arwaz, Putra, Putra,
Kusumawijaya, & Saifudin, 2019).
Metode yang digunakan untuk melakukan pengujian pada aplikasi parkir merupakan
metode Black Box Testing. Sistem merupakan ‘kotak hitam’ yang perilakunya semata-mata bisa
ditetapkan dengan menganalisa masukan dan keluaran yang berhubungan. Black Box Testing
merupakan pengujian yang memiliki strategi dalam pengujiannya yang diturunkan dari rincian
program atau item. Cara ini disebut dengan pengujian fungsional karena penguji tidak
menerapkan perangkat lunak tapi hanya berkepentingan dengan fungsionalitasnya (Priyaungga,
Aji, Syahroni, Sukma, & Saifudin, 2020).
2. Metodologi
Pengujian adalah hal yang harus dilakukan seorang programer untuk menghasilkan perangkat
lunak yang dibangun bebas dari kesalahan dan semakin berkualitas. Pengujian perangkat
lunak merupakan sebuah proses pengujian program yang dimaksudkan untuk mencari
kesalahan pada software dan memperbaikinya sehingga memiliki kualitas yang baik (Febrian,
Ramadhan, Faisal, & Saifudin, 2020). Melalui pengujian, seorang programer dapat
mengetahui kekurangan dan kesalahan yang terdapat di dalam sebuah sistem sehingga dapat
segera memperbaikinya. Tujuannya adalah menyesuaikan fungsi-fungsi dengan spesifikasi
yang diinginkan (Andriansyah, 2018).
Pengujian software sangat diperlukan untuk memastikan apakah aplikasi (software)
yang sedang dibuat bebas dari kesalahan dan berjalan sesuai yang diharapkan. Pengujian
harus dilakukan secara teliti dan lengkap, karena jika pengujian yang dilakukan tidak
lengkap dan efektif dapat menimbulkan masalah dan menyebabkan kerugian ketika software
digunakan (Rosalina, Rassi, Hadi, Ubaidillah, & Desyani, 2020).
Penguji software harus menyiapkan sesi khusus untuk menguji program yang sudah dibuat
agar kesalahan ataupun kekurangan dapat dideteksi sejak awal dan dikoreksi secepatnya.
(Shi, 2010). Pengujian Black Box bertujuan menemukan klasifikasi kesalahan dalam beberapa
kategori, yaitu fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam
struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan dan terminasi
(Agarwal, Tayal, & Gupta, 2010).
Dalam pengujian Black Box Testing digunakan alat untuk pengumpulan data yang
disebut dengan user acceptance test, dokumen ini terdiri deskripsi indikator dari prosedur
pengujian fungsionalitas dari perangkat lunak. Dengan metode Black Box Testing ini,
pengembang perangkat lunak parkiran ini dapat menguji keseluruhan fitur atau menu yang
terdapat pada sistem tersebut (Setiyani, 2019).
Metode Equivalence Partitions merupakan pengujian berdasarkan masukan setiap menu
yang terdapat pada sistem Aplikasi Parkir di setiap menu masukan dilakukan pengujian
memalui klasisifikasi dan pengelompokan berdasarkan fungsinya (Hidayat & Muttaqin, 2018).
Penelitian ini akan dilakukan beberapa tahapan. Pada tahapan pertama diawali dengan
menentukan Test Case perangkat lunak yang akan diuji dengan metode Equivalence Partitions
kemudian menginisialisasi standar grade partition masukan dan keluaran. Hal ini dilakukan
untuk mendapatkan dataset berupa dokumentasi pengujian dengan metode Equivalence
Partitions dan nilai tingkat efektifitas metode Equivalence Partitions.
Berdasarkan form dan teknik pengujian Black Box dibuat tabel rancangan Test Case yang
berfungsi untuk menyimpulkan apakah sistem berhasil dalam pengujian tipe tersebut atau
tidak. Berikut terdapat penjelasan dari beberapa tabel Rancangan Test Case berdasarkan
Equivalence Partition. Pada form pada Gambar 1 terdapat beberapa rencana pengujian.
Rencana pengujian no polisi data akan valid jika ID diisi dengan B 8731 UJR”. Sebaliknya,
data tidak valid jika memasukkan hanya abjad atau angka saja. Pada rencana pengujian Jenis
kendaraan data akan valid jika Jenis dipilih salah satu dari jenis kendaraan yang sudah ada.
Sebaliknya, data tidak valid jika field jenis kendaraan tidak dipilih, dan akan muncul catatan
“harap pilih jenis kendaraan” dan Pada saat user klik tombol simpan, nomor polisi yang
sudah dimasukkan akan masuk ke database dan akan ditampilkan pada tabel, dan akan
muncul tanggal masuk pada tabel, tanggal masuk sesuai dengan tanggal realtime pada saat
kendaraan masuk.
3. memasukkan kombinasi alfabet dan angka “B

Gambar 1. Form Parkir Masuk

Table 1. Rancangan Test Case Form Parkir Masuk


Kod Deskripsi Pengujian Hasil yang diharapkan
e

PI-01 Admin mengisi kolom “No kendaraan” dengan Sistem berhasil menerima data
“B 8731 UJR” dan memilih jenis kendaraan kendaraan yang masuk dan data waktu
dengan “Motor” kemudian klik “Simpan”. atau tanggal sesuai dengan waktu atau
tanggal realtime.

PI-02 Mengisi kolom “No kendaraan” dan tidak Sistem tidak menerima data kendaraan
memilih jenis kendaraan. dan menampilkan notifikasi “Jenis
kendaraan belum dipilih”.

Gambar 2. Form Parkir Keluar

Pada form pada Gambar 1 terdapat beberapa rencana pengujian. Rencana pengujian
dengan memasukkan No kendaraan di kolom cari Nopol, data akan akan diterima oleh sistem jika
nopol yang dicari sudah dimasukkan pada form Parkir masuk dan tidak boleh kosong. Setelah
memasukkan data pencarian nopol selesai dan meng-klik “Cari”, maka akan Muncul Jenis
kendaraan, Tanggal Masuk, dan jam masuk, durasi sesuai dengan yang sudah dimasukkan di
form parkir masuk. Ketika user meng-klik cetak tiket, maka sistem otomastis akan mencetak tiket
parkir kendaraan tersebut .Ketika user klik tombol keluar, maka sistem akan memproses data
kendaraan keluar, dan menyimpan data ke dalam database dan akan muncul jam keluar dan
tanggal keluar sesuai dengan Tanggal realtime, biaya pun akan dihitung secara otomatis dari
penghitungan waktu masuk sampai dengan waktu keluar. Jika Field cari nopol masih kosong,
tombol keluar pun tidak akan berfungsi untuk memproses penyimpanan ke database, dan
menghitung biaya parkir yang harus dibayarkan.
Table 2. Rancangan Test Case Form Parkir Keluar

Kode Deskripsi Pengujian Hasil yang diharapkan

PO- Mengisi kolom “Cari Nopol” Sistem dapat menampilkan Data kendaraan, yaitu:
01 dengan “B 8731 UJR” kemudian No Tiket, No kendaraan, Jenis Kendaraan,
klik “Cari”. Tanggal & Jam Masuk, Durasi Jam dan Biaya.

PO- Mengisi kolom “Cari Nopol” Sistem dapat mencetak seluruh data
02 dengan “B 8731 UJR” kemudian kendaraan( NoPol, waktu dan biaya) yang ingin
klik “Cetak Tiket”. keluar.

PO- Mengisi kolom “Cari Nopol” Sistem dapat menyimpan data kendaraan yang
03 dengan “B 8731 UJR” kemudian sudah masuk ke sitem parkir dan tersimpan ke
klik “Keluar”. dalam database.

4. Hasil dan Pembahasan


Setelah pembuatan rancangan pengujian, langkah selanjutnya pengujian terhadap aplikasi
tersebut. Setelah melakukan pengujian maka Hasil dari pengujian tersebut kemudian di catat ke
dalam kolom hasil pengujian. Maka hasil dari pengujian tersebut dapat dilihat pada table 3.

Tabel 3. Hasil Pengujian

Kode Deskripsi Pengujian Hasil yang Hasil Pengujian Kesimpulan


diharapkan

P01 Admin melakukan Sistem berhasil Berhasil masuk ke Sesuai


login dengan menerima data akun siste dan
memasukkan user dan masuk ke Menampilkan menu
username dan menu utama. utama.
password, kemudian
klik tombol “Login”.

P02 Admin mengisi Sistem dapat Sistem menampilkan Tidak


kolom “No menerima data notifikasi “Data Sesuai
kendaraan” dengan kendaraan yang masuk berhasil disimpan”
“B 8731 UJR” dan dan data waktu atau dan melanjutkan input
memilih jenis tanggal sesuai dengan data kendaraan
kendaraan pilih waktu dan tanggal saat lainnya.
“Motor” kemudian ini pada saat kendaraan
klik “Simpan”. masuk.

P03 Mengisi kolom “No Sistem tidak menerima Sistem menampilkan Sesuai
kendaraan” dan tidak data kendaraan dan notifikasi “Jenis
memilih jenis menampilkan Kendaraan belum
kendaraan. notifikasi “Jenis dipilih”.
kendaraan belum
dipilih”.

P04 Mengisi kolom “Cari Sistem dapat Sistem dapat Sesuai


Nopol” dengan “B menampilkan Data menampilkan semua
8731 UJR” kemudian kendaraan, yaitu: No data kendaraan.
klik “Cari”. Tiket, No kendaraan,
Jenis Kendaraan,
Tanggal & Jam
Masuk, Durasi Jam
dan Biaya. 

P05 Mengisi kolom “Cari Sistem dapat mencetak Tiket yang tercetak Tidak
Nopol” dengan “B seluruh data tidak menampilkan Sesuai
8731 UJR” kemudian kendaraan( NoPol, waktu dan durasi yang
klik “Cetak Tiket”. waktu dan biaya) yang realtime serta biaya
ingin keluar. parkir hanya tertulis
dalam jangka waktu 1
jam saja.

P06 Mengisi kolom “Cari Sistem dapat Sistem menampilkan Sesuai


Nopol” dengan “B menyimpan data notifikasi “Kendaraan
8731 UJR” kemudian kendaraan yang sudah Berhasil Keluar”, dan
klik “Keluar”. masuk ke sitem parkir data berhasil
dan tersimpan ke tersimpan ke dalam
dalam database. database.
Pada pengujian ini terdapat 3 Form yang diuji, yaitu Form Login diuji sebanyak 1 kali,
Form Parkir Masuk diuji sebanyak 2 kali, Form Parkir Keluar diuji sebanyak 3 kali, sehingga
total pengujian dilakukan 6 kali. Jumlah form yang tidak sesuai pada pengujian ini ditemukan
sebanyak 2 kali, pada form Parkir Masuk sebanya 1 kesalahan, dan pada form Parkir Keluar
sebanyak 1 kesalahan.

5. Kesimpulan
Pengujian perangkat lunak dengan menggunakan metode Black Box dapat menghasilkan
pengujian yang menentukan perangkat lunak yang diuji apakah dapat berjalan dengan yang
sesuai diharapkan atau tidak. Berdasarkan pengujian kualitas aplikasi penghitungan parkir,
dapat diambil kesimpulan bahwa pengujian dengan metode Black Box erbasis Equivalence
Partitions dapat membantu proses pembuatan case pengujian, uji kualitas dan menemukan
kesalahan yang tidak disengaja. Dalam pengujian aplikasi penghitungan parkir ditemukan
kesalahan dalam pengaturan (setting) waktu, sehingga hal tersebut menyebabkan proses
penghitungan biaya parkir tidak berjalan dengan semestinya. Hal ini dapat segera diperbaiki
agar aplikasi berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Ardana, I. S. (2019). Pengujian Software Menggunakan Metode Boundary Value Analysis dan Decision
Table Testing. Jurnal Teknologi Informasi, 40-47.
Arwaz, A. A., Putra, K., Putra, R., Kusumawijaya, T., & Saifudin, A. (2019). Pengujian Black Box pada
Aplikasi Sistem Seleksi Pemenang Tender Menggunakan Teknik Equivalence Partitions. Junal
Teknologi Sistem Informasi dan Aplikasi, 130-134.
Debiyanti, D., Sutrina, S., Budrio, B., Kamal, A. K., & Yulianti, Y. (2020). Pengujian Black Box pada
Perangkat Lunak Sistem Penilaian Mahasiswa Menggunakan Teknik Boundary Value Analysis.
Black Box, 162-166.
Hidayat, T. P. (2019). Pengujian Portal Mahasiswa Pada Sistem Informasi Akademik (SINA)
Menggunakan Black Box Testing dengan Metode Equivalence Partitioning dan Boundary Value
Analysis. JUTIS Vol. 7 No. 1, 83-92.
Mustaqbal, F. R. (2015). Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis
(Studi Kasus Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Terapan
(JITTER), 31-36.
Mustaqbal, M. S. (2015). Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis
(Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
Terapan Vol. 1 No. 3, 31-36.
Mustaqbal, M. S. (2015). Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis
(Studi Kasus: Apilkasi Prediksi Kelulusan SNMPTN). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi
Terapan.
Ningrum, F. C., Suherman, D., Aryanti, S., Prasetya, H. A., & Saifudin, A. (2020). Pengujian Black Box
pada Aplikasi Sistem Seleksi Sales Terbaik Menggunakan Teknik Equivalence Partitions. Jurnal
Teknik Informasi, 125-130.
Nugraha, B. F., Aditama, F., Arrofi, M., Ahmad, S. U., & Yulianti, Y. (2020). Pengujian Black Box pada
Aplikasi Penghitungan Parkir Swalayan ADA Menggunakan Teknik Equivalence Partitions.
Software, 146-151.
Priyaungga, B. A., Aji, D. B., Syahroni, M., Sukma, N. T., & Saifudin, A. (2020). Pengujian Black Box
pada Aplikasi Perpustakaan Menggunakan Teknik Equivalence Partitions. Jurnal Teknologi
Informasi dan Aplikasi, 150-157.
Snadhika, T. (2018). Pengujian Aplikasi dengan Metode Black Box Testing Boundary Value Analysis.
Jurnal Pengembang IT, 46.
Utomo, A. P. (2013). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Parkir Di Universitas Muria Kudus.
Jurnal SIMETRIS.

Anda mungkin juga menyukai