Benua Amerika pertama kali ditemukan oleh penjelajah dari Eropa bernama Christopher
Columbus pada tahun 1492 yang mendarat di Pulau San Salvador bagian dari Kepulauan
Bahama. Penjelajah lain yang berjasa mempopulerkan benua baru ke Benua Eropa adalah
Amerigo Vespuci yang merupakan bangsawan dari Italia. Untuk mengenang jasa-jasa Amerigo
Vespuci maka namanya diabadikan sebagai nama benua baru tersebut Benua Amerika. Nah,
pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan membahas secara lengkap mengenai Benua Amerika,
semoga bermanfaat. Check this out!!!
Amerika merupakan benua terbesar kedua setelah Asia. Luas wilayah Amerika mencapai
42.057.100 km2. Secara astronomis, Amerika terletak pada 170'BT–35'BB dan 83'LU–55'LS.
Secara geografis, Amerika terbagi atas empat kawasan yakni kawasan Amerika Selatan, Amerika
Utara, Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia yang terletak di sekitar Amerika bagian tengah.
Para ahli menetapkan bahwa batas Benua Amerika ialah dengan Samudra Arktik di utara, dengan
Laut Weddel, Samudra Atlantik, dan Samudra Pasifik di selatan, dengan Samudra Atlantik di
timur, serta dengan Samudra Pasifik di barat.
A. Keadaan Alam
Keadaan alam Benua Amerika dibagi menjadi tiga wilayah yaitu Amerika Utara, Amerika
tengah, dan Amerika Selatan.
Wilayahnya membentang dari Alaska di bagian utara sampai perbatasan dengan Meksiko
di bagian selatan. Secara garis besar keadaan alamnya dibagi tiga, sebagai berikut.
Keadaan alam Amerika Tengah secara geologi sangat rumit dan tidak teratur. Di bagian
ini didominasi oleh plato dan pegunungan. Plato yang terkenal adalah Plato Meksiko
dengan rata-rata ketinggian 2.500 m. Di bagian selatan wilayah ini terdapat Tanah
Genting Panama dan Tanah Genting Tehuantepec. Pada Tanah Genting Panama dibuat
terusan yang menghubungkan Samudra Pasifik dengan Samudra Atlantik.
Keadaan alam di wilayah ini dapat dibagi menjadi tiga yaitu pegunungan, dataran tinggi,
dan dataran rendah. Rangkaian pegunungannya adalah Pegunungan Andes yang
membentang dari utara ke selatan dengan puncak tertingginya Gunung Aconcagua (6.959
m), dan merupakan puncak tertinggi di Benua Amerika. Dataran tinggi utama di kawasan
Amerika Selatan adalah Dataran Tinggi Guyana, Dataran Tinggi Patagonia, dan Dataran
Tinggi Brasil. Dataran Tinggi ini merupakan mata air dari beberapa sungai besar yaitu
Sungai Amazon. Dataran rendahnya berada di sekitar lembah-lembah sungai besar, yaitu
Sungai Amazon, dan Sungai Orinoco dengan anak-anak sungainya. Daerah ini
merupakan dataran rendah yang luas dan subur, sebagian besar tertutup oleh Hutan
Amazon yang sangat luas.
B. Keadaan Iklim
Benua Amerika memiliki iklim yang beragam, berdasarkan letak setiap kawasan. Keempat iklim
di Benua Amerika tersebut adalah sebagai berikut.
1. Iklim kutub, yakni iklim yang berciri musim dingin yang panjang dan musim panas yang
sangat pendek. Iklim ini memengaruhi daerah paling utara.
2. Iklim subtropis, yakni iklim yang berciri adanya empat musim. Empat musim tersebut
ialah musim dingin, semi, panas, dan gugur. Iklim ini meliputi kawasan sebelah selatan
kawasan paling utara.
3. Iklim tropis, yakni iklim yang berciri curah hujan tinggi, kelembapan tinggi, dan suhu
yang panas sepanjang tahun. Iklim tropis meliputi sebagian besar kawasan Amerika
Tengah dan Amerika Selatan.
4. Iklim gurun, yakni iklim yang berciri perubahan suhu yang selalu berubah-ubah dengan
cepat serta curah hujan yang rendah. Iklim ini meliputi kawasan-kawasan yang berada di
balik pegunungan.
C. Kependudukan
Suku Indian merupakan peduduk asli Amerika. Namun jumlah mereka terus menyusut karena
terus terdesak oleh perkembangan orang-orang kulit putih yang berdatangan ke Amerika sejak
abad ke-15. Pada tahun 2007, diperkirakan jumlah penduduk Amerika mencapai 904.000.000
jiwa. Kepadatan penduduk Amerika mencapai 20,5 orang per km2. Laju pertumbuhan penduduk
Benua Amerika tergolong sedang, yakni 0,9% per tahun.
Penduduk Amerika terdiri atas penduduk asli, penduduk pendatang, dan penduduk campuran.
Penduduk aslinya adalah suku Eskimo dan Indian. Sedangkan penduduk pendatangnya berasal
dari berbagai benua yang terdiri atas tiga ras utama, yaitu Ras Negroid dari Afrika, Ras
Mongolia dari Asia, dan Ras Kaukasoid yang berkulit putih dari Eropa. Dalam
perkembangannya penduduk pendatang dan penduduk asli saling berbaur hidup bersama
sehingga dapat dijumpai adanya penduduk campuran.
Penduduk Amerika menganut beragam agama. Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak ialah
Katolik Roma yang pemeluknya tersebar di seluruh kawasan Amerika Selatan. Di Amerika
Utara, banyak pemeluk agama Kristen Protestan. Agama lainnya yang dipeluk oleh penduduk
Amerika meliputi Yahudi, Islam, Hindu, Buddha, Kong Hucu, serta kepercayaan animisme yang
masih banyak dianut oleh suku Indian.
D. Perekonomian
Di kawasan Amerika Utara, aktivitas ekonomi bertumpu pada industri. Amerika Serikat dan
Kanada di utara merupakan negara-negara industri maju. Jenis industri di Amerika Utara sangat
beragam, yang paling utama ialah pengolahan makanan, pakaian, pembuatan kendaraan, alat
elektronik, dan pengolahan minyak.
Berbeda dengan kawasan utara, di kawasan selatan, pertanian lebih berkembang secara dominan.
Jenis tanaman yang ditanam meliputi kopi, teh, lada, kapas, gandum, jagung, kentang, sayuran,
dan buah-buahan. Selain pertanian, peternakan juga digiatkan untuk memperoleh hasil dalam
bentuk daging, kulit, susu, keju, mentega, dan benang wol.
Amerika juga merupakan kawasan yang kaya akan cadangan bahan tambang. Pertambangan
berkembang pesat terutama di kawasan Amerika utara. Beberapa hasil tambang Amerika
meliputi minyak, timah, batubara, bijih besi, perunggu, mangan, nikel, dan uranium.
Benua Amerika mempunyai beberapa karakteristik atau ciri khas yang membedakan dengan
benua lain, yaitu sebagai berikut.